Lompat ke konten

Apa Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling? Berikut Penjelasannya!

Homeschooling

Selain sekolah regular, Anda pasti sering mendengar istilah homeschooling dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu sekolah non formal, beberapa orang tua memilih jenis pembelajaran homeschooling  untuk anak-anaknya.

Selama ini, Anda mungkin hanya mengetahui istilah homeschooling secara umum saja, misalnya hanya tahu kalo homeschooling anak belajar dari rumah sesuai dengan namanya. Nah, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai homeschooling mulai dari pengertian, sistem kerja, kelebihan dan kekurangan homeschooling. Yuk simak artikel ini sampai akhir!

Apa Itu Homeschooling?

Homeschooling secara bahasa artinya sekolah rumah, atau bisa juga diartikan pendidikan yang diterima anak di rumah dari orang tua atau pun pengajar. Homeschooling menjadi salah satu pendidikan nonformal. Memang, ketika Anda mengambil keputusan agar anak sekolah dengan metode homeschooling, Anda harus menerima segala konsekuensi dan risiko dari pilihan tersebut.

Tetapi sebagai orang tua, Anda lah yang paling mengerti seperti apa kebutuhan anak Anda. Anda juga yang menentukan tujuan pendidikan yang Anda berikan. Sehingga apapun keputusan yang diambil tentunya ini adalah keputusan yang terbaik.

Sistem Pendidikan Homeschooling

Pendidikan homeschooling bisa saja tepat digunakan untuk beberapa anak. Sebab sistem pendidikannya menawarkan konsep untuk anak mempelajari hal-hal yang memang menjadi minatnya saja. Sehingga tidak diajarkan banyak mata pelajaran seperti di sekolah formal. Homeschooling memusatkan kebutuhan belajar pada anak.

Pada dasarnya, metode pembelajaran yang digunakan cukup menarik, sehingga lebih mudah dipahami oleh anak. tak jarang, anak diminta untuk menentukan metode pembelajarannya sendiri, misalnya memilih waktu kapan ia harus belajar dan tidak. Seperti apa proses pembelajaran juga bisa diusulkan kepada pengajar atau pun orang tua sebagai fasilitatornya.

Supaya tidak tertinggal dengan anak yang bersekolah di sekolah formal, maka orang tua dan pengajar perlu memikirkan dengan matang-matang untuk menentukan kurikulum dan melengkapi sarana pendidikan. Sehingga selain tercapainya tujuan utama, anak juga tetap menguasai skill yang sama dengan sekolah formal. Memang, ketika anak Anda menjalankan homeschooling, biasanya tidak ada sertifikat resmi dari sekolah maupun pemerintah. Sehingga bila suatu saat ingin mengikuti sekolah formal ia harus mengikuti ujian kesetaraan (paket C).

Kelebihan Homeschooling

Kini Anda sudah mengetahui apa itu homeschooling dan sistem pendidikannya. Selanjutnya akan dibahas mengenai kelebihan dari sekolah di rumah. Apa saja kelebihan homeschooling? Yuk simak berikut ini.

1. Memiliki waktu belajar lebih fleksibel

Seperti yang sudah dijelaskan pada sistem pendidikan sekolah di rumah, anak sebagai pusat pembelajaran bisa menentukan sendiri kapan ia ingin belajar. Sehingga waktu belajar sangat fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja,.

Agaknya, homeschooling juga tidak menghabiskan waktu yang panjang seperti di formal school. Karena yang diajarkan memang benar mata pelajaran utama dan mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat.

Jadi bagi anak yang mungkin memiliki kesibukan lain selain belajar, misalnya ia adalah seorang artis. Atau anak dengan kendala sakit tertentu yang mengharuskannya keluar masuk rumah sakit, homeschooling dirasa jadi jenis pendidikan yang tepat karena fleksibel waktu.

2. Bisa mengembangkan bakat selain akademik

Karena fleksibilitas waktu, maka anak jadi punya banyak waktu selain belajar. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bakat lainnya. Misalnya, anak Anda sangat pandai dalam menari. Untuk fokus mengembangkan bakat menarinya, ia bisa mengikuti les secara intensif. 

Jika ia dalam sekolah formal, tentu hal itu akan sulit dilakukan mengingat jam belajar yang sudah padat. Maka dari itu homeschooling biasanya dilakukan oleh para atlet olahraga ataupun yang lainnya saat persiapan lomba atau pertandingan.

3. Orang tua bisa mengawasi pergaulan secara penuh

Maraknya pergaulan bebas saat ini, mungin membuat para orang tua menjadi khawatir atas pergaulan anaknya. Hal itu membuat orang tua memutuskan untuk menyekolahkan anak di rumah. 

Sehingga tidak ada celah bagi anak masuk ke dalam pergaulan bebas yang begitu mengertikan, seperti mengikuti tawuran, seks bebas, atau narkoba. Kejadian buruk lebih mudah diminimalisir dengan sekolah di rumah.

4. Terhindar dari perilaku bullying yang merusak mental

Perilaku bullying sering terjadi di sekolah formal, yang mana perilaku ini dapat merusak mental anak bahkan hingga ia tumbuh dewasa. Sasaran korban bullying ini tidak pandang bulu, bahkan orang-orang yang terpandang bisa saja terkena bully.

Dengan sekolah di rumah, meminimalisir resiko anak terkena buli oleh teman-temannya. Sehingga lebih baik untuk mental anak, daripada ia bersekolah di sekolah formal dan hanya mendapatkan bullying yang menyakiti hati, lebih baik belajar dari rumah.

Kekurangan Homeschooling

Segala sesuatu tentu memiliki kekurangan, sama halnya dengan pendidikan dari rumah. Beberapa kekurangan dari homeschooling adalah sebagai berikut.

1. Ruang pertemanan yang terbatas

Sekolah dari rumah membuat anak tidak bertemu dengan kawannya setiap hari, hal ini membuat ruang pertemanannya menjadi terbatas. Koneksi dan jaringan pertemanannya pun sangat sempit. Anak mungkin hanya memiliki teman yang bisa dihitung dengan jari.

Padahal, kita tetaplah manusia biasa yang merupakan makhluk sosial. Sehingga bersosial dengan orang lain tentu tetap harus dilakukan. Ini lah yang harus dipikirkan secara matang-matang sebelum memutuskan homeschooling. Seperti menyediakan cara lain bersosialisasi dengan mengikuti komunitas dan lain-lain.

2. Sarana dan prasarana pembelajaran yang minim

Jika dibandingkan dengan sekolah formal yang memiliki sarana prasarana yang lengkap seperti lapangan, laboratorium, perpustakaan, dan lain sebagainya. Karena hanya dilakukan di rumah, maka homeschooling memiliki keterbatasan sarana dan prasarana yang minim. Kecuali jika orang tua membiayai fasilitas tersebut dengan biayanya sendiri.

Jadi bagi Anda yang ingin menyekolahkan anak di rumah, artinya juga harus menyiapkan dana tambahan untuk menyediakan fasilitas belajar. Misalnya menyewa lapangan untuk olahraga dan lain sebagainya. Jadi biaya yang dikeluarkan tidak hanya untuk pendidikan saja namun terdapat banyak tambahannya.

3. Perlu orang tua dan pengajar yang cakap 

Untuk melaksanakan sekolah di rumah, komponen seperti orang tua dan pengajar haruslah cakap. Artinya mengerti bagaimana perkembangan dunia pendidikan, memahami kurikulum pendidikan dan lain sebagainya.

Anda juga perlu memilih pengajar yang memang ahli dalam bidangnya, dan untuk menggaji pengajar untuk anak belajar di rumah bukanlah hal yang murah. Sehingga Anda juga harus menyiapkan dana ekstra jika menginginkan anak belajar dari rumah.

Nah, berikut merupakan pengertian, sistem pendidikan dan kelebihan kekurangan homeschooling. Segala keputusan tentunya memiliki konsekuensi tersendiri yang harus ditanggung.

Yang jelas sebelum memutuskan, diskusikanlah dengan anak, karena anak lah yang akan menjalani pendidikan. Jangan membuat anak merasa terpaksa untuk belajar, karena hal ini akan membuat buah hati Anda kurang nyaman. Diskusikan hingga menemukan kata sepakat antara Anda dengan buah hati Anda. Menjadi orang tua memang tidaklah mudah, oleh karena itu butuh belajar dan terus belajar memahami anak. keputusan yang utama tetaplah di tangannya, Anda hanya bisa menasehati dan mengarahkannya ke jalan yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *