Lompat ke konten

7 Cerita Nabi untuk Anak Usia Dini Sebelum Tidur

Cerita Nabi untuk Anak

Anak-anak paling senang dibacakan dongeng sebelum tidur. Membacakan dongeng kepada si kecil selain hiburan sebelum tidur baginya, juga mampu membangun kedekatan antara orang tua dengan anak.

Pilihan cerita atau dongeng sebelum tidur sangat beragam, sebaiknya pilih yang tak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Cerita nabi bisa menjadi pilihan terbaik karena banyak hal-hal yang bisa diteladani. Ini rekomendasi cerita nabi untuk anak usia dini, cocok untuk dongeng sebelum tidur.

1. Kisah Tentang Serigala yang Beriman kepada Nabi Muhammad SAW

Cerita nabi untuk anak yang bisa dibacakan sebelum tidur, yaitu kisah tentang serigala yang beriman kepada Rasulullah (Nabi Muhammad SAW). Dalam kisah tersebut diceritakan ada seorang penggembala kambing dan domba yang setiap pagi membawa hewan ternaknya merumput dekat oasis.

Celakanya, suatu hari ketika penggembala tersebut membawa hewan ternaknya di padang rumput, serigala menerkam salah satu domba yang lepas dari kerumunan. Sontak, penggembala menakut-nakutinya dengan cara mengayunkan tongkat.

Mengagetkannya, serigala tersebut kemudian berbicara selayaknya manusia, “Mengapa kau begitu zalim kepadaku? Padahal Allah menciptakan domba itu sebagai rezekiku hari ini, tapi malah kau rebut kembali”.

Penggembala yang kaget masih merasa terheran-heran. Serigala pun menceritakan keberadaan Nabi Muhammad SAW di Madinah, yakni seorang nabi sekaligus rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk semesta alam.

Singkat cerita, penggembala mencari Rasulullah sesuai petunjuk dari sang serigala sambil bertanya ke warga setempat. Sampai akhirnya ia berhasil bertemu dengan Rasulullah (Nabi Muhammad SAW)  di masjid Nabawi, kemudian menceritakan kisah yang dialaminya.

Rasulullah membenarkan kisah yang dialami penggembala tentang adanya seekor binatang yang secara terang-terangan menunjukkan keimanannya pada Allah SWT serta Rasul-Nya. Beliau menyebutkan bahwa itu merupakan salah satu tanda hari akhir.

Menceritakan cerita nabi untuk anak dengan kisah ini, mengajarkan kepada si kecil untuk mempercayai hari akhir (kiamat). Sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi manusia yang selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta Rasul-Nya.

2. Cerita Tentang Nabi Daud dan Seekor Ulat

Adapun cerita nabi untuk anak usia dini lainnya yang penuh pesan moral dan cocok dibacakan sebelum tidur, yaitu tentang Nabi Daud dan seekor ulat. Kisah ini bermula ketika Nabi Daud sedang membaca kitab Zabur kemudian menemukan seekor ulat merah di dekatnya.

Nabi Daud kemudian memandang ulat merah tersebut seraya berpikir, “Apa yang Allah SWT harapkan dari seekor ulat kecil seperti ini?”. Kemudian atas seizin Allah SWT, tiba-tiba ulat tersebut berbicara selayaknya manusia.

Ulat merah itu mengatakan kepada Nabi Daud bahwa Allah SWT mengilhamkan kepadanya supaya selalu membaca bacaan tasbih pada siang hari, kemudian membaca shalawat nabi pada malam harinya. Masing-masing dibaca sebanyak 1000 kali.

Tak sampai sana, ulat merah tersebut kemudian bertanya lagi kepada beliau, “Lalu apa yang aku dapat darimu supaya aku bisa mendapatkan faedah dari engkau?”. Mendengarnya, Nabi Daud pun kaget.

Beliau merasa kaget karena ulat merah itu menyadarkannya bahwa ia khilaf, sebab telah memandang makhluk ciptaan Allah remeh, kecil, sehingga tak bisa melakukan apapun. Padahal justru ibadahnya jauh lebih baik meskipun dengan caranya sendiri.

Setelah kejadian, Nabi Daud memohon ampun serta berserah diri kepada Allah SWT. Beliau pun selanjutnya tak pernah lagi memandang rendah semua makhluk ciptaan Allah.

Berdasarkan cerita nabi untuk anak satu ini, dapat diambil pelajaran tentang pentingnya menghargai semua makhluk ciptaan Allah. Intinya, tidak boleh memandang remeh orang lain, sebab belum tentu kita lebih baik dari orang itu.

3. Kisah Nabi Ibrahim dan Api

Rekomendasi cerita nabi untuk anak lainnya, yaitu kisah Nabi Ibrahim dan api. Pada zaman jahiliyah, Ibrahim a.s. sempat diasingkan ke hutan oleh orang tuanya karena dahulu Raja Namrud meminta untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.

Setelah Nabi Ibrahim tumbuh dewasa sebagai pribadi yang cerdas, kemudian ia baru mengetahui bahwa masyarakat di sana menyembah berhala (bukan Tuhan). Menyadari bahwa itu merupakan perbuatan musyrik, lalu beliau menghancurkan patung-patung berhala tersebut.

Raja Namrud pun menjadi geram lalu memerintahkan bala tentaranya untuk membakar Ibrahim a.s. hidup-hidup. Singkatnya, beliau dilemparkan ke kobaran api dalam keadaan hidup.

Nabi Ibrahim ketika dibakar mengatakan, “Allah saja sudah cukup untuk kami karena Dia adalah yang terbaik untuk segala urusan”. Usai mengatakannya, api mendadak padam. Beliau pun keluar dari puing-puing bekas bakaran tanpa lecet sedikit pun.

Berdasarkan kisah populer tersebut, dapat diambil pelajaran mengenai pentingnya memiliki keyakinan kuat untuk melawan rasa takut. Coba ajarkan si kecil untuk meneladani Nabi Ibrahim!

4. Kisah Nabi Musa dan Qarun

Coba bacakan pula kisah Nabi Musa dan Qarun untuk si kecil sebelum tidur karena pesannya sangat menarik! Jadi pada zaman dahulu, ketika Nabi Musa memimpin Bani Israil, ada salah satu pengikutnya bernama Qarun yang taat beribadah dan tidak mementingkan kehidupan duniawinya.

Qarun memang taat beribadah sehingga membuat keluarganya disegani oleh para ulama. Meskipun tak mementingkan kehidupan duniawi, kehidupannya justru jauh dari kata layak. Bahkan istri Qarun pun mengeluhkan keadaan tersebut.

Suatu hari, utusan Raja Gholan mendatangi Qarun kemudian memberikan hadiah uang emas dalam jumlah banyak. Qarun malah menolaknya karena merasa tak membutuhkan bantuan apapun serta tidak mengenal siapa Raja Gholan.

Utusan Raja Gholan kemudian membujuk istri Qarun untuk menerima hadiah tersebut, sang istri terlihat bahagia. Ingin marah namun tak tega, Qarun akhirnya bersedia menerima hadiah uang emas itu.

Kehidupan Qarun dan istrinya pun mendadak berubah karena sudah bergelimang harta. Begitu pula ibadahnya, ia malah melupakan ibadahnya tidak seperti dahulu. Apalagi ia dihasut oleh sang istri agar tidak menemui Nabi Musa karena menjadi pengikutnya membuat Qarun hidup susah.

Semakin lama, Qarun semakin meninggalkan tenggelam dalam duniawi dan jauh dari Allah. Hingga akhirnya seorang teman mengingatkannya agar bersedekah. Ia pun memutuskan untuk mendatangi Nabi Musa dan bertanya berapa zakat yang harus dibayarkan, ia terkejut karena jumlahnya sangat besar.

Sebab jumlah zakat itulah, membuat ia berprasangka buruk terhadap Musa a.s. sampai membuatnya menghasut saudagar lainnya supaya tak membayar zakat. Tak sampai sana, bahkan Qarun memfitnah Musa a.s. 

Melihat mulai banyak pengikutnya berubah, Musa a.s. kemudian berdoa kepada Allah SWT. Qarun pun akhirnya terkena azab yang menyebabkan hartanya habis tak bersisa.

Pada kisah ini, ayah dan ibu dapat mengajarkan kepada anak supaya tak lalai dengan kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Ajarkan si kecil tentang pentingnya bersyukur atas segala nikmat serta tak lupa bersedekah.

Selain itu, ajarkan pula pada anak agar tidak terlalu mementingkan kehidupan duniawi. Tanamkan bahwa mengejar akhirat dan tak melupakan Tuhan justru lebih penting.

5. Cerita Nabi Sulaiman, Mengajarkan Pentingnya Bersyukur

Cerita nabi untuk anak selanjutnya adalah kisah Nabi Sulaiman. Sulaiman a.s. Merupakan putra dari Daud a.s., sehingga ia mewarisi kerajaan sekaligus kenabian ayahnya. Ia memiliki bala tentara dari berbagai jenis makhluk (manusia, jin, hewan), serta mempunyai mukjizat dari Allah.

Salah satu mukjizatnya, yaitu mampu berkomunikasi dengan hewan dan berbagai jenis makhluk. Meskipun dikaruniai kecerdasan, kekayaan, serta mukjizat lainnya yang luar biasa, beliau tidak pernah bersikap sombong. Justru beliau menjadikannya untuk membantu orang lain.

Kisah ini memang kedengarannya sederhana, namun banyak pesan moral yang bisa diambil. Salah satunya mengajarkan pentingnya bersyukur dan tidak bersikap angkuh atas segala kenikmatan yang dimiliki. Tak hanya itu, kisah ini juga mengajarkan agar selalu mengingat Allah karena Dia yang memberikan kenikmatan tersebut.

6. Kisah Nabi Yunus yang Berani Mengakui Kesalahannya

Kisah nabi lainnya, yakni tentang Nabi Yunus yang berani mengakui kesalahannya. Yunus a.s. meninggalkan masyarakat Ninawa karena kebenaran dakwahnya tidak diterima. Ketika perjalanannya, ia membawa seluruh barangnya di kapal namun kelebihan muatan, sehingga harus dikurangi bebannya.

Singkat cerita, Nabi Yunus akhirnya memutuskan menceburkan diri ke laut hingga akhirnya ditelan ikan paus besar. Ikan itu menelan atas perintah Allah selama 40 hari.

Dalam perut Paus, Yunus a.s. terus berdoa dan memohon ampun kepada Allah karena merasa bersalah sudah meninggalkan kaumnya. Allah pun mengabulkan doanya, sehingga membuat beliau mampu keluar dari perut ikan paus dan kembali ke Ninawa.

Ketika sudah kembali ke negerinya, beliau disambut hangat oleh masyarakat. Kondisi mereka semua sudah bertobat dan beriman kepada Allah SWT.

Dalam kisah ini dapat diambil pelajaran bahwa ketika berbuat kesalahan harus segera mengakuinya. Jangan lupa meminta maaf kepada pihak yang dirugikan kemudian memohon ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun serta Maha Penerima Tobat.

7. Kisah Nabi Harun Tentang Pentingnya Menjaga Amanah 

Cerita nabi untuk anak sebelum tidur yang terakhir, datang dari kisah Nabi Harun. Ketika Musa a.s. menjalankan munajat selama 30 hari, Harun a.s. ditugaskan untuk berdakwah ke Bani Israil.

Namun ketika beliau melakukannya, kaum Bani Israil justru lepas kendali. Mereka kembali menyembah berhala. Bahkan saat ditegur oleh Nabi Harun pun, mereka tetap menyembah patung sapi dari emas yang dibuat oleh Samiri.

Meskipun orang-orang Bani Israil berperilaku demikian, Nabi Harun tetap menjalankan amanah dari Nabi Musa dengan baik untuk berdakwah. Sampai masa munajat itu habis dan Nabi Musa kembali, beliau terkejut melihat kesesatan kaumnya.

Lalu Musa a.s. dan Harun a.s. membakar patung sapi emas tersebut. Samiri kemudian dikucilkan oleh kaum Bani Israil karena dianggap menyesatkan. Akhirnya, mereka kembali beriman kepada Allah SWT.

Melalui kisah ini, ayah dan ibu bisa mengajarkan si buah hati mengenai pentingnya menjaga amanah atau tanggung jawab. Meskipun mungkin nantinya akan banyak rintangan, jangan sampai meninggalkan tanggung jawab tersebut jika sudah dipercaya oleh orang lain.

Tujuh cerita nabi untuk anak di atas dapat dibacakan sebelum tidur. Selain menarik, banyak pesan moral yang dapat diteladani serta diterapkan untuk kehidupannya sehari-hari. Dengan begitu, mampu membangun watak baik si buah hati sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *