Lompat ke konten

5 Penyebab Istri Tidak Nyaman Dengan Suami

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

Penyebab Istri Tidak Nyaman dengan Suami

Ketika istri tidak nyaman dengan suami, hal ini bukanlah pertanda baik. Justru jika tidak segera diatasi, maka bisa membuat keretakan dalam hubungan rumah tangga. Tidak melulu seorang wanita yang harus peka dalam pernikahan, pria pun juga harus peka terhadap pasangannya supaya bisa menjaga sebuah hubungan tetap harmonis.

Setiap orang pasti mendambakan kehidupan pernikahan yang harmonis dan penuh dengan hal-hal indah. Akan tetapi kenyataannya tidak seperti bayangan awalnya. Ujian kehidupan pernikahan datang silih berganti dengan tujuan supaya bisa saling menguatkan dan menghadapi masalah bersama.

Tidak semua bisa nyaman melalui kehidupan pernikahannya, terutama seorang istri. Ketika dirinya merasa tidak nyaman, tentu sikapnya kepada sang suami berbeda saat ia memperoleh kenyamanan dalam hubungannya. 

Penyebab istri tidak nyaman dengan suaminya bisa saja beragam. Misalnya seperti perjuangannya tidak pernah dihargai, keberadaannya tidak pernah dianggap di rumah, selalu dibohongi dan diperlakukan semena-mena, jarang didengarkan, serta sikap suami terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

Ketika istri tidak nyaman dengan suami, hubungan rumah tangga yang terjalin tentu tidak akan maksimal. Anak pun juga terkena imbasnya karena orang tuanya tidak akur satu sama lain. Hal ini tidak baik karena dapat berpengaruh kepada kondisi psikologis si buah hati nantinya.

Sebagai seorang suami, sudah seharusnya lebih peka ketika sang istri mengalami perubahan sikap dan menunjukkan perasaan tidak nyaman terhadap Anda. Ketahuilah penyebab istri tidak nyaman dengan suami berikut ini.

1. Selalu Berkorban dan Berjuang tetapi Tak Pernah Dihargai ataupun Dianggap

Seorang wanita yang sudah menikah, saat itu juga ia dituntut untuk merangkap peran sebagai istri sekaligus menjadi ibu yang baik. Menjalankan kedua peran dengan tugas dan tanggung jawab besar tersebut bukanlah sesuatu yang mudah dan sepele, sebab berpengaruh nantinya pada hubungan pernikahan dan keluarga.

Sama seperti suami, seorang istri juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting dalam keluarga. Beberapa diantaranya, yaitu melayani suami, membantu mengurus rumah tangga, mendidik anak, membantu mengatur keuangan dalam rumah tangga, dan beberapa tugas lainnya yang menyangkut kelangsungan hidup keluarga. Tentu saja sang istri sudah berkorban banyak mulai ketika ia mengandung, melahirkan, kemudian masih harus berjuang untuk anak dan suaminya.

Perjuangannya tersebut juga mengorbankan banyak hal, yaitu jiwa dan raganya. Maka, sudah sepantasnya seorang istri harus dihargai perjuangan dan pengorbanannya tersebut.

Sebagai suami, sudah seharusnya peka terhadap perasaan istrinya. Sebab, ia bisa saja merasa tidak nyaman dengan Anda karena tak pernah menganggapnya bahkan justru menyepelekan perjuangannya. Akibatnya, ia pun mudah tertekan karena perasaannya yang juga sangat rapuh.

Buatlah istri Anda nyaman, mulailah untuk selalu menghargai perjuangan dan keberadaannya selama ini. Tidak hanya itu, janganlah Anda membantah ketika ia memberikan nasihat demi kebaikan.

2. Suami Sering Berbohong Kepadanya

Berbohong bukanlah sikap yang dapat dibenarkan sama sekali karena bisa merugikan diri sendiri maupun menyakiti orang lain. Kebiasaan tidak jujur terhadap hal apapun, pasti akan selalu menutupi kesalahan dengan kebohongan lainnya supaya terlihat seolah tak bersalah ataupun menghindari perasaan malu.

Istri tidak nyaman dengan suaminya bisa jadi penyebabnya karena sang suami terbiasa berbohong kepada istrinya. Jika Anda sering berbohong kepadanya, bisa saja sebenarnya ia pun menyadarinya meski Anda tak mengatakan apapun padanya. Ia menjadi tak nyaman dengan Anda karena sudah terlanjur merasa kecewa, sedih, serta ingin marah.

Jika salah satu pihak saja tidak nyaman, hubungan pernikahan tentu saja tidak bisa berlangsung dengan penuh kebahagiaan di dalamnya. Bahkan si buah hati juga terkena imbas pada kondisi psikisnya. Feeling seorang istri sangat kuat, sehingga mudah mengetahui apakah suaminya berbohong dan terlibat masalah atau tidak.

Tak seorang pun nyaman dengan tukang bohong. Apabila Anda masih ingin mengembalikan suasana keluarga menjadi harmonis, maka berhentilah berbuat tidak jujur maupun berusaha menutupi kesalahan dengan kebohongan.

Jika Anda terlanjur banyak melakukan kebohongan, cobalah turunkan gengsi untuk meminta maaf secara tulus kepada sang istri supaya ia tidak terus berpikir negatif kepada Anda, kemudian berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi. Berilah ia kenyamanan supaya pernikahan bisa berjalan awet dan harmonis.

3. Jarang Didengarkan Pendapatnya oleh Suami

Setiap orang pasti ingin didengarkan pendapatnya. Terutama dalam hal berumah tangga, menjadi pendengar yang baik supaya komunikasi lancar adalah sebuah kunci supaya hubungan suami dan istri menjadi awet dan harmonis. Sebab saling mendengarkan membuat masing-masing bisa saling memahami satu sama lain.

Seorang kepala rumah tangga pasti ingin sekali dihormati dan didengarkan setiap perkataannya. Akan tetapi, bukan berarti Anda sebagai suami pantas untuk berbuat seenaknya dan tidak mendengarkan orang lain, terutama istri dan anak.

Istri yang baik pasti selalu mendengarkan apapun yang dikatakan oleh suaminya. Maka dari itu, sudah seharusnya Anda pun melakukan hal serupa supaya bisa membuatnya nyaman dan tetap bersama Anda.

Seorang istri, meskipun bukan kepala rumah tangga juga pasti ingin didengarkan setiap pendapatnya. Mendengarkannya berbicara, sama dengan menghargai perasaan dan keberadaannya dalam keluarga.

Ketika ia jarang didengarkan pendapatnya, tentu saja hal ini menjadi penyebab istri tidak nyaman dengan suaminya. Jarang didengarkan justru membuat istri dalam posisi serba salah dan seolah tidak pernah dihargai.

Membuat istri nyaman dengan suami bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti menjadi pendengar terbaik untuknya. Maka dari itu, ketika ia sedang berbicara atau mengutarakan suatu pendapat, cobalah untuk selalu mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulutnya. Hindari untuk menginterupsi perkataannya agar tidak menyakitinya.

4. Merasa Adanya Perubahan pada Sikap Suami Kepadanya

Bagaimanapun juga, perasaan seorang istri sangat kuat terhadap suaminya. Ia sensitif, sehingga adanya perubahan apapun pada diri suaminya dapat dirasakannya dengan jelas karena sangat peka.

Istri bisa saja tiba-tiba menunjukkan perasaan tidak nyaman pada suaminya karena ia merasa ada perubahan sikap yang tak biasanya. Anda harus peka mengenai hal ini dan mulailah untuk mengintrospeksi diri lalu bertanyalah kepadanya langsung mengapa ia tidak nyaman.

Biarkan ia menjelaskan sampai selesai, jangan pula Anda menyangkal apa yang dikatakannya. Sebab, bisa saja hal itu benar tetapi Anda sendiri sebagai suami bahkan tidak pernah menyadarinya.

Mintalah ia untuk menjelaskan pada Anda mengenai sifat seperti apa yang tidak disukainya dan harus diubah oleh Anda supaya tetap membuatnya nyaman. Tidak perlu gengsi untuk menanyakannya demi memperbaiki keadaan yang ada.

Selain itu, cobalah untuk selalu bersikap terbuka kepada sang istri supaya dirinya pun tidak akan menilai Anda dengan stigma negatif yang seringkali membuatnya overthinking dan tidak nyaman. Bagaimanapun juga, wanita memiliki perasaan lebih sensitif daripada pria, sehingga ia pun mengerti apabila ada yang tidak beres dengan Anda.

5. Suami Sibuk dengan Dunianya Sendiri

Seorang lelaki yang sudah menikah merangkap peran sebagai kepala rumah tangga sekaligus sebagai ayah dalam keluarga. Wajar saja jika dirinya memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah. Tak jarang pun ketika laki-laki sedang jenuh, pasti akan mencari waktu untuk me time maupun berkumpul bersama teman-temannya.

Menjadi laki-laki yang bertanggung jawab dengan cara bekerja keras sebenarnya memang diperlukan agar kebutuhan keluarganya bisa tercukupi. Memaksimalkan waktu sendiri untuk beristirahat juga penting. Akan tetapi, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan diri sendiri lalu mengabaikan keluarga bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan.

Hal itulah dapat menjadi penyebab istri tidak nyaman dengan suami karena merasa diabaikan, sebab suaminya terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Perilaku tersebut tak hanya membuatnya merasa diabaikan, tetapi juga membuatnya tersakiti.

Tentu saja istri merasa tidak nyaman jika Anda terlalu sibuk dengan dunia sendiri. Sebab, memberikan perhatian pun rasanya seperti sia-sia karena tidak dianggap, bahkan diajak bicara pun mungkin juga enggan dan seadanya.

Maka dari itu, jika Anda sudah menyadari bahwa ia tak nyaman, mulailah untuk menyeimbangkan waktu antara pekerjaan, waktu sendiri, dan keluarga. Prioritaskan keluarga di atas segalanya untuk menghindari konflik atau hal apapun yang memicu konflik dalam rumah tangga. Dengan begitu, ia pun akan merasa nyaman berada di dekat Anda.

Itulah penyebab istri tidak nyaman dengan suami yang perlu diketahui. Tidak hanya wanita yang harus peka, seorang laki-laki pun juga harus mampu memahami apa yang sedang dirasakan oleh pasangannya supaya terjalin hubungan yang harmonis.

1 tanggapan pada “5 Penyebab Istri Tidak Nyaman Dengan Suami”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *