Lompat ke konten

Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Kaget Saat Tidur

Mengatasi Bayi Kaget Saat Tidur

Melihat bayi kaget saat tidur seringkali dialami oleh para orang tua. Tak jarang, sebagian ayah dan ibu mungkin merasa khawatir ketika si kecil seringkali kaget saat terlelap. Padahal, reaksi tersebut sebenarnya wajar dan termasuk reflek.

Reflek kaget pada bayi disebut Benign Neonatal Sleep Myoclonus atau disingkat BNSM. BNSM adalah gerakan kaget pada bayi yang berlangsung selama dua hingga tiga detik. Pada umumnya, gerakan tersebut berupa mengangkat kedua tangan sesaat, setelah itu menurunkannya kembali di samping badan ketika sudah mulai tenang. Bahkan terkadang kagetnya juga disertai dengan tangisan.

Apabila ibu dan ayah sering melihat bayi terkejut saat tidur, tidak perlu khawatir karena hal ini bukan termasuk dalam gangguan saraf. Hal ini pun normal terjadi, sehingga Anda hanya perlu menenangkannya supaya si buah hati kembali tidur nyenyak.

Reflek kaget saat terlelap ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir hingga usianya mencapai 6 bulan. Meskipun terkadang merasa khawatir terhadap kondisinya, maka ayah dan ibu perlu mengetahui penyebabnya jadi mudah kaget ketika sedang tidur.

Berikut ini adalah penyebab dan cara mengatasi bayi kaget saat tidur. Para orang tua wajib mengetahuinya supaya dapat menenangkan si buah hati.

Penyebab Bayi Kaget Saat Tidur

Bayi kagetan saat tidur adalah reaksi normal yang biasa terjadi pada saat bayi berusia 0-6 bulan. Kemudian perlahan gerakan reflek kaget tersebut perlahan berkurang ketika usianya sudah mencapai 7 bulan ke atas.

Penyebab bayi kaget saat tidur bermacam-macam, antara lain adanya gerakan tiba-tiba saat memindahkan posisi si kecill, suara bising di sekitar, faktor perubahan pencahayaan, sensasi seperti jatuh, maupun perubahan suhu di sekitar. Meskipun begitu, adanya reaksi tersebut menunjukkan bahwa perkembangan sarafnya normal, serta pendengaran dan otot-ototnya bekerja dengan baik, jadi ayah dan ibu tak perlu terlalu khawatir soal hal ini.

Walaupun reaksi kaget ini normal. Akan tetapi pada kasus yang jarang sekali terjadi, bayi meresponnya secara berlebihan. Respon seperti ini justru berbahaya karena bisa saja diikuti dengan kekakuan otot hingga kelumpuhan, yang disebut hyperekplexia.

Adapun kasus jarang terjadi lainnya disebut hypertonia. Bayi kaget hingga mengalami hypertonia menyebabkan otot-ototnya kaku karena susah saat digerakkan.

Reaksi bayi kaget mungkin mengkhawatirkan sebagian orang tua. Oleh karena itu, setelah mengetahui penjelasan mengenai penyebabnya, perlu diketahui juga cara mengatasi bayi kaget saat tidur.

Cara Mengatasi Bayi Kaget Saat Tidur

Si kecil sering menunjukkan respon kaget ketika sedang tidur? Berikut ini cara mengatasi bayi kaget saat tidur supaya membuatnya jadi lebih tenang.

1. Coba tenangkan bayi

Cara pertama dalam mengatasi bayi kagetan saat tidur yaitu mencoba menenangkan si kecil supaya lebih tenang. Menenangkannya bisa dengan berbagai cara, misalnya menggendong ataupun menepuk badannya secara lembut.

Jadi, sebelum mencoba memindahkannya ke ranjang atau box bayinya, cobalah menenangkannya dengan menggendong sembari memberikan pelukan padanya. Buat si buah hati merasa nyaman agar lebih nyenyak ketika terlelap.

Tujuan menenangkan bayi dengan memeluknya adalah supaya terdapat kedekatan emosional antara anak dengan orang tua ataupun pengasuhnya. Sehingga, ketika tidur bisa menghindari rasa seolah-olah terjatuh lalu membuatnya kaget.

2. Membedong bayi, jangan terlalu ketat

Selanjutnya, cara mengatasi bayi kagetan saat tidur adalah dengan membedongnya. Sebaiknya, membedong si kecil jangan terlalu ketat agar tidak membuatnya sesak dan kesakitan pada tubuh mungilnya.

Selain itu, membedong terlalu erat juga membuat bayi kagetan saat tidur. Sebaliknya, membedongnya tidak terlalu erat akan memberikannya sensasi nyaman seperti kehangatan saat ia berada di dalam rahim.

Gunakan kain lembut, tidak terlalu tebal, dan bersih untuk membedongnya supaya tidak menghalangi pergerakannya saat tidur. Tetap biarkan kepala dan leher si kecil tidak tertutup oleh kain.

Posisi terbaik untuk dibedong yaitu ketika posisinya sedang terlentang. Kemudian berhentilah membedong bayi ketika ia sudah mulai bisa berguling sendiri. Hal ini karena dapat meningkatkan sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) ketika si kecil dibedong kemudian tiba-tiba berguling sendiri.

3. Tempatkan bayi di samping orang tuanya

Menempatkan bayi di samping orang tuanya, khususnya ibu adalah cara terbaik mengatasi bayi terkejut saat tidur. Ketika berada di dekat orang tuanya, si buah hati pasti merasa lebih nyaman dan aman, sehingga membuat tidurnya jadi lebih nyenyak dan mengurangi respon kaget.

Menempatkan bayi tidur di samping orang tuanya, jadi lebih mudah mengawasi dan menjangkaunya, ini merupakan cara mudah menidurkan bayi tanpa perlu menggendong. Jadi, saat ada gerakan tiba-tiba dari si buah hati, Anda bisa memeluk atau menggendong sebagai upaya menenangkannya.

Apabila hendak tidur di samping si kecil, gendong ia perlahan ke tempat tidur. Kemudian berbaringlah tanpa membuat sentakan ataupun gerakan secara tiba-tiba yang bisa membuatnya terkejut.

4. Bangunkan bayi dengan lembut

Ketika si kecil tiba-tiba menunjukkan reaksi terkejut dalam tidurnya lalu mungkin dilanjutkan dengan menangis, sebaiknya cobalah bangunkan ia dengan gerakan lembut. Misalnya dengan menepuk kakinya dengan lembut.

Setelah menenangkannya, usap bagian kepala dan dadanya secara lembut. Memberikan gerakan tersebut akan membantunya lebih tenang saat meneruskan tidurnya. Anda juga bisa mengayunkan tubuhnya perlahan sambil mengusap punggungnya, sebab gerakan mengayun ini ampuh dapat mengurangi respon terkejut akibat adanya sentakan maupun sumber pemicu reaksi terkejut lainnya.

5. Pijat bayi secara lembut

Memijat bayi secara lembut juga termasuk cara mengatasi bayi kagetan saat tidur. Bisa jadi ia menjadi terkejut karena adanya sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, sehingga mengganggu tidur nyenyaknya.

Oleh karena itu, Anda bisa mencoba memberikan pijatan lembut pada kaki dan tangannya. Tujuannya supaya si kecil jadi lebih tenang sekaligus bermanfaat supaya menjaga kualitas tidurnya.

Khususnya sebelum tidur demi mengatasi respon terkejut, pijatlah pada bagian dada, punggung, tangan, dan kaki. Memijatnya sebelum tidur membantu merilekskan otot-ototnya, sehingga tidurnya semakin pulas dan meminimalisir terpengaruh oleh gangguan dari luar.

6. Jauhkan sumber yang membuatnya kaget

Dalam hal menidurkan bayi membutuhkan ketenangan, khususnya dalam hal ruangan dan lingkungan sekitarnya. Sebab cara mengatasi bayi kaget saat tidur adalah dengan menjauhkan segala sumber yang membuatnya jadi mudah terkejut.

Beberapa pemicu yang membuatnya terkejut bisa berasal dari suara televisi, suara hewan, petasan, cahaya terlalu terang, dan sebagainya. Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa area sekitar tempatnya tidur sudah dalam kondisi tenang sekaligus nyaman.

Tak hanya itu, hal lain yang bisa jadi membuat tidurnya tidak nyaman serta mudah terkejut yaitu pakaian dan popoknya. Sangat penting untuk menggantinya terlebih dahulu agar tidak mengganggu waktu istirahatnya. Namun, jangan pernah mengganti popoknya meskipun sudah penuh ketika ia sedang tertidur, sebab hal ini justru membuatnya terkejut dan tidak nyaman.

7. Atur pencahayaan ruangan

Pencahayaan ruangan juga berpengaruh pada kenyamanan tidur bayi. Sehingga, pastikan sebelum tidur mengatur pencahayaan ruangan terlebih dahulu demi mengatasi kaget bayi saat tidur.

Atur pencahayaan ruangan jangan terlalu terang ataupun gelap karena bisa menimbulkan reflek terkejut. Usahakan pencahayaan ruangan redup dan merata agar memberikan rasa nyaman saat si kecil sedang terlelap. 

8. Berikan ASI atau susu

Cara mengatasi bayi kagetan saat tidur yang terakhir adalah memberikan ASI ataupun susu formula, khususnya sebelum tidur. Tujuannya supaya ia tetap nyaman ketika sudah terlelap dan mengurangi kemungkinan adanya respon kaget.

Selain ASI ataupun susu formula merupakan sumber nutrisi bagi si kecil, memberikannya sebelum tidur sambil menggendong atau berbaring di sampingnya bisa membuatnya lebih tenang dan tidurnya lebih cepat. Hal ini karena di dalam ASI  terdapat kandungan prolaktin yang membuat bayi terlelap lebih cepat.

Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, tak perlu lagi khawatir mengenai reaksi terkejut si kecil saat sedang terlelap. Dengan adanya cara mengatasi bayi kaget saat tidur tersebut, diharapkan dapat membantu para orang tua untuk menenangkan si buah hati sebelum tidur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *