Lompat ke konten

Indikator Parenting yang Bagus (Good Parenting) dalam Mengasuh Anak

Parenting yang bagus

Selain mempersiapkan keuangan, menjadi orang tua artinya Anda juga harus mempersiapkan mental dan ilmu untuk mengasuh anak hingga dewasa. Bukan hanya sekedar memberi makan atau minum, mengasuh berarti Anda harus mencurahkan kasih sayang untuk mendidiknya menjadi seseorang yang berkarakter dan memiliki sikap baik.

Parenting yang bagus disebut juga dengan good parenting. Good parenting merupakan interaksi yang baik antara anak dan orang tua untuk mendukung tumbuh kembangnya. Tumbuh kembang baik dalam emosi, sosial, spiritual, intelektual dan perkembangan fisiknya. Good parenting bisa menghasilkan generasi yang bermental baik, dan juga berprestasi.

Nah, apa sebenarnya indikator parenting yang bagus dalam mengasuh anak. Apakah ketika anak tumbuh seperti teman-teman yang lain itu sudah termasuk good parenting? Daripada penasaran, berikut indikator parenting yang bagus dalam mengasuh anak. Simak selengkapnya berikut ini!

1. Anak bisa diajak negosiasi dan terbuka 

Salah satu indikator parenting yang bagus bisa dirasakan ketika anak beranjak dewasa adalah bisa diajak negosiasi dan terbuka. Indikator ini menandakan selama pengasuhan, anak memang diberi ruang tumbuh yang cukup. Anak diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi saat menentukan berbagai hal dalam hidupnya.

Melakukan diskusi dengan anak membantu Anda membangun rasa percaya pada anak,melatih anak untuk mengatakan apa yang ia inginkan, mengajarinya bagaimana menyelesaikan permasalahan yang mungkin kelak ia temukan, dan mengasah empati si kecil. (sumbe: ibupedia.com)

Parenting yang bagus bisa dimulai dari hal-hal kecil, sesimpel memilih baju untuk pergi. Anda bisa membiarkannya mengenakan pakaian yang ia mau, tentu sebelumnya dengan memberikan pengetahuan mengenai apa yang pantas ia kenakan. Anda hanya perlu mengarahkan, bukan menentukan.

Buah dari good parenting yang akan Anda petik ketika dewasa adalah anak dengan mudah dapat menentukan pilihannya sendiri, ia akan cepat mengambil keputusan dan tidak akan gugup ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan yang menghampiri.  Ia juga akan terbuka kepada Anda mengenai permasalahan yang dihadapi, sebab ia nyaman dan tahu Anda sebagai orang tua mampu membantunya menyelesaikan permasalahannya.

Sebaliknya, jika Anda sering memaksakan kehendak pada anak dan tidak pernah memberikan kesempatan kepadanya untuk memilih sesuatu untuk dirinya sendiri, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sulit menentukan pilihan, tidak banyak mengkritik dan tertutup. Akan banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk memperbaiki dirinya sendiri.

2. Memberikan kesempatan anak mengeksplorasi banyak hal

Indikator parenting yang bagus selanjutnya adalah orang tua yang memberikan kesempatan anak mengeksplorasi banyak hal. Anda pasti pernah mendengar orang tua yang mengekang anak dengan memaksakan kehendaknya. Anak tidak diberi ruang untuk melakukan apa yang ia inginkan.

Orang tua yang mengekang keinginan anak akan membuat anak tumbuh dengan ragu dan penuh kekhawatiran. Padahal di masa pertumbuhannya, banyak sekali hal yang ingin ia coba dan rasakan. Sekecil mencoba cita rasa makanan atau memperoleh pengalaman baru. 

Yang perlu dilakukan oleh ibu atau ayah adalah memberi tahu sejauh mana batasan ia boleh mencoba sesuatu. Anda bisa mendiskusikan dengan buah hati Anda mana hal yang boleh diekspor dan mana yang harus dijauhi atau tidak boleh dicoba sama sekali.  Anda bisa memberikan petuah padanya sambil berdiskusi supaya tidak terkesan mengekang, tentu ini akan lebih disukai oleh anak.

Anak yang diperbolehkan mengeksplorasi banyak hal akan tumbuh menjadi pribadi yang berani mengambil risiko, berani mencoba hal-hal baru dan mengambil kesempatan baru untuk hidupnya. Sehingga lebih mudah baginya beradaptasi dengan lingkungan baru, ia akan tumbuh menjadi sosok yang kuat dan tangguh.

Sedangkan jika Anda terlalu banyak mengekang, ia akan tumbuh jadi pribadi yang serba takut, akan sulit baginya mencoba hal-hal baru dalam hidupnya, efek paling parah adalah ia bisa saja ketergantungan pada Anda dan keluarga.

3. Bisa membuat aturan yang tegas namun tetap berempati

Indikator parenting yang bagus adalah orang tua yang bisa membuat aturan tegas namun juga memperdulikan kondisi anak. Ketika Anda membuat aturan, maka konsekuensi ketika melanggar bukan sebuah hukuman, namun afirmasi dan pelajaran.

Anda meman harus tegas menjelaskan pada anak mengenai apa yang bisa ia lakukan, apa yang ia tidak boleh lakukan. Mengajarkan disiplin waktu, mengetahui apa prioritas dalam hidup, dan mengajarkan berbagai ilmu untuk menghadapi kehidupannya kelak.

Sehingga Anda tidak perlu memberikan hukuman. Sebab bagi anak, hukuman bukan lah sesuatu yang membuatnya bisa berhenti melakukan hal yang ia senangi. Beberapa anak justru setelah dihukum  menjadi tertantang untuk melakukan hal yang sama. 

Anda lebih baik memberinya afirmasi dan pelajaran. Bagaimana ia harus bersikap terhadap kesalahan yang dilakukan, dan bagaimana hal yang harus dilakukan agar keadaan berangsur membaik.

4. Orang tua harus bisa mengontrol emosi

Sebelum menyandang gelar sebagai orang tua, Anda harus bisa mulai mengontrol emosi. Jangan sampai ketika buah hati Anda lahir ke dunia, Anda belum bisa mengontrolnya karena hal ini bisa mempengaruhi pola pengasuhan. Orang tua yang tempramen dan suka emosi menghadapi buah hatinya bisa saja memberikan contoh dan hal ini menurun pada anak.

Perkembangan emosi anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana ibu dan ayahnya memperlakukannya. Ketika Anda bisa mengelola emosi dengan baik, maka hal ini akan menjadi sesuatu yang positif dalam pengasuhan. Itulah parenting yang bagus.

Anak yang didik oleh orang tua yang matang dalam mengontrol emosi akan memiliki kemampuan untuk memiliki teman dan berinteraksi dengan orang lain, konsentrasi belajar yang baik, dapat mengelola emosi negatif lebih baik dan perilaku bermasalah yang lebih sedikit. (sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id) 

Beri kasih sayang saat mengasuhnya, hindari kata-kata yang kasar, memancing emosi, menghina ataupun menjelek-jelekkan hingga membuatnya tertekan. Apalagi sampai melakukan kekerasan fisik, jangan pernah melakukan hal tersebut karena akan berpengaruh pada pertumbuhan emosi buah hati Anda. Sebab itu bukan parenting yang bagus.

Namun demikian bukan berarti Anda tidak berekspresi saat berdekatan dengan buah hati Anda. tetap akui dan terima segala bentuk emosi yang Anda rasakan, seperti marah, sedih atau kecewa namun dengan porsi yang terkontrol. Jangan menjadikan anak sebagai pelampiasan atas emosi yang tidak tersampaikan.

Anda juga harus mengajarkan bagaimana pengelolaan emosi pada anak, mengakui emosinya ketika sedang marah atau sedih, dan mengingatkannya untuk tetap tenang ketika mendapatkan masalah-masalah, kemudian mencari jalan keluar bersama-sama. Percaya, anak akan tumbuh menjadi pribadi periang dan memiliki karakter positif

Nah, berikut di atas merupakan indikator parenting yang bagus. Memang menjadi orang tua bukanlah sesuatu yang mudah, Anda harus terus belajar bagaimana mengasuh anak tentu dengan pola asuh terbaik. Ingat setiap orang punya caranya masing-masing dalam mengerti buah hatinya, tugas Anda adalah menemukannya. Bisa jadi pola pengasuhan orang lain diterapkan pada si kecil bisa cocok, namun bisa jadi tidak karena karakter setiap orang tentu berbeda-beda. Poin utamanya adalah bagaimana usaha Anda untuk terus memahami dan memberi yang terbaik untuk buah hati Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *