Lompat ke konten

Perbedaan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta

Perbedaan Sekolah Negeri dan Swasta

Pendidikan merupakan hal paling penting bagi anak yang sebaiknya dilakukan sejak usia dini, tujuannya sebagai bekal ilmu untuk masa depan si kecil. Maka dari itu, setiap orang tua pasti ingin mengusahakan pendidikan terbaik bagi buah hatinya supaya mereka menjadi pribadi yang berilmu, serta mampu memahami lingkungan sekitarnya dengan baik.

Setiap orang tua pun mempunyai pilihan sekaligus alasan tersendiri untuk memasukkan anaknya ke sekolah negeri atau swasta. Meskipun keduanya sama bagusnya, ketahuilah apa saja perbedaan sekolah negeri dan swasta.

Mengapa Ada Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta?

Persamaan sekolah negeri dan swasta, keduanya masuk dalam lembaga pendidikan yang fungsinya untuk memberikan pendidikan supaya memajukan generasi penerus bangsa. Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan serta alasan mengapa setiap orang tua memiliki pilihan berbeda tentang hal ini. Hal ini karena adanya perbedaan mengenai keberadaan kedua jenis sekolah tersebut.

Sebenarnya, mengapa ada sekolah negeri dan swasta padahal keduanya mempunyai kesamaan fungsi untuk mendidik sekaligus memajukan generasi bangsa? Jawabannya adalah karena masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangannya, khususnya pada kurikulum dan kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan alasan pada paragraf sebelumnya tersebut, tentu para orang tua tetap memiliki pilihan tersendiri untuk memasukkan anaknya ke sekolah seperti apa berdasarkan pertimbangan, baik dari segi tujuan, kurikulum, biaya, bahkan sampai fasilitas yang disajikan oleh lembaga pendidikan tersebut. Perbedaan kedua tempat menempuh pendidikan ini secara rinci akan dijelaskan pada poin berikutnya.

Perbedaan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta

Lebih bagus sekolah swasta atau negeri? Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini bisa dijadikan oleh para orang tua untuk memilih pendidikan terbaik bagi buah hatinya.

Berikut ini adalah perbedaan sekolah negeri dan sekolah swasta yang perlu diketahui. 

1. Biaya

Perbedaan biaya di negeri dan swasta, ini penjelasannya.

Negeri

Biaya pendidikan atau SPP pada sekolah negeri disubsidi oleh pemerintah, jadi lebih terjangkau. Apalagi saat ini sudah banyak yang membebaskan murid dari pembayaran SPP supaya dapat menimba ilmu tanpa harus mencemaskan biaya.

Meskipun biaya pendidikannya murah, bukan berarti sekolah negeri kualitasnya buruk. Jadi sebaiknya tidak menyamaratakannya karena pasti memiliki kualitasnya tersendiri.

Swasta

Berbeda dengan swasta, di mana para orang tua diminta untuk membayarkan uang SPP secara penuh, biaya uang gedung dan fasilitas saat awal masuk, maupun biaya iuran lainnya yang pasti ada pada saat-saat tertentu. Hal ini menjadikan sekolah swasta lebih mahal dibandingkan negeri karena banyaknya jumlah dana yang dikeluarkan.

2. Kurikulum

Ini perbedaan kurikulum sekolah swasta dan negeri.

Negeri

Kurikulum pada sekolah negeri mengikuti acuan dari Kementerian Pendidikan, sehingga semuanya disamaratakan. Oleh karena itu, pada negeri tidak bisa bebas atau seenaknya menambah kurikulum lain di luar acuan pemerintah. Jadi tidak heran apabila di sana memang tidak terlalu beragam pelajarannya, misalnya tidak ada kelas sastra Jepang, kelas khusus seni rupa, dan lain sebagainya.

Swasta

Sekolah swasta cenderung memiliki kebebasan membuat kurikulum sendiri, jadi tak heran apabila pelajaran dan kelasnya lebih beragam dibandingkan negeri. Maka dari itu, kebanyakan anak-anak yang bersekolah di swasta jam belajarnya lebih padat karena ada tambahan kelas maupun ekstrakurikuler tertentu. Meskipun kesannya padat, namun kegiatan belajar mengajar di sana tetap menyenangkan.

3. Fasilitas

Lalu, bagaimana untuk keadaan fasilitasnya?

Negeri

Bersekolah di negeri membayar SPP lebih terjangkau, bahkan mungkin bisa gratis. Hal ini biasanya sebanding dengan fasilitas yang ada, di mana pada sekolah negeri cenderung terbatas karena berdasarkan bantuan dari pemerintah. Ini berlaku bagi yang favorit maupun biasa, namun pada yang akreditasinya sudah bagus biasanya fasilitasnya bisa jadi cukup lengkap.

Swasta

Fasilitas sekolah swasta tidak bisa disamaratakan bahwa semuanya bagus, meski kebanyakan memang demikian. Biayanya tidak ditanggung oleh pemerintah, sehingga lebih beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan lembaga swasta itu sendiri. Semakin mahal uang yang dikeluarkan, maka fasilitas pun semakin lengkap.

4. Jumlah murid dan guru

Perbedaan berdasarkan murid dan guru bisa dibaca pada poin berikut ini.

Negeri

Jumlah murid pada sekolah negeri lebih banyak dibandingkan swasta. Murid yang masuk pun tidak dari golongan tertentu, tetapi dari berbagai kalangan. Dalam satu kelas dapat menampung sekitar 30-50 siswa, sehingga lebih rawan kegaduhan karena banyaknya siswa dalam satu kelas.

Sedangkan untuk jumlah guru atau tenaga pendidiknya juga banyak. Apalagi dengan adanya perekrutan PNS dan guru honorer, jumlah tenaga pendidiknya pun semakin banyak.

Swasta

Murid dari sekolah swasta jumlahnya dapat dikatakan lebih sedikit jika dibandingkan dengan negeri, sebab terkadang diterapkan batas kuota ataupun kualifikasi tertentu saat pendaftaran. Dalam satu kelas rata-rata berjumlah 15-20an siswa saja, sehingga interaksi antara guru dan murid cenderung dinamis dan tidak satu arah, kegaduhan pun dapat diminimalisir.

Jumlah guru di sekolah swasta tidak bisa dibilang banyak ataupun terlalu sedikit. Banyaknya sebanding dengan jumlah siswa.

5. Lingkungan pergaulan

Bagaimana lingkungan pergaulannya?

Negeri

Ketika bersekolah di negeri, muridnya cenderung berasal dari berbagai macam kalangan, agama, suku, serta ras. Akibat adanya keberagaman tersebut, toleransinya pun juga tinggi. Tidak ada pula perbandingkan kasta karena semua diseragamkan.

Swasta

Lingkungan pergaulan sekolah swasta tidak selalu homogen, bisa jadi heterogen. Dikatakan homogen apabila pada lingkungan tersebut terdiri dari golongan tertentu, misalnya sekolah kristen, islamic school, international school, khusus wanita, ataupun khusus pria. Mungkin terkadang ada saja kesenjangan sosial diantara para murid ataupun pegawai lainnya, tetapi tidak semuanya dan sebaiknya tak disama ratakan.

6. Kepemilikan lembaga

Siapa pemilik masing-masing lembaga tersebut?

Negeri

Kepemilikan lembaga pada sekolah negeri tentu saja oleh pemerintah. Ketetapan kurikulumnya pun dibuat oleh Kementerian Pendidikan, sehingga semuanya pasti disamakan dan tidak diperkenankan membuat kurikulum baru di luar ketetapan dari Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

Swasta

Sedangkan kepemilikan sekolah swasta berasal dari pihak swasta, baik yayasan maupun perorangan. Oleh karena itu, tidak terikat kurikulumnya dengan pemerintah dan dapat membuat kurikulumnya sendiri sesuai kebutuhan.

7. Jenis tenaga pendidik

Apa perbedaan tenaga pendidik sekolah negeri dan swasta?

Negeri

Tenaga pendidik sekolah negeri berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta guru honorer. Keduanya melalui seleksi khusus sekaligus ketat yang diadakan oleh negara. Prosesnya pun lama, jadi dapat dipastikan bahwa mereka merupakan tenaga pendidik berkualitas.

Swasta

Tenaga pendidik sekolah swasta memiliki kualifikasi tersendiri dan ditentukan oleh pihak pengelola lembaga tersebut ataupun yayasan. Biasanya juga harus memiliki sertifikat khusus agar terjamin bahwa calon guru tersebut berkualitas.

8. Tujuan didirikan

Tujuan pendirian sekolah swasta dan negeri pun berbeda, apa perbedaannya?

Negeri

Tujuan pendirian sekolah negeri yaitu sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, yakni memberikan pendidikan bagi anak. Oleh karena itu sebagian besar biayanya pun disubsidi oleh pemerintah dengan tujuan semua anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan.

Swasta

Tidak semua sekolah swasta didirikan karena berorientasi pada profit. Apabila dinaungi oleh yayasan tertentu, kebanyakan menginginkan bahwa semua anak bangsa dapat menempuh pendidikan secara layak, baik itu kalangan ekonomi atas maupun bawah.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan sekolah negeri dan swasta. Keduanya sama baiknya, jadi pilihlah yang terbaik sesuai kebutuhan si buah hati untuk menempuh pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *