Lompat ke konten

Apa itu Breadcrumbing dalam Hubungan dan Tanda-Tandanya

Breadcrumbing dalam Hubungan

Bicara tentang hubungan, istilah breadcrumbing sebaiknya perlu Anda ketahui agar dapat mengantisipasinya. Breadcrumbing adalah istilah yang artinya hampir mirip dengan ghosting, namun memiliki perbedaan dari efek yang dirasakan oleh korbannya, pelakunya disebut breadcrumber.

Apa itu breadcrumbing dalam hubungan penting dipahami, terutama jika berencana menjalin hubungan dari platform virtual seperti sosial media dan dating apps. Baca selengkapnya pada bacaan di bawah ini.

Mengenal Breadcrumbing dalam Hubungan

Apa itu breadcrumbing? Breadcrumbing adalah istilah yang menggambarkan kondisi di mana seseorang meninggalkan remah-remah kepada pasangannya dengan cara memberikan banyak perhatian dan cinta (love bombing) di awal hubungan kemudian meninggalkannya begitu saja.

Meninggalkan remah-remah itulah yang membuat korban merasa susah move on. Jadi bisa dibilang ini merupakan bentuk manipulasi perhatian dan emosi. Breadcrumbing kerap kali dialami oleh pasangan, terutama jika bertemunya dari dating apps dan sosial media. 

Breadcrumbing berbeda dengan ghosting. Pelaku ghosting biasanya langsung mengakhiri hubungan begitu saja tanpa alasan. Sedangkan breadcrumbing meninggalkan remah-remah (dalam bentuk perhatian, cinta, dan kenangan) yang membuat pasangan tak mau meninggalkannya hingga akhirnya susah move on.

Itulah mengapa, dampak perilaku breadcrumbing sangat menyakitkan. Apalagi jika korbannya sudah terlanjur jatuh pada perasaan yang terlalu dalam.

Tanda-Tanda Breadcrumbing dalam Hubungan

Breadcrumbing adalah sebuah manipulasi perhatian dan perasaan seseorang dalam hubungan yang efeknya bisa sangat menyakitkan. Bagi Anda yang berencana berkencan maupun menjalin hubungan lebih serius, cari tahu apa saja tanda-tanda breadcrumbing dalam hubungan berikut.

1. Sering memberikan harapan palsu

Tanda-tanda breadcrumbing salah satunya sering memberikan harapan palsu. Ini merupakan ciri paling umum tapi jarang disadari di awal. Misalnya tiba-tiba bersikap hangat dan penuh perhatian, tapi kemudian secara mendadak sikapnya berubah dingin dan menghindar.

Sikapnya yang tiba-tiba perhatian bisa membuat pasangan baper lalu berekspektasi tinggi terhadap hubungannya. Bila Anda tak ingin berada dalam situasi tersebut, sebaiknya tak perlu berekspektasi terlalu tinggi daripada menyakiti diri sendiri akhirnya.

Pelaku breadcrumbing sebenarnya sudah menyadari sikapnya sendiri. Dia sengaja melakukannya karena memang tak ingin menjalin komitmen serius dengan pasangannya, artinya dia sedang ingin bermain-main dengan pasangannya.

Beberapa bahkan tak ingin memperjelas status hubungannya. Sebab memperjelas status hubungan justru membebaninya. Bagi mereka, mungkin cukup sebagai teman tapi mesra (TTM) ataupun hubungan tanpa status (HTS).

2. Melakukan love bombing

Masih berkaitan dengan poin pertama, seorang breadcrumber akan melakukan love bombing untuk membuat korbannya susah berpaling. Breadcrumber di awal hubungan biasanya memberikan banyak cinta dan perhatian secara bertubi-tubi supaya membuatnya terkesan serius dan berkomitmen pada pasangannya.

Love bombing banyak tak disadari, bahkan sebagian orang menganggap hal ini wajar dalam sebuah hubungan. Padahal, ini sama saja dengan memanipulasi emosi dan perhatian seseorang.

Akibatnya, pasangan merasa baper karena merasa diperhatikan sekaligus dicintai. Ketika nantinya hubungan diakhiri mendadak, sudah pasti korban pelaku breadcrumbing merasakan sakit hati yang berlipat karena sudah terlanjur jatuh cinta pada breadcrumber. 

3. Tidak terlalu sering berkomunikasi

Hampir mirip dengan ghosting salah satu tanda-tanda breadcrumbing adalah tidak berkomunikasi terlalu intens. Seorang breadcrumber secara sengaja melakukannya, namun alasannya selalu tidak jelas.

Biasanya breadcrumber berkomunikasi pada waktu tidak biasa. Misalnya pada siang sampai sore benar-benar tak menghubungi, kemudian pada malam harinya tiba-tiba membalas pesan dengan alasan sibuk. Padahal kenyataannya, dia tak benar-benar sesibuk itu.

Seringkali pada selingan waktu di mana dia tak membalas pesan, kemungkinan besar breadcrumber sedang bersama korban lainnya. Padahal jika pasangan Anda benar-benar perhatian, komunikasi pasti selalu diusahakan meski sesibuk apapun dirinya. Bahkan ketika benar-benar sibuk, tentu akan menjelaskan alasannya secara transparan tanpa ada yang disembunyikan.

4. Sengaja tak membalas pesan

Tanda lainnya yang perlu dicurigai ketika Anda bertemu pelaku breadcrumbing adalah sengaja tak membalas pesan. Saat Anda menghubunginya dia sering tidak membalas, padahal di sosial media selalu melihat Instagram Story, menyukai postingan, mengomentari postingan terbaru, maupun melakukan aktivitas secara aktif di sana.

Penjelasan yang sering dijadikan alasan olehnya. Contohnya bilang kalau sedang sibuk, pesan atau telepon dari Anda belum masuk, hingga berbagai alasan lainnya yang kurang logis. Tujuan dia melakukan hal ini, yaitu agar Anda tetap berada dalam jangkauannya.

5. Anda merasa tak nyaman bersamanya

Jarang disadari, namun jika Anda merasa tidak nyaman selama bersamanya bisa jadi ini masuk ke hubungan tidak sehat. Penyebabnya memang tak selalu soal breadcrumbing, tapi bisa jadi perasaan tidak nyaman itu dampak dari breadcrumbing.

Rasa tidak nyaman saat bersama pasangan itu bisa jadi dipicu oleh sikapnya sendiri. Sebab seorang breadcrumber suka datang dan pergi semaunya yang jelas sekali menunjukkan bahwa dirinya sedang mempermainkan perasaan Anda.

Breadcrumber bisa membuat pasangannya merasa bahagia, namun tiba-tiba bersikap menghindar. Siapapun pasti tidak nyaman saat diperlakukan demikian.

6. Sikapnya cenderung manipulatif

Hubungan asmara yang dijalin bersama seorang breadcrumber pasti berakhir tidak bahagia. Ketika hubungan tersebut berakhir, breadcrumber pasti bersikap manipulatif dan play victim kemudian menyalah-nyalahkan pasangannya.

Tak hanya itu, dia bisa terus membuat Anda berada dalam posisi salah ketika terjadi masalah pada hubungan. Ini bukanlah hubungan yang sehat, apapun alasannya manipulatif juga bukan hal wajar. 

Sebaliknya pada hubungan asmara normal, pasti ada komunikasi terlebih dahulu pada kedua belah pihak. Sedangkan pada breadcrumbing, akhir hubungan kebanyakan tidak baik juga tidak jelas apa alasan di baliknya.

Contoh Breadcrumbing dalam Hubungan

Supaya lebih paham apa itu breadcrumbing, coba lihat contoh breadcrumbing dalam hubungan berikut. Apakah orang yang Anda kencani pernah bersikap demikian?

  • Melakukan love bombing, sehingga sikapnya terkesan manis di awal.
  • Jarang membalas chat dan enggan mengangkat telepon dengan berbagai alasan.
  • Tiba-tiba bersikap manis, tiba-tiba menghindari tanpa alasan jelas.
  • Manipulatif terkadang sampai gaslighting saat ada masalah.

Cara Mengatasi Breadcrumbing dalam Hubungan

Terus berhubungan dengan pelaku breadcrumbing, dapat menyakiti diri sendiri. Apabila terlanjur, segeralah mengakhirinya. Daripada bertahan, tentu semakin menyakitkan dan mengganggu pikiran.

Oleh karena itu, sebelum berkencan ataupun menjalin hubungan serius dengan orang baru, sebaiknya kenali dulu apakah dia breadcrumber atau bukan melalui tanda-tanda yang telah disebutkan sebelumnya. Begini cara mengatasi breadcrumbing dalam hubungan. 

1. Bicarakan dari awal dengan pasangan

Cara menghadapi perilaku breadcrumbing sebelum semuanya terlambat, sejak awal komunikasikanlah hal-hal penting bersama pasangan. Tujuannya supaya Anda dan pasangan saling mengenal kepribadian masing-masing.

Bicarakan apa yang boleh dan tak boleh dilakukan, bagaimana caranya berkomunikasi, apa kesibukannya, bagaimana pandangannya soal hubungan, dan sebagainya. Bersikap transparan untuk beberapa hal khususnya komunikasi sangat diperlukan jika ingin percintaan langgeng sampai pernikahan.

Bertemulah langsung dengannya untuk membicarakan banyak hal terkait hubungan. Hindari membahasnya lewat chat supaya Anda tetap bisa membaca gerak-gerik serta sikapnya demi mengetahui jujur atau tidaknya dia secara langsung.

2. Hindari berekspektasi terlalu tinggi

Breadcrumber dapat bersikap manis, kemudian mendadak bersikap dingin kepada pasangannya. Sikap manis seperti love bombing tidak bagus bagi sebuah hubungan, bahkan dapat menjadi awal dari segala masalah.

Sebab ketika dia membombardir Anda dengan pujian, cinta, dan kata-kata manis justru itu merupakan triknya agar Anda tetap berada di jangkauannya. Sikapnya itulah yang membuat Anda susah lepas darinya, sehingga lebih susah move on saat hubungan telah berakhir.

Hindari berekspektasi terlalu tinggi pada seseorang karena membuat sakit hati jika tak sesuai harapan. Daripada membuat ekspektasi tinggi, lebih baik jalani hubungan sewajarnya saja sambil mengamati apakah dia benar-benar serius dengan Anda.

3. Bangun komunikasi yang baik

Kunci hubungan langgeng dan harmonis adalah komunikasi yang baik. Apabila pasangan bukan breadcrumber, pasti sesibuk apapun berusaha menghubungi serta memprioritaskan Anda.

Bahkan, dia pun tak ragu menceritakan banyak hal dengan pasangannya, baik itu kisah sedih, lucu, maupun membahagiakan. Supaya terhindar dari perilaku memberikan remah-remah menyakitkan, cobalah membangun komunikasi dengannya. 

Bila dia menolak bahkan tetap datang dan pergi seenaknya, putuskan komunikasi segera. Itu merupakan tanda bahwa dia tak benar-benar serius dengan pasangannya, juga hanya ingin bermain-main tanpa komitmen pasti.

4. Jujur pada diri sendiri

Cara mengatasi breadcrumbing, Anda harus jujur pada diri sendiri. Cobalah memahami apakah diri sendiri sudah nyaman dengan sikapnya yang datang juga pergi seenaknya? Apakah yakin dengannya yang bahkan tak memberikan kepastian soal komitmen ataupun semacamnya?

Apabila ada perasaan mengganjal dan tidak nyaman di hati, tak ada salahnya mengikuti kata hati sendiri. Jangan sampai terpengaruh oleh sikapnya yang manipulatif, sebab akibatnya pun tidak main-main.

5. Berhenti memberikan harapan

Berdasarkan sudut pandang pelaku breadcrumbing, berarti harus bisa menghentikan sikap memberikan remah-remah kepada korban. Jadi, berhentilah memberikan harapan dan berpikirlah bagaimana perasaan korban.

Menjalin hubungan tanpa komitmen/ikatan pasti, sebaiknya tak dilakukan daripada memberikan efek fatal kepada korbannya. Bagaimanapun juga, bukankah hubungan seperti itu nantinya bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri?

6. Hentikan hubungan jika sudah menemukan tanda-tandanya

Sudah menemui tanda-tanda breadcrumbing? Jika iya, segera hentikan hubungan! Jangan lagi membalas pesan ataupun menghubunginya dengan alasan apapun, ini adalah hal sia-sia yang merugikan Anda secara waktu juga emosional.

Apabila perlu, blokir kontaknya kemudian lakukan hal lain untuk mengalihkan pikiran. Tak perlu mengharapkannya hadir kembali ke kehidupan Anda, bukankah justru semakin menyakitkan meskipun dia memohon berulang kali?

Bagaimanapun, perilaku breadcrumbing adalah siklus yang terus berulang. Dia akan bersikap manis – manipulatif – meminta maaf – kemudian kembali lagi ke semula secara berulang. Intinya, segera akhiri hubungan tak sehat seperti itu daripada menyakiti diri sendiri!Penjelasan tentang breadcrumbing di atas semoga bisa dipahami agar dapat menghadapinya dengan baik setelah mengetahui tanda-tandanya. Ketika Anda menemukan pelaku pemberi remah-remah, akhiri hubungan sesegera mungkin demi kewarasan diri sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *