Lompat ke konten

Cara Mengajari Anak Menyayangi Binatang

Cara Mengajari Anak Menyayangi Binatang

Tak hanya manusia, binatang pun sama-sama makhluk hidup yang membutuhkan kasih sayang. Selagi masih usia dini, anak harus diajarkan pentingnya rasa sayang dan peduli kepada binatang supaya ia tumbuh menjadi manusia yang berempati kepada makhluk hidup di sekelilingnya.

Cara mengajari anak menyayangi binatang bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti mencoba adopsi piaraan, pergi ke kebun binatang, dan sebagainya. Ayah dan ibu bisa mencoba tipsnya di bawah ini, ya!

1. Ajak si kecil jalan-jalan ke kebun binatang

Cara mengajari anak menyayangi binatang sejak dini, bisa dimulai dari hal-hal sederhana tapi menyenangkan, salah satunya mengajak si kecil mengunjungi kebun binatang. Hampir setiap daerah ada kebun binatang yang dapat dijadikan wisata edukatif tapi seru untuk membuat anak-anak mengenal berbagai jenis fauna.

Mengunjungi kebun binatang tidak hanya untuk mengenalkan berbagai jenis fauna kepada si kecil, tetapi juga menambah wawasan seputar hewan. Misalnya ras atau asal hewan, jenis makanannya, bagaimana perkembangbiakannya, caranya bertahan hidup, dan lain-lain.

Di kebun binatang biasanya terdapat beberapa macam fauna yang jumlahnya sudah termasuk langka. Anda dapat memberikan pemahaman kepada sang buah hati mengenai pentingnya menjaga kelestarian hewan supaya tidak punah di masa mendatang, yakni dengan tidak menyiksanya, memburu, maupun mengganggu habitatnya.

Beberapa wisata kebun binatang bahkan memberikan fasilitas memberi makan hewan. Tak ada salahnya mengajak si kecil melakukannya guna membangun kepedulian terhadap binatang. Pastikan tetap dalam pengawasan jika ingin melakukan hal ini supaya ia tetap dalam jangkauan aman.

2. Beri bacaan dan tontonan tentang hewan

Bila tak sempat pergi ke kebun binatang, cara mengajari anak menyayangi binatang bisa dimulai dari rumah terlebih dahulu. Caranya dengan memberi bacaan maupun tontonan tentang hewan. Meskipun tidak langsung bertemu wujud asli hewannya, tetapi si buah hati bisa sambil membayangkan wujudnya melalui pendeskripsian dari gambar maupun suara.

Pada anak usia dini yang belum boleh diperkenalkan screen time, Anda bisa sering membacakannya kisah seru yang menceritakan kehidupan hewan. Supaya ia bisa membayangkannya, deskripsikan bagaimana wujudnya dan suaranya, boleh juga dengan menunjukkannya gambar sambil melatih daya pikirnya sejak dini.

Apabila si kecil sudah bisa menerima screen time (masuk usia 3 tahun), berikan tontonan fabel (cerita fiksi tentang kehidupan hewan) dalam bentuk kartun yang tak hanya menyenangkan, tapi juga edukatif. Meskipun sudah boleh screen time, ayah dan ibu tetap harus membatasi waktunya agar ia tak menjadi kecanduan karena terlalu fokus menonton.

Tontonan maupun bacaan bertema fabel mudah sekali diakses di internet maupun toko buku. Contohnya kisah kura-kura bernama Franklin, film Simba The Lion King, kartun The Wonder Pets, Si Kancil, dan berbagai macam cerita fabel lainnya.

3. Adopsi hewan sekaligus merawatnya

Cara lainnya untuk membuat anak bisa menyayangi binatang, boleh saja mencoba mengadopsi hewan sekaligus mengajarkan bagaimana cara merawatnya. Apabila Anda berniat memilih opsi ini, pastikan keluarga dan lingkungan juga memberikan dukungan agar binatang yang nantinya dipiara tidak merasa stres.

Mengadopsi hewan untuk dijadikan peliharaan efektif menumbuhkan rasa kasih sayang anak terhadap binatang. Rekomendasi binatang yang aman untuk dipelihara anak kecil, antara lain ikan, kucing, anjing, kura-kura, dan kelinci.

Anda bisa mencoba memberikan pilihan binatang yang ingin dijadikan peliharaan oleh si kecil. Setelah ia memilih salah satunya, mintalah ia berjanji untuk rajin merawatnya dan tidak menelantarkannya begitu saja.

Dengan memelihara binatang, anak menjadi tahu cara merawat sekaligus memberikan kasih sayang kepada piaraannya, termasuk memberi makan, mengajak bermain, dan lainnya. Ajarkan pula apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan supaya hewan tersebut tidak merasa tersiksa.

Ketika tiba-tiba hewan piaraan sakit, ajarkan kepada si kecil bahwa ia tak boleh menelantarkan peliharaannya begitu saja. Ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap empati sekaligus tanggung jawabnya. Ajak ia pergi ke dokter hewan, ini juga bermanfaat untuk menumbuhkan keberaniannya dalam hal bersosialisasi.

4. Ajarkan pentingnya menjaga lingkungan

Setiap binatang memiliki habitatnya masing-masing. Ketika habitat atau tempat tinggalnya dirusak, tentu mereka merasa tidak nyaman hingga akhirnya malah mengganggu kehidupan manusia. Itulah mengapa, cara mengajari anak menyayangi binatang bisa sambil memberikannya pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Berikan penjelasan tentang apa saja sesuatu yang bisa merusak lingkungan serta keseimbangan habitat hewan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti olehnya. Contohnya membuang sampah sembarangan, melakukan penebangan liar, tidak membakar hutan, menembak binatang secara massal tanpa alasan jelas, dan sebagainya yang bisa merusak habitat maupun mengusik keamanan mereka.

Sesekali cobalah mengajaknya bereksplorasi langsung ke alam terbuka untuk mengenal berbagai jenis binatang liar. Jelaskan binatang apa saja yang kemungkinan akan ditemui di tempat tersebut, kemudian minta ia supaya tidak asal mengganggu habitatnya. Misalnya tak sengaja menemukan sarang semut di sekitar halaman rumah, maka jelaskan mengapa si kecil tidak boleh mengusik sarang semut tersebut.

5. Ajarkan apa yang boleh dan tak boleh dilakukan pada binatang

Apapun cara mengajari anak menyayangi binatang yang ingin dicoba, pastikan Anda juga mengajarkannya mengenai apa yang boleh dan tak boleh dilakukan pada binatang. Beberapa orang tua bahkan terlambat menjelaskan hal ini kepada buah hatinya, sehingga tak jarang menemui anak bertindak semena-mena terhadap binatang, meskipun itu piaraannya sendiri.

Membiarkan anak melakukan perilaku abusive terhadap binatang, dapat terbawa hingga dewasa. Jika hal ini terjadi, ia akan tumbuh menjadi manusia minim empati, berperilaku menyimpang, bahkan bersikap seenaknya karena merasa hal yang dilakukannya wajar. Oleh karena itu, orang tua sangat berperan penting dalam menumbuhkan karakter positif anak sejak dini agar tidak sampai menyimpang.

Beri pemahaman bahwa menyiksa serta membuat hewan berada dalam kondisi terusik bisa membuat hewan tersebut stres. Jelaskan pula hal yang tak boleh dilakukan kepada binatang, seperti menarik ekor, memukul, membentak, menyiram secara asal, menendang, menelantarkan, maupun perilaku kasar yang bisa melukai binatang tersebut.

6. Berikan contoh yang baik

Orang tua merupakan contoh atau teladan bagi anaknya. Oleh karena itu, jika ingin menumbuhkan rasa kasih sayang anak terhadap hewan, maka perlu memberikan contoh terbaik di hadapannya. 

Tunjukkan bahwa Anda tak hanya sebatas mengajarinya mengenai kasih sayang terhadap binatang, tetapi juga mempraktikkannya. Misalnya dengan mengajaknya jalan-jalan keliling kota sambil street feeding atau memberi makan binatang di jalanan, bersikap lembut kepada hewan, tidak melakukan kekerasan terhadap hewan, dan sebagainya.

Ketika si buah hati melihat orang tuanya seperti itu, ia tentu akan menirukannya karena menganggap itu adalah hal yang dapat dicontoh. Sebab bagaimanapun juga, anak adalah peniru yang handal. Sebagai orang tua, usahakan terus bersikap konsisten dengan terus menunjukkan perilaku baik untuk dicontoh oleh anak.

Terapkan cara mengajari anak menyayangi binatang secara konsisten. Semuanya bisa dimulai dari hal sederhana seperti yang telah disebutkan di atas. Dengan demikian, ia menjadi tahu bagaimana memperlakukan binatang secara seharusnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *