Lompat ke konten

Backburner Relationship: Pengertian, Ciri, dan Cara Mengatasinya

backburner relationship

 Setiap orang yang menjalani sebuah hubungan tentu ingin menjadi satu-satunya. Sebab menjadi yang kedua bukanlah pilihan yang mudah dijalani. Namun demikian bagaimana jika hal ini terjadi? Bagaimana jika Anda hanya menjadi pasangan cadangan saja?

Mungkin Anda sedang terjebak dalam backburner relationship. Apa sih backburner relationship itu? Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga cara mengatasinya. Selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Backburner Relationship?

Backburner relationship merupakan situasi dimana seseorang menjaga orang lain sebagai cadangan atau pilihan alternatif untuk hubungan romantis atau intim. Berada dalam backburner relationship artinya Anda hanya menjadi cadangan, alias dibutuhkan ketika opsi pertama tidak ada dan bukan menjadi prioritas. 

Situasi ini biasanya tidak disadari oleh orang yang berada pada posisi ini, bahkan hal ini sering sekali menjadi tantangan emosional baginya. Ia biasanya memiliki harapan untuk tetap menjadi prioritas namun pada kenyataannya harapannya hanya bualan belaka, bisa jadi karena mereka sama-sama tidak memperjelas peran masing-masing dalam sebuah hubungan. 

Terjebak dalam hubungan backburner menjadi hal yang rumit. Apalagi jika sudah melibatkan perasaan yang terlalu dalam, biasanya logika tidak jalan. Sehingga seseorang setuju saja ketika dijadikan sebagai opsi kedua.  

Ciri-ciri Terjebak dalam Backburner Relationship

Bagaimana caranya mengetahui bahwa Anda terjebak dalam hubungan backburner? Simak ciri-cirinya berikut ini!

1. Komunikasi yang tidak konsisten 

Ciri yang pertama apabila Anda terjebak dalam backburner relationship adalah komunikasi yang tidak konsisten. Artinya seseorang itu mungkin tidak setiap saat menghubungi Anda. Namun ia tetap ingin selalu terhubung dengan Anda. 

Ia mungkin akan sulit dihubungi di saat tertentu, atau bahkan saat Anda merasa sedih dan banyak masalah ia menghilang. Jika Anda menemukan yang seperti ini, bisa jadi Anda hanya dijadikan sebagai pilihan kedua dan bukan sebagai prioritas. 

2. Status hubungan yang tidak jelas

Ciri selanjutnya adalah mengenai status hubungan. Tujuannya tetap menghubungi Anda adalah menjaga supaya tetap punya alternatif saat pasangan utama tidak ada, sehingga status hubungan bukanlah hal yang penting untuknya.

Anda mungkin banyak menghabiskan waktu dengannya, banyak berbincang, pergi ke tempat yang indah, melakukan banyak aktivitas bersama, dengan kesepakatan tersebut seharusnya status hubungan segera diperjelas, tetapi karena hanya menjadi orang cadangan ia tidak ada niatan untuk melakukannya. 

Terdengar menyedihkan, namun banyak yang tidak menyadarinya. Banyak yang berpikir bahwa mereka sedang ada dalam proses pendekatan, merasa terlalu cepat untuk menuju ke jenjang selanjutnya namun pada kenyataannya memang tidak ada status hubungan yang jelas. 

3. Tidak diperkenalkan kepada teman atau keluarga 

Ciri lainnya dari hubungan backburner adalah ia tidak memiliki niatan untuk mengenalkan Anda kepada teman-teman atau keluarga. Justru cenderung menutup-nutupinya dan tidak ingin banyak orang yang tahu kedekatan Anda. 

Ia juga tidak suka memamerkan kedekatan di media sosial. Cenderung menyimpan rapat-rapat soal hubungan ini. Sebab Anda memang bukan orang yang diprioritaskan dalam sebuah hubungan. 

4. Mencari Anda di saat kesepian atau bermasalah dengan pasangan utamanya 

Kalau ia tiba-tiba intens menghubungi Anda, tiba-tiba mengajak Anda pergi atau tiba-tiba ingin bertemu padahal sebelumnya seperti dingin dan cuek bisa jadi karena ia merasa kesepian atau sedang mengalami masalah dengan pasangan utamanya.

Tidak heran, ini memang fungsi yang ia inginkan dengan terus menjaga komunikasi dengan Anda. menjadikan anda sebagai orang cadangan menemani kesendirian atau kesedihannya. 

5. Tidak ada pembicaraan soal masa depan 

Soal status hubungan saja tidak jelas, apalagi pembicaraan masa depan tentu tidak pernah. itulah ciri-ciri backburner relationship. Ia cenderung hanya senang membahas hal-hal yang cenderung sepele, dan monoton itu-itu saja, tidak ada pembicaraan menuju jenjang yang lebih serius atau impian di masa depan. 

Cara Mengatasi Backburner Relationship

Apabila Anda sudah terlanjur terjebak dalam backburner relationship merasa kecewa memang hal yang lumrah dirasakan. Namun demikian sebaiknya segera melakukan tindakan untuk keluar darinya. Berikut cara mengakhiri hubungan backburner relationship yang wajib Anda tahu!

1. Komunikasikan secara terbuka 

Langkah mengatasi backburner relationship tentunya mencoba berkomunikasi secara terbuka dengannya. Memang, ini bukan sesuatu yang mudah dilakukan, mengingat banyak sekali risiko yang bisa terjadi. 

Namun, Anda tidak bisa terus-menerus berada pada situasi ini. Jadi kumpulkan keberanian dan tanyakan kepadanya soal hubungan yang sedang Anda jalani, apa yang ia inginkan dari hubungan ini dan bagaimana sebenarnya yang ia mau. 

2. Definisikan status hubungan Anda 

Laki-laki yang serius selalu memegang komitmen. Tanyakan kepadanya soal status hubungan Anda. Ini tentu akan membuat harapan dan impian indah kebersamaan kalian terganggu, tapi mengetahui pandangannya akan membuat hati terasa lega.

Sampaikan semua kegelisahan hati Anda dan bagaimana perasaan Anda selama ini karena hanya menjadi orang cadangan. Lagi-lagi ini mungkin hal yang sulit untuk dilakukan, namun lebih baik untuk disampaikan. 

3. Beri waktu untuk refleksi masing-masing 

Setelah mencoba komunikasi perasan secara terbuka, ambil jeda waktu untuk melakukan refleksi. jangan mengambil keputusan saat amarah memuncak atau perasaan sedang kacau. Anda bisa menenangkan diri terlebih dahulu.

Sambil menata hati dan beradaptasi dengan kenyataan bahwa Anda mungkin bukan menjadi yang dia inginkan. Anda bukanlah yang ia perjuangkan mati-matian. Ini sangat berat diterima namun harus dilakukan. 

4. Ambil keputusan yang bijaksana 

Setelah berhasil menata hati dan pikiran, kini saatnya mengambil keputusan. Ambil keputusan yang bijaksana. Hindari terlalu mendramatisir perasaan karena hal itu hanya akan menyakiti diri Anda sendiri. 

Pikirkan lagi soal perasaan Anda, bagaimana hari-hari yang anda lalui terasa berat karena perasaan yang tidak menentu, dan juga bagaimana ia memperlakukan Anda selama ini. Putuskan hubungan baik-baik dengannya apabila ia benar-benar tidak memilih Anda. Mungkin jika perasaan Anda sudah baik, bisa berteman dengannya. Tentunya tanpa pengharapan akan bersama-sama dengannya sebagai pasangan. 

5. Putuskan komunikasi dengannya  bila perlu

Terakhir, putuskan komunikasi dengannya apabila perlu. Apabila melihat ia ada hanya membuat Anda merasa sedih dan tertekan. Apabila Anda belum merasa baik-baik saja saat mengambil keputusan. Sah-sah saja untuk menghapus kontaknya, tak lagi mengikuti media sosialnya dan menghindari bertemu dengannya.

Sebab hal ini soal perasaan, dan tidak ada yang salah apabila dilakukan untuk membuat perasaan merasa lebih baik. Lakukan apa yang membuat Anda lebih nyaman dan lega dalam menjalani hidup.

Nah, berikut di atas merupakan pengertian, ciri-ciri, dan cara mengatasi backburner relationship. Melewati fase ini mungkin akan menjadi hal yang menyesakkan, tak apa ini mungkin hanya sementara daripada dijadikan cadangan selamanya. 

Lanjutkan hidup Anda, lakukan banyak kegiatan yang positif. Buka pertemanan, temukan orang yang akan menghargai dan memprioritaskan diri Anda dengan sepenuh hatinya. Jangan khawatir, suatu saat Anda pasti akan menemukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *