Lompat ke konten

Cara Melatih Anak Fokus Belajar dan Berkonsentrasi

Cara Melatih Anak Fokus Belajar dan Berkonsentrasi

Kondisi anak yang susah fokus pasti mengkhawatirkan ayah dan ibu, apalagi sampai susah belajar dan berkonsentrasi. Hal tersebut termasuk gangguan konsentrasi pada anak usia dini, namun bukan berarti mereka malas belajar. Tentu terdapat beberapa penyebab mengapa pikirannya jadi sulit fokus terhadap sesuatu.

Sebagai orang tua, perlu melatih anak supaya bisa fokus karena bukan hanya mempengaruhi akademiknya di sekolah, tetapi juga kehidupannya sehari-hari. Begini cara melatih anak fokus belajar dan berkonsentrasi, ketahuilah pula penyebabnya!

Penyebab Anak Susah Konsentrasi Belajar

Si buah hati menjadi susah konsentrasi saat belajar, tentu membuat khawatir orang tua. Tetapi bukan berarti Anda boleh langsung menganggapnya malas, sebab ada banyak penyebab anak susah konsentrasi belajar.

Sebagian anak memiliki daya fokus yang kuat, sedangkan sebagiannya lagi mungkin memiliki masalah dengan fokus dan konsentrasi, terutama saat belajar. Jangan asal menilai, berikut ini merupakan penyebab anak susah konsentrasi saat belajar.

1. Waktu tidur kurang teratur

Kurangnya kualitas tidur merupakan penyebab si kecil jadi susah fokus belajar. Maka dari itu, ayah dan ibu perlu mengatur ulang jadwal tidurnya supaya tidak berantakan. Cobalah menetapkan jam tidur yang lebih teratur, misalnya di siang hari sepulang sekolah dan tidur lebih awal di malam hari.

Waktu tidur kurang teratur menyebabkan gangguan konsentrasi pada anak usia dini. Akibatnya, mereka jadi susah fokus, mudah mengantuk, gangguan kecemasan, bahkan sering terlambat.

2. Terjadi distraksi atau gangguan di sekitarnya

Sebelum mengatasi gangguan konsentrasi pada anak, ketahuilah terlebih dahulu penyebabnya. Salah satu hal yang membuat buah hati jadi susah fokus belajar, yaitu adanya distraksi atau gangguan di sekitarnya.

Gangguan tersebut bisa berupa kondisi lingkungan yang berisik, situasi rumah tidak menyenangkan, kamar tidak nyaman, dan lainnya. Beberapa anak mungkin kesulitan berpikir jika terdapat banyak gangguan di sekitarnya. 

3. Kekurangan asupan nutrisi

Penyebab gangguan konsentrasi pada anak usia dini lainnya, yaitu kekurangan asupan nutrisi. Sebagai orang tua, wajib memperhatikan konsumsi anak sehari-hari, baik makanan maupun minumannya.

Konsumsi yang kurang bergizi, misalnya terlalu sering makan junk food dan makanan cepat saji, kurang sayuran, buah-buahan, hingga kekurangan zat gizi lainnya. Dampaknya tak hanya pada tingkat konsentrasi, tetapi juga kesehatan tubuhnya.

4. Merasa cemas 

Seorang anak yang merasa cemas, fokusnya di sekolah menjadi mudah terganggu. Akibatnya, belajar jadi kurang maksimal dan tentu hal seperti ini juga berpengaruh terhadap kegiatan akademiknya di sekolah.

Gangguan kecemasan penyebabnya bisa beragam, setiap anak pasti berbeda-beda. Contohnya ketakutan terhadap mata pelajaran tertentu, suasana di rumah kurang kondusif, ada masalah di sekolahnya, ataupun lainnya. Hal seperti ini harus langsung ditanyakan kepada si kecil, jika butuh penanganan lebih lanjut sebaiknya mengkonsultasikannya dengan psikolog.

5. Tak memahami materi pelajaran

Penyebab anak susah konsentrasi belajar lainnya, yaitu karena ia tak memahami materi pelajaran yang diterimanya di sekolah. Bisa jadi ia kurang suka materi tersebut, pelajarannya terlalu susah, atau mungkin kurang suka dengan pengajarnya.

Si kecil ketika tak menyukai suatu pelajaran, bisa jadi ia memilih untuk tak mendengarkan gurunya. Apabila hal seperti ini terus dibiarkan bukan hanya membuatnya kurang fokus menerima materinya, tetapi juga berdampak pada akademiknya.

6. Gangguan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder)

Ternyata, anak dengan gangguan OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder merupakan penyebab ia jadi susah fokus di kelas. Penderita OCD cenderung susah mengendalikan isi pikirannya, sehingga membuatnya susah fokus terhadap sesuatu.

Si kecil ketika OCD-nya sedang kambuh, cenderung ingin memperbaiki sesuatu yang menurutnya mengganggu. Misalnya tata letak meja tak sesuai, bukunya tidak tersusun rapi, maupun sejenisnya.

7. Kurangnya motivasi belajar

Hal lainnya yang mengganggu fokus si buah hati belajar, yaitu akibat kurangnya motivasi belajar. Misalnya fasilitas belajarnya kurang mendukung, sering diremehkan kemampuannya, tak dihargai usahanya, dan lainnya. Kekurangan motivasi belajar terus-terusan jika dibiarkan, dapat berdampak buruk pada nilai akademiknya.

8. Tidak sesuai dengan gaya belajarnya

Setiap anak mempunyai gaya belajar sendiri-sendiri, sebagian mampu menangkap pelajaran dengan audio (suara/mendengarkan), visual (melihat), atau mungkin kinestetik (praktik gerakan). Ketika gaya belajarnya kurang cocok dengannya, ia merasa susah fokus sebab materi yang diterimanya jadi kurang maksimal. 

Cara Melatih Anak Fokus Belajar dan Berkonsentrasi

Pada umumnya, rentang fokus anak sekolah (6-12 tahun) adalah 30-45 menit berdasarkan tulisan pada situs Parenting.co.id berjudul “Beda Usia, Beda Pula Kemampuan Konsentrasi Anak”. Setiap orang tua wajib tahu bagaimana cara melatih anak fokus belajar dan berkonsentrasi agar tidak berpengaruh buruk pada kegiatannya di sekolah.

Lantas, bagaimana cara mengatasi gangguan konsentrasi pada anak? Simak cara melatih anak agar fokus belajar dan berkonsentrasi berikut ini!

1. Buat jadwal tidur yang teratur

Cara melatih anak fokus belajar dan berkonsentrasi, Anda dapat memulai dengan mengatur ulang jadwal tidur sang buah hati supaya lebih teratur. Misalnya jika sebelumnya tak terbiasa tidur siang, maka secara bertahap mintalah ia melakukannya sepulang sekolah.

Berikan alasan dan manfaat bahwa kualitas tidur yang baik itu penting, tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami supaya buah hati Anda mengerti. Mengatasi gangguan konsentrasi pada anak dengan meningkatkan kualitas tidurnya sangat efektif karena waktu istirahatnya jadi lebih tercukupi.

2. Penuhi kebutuhan nutrisi anak

Kekurangan nutrisi, menyebabkan gangguan konsentrasi pada anak usia dini, apalagi pada usia tersebut sedang membutuhkan nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Ayah dan ibu wajib memperhatikan kecukupan nutrisi si buah hati, anatra lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral.

Sebisa mungkin hindari konsumsi makanan cepat saji, junk food, dan kafein. Perbanyaklah mengkonsumsi sayur mayur, buah-buahan, protein nabati, protein hewani, serta air putih untuk sehari-hari. 

Mengkonsumsi makanan dengan gizi serta nutrisi lengkap selain menyehatkan, mampu meningkatkan daya fokusnya. Sehingga, lebih mudah baginya konsentrasi belajar di sekolah maupun di rumah karena badannya terasa lebih segar.

3. Ajak anak melakukan aktivitas fisik

Ketika masih usia sekolah, kebanyakan anak merasa energinya lebih banyak untuk bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Ini merupakan hal bagus, namun sebaiknya salurkan energi mereka ke hal-hal yang positif, salah satunya mengajaknya melakukan aktivitas fisik ringan.

Cara melatih anak fokus belajar dan berkonsentrasi, bisa dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan. Berolahraga selain membuat tubuh sehat, juga membuat pikiran menjadi lebih segar. Energi si kecil pun dapat tersalurkan secara positif.

Tak melulu berolahraga, aktivitas fisik ringan bersama si kecil bisa berupa kegiatan lain yang dapat menyegarkan pikirannya. Contoh aktivitas fisik ringan, misalnya bersepeda santai, jalan-jalan keliling perumahan, membantu beberes rumah, berkebun, dan sebagainya.

4. Minimalkan gangguan sekitar

Cara melatih anak agar fokus saat belajar dan mampu berkonsentrasi dengan baik, yakni usahakan meminimalisir gangguan di sekitar. Adanya gangguan di sekitar membuatnya mudah terdistraksi, sebab pada usia tersebut ia cenderung mudah penasaran terhadap banyak hal.

Ketika ia terdistraksi, belajarnya jadi terganggu. Maka dari itu, orang tua harus tahu bagaimana cara meminimalisir gangguan tersebut dengan mencari tahu sumbernya. 

Contohnya ketika waktunya belajar, cara mengatasi gangguan konsentrasi pada anak bisa dengan mematikan televisi, menjauhkan HP dari jangkauannya, ataupun mengajaknya belajar di tempat tenang supaya bisa lebih berkonsentrasi.

5. Ajak anak belajar secara menyenangkan

Suasana belajar yang membosankan bisa jadi penyebab si kecil susah fokus. Oleh karena itu, cara melatih anak fokus belajar adalah dengan membuat suasana menyenangkan saat belajar.

Mungkin biasanya ia belajar hanya dengan memperhatikan gurunya menulis di papan, maka ayah ataupun ibu dapat mengubah suasananya menjadi berbeda. Misalnya sambil bermain permainan tertentu, bernyanyi, ataupun lainnya menyesuaikan gaya belajar buah hati Anda.

6. Memainkan permainan untuk melatih konsentrasi

Saat usia sekolah, anak masih senang bermain-main serta mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Cara melatih anak fokus belajar dan berkonsentrasi, bisa mengajaknya memainkan permainan untuk mengasah konsentrasi.

Beberapa permainan menyenangkan untuk melatih konsentrasi, antara lain puzzle, mewarnai, catur, scrabble, merakit lego, dan sebagainya. Supaya lebih menyenangkan, dapat diiringi pula dengan nyanyian. 

7. Pahami gaya belajarnya

Selanjutnya cara melatih anak agar fokus dalam belajar, yakni dengan memahami gaya belajarnya. Setiap anak memiliki gaya belajar berbeda, sebagian mampu menerima pelajaran dengan hanya mendengarkan (audio), sebagiannya lagi mungkin dengan melihat (visual), atau mungkin gerakan/praktik langsung (kinestetik).

8. Hindari multitasking, namun dibatasi waktunya

Tak semua orang bisa multitasking atau mengerjakan banyak hal secara bersamaan. Begitupun dengan anak-anak, multitasking justru membuat konsentrasinya terganggu.

Jadi, cara mengatasi gangguan konsentrasi  pada anak adalah usahakan tak memaksanya untuk multitasking. Rancanglah kegiatan bersamanya satu per satu, kemudian beri tenggat waktu (deadline) pengerjaannya. Tujuannya tak hanya melatihnya agar lebih fokus, tetapi juga membiasakan disiplin terhadap waktu.

9. Batasi screen time

Apabila Anda terlanjur memberikan gadget seperti smartphone, televisi, laptop, dan sejenisnya kepada si kecil maka sebaiknya mulailah membatasi penggunaannya. Salah satu penyebab gangguan konsentrasi pada anak usia dini adalah gadget.

Terlalu sering menggunakan gadget berarti screen time-nya pun bertambah. Akibatnya, mereka justru susah lepas dari gadget dan menjadi malas belajar.

Tegaskan padanya bahwa harus mulai membatasi screen time. Jelaskan pula alasannya agar mereka mengerti, tentunya bukan dengan membentaknya. Lepas dari gadget tidak bisa langsung saat itu, namun harus dilakukan secara bertahap.

10. Selalu beri dukungan positif

Jangan lupa bahwa saat usia dini, suasana hati seorang anak masih mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Ia bisa jadi mudah tak percaya diri secara mendadak, ataupun merasa senang secara tiba-tiba.

Ketika ia sulit fokus di kelas, bisa jadi karena kurangnya dukungan dari lingkungan sekitarnya maupun keluarga. Cara mengatasi gangguan konsentrasi pada anak adalah dengan selalu memberinya dukungan positif.

Kelihatannya mungkin sepele, namun bagi mereka bisa jadi sangat berarti. Misalnya memberikannya pujian saat memperoleh nilai bagus, menghargai usahanya, berusaha memfasilitasi kebutuhan belajarnya, maupun bentuk dukungan positif lainnya. 

Sebagai orang tua, penting sekali untuk memahami penyebabnya terlebih dahulu mengapa si kecil susah fokus, setelah itu temukan solusinya. Orang tua dapat menerapkan cara melatih anak fokus belajar dan berkonsentrasi seperti pada tips di atas. Khususnya pada poin terakhir, tetaplah beri dukungan positif padanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *