Lompat ke konten

14 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan, Kenali Penyebabnya Terlebih Dahulu

Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

Ketika sudah memasuki usia 6 bulan, saat itulah bayi sudah bisa mulai mengkonsumsi selain ASI. Namun, bayi yang susah makan adalah hal wajar namun bisa jadi membuat khawatir. Sebelum mengatasi hal ini, lebih baik kenali penyebabnya terlebih dahulu.

Penyebab Bayi Susah Makan

Si kecil susah makan, bisa jadi karena hal tertentu. Beberapa hal di bawah ini bisa jadi penyebabnya:

1. Bayi sedang dalam fase pilih-pilih makanan

Fase di mana bayi suka memilih-milih makanan atau picky eating ini umum terjadi. Hal  ini karena sesuatu tersebut bisa jadi masih asing bagi buah hati Anda, baik itu dari segi tekstur, rasa, maupun warnanya. Penyebab lainnya adalah mungkin ia bosan, atau hanya ingin yang disukainya.

2. Stres atau tertekan

Sama seperti orang dewasa atau remaja, bayi juga bisa mengalami stres atau tertekan. Penyebab bayi stres juga bermacam-macam, yaitu bertemu orang tidak dikenal, merasa sangat bosan, kesepian, pakaiannya tidak nyaman, kepanasan atau kedinginan, atau mungkin tidak nyaman dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Ketika sedang stres, bayi mudah menangis atau marah yang justru mempengaruhi nafsu makannya.

3. Terserang diare

Diare sering menyerang sistem pencernaan bayi, sehingga membuat fesesnya menjadi cair dan sering buang air besar dalam sehari. Diare menyebabkan bayi menjadi lemas tak bertenaga, demam, muntah, bahkan mengurangi nafsu makan.

Diare pada bayi biasanya terjadi akibat kurangnya asupan cairan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan ASI atau susu formula supaya mencegah buah hati dari dehidrasi atau kekurangan cairan.

4. Penyakit asam lambung (GERD)

Penyakit asam lambung (GERD) biasanya membuat bayi menjadi sering muntah-muntah, sakit perut, maupun menangis. Kondisi penyakit asam lambung ini juga membuat nafsu makan bayi menjadi berkurang.

Jika si kecil terserang GERD, posisikan ia dalam kondisi duduk tegak selama kurang lebih 30 menit sambil diberikan air atau makanan sedikit demi sedikit.

5. Sariawan

Sariawan menyebabkan area mulut bayi menjadi sakit karena terdapat luka, sehingga menyebabkannya menangis terus-terusan dan membuat si kecil menjadi susah makan. Sariawan pada bayi dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya alergi, infeksi, atau kekurangan vitamin.

Meredakan sariawan pada bayi dapat dilakukan dengan memberikannya makanan dingin seperti es krim, buah segar, atau jus dingin. Pastikan kebutuhan vitamin C buah hati juga terpenuhi supaya terhindar dari penyakit sariawan.

6. Infeksi telinga

Penyebab bayi susah makan juga dapat diakibatkan oleh infeksi telinga, yaitu otitis media. Pada infeksi telinga akut, biasanya membuat si kecil susah menelan dan mengunyah.

Telinga bayi yang terinfeksi memiliki gejala, seperti cairan telinga berbau, serta bayi sering menyentuh telinga, menangis, demam, susah tidur, dan kehilangan nafsu makan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu penyakit bawaan, gangguan pernafasan, atau gangguan menelan. Jika buah hati Anda mengalami infeksi telinga, segeralah bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

7. Sudah kenyang

Seringkali, bayi tidak mau makan karena ia sudah merasa kenyang. Bayi memberikan isyarat khusus ketika dirinya sudah kenyang, misalnya langsung meninggalkan, memainkan, bahkan membuang makanannya.

8. Tidak menyukai tekstur atau rasa makanan

Penyebab bayi susah makan disebabkan karena mencoba menu baru. Bayi menolak tekstur atau rasa yang asing baginya, sehingga tidak mau menyentuh makanan yang menurutnya asing tersebut.

Bayi menolak tekstur yang menurutnya aneh, misalnya terlalu cair, terlalu lembek, terlalu padat, dan lainnya. Kondisi lainnya adalah bayi lebih suka rasa makanan tertentu.

9. Alergi

Tidak semua bayi dapat menerima segala jenis makanan, si kecil bisa saja menolaknya karena intoleran atau justru alergi. 

Penyebab alergi Tersebut dapat berasal dari kacang-kacangan, telur, udang, susu, dan kerang. Ciri bayi alergi atau intoleran terhadap makanan tertentu, yaitu terserang diare, demam, dan menjadi rewel.

10. Terbiasa dengan makanan tidak sehat

Para orangtua harus memperhatikan kebutuhan asupan gizi buah hati. Terbiasa memberikan makanan tidak sehat seperti mie instan, junk food, atau minuman bersoda, dapat menyebabkan bayi menolak makanan jenis lain. Selain itu, kebiasaan memberi makanan tidak sehat pada si buah hati dapat menyebabkan gangguan organ tubuh tertentu serta gangguan pada pertumbuhan dan perkembangannya.

Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

Mengatasi bayi susah makan, memang terasa melelahkan. Beberapa tips di bawah ini dapat membantu Anda dalam mengatasinya:

1. Perhatikan jadwal makan bayi Anda

Jadwal MPASI tepat diperlukan untuk keteraturan jadwal makan si buah hati. Cobalah memberikan jeda waktu 3 jam supaya si kecil mengenal kenyang dan lapar. Pemberian makan pada bayi normal adalah 6 – 8 kali dalam sehari.

2. Perbaiki tekstur atau rasa makanan

Bayi Anda mungkin tidak menyukai tekstur atau rasa makanan. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan cara memperbaiki tekstur atau rasa. Kenali tekstur dan rasa kesukaan buah hati Anda sebelum memberikannya MPASI.

3. Biarkan bayi memilih

Picky eating adalah hal wajar. Bayi mungkin tidak senang atau bosan dengan menu yang biasa dihidangkan.

Mencoba membuat beberapa pilihan menu MPASI berbeda, lalu biarkan saja buah hati Anda memilih makanannya.

4. Hindari makanan yang memicu alergi

Beberapa jenis makanan bisa memicu alergi pada bayi, seperti telur, kedelai, susu, kacang-kacangan, kerang, ikan. Ketahuilah ciri-ciri bayi alergi pada makanan tertentu lalu jauhkan ia dari makanan yang memicu alergi.

5. Tunggu nafsu makan bayi kembali

Bayi tidak mau makan bisa disebabkan karena memang tidak sedang ingin melakukannya. Cara mengatasinya adalah dengan menunggu sampai nafsu makannya kembali.

6. Buat variasi menu MPASI

Si kecil mungkin merasa bosan dengan makanannya. Ada kalanya membuat variasi menu MPASI untuk si kecil. Misalnya MPASI biasa menggunakan kentang tumbuk, lalu MPASI selanjutnya dapat mengkombinasikan kentang tumbuk dengan wortel.

7. Jangan terlalu cepat mengganti menu MPASI baru

Bayi membutuhkan waktu untuk mencoba hal baru, terutama soal makanan. Seringkali si kecil menolak ketika dihidangkan menu baru karena ia merasa asing dan membutuhkan waktu lagi untuk beradaptasi karena belum pernah mencoba sebelumnya.

Cara mengatasi hal ini adalah dengan mengganti menu MPASI dalam jarak waktu seminggu supaya bayi Anda dapat beradaptasi dengan menu baru. Bisa juga dengan mencampurkan menu baru dengan makanan yang ia suka. Selain itu, berikan dalam porsi kecil terlebih dahulu untuk mengetahui reaksinya.

8. seimbangkan konsumsi susu

Susu penting untuk bayi. Tetapi, jika bayi terlalu mengkonsumsi banyak susu dapat mempengaruhi pencernaannya. Meminum terlalu banyak susu membuat perutnya cepat penuh dan kenyang, sehingga ia sering menolak makanan karena merasa kenyang.

9. berikan suasana makan yang menyenangkan

Si kecil susah makan bisa jadi karena adanya distraksi membuatnya tidak nyaman, atau terlalu menarik. Jika hal ini terjadi, solusinya adalah menghindarkan segala bentuk distraksi. Menciptakan suasana menyenangkan dan tenang dapat membuatnya lebih lahap.

10. bawa bayi ke dokter jika terdapat infeksi atau penyakit

Kondisi kesehatan bayi memang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan pola makannya. Bayi saat sakit biasanya menjadi susah makan dan cenderung lebih rewel. Oleh karena itu, jika Anda merasa ada gangguan kesehatan pada si buah hati, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Nah, itulah penyebab bayi menjadi susah makan sekaligus cara mengatasinya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan menu MPASI sehat untuk si kecil dan memperhatikan kondisi kesehatannya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *