Lompat ke konten

7 Tips Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah Pertama Kali

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

Tips Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah Pertama Kali

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kebutuhan yang diperlukan oleh anak. Salah satunya adalah kebutuhan pendidikan, yaitu bersekolah. 

Mungkin Anda takut si buah hati menjadi rewel ketika hari pertama sekolah. Sebenarnya tidak perlu khawatir, orangtua hanya perlu menjelaskan kepada si kecil mengenai beberapa hal yang bisa dilakukan di sekolah, dan juga beberapa tips berikut ini untuk membantu mempersiapkannya:

1. Membantu Anak Menyiapkan Perlengkapan Sekolah

Anak yang akan memasuki hari pertama sekolah, biasanya sangat semangat untuk menjalani kehidupan di sekolah esok harinya. Ia akan mempersiapkan perlengkapan yang hendak dibawa.

Terkadang, saking semangatnya sampai-sampai mainan kesukaannya sampai dibawa hingga membuat tasnya penuh. Maka dari itu, Anda dapat membantunya mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa untuk hari pertamanya.

Membantu anak menyiapkan perlengkapan sekolahnya, membuat ia semakin semangat menjalani hari esok. Apalagi ditambah dengan menceritakan kehidupan yang menyenangkan di sekolah.

Seringkali, anak juga tidak bisa mudah tidur karena sumringah dan tidak sabar ke sekolah. Anda juga dapat membantunya tidur lebih awal supaya ketika hari pertama, ia tidak mengantuk di kelas.

2. Mempersiapkan Bekal Untuk Hari Pertama Masuk Sekolah

Mempersiapkan bekal yang dibawa anak untuk sekolah adalah hal yang tidak boleh lupa dilakukan supaya anak tidak terbiasa jajan di luar. Anda dapat membuat menu makanan yang sesuai porsi serta sehat dan bergizi yang sesuai untuk usianya.

Bekal yang dibawa berisi makanan dan minuman anak yang akan membuatnya semakin semangat.

Selain itu, sangat penting untuk memberikan wadah yang mudah dibuka oleh anak Anda supaya ia tidak merasa kesal, menangis, dan marah sampai malas makan bekalnya.

Sebaiknya, tanyakan dahulu kepadanya mengenai bekal apa yang ingin ia bawa untuk hari pertama sekolahnya. Membawa bekal dengan isi makanan yang disukainya dapat membuatnya semangat menjalani hari, terutama hari pertama.

Pastikan juga ia harus menghabiskan dan membereskan tempat bekalnya dengan baik supaya menjadi kebiasaan baik nantinya.

3. Membangun Rasa Percaya Diri pada Si Kecil

Membangun rasa percaya diri pada anak diperlukan supaya ia mudah dalam bersosialisasi dengan orang lain, atau bertanya ketika ada yang ingin ia ketahui. Melatih anak untuk membangun rasa percaya dirinya dapat dilakukan sebelum ia masuk sekolah.

Cara menumbuhkan rasa percaya dirinya misalnya dengan mengajak anak ke pedagang sayur lalu menyuruhnya bertanya kepada pedagang mengenai jenis sayur yang belum ia ketahui namanya. Melalui cara ini, rasa percaya diri anak dapat tumbuh dengan sendirinya, terutama jika sering diasah.

Membangun rasa percaya diri pada anak sebelum masuk sekolah itu penting. Selain bersosialisasi, juga menjadikan anak aktif bertanya dan berpendapat. Usia tidak selalu menentukan tingkat kepercayaan diri, contohnya banyak anak yang sudah memasuki usia ideal masuk PAUD namun belum memiliki kemampuan sosial yang mencukupi untuk umurnya.

4. Mengajarkan Anak Mengenai Pentingnya Bersosialisasi

Bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan teman sekolah sangat penting untuk masa sekolahnya. Jika rasa percaya diri anak sudah terlatih dan tumbuh, Anda bisa menjelaskan kepadanya mengenai cara mendapatkan banyak teman saat berada di sekolah.

Mengajarkannya mengenai etika bersosialisasi juga sangat penting supaya anak tidak seenaknya dalam berperilaku di lingkungan sekitarnya. Contoh etika bersosialisasi adalah cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dan teman sebaya, cara berkenalan, sikap ketika bertemu atau berpapasan dengan orang lain, dan juga kata yang tidak boleh diucapkan selama di sekolah.

Ketika di sekolah, anak akan bertemu dengan banyak orang, sehingga hal ini juga berpengaruh dengan caranya bersosialisasi dengan orang lain. Anda harus tetap memantaunya supaya ia tidak terpengaruh dampak negatif dari lingkungannya nanti.

5. Menjelaskan pada Anak Mengenai Kegiatan di Sekolah

Ketika pertama kali masuk sekolah, tentu anak menjadi banyak pertama mengenai kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di sekolah karena sudah tak sabar menjalaninya. 

Berikan bayangan mengenai sekolahnya terlebih dahulu, kemudian ceritakan hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan di sana. Anda dapat menceritakan mengenai cara mendapatkan teman, etika bertanya kepada guru, ekstrakurikuler yang dapat diambil, bahkan sampai mata pelajaran apa yang akan ia terima di sekolah nantinya.

Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak supaya si kecil dapat memahami apa yang Anda katakan. Kenalkan pada anak bahwa di sana juga bisa melakukan berbagai permainan menarik bersama banyak teman seperti ekstrakurikuler atau klub olahraga.

Mungkin anak terkesan takut dan malah turun rasa percaya dirinya sebelum masuk sekolah. Usir ketakutan dan keraguannya dengan terus meyakinkan bahwa sekolah bukan tempat yang buruk, justru tempat yang sangat menyenangkan.

Anda juga bisa menjelaskan berbagai karakter teman yang akan ia temui nanti di sana. Tidak hanya itu, ungkapkan keseruan yang bisa didapatkan ketika bersekolah dan berbagai hal positif yang dapat membangun rasa percaya dirinya.

6. Mengantarkan Anak Saat Hari Pertama Masuk Sekolah

Ketika hari pertama, banyak terlihat para orangtua di sekitar lingkungan sekolah. Mereka sedang mengantarkan anaknya untuk hari pertama sekolah.

Menyediakan waktu untuk mengantar anak di hari pertamanya merupakan cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri si kecil. Mungkin awalnya ia merasa takut karena harus berpisah sementara dari orangtua, tapi yakinkan ia bahwa di sekolah akan banyak hal menyenangkan yang terjadi dan banyak teman juga guru yang akan menemaninya sepanjang hari.

Memeluk dan menciumnya sebelum meninggalkannya sendiri juga boleh dilakukan supaya si kecil lebih merasa tenang dan yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Jika diperlukan, mengantarkan anak sampai masuk ke kelasnya sampai mendapatkan tempat duduk juga tidak ada salahnya. Ajak dan semangati si buah hati supaya berani dan mau berkenalan dengan teman barunya.

Setelah mengantarkan anak, apabila diperlukan Anda bisa berkenalan dengan para guru, wali kelas, dan penjaga sekolah lalu meminta kontak mereka untuk jaga-jaga supaya nanti dapat menghubungi mereka ketika membutuhkan bantuan.

7. Mengajak Anak Mengunjungi Sekolahnya Sebelum Hari Pertama Masuk Sekolah

Sebelum masuk sekolah, si buah hati tentu bertanya-tanya mengenai apa yang dilakukan di sekolah dan bagaimana lingkungan sekolah yang akan ia jadikan tempat belajar nanti.

Mengunjungi sekolah sebelum hari pertama masuk, membantu anak supaya lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya.

Tidak hanya melihat lingkungan sekolahnya dari luar pagar, jika pagar dibuka atau diizinkan untuk melihatnya secara lebih menyeluruh, gunakan kesempatan ini untuk membuat anak lebih familiar dengan lingkungan sekolahnya.

Anda dapat mengajaknya mengitari sekolah untuk melihat ruang kelas, mengunjungi kantin, mengenalkan anak dengan tempat bermain dan lapangan olahraga, ruang guru, maupun beberapa gedung lain yang perlu diketahui olehnya.

Itulah ketujuh tips untuk mempersiapkan anak masuk sekolah untuk pertama kalinya. Pastikan orangtua dan si kecil sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, supaya kegiatan belajar di sekolah baru akan terasa menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *