Lompat ke konten

15 Permainan Mengasah Kreativitas Anak yang Paling Mudah dan Edukatif

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

Permainan yang Mengasah Kreativitas Anak

Mendukung tumbuh kembang si kecil menggunakan berbagai permainan untuk mengasah kreativitas adalah hal yang menyenangkan. Anak lebih senang belajar sambil bermain daripada belajar dengan terlalu serius.

Selama masa tumbuh kembangnya, terutama saat usia dini anak sangat suka membuat rumah berantakan, hal ini adalah bagian dari aktivitas untuk mengasah perkembangan otaknya. Sebab, pada usia dini anak suka melakukan berbagai eksplorasi dan eksperimen demi memuaskan rasa ingin tahunya.

Anak-anak sedari kecil sudah menunjukkan kreativitasnya, maka dari itu jangan selalu melarang apa yang ia lakukan, seperti bermain tanah misalnya. Biarkan ia bergerak aktif dan mencari sesuatu yang ingin ia ketahui.

Mengasah kreativitas anak sebenarnya mudah sekali dilakukan dengan menggunakan permainan edukatif, ini adalah rekomendasi permainanya:

1. Bermain Alat Musik

Memainkan alat musik adalah salah satu kegiatan menyenangkan dan berguna untuk menstimulasi pendengaran serta perkembangan otak si kecil. Biarkan anak mencoba berbagai alat musik yang ada dan membunyikannya.

Jika anak sudah memilih alat musiknya, Anda dapat mengajarkannya untuk mengenal berbagai macam nada. Akan tetapi, jika tidak ada alat musik di rumah untuk si kecil, Anda dapat memberikannya kaleng dan sendok kayu atau sumpit sebagai alternatif, lalu biarkan ia menciptakan nada musiknya sendiri.

2. Permainan Sambung Kata

Permainan sambung kata sangat mudah dilakukan bersama anak, selain itu juga sangat edukatif karena mampu meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi si kecil (terutama saat usia dini), sekaligus melatih perkembangan otaknya untuk mengenal berbagai macam kosakata baru juga meningkatkan daya ingatnya.

Permainan ini dapat dilakukan di rumah dengan beberapa orang, misalnya pemainnya ayah, ibu, dan si kecil saja. Buat posisi duduk bersama secara melingkar, lalu orang pertama menyebutkan satu kata, kemudian orang kedua menyebut satu kata lainnya, dan seterusnya.

Perlu diketahui bahwa dalam permainan ini kata yang disebut harus memiliki arti atau makna, sebab di akhir permainan nanti kata-kata tersebut akan dirangkai menjadi satu kalimat utuh.

Anda dapat melakukan permainan ini bersama si kecil, terutama pada balita usia 4-5 tahun atau anak usia dini sembari ia belajar dalam merangkai kata dan mengenal bermacam-macam kosakata.

3. Melukis dan Mewarnai

Melukis dan mewarnai adalah permainan yang mengasah kreativitas anak dengan menggunakan berbagai media, misalnya tembok kosong, buku gambar, dan kertas. Mewarnai dan melukis dapat menggunakan cat air, pensil warna, atau krayon.

Biarkan anak menggambar apa yang ingin ia gambar, juga membiarkannya memilih warna yang digunakan untuk mengasah kreativitasnya.

Jika anak suka membuat banyak coretan di rumah, sebaiknya sediakan media khusus yang lebih besar atau tembok kosong pada ruangan yang tidak terpakai dan biarkan ia mencorat coret dengan alat lukisnya.

Selain mengasah kreativitas, melukis dan mewarnai juga merupakan permainan yang edukatif. Sembari anak berkreasi, Anda dapat mengajarkannya mengenal berbagai macam warna dan juga beberapa paduan atau campurannya.

Permainan ini cocok dilakukan bersama anak usia 1-5 tahun.

4. Bermain Peran atau Drama

Bermain suatu peran atau drama dapat membantu si kecil dalam meningkatkan daya imajinasinya. Ajak anak untuk memerankan suatu tokoh,profesi, atau seseorang dalam kondisi tertentu.

Bermain peran pada anak juga mampu mengasah kemampuan berpikirnya sekaligus motoriknya karena dalam permainan ini, ia akan bergerak dengan aktif. Jangan batasi imajinasinya, supaya ia lebih leluasa dalam berpikir.

Supaya lebih seru, Anda dapat memakaikan si kecil berbagai aksesoris penunjang. 

Permainan peran ini juga sangat edukatif karena Anda dapat mengajak si kecil untuk mengenali sesuatu yang ia perankan. Misalnya saat pura-pura menjadi dokter, jelaskan padanya tentang tugas dokter di rumah sakit.

5. Berkreasi di Dapur

Bermain tidak harus di lapangan, kebun, atau ruang keluarga. Mengajak anak untuk bermain di dapur merupakan ide yang menyenangkan.

Saat usia dini, anak memiliki rasa penasaran yang tinggi, sehingga membuatnya aktif bertanya dan melakukan eksplorasi juga eksperimen pada hal-hal di sekitarnya.

Anda dapat mengajak si kecil untuk bersama-sama membuat kue atau melakukan plating pada makanan kesukaannya. Sembari berkreasi, Anda juga dapat mengenalkan anak dengan benda-benda, bumbu, bahan-bahan, atau berbagai peralatan yang ada di dapur untuk menambah pengetahuannya.

Perlu diketahui, saat di dapur hendaknya pengawasan terhadap anak tetap dapat maksimal. Jangan biarkan anak memainkan benda-benda tajam atau benda mudah pecah supaya tidak melukainya.

6. Membuat Kerajinan Tangan

Permainan yang mengasah kreativitas anak selanjutnya adalah membuat kerajinan tangan. Membuat kerajinan tangan tidak harus rumit seperti contohnya membuat gerabah, Anda dapat mengajarkannya membuat pigura dari kertas, gelang, kalung,patung dari lilin mainan, rumah-rumahan, atau kartu ucapan.

Biarkan anak berkreasi dengan imajinasinya dan apa yang ingin ia buat. Membuat kerajinan tangan ini dapat melatih motorik serta daya pikir anak.

Sebagai permulaan, Anda dapat memberikan contoh sesuatu yang dapat dibuat dengan bahan-bahan tertentu pada buah hati Anda. Setelah ia selesai dengan kreasinya, tanyakan padanya apa yang sudah ia buat, warnanya apa, atau semacamnya.

Jangan lupa memuji apa yang sudah ia buat supaya merasa dihargai hasil kreativitasnya.

7. Berkebun Sambil Mengenal Berbagai Tanaman

Berkebun saat pagi atau sore hari di akhir pekan adalah hal santai sekaligus menyenangkan apabila si kecil turut serta melakukannya. Berkebun dan mengenal berbagai macam tanaman di rumah dapat dijadikan sebagai permainan yang menyenangkan untuk mengasah keterampilan sekaligus aktivitas yang edukatif.

Anda dapat mengarahkan anak untuk melakukan sesuatu, misalnya menyuruhnya memasukkan tanah ke pot, menanam benih, atau mengambil pupuk dengan gelas plastik. Selain itu, sembari berkebun juga bisa mengajarkan anak dengan berbagai peralatan yang digunakan, dan juga mengenalkan berbagai tanaman yang ada di sekitar rumah.

Kegiatan berkebun ini dapat menjadi aktivitas fisik untuk anak yang menyenangkan dan dapat dilakukan di rumah.

8. Menyusun Lego atau Balok

Anak sedari usia dini sebenarnya sudah memiliki sifat kreatif dan rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga ia akan bereksperimen dengan berbagai hal di sekitarnya. Salah satunya adalah menyusun lego atau balok.

Biasanya, ia akan menyusunnya menjadi sebuah menara yang tinggi atau membuatnya menjadi kastil dan rumah-rumahan sederhana. Bermain balok atau lego dapat mengasah kemampuan motorik halus dan juga keterampilannya.

9. Bermain di Labirin

Bermain di labirin kedengarannya rumit dan membingungkan. Padahal permainan edukatif ini mudah dilakukan dan dapat mengasah kreativitasnya dalam berpikir si kecil.

Pada permainan labirin, pemain diberikan misi untuk mencari jalan keluar dari titik awal ke titik akhir atau jalan keluar labirin dengan jalan yang rumit.

Rumitnya jalan di area labirin, dapat membantu anak mengasah kemampuan berpikir, imajinasi, daya ingat, serta kemampuan motorik untuk mencari jalan keluar. Selain itu, permainan ini juga membantu anak untuk melakukan pemecahan masalah secara tepat.

10. Mengenakan Pakaian dan Sepatu

Meski kedengarannya bukan seperti permainan, tetapi mengenakan pakaian dan sepatu dapat dijadikan permainan kompetisi yang menarik untuk si buah hati.

Anda dapat mengajaknya untuk berlomba siapa yang cepat dan rapi dalam mengenakan pakaian dan sepatu, maka ia adalah pemenangnya. Selain mengasah motoriknya, permainan ini dapat mengajarkannya agar terbiasa mandiri hingga dewasa nanti untuk mengenakan pakaian dan sepatunya dengan rapi.

11. Permainan Tebak-tebakan

Tebak-tebakan adalah permainan seru yang dapat dilakukan bersama anak. Mulai dari menebak gambar maupun kata.

Pada permainan tebak gambar, Anda dapat menyediakan gambar binatang atau benda tertentu lalu biarkan anak menebak gambar apa yang dilihatnya. Pada permainan tebak kata, lakukan pengacakan pada beberapa huruf untuk merangkainya menjadi sebuah kata.

12. Bermain Sambil Berolahraga

Berolahraga adalah kegiatan untuk membuat badan lebih sehat dan bugar. Melakukan olahraga ringan bersama anak, akan membantu meningkatkan kemampuan motorik serta kekuatan tulang dan ototnya.

Mengajak anak melakukan olahraga sederhana sekaligus memperkenalkan games seru dengan perlengkapan olahraga juga sangat menyenangkan. Misalnya mengajarkannya bermain lempar tangkap atau menendang bola, lompat tali, ataupun berenang.

Bermain sambil berolahraga selain menyehatkan badan, juga bisa menjadi waktu berkualitas bersama keluarga yang menyenangkan.

13. Bermain ‘Mini Me’

Permainan mini me adalah permainan yang mengajak si buah hati untuk memerankan hal seperti orang tuanya, misalnya menjadi ibunya.

Biasanya, di rumah ibu melakukan kegiatan bersih-bersih seperti menyapu dan menyusun bahan makanan di kulkas. Anda dapat memberikan instruksi pada si kecil untuk melakukan peran sebagai ibu untuk melakukan kegiatan sederhana tersebut.

Bermain mini me ini selain menyenangkan, juga dapat melatih kemandirian anak dan membiasakannya menjadi seorang yang disiplin dan mampu melakukan sesuatu sesuai instruksi yang diberikan.

14. Menggunting dan Menempel

Bermain dengan kertas untuk digunting dan ditempel terbukti mampu mengasah keterampilan anak. Si kecil sangat suka gambar-gambar yang menarik dan menyusun gambar-gambar tersebut.

Berikan ia gunting, kertas bergambar, dan lem. Lalu biarkan ia menggunting gambar apa yang ia inginkan lalu sediakan kertas kosong supaya ia bisa menyusun hasil potongannya dengan lem.

15. Berkreasi dengan Barang Bekas

Cara mengasah kreativitas atau keterampilan pada anak yang paling mudah dan edukatif lainnya adalah berkreasi dengan menggunakan barang bekas.

Berikan ia barang bekas yang aman, misalnya botol plastik, sterofoam, atau karton kardus bekas. Kemudian berikan juga media lain seperti krayon, lem, cat air, dan gunting.

Membuat kreasi barang bekas seperti tempat pensil, mainan perahu, mobil-mobilan, pesawat gabus, dan lain-lain bersama anak dapat mengasah keterampilan dan kemampuan motoriknya secara menyenangkan.

Itulah berbagai macam permainan yang mampu mengasah kreativitas anak yang mudah dilakukan dan edukatif. Sering bermain bersama anak dengan berbagai permainan tersebut, dapat membantu meningkatkan daya pikir, keterampilan, imajinasi, dan kemampuan motoriknya terutama pada anak usia dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *