Lompat ke konten

9 Tipe Kecerdasan Anak Menurut Ahli, Orangtua Wajib Tahu!

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

/ Diverifikasi oleh: Tim Better Parent

9 Tipe Kecerdasan Anak

Kecerdasan pada anak, tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca, tulis-menulis, berbahasa, dan berhitung. Nyatanya, ada 9 tipe kecerdasan anak yang wajib diketahui oleh para orang tua.

Menurut ahli yaitu Howard Gardner yang merupakan pakar psikologi dari Amerika Serikat, ada 9 tipe kecerdasan anak. Kecerdasan tersebut mencakup berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari.

Adanya 9 tipe kecerdasan anak terdiri dari kecerdasan bahasa (linguistik), logika matematika, kinestetik atau gerakan, visual dan spasial, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, serta moral.

Tipe kecerdasan menurut Howard Gardner ini berkaitan dengan sekumpulan kemampuan unik yang dimiliki oleh seseorang. Menurut beliau, setiap orang memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda dalam menunjukkan intelektualitas, sehingga masing-masing harus diketahui cara untuk mengembangkan potensinya.

Mengukur kecerdasan anak hendaknya tidak hanya dilakukan sebatas mengandalkan pada nilai mata pelajaran atau tes IQ. Selama masa tumbuh kembangnya, anak biasanya akan menunjukkan sebuah kemampuan yang menonjol, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, sehingga kemampuan inilah yang menjadi tipe kecerdasannya dan harus terus dikembangkan.

Ini adalah penjelasan dari 9 tipe kecerdasan anak menurut Howard Gardner:

1. Kecerdasan Bahasa atau Linguistik

Tipe kecerdasan yang pertama adalah bahasa atau linguistik. Biasanya mereka memiliki kemampuan dalam hal tulis menulis, mengolah kata dan informasi, kecakapan dalam berbicara atau berkomunikasi (termasuk di depan umum), kemampuan mengeja lebih cepat daripada teman sebayanya, serta dengan mudah menguasai bahasa..

Anak dengan tipe kecerdasan bahasa ini sebaiknya kemampuannya dikembangkan untuk bernyanyi, membuat karya tulis, public speaking atau berbicara di depan umum, menceritakan sebuah dongeng, serta perlu dikembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain.

2. Kecerdasan Logika Matematika

Tipe kecerdasan logika matematika adalah kemampuan anak dalam hal yang berhubungan dengan angka dan berhitung. Anak dengan tipe kecerdasan ini biasanya menyukai matematika, ilmu pengetahuan alam, maupun hal apapun yang berhubungan dengan logika.

Mereka biasanya juga memiliki cara berpikir yang sistematis dan lebih mengedepankan logika.

Cara mengembangkan potensi anak yang memiliki kecerdasan logika matematika ini dapat dengan memberikannya mainan bayi untuk menstimulasi tumbuh kembangnya, seperti puzzle, balok dengan gambar angka, juga sempoa. Selain itu, Anda dapat mengajak anak untuk bermain mengelompokkan mainan, melakukan permainan strategi, menghitung jumlah benda, mengajaknya mengunjungi museum ilmu pengetahuan, atau melakukan percobaan ilmiah secara sederhana.

3. Kecerdasan Kinestetik atau Gerakan

Selanjutnya adalah kecerdasan kinestetik atau gerakan, di mana anak dengan tipe kecerdasan ini biasanya memiliki kemampuan koordinasi gerak tubuh yang baik. Mereka biasanya sangat menikmati kegiatan fisik dan cenderung lebih unggul pada kegiatan tersebut.

Keunikan lainnya adalah mereka cenderung sangat aktif dan tidak bisa diam, senang menyentuh benda-benda di sekitarnya, atau membuat sesuatu dengan menggunakan tangannya.

Cara mengembangkan kecerdasan kinestetik atau gerakan ini adalah dengan mengajaknya melakukan kegiatan olahraga, menari, bermain lompat tali, menirukan gerakan, atau melakukan permainan menyusun balok. Selain itu, anak dengan tipe kecerdasan ini juga sangat senang apabila diajak berolahraga bersama keluarga, membuat suatu prakarya, serta menonton pentas drama atau balet.

4. Kecerdasan Visual dan Spasial

Kecerdasan visual dan spasial pada anak dapat dilihat melalui kegemarannya dalam melukis, mewarnai, menggambar, berimajinasi, dan mencorat-coret kertas atau tembok. 

Anak dengan tipe kecerdasan visual ini cenderung memiliki daya imajinasi yang tinggi, dan mampu mengembangkan fantasinya tersebut menjadi sebuah cerita atau gambar. Ia juga sangat senang melihat warna dan keindahan.

Anda dapat mengembangkan kemampuan visual dan spasialnya dengan cara memberinya media seperti buku gambar, kanvas, alat menggambar atau melukis, serta kamera. Selain itu, Anda juga bisa mengajaknya mengunjungi pameran seni atau mengajaknya untuk berpartisipasi dalam lomba yang berbau seni (misalnya menggambar dan melukis).

5. Kecerdasan Musikal

Tipe kecerdasan selanjutnya adalah musikal. Anak dengan tipe kecerdasan musikal ini bisa dapat dengan mudah diketahui oleh orang tua.

Biasanya, mereka sangat suka menyanyikan lagu, menari, menggoyangkan anggota tubuh, atau berjoget. Mereka juga sangat suka mendengarkan alunan atau suara musik, memainkan alat musik, atau memukul benda-benda di sekitarnya seperti drum.

Telinganya juga lebih peka terhadap nada. Sehingga ketika ia mempelajari musik, akan cenderung lebih cepat belajar.

Kemampuannya ini juga perlu diasah supaya lebih baik. Cara mendukung perkembangannya dapat dilakukan dengan memberikan ia alat musik untuk dimainkan, bermain tebak lagu, mengajaknya menghafal sebuah lagu, atau bisa juga dengan mengajak ia menonton acara musik khusus anak.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan bersosialisasi yang baik dengan banyak orang. Anak dengan tipe kecerdasan interpersonal ini sangat senang jika berkumpul dan berbicara dengan orang lain.

Selain itu, mereka biasanya memiliki empati tinggi, bersifat ramah, mampu memahami perasaan orang lain, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, serta kemampuan dalam kerjasama tim cenderung baik.

Cara mendukung perkembangannya, antara lain dengan mengajaknya sering keluar rumah supaya bisa bersosialisasi dengan orang lain dan bermain di luar dengan teman-teman sebayanya.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kebalikan dari interpersonal. Mereka adalah pribadi yang cenderung kuat dan serius, bisa memahami dirinya sendiri, mandiri, selalu berusaha dengan gigih, serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Tak hanya itu mereka biasanya juga memiliki ambisi tinggi untuk mencapai suatu hal. Biasanya, mereka juga sudah merencanakan ingin menjadi apa ketika dewasa nanti.

Cara mendukung tumbuh kembang kecerdasan intrapersonal adalah dengan memberikannya beberapa tugas atau tanggungjawab untuk melatih ketekunannya. Anda dapat juga mengajaknya melakukan yoga atau senam ringan, maupun mengajaknya berbicara mengenai perasaan mereka dan pendapatnya tentang berbagai hal.

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis adalah mereka yang gemar bermain di alam. Selain alam, mereka juga senang dengan binatang, hutan, atau berbagai hal apapun mengenai lingkungan.

Anak dengan kecerdasan naturalis pada umumnya sangat menyayangi binatang dan gemar merawat lingkungan.

Cara mendukungnya adalah dengan memberikannya sebuah binatang peliharaan, mengajaknya berkebun, mengajak ia ke kebun binatang, atau melakukan eksplorasi lingkungan seperti hutan, sawah, dan lain-lain.

9. Kecerdasan Moral

Anak dengan kecerdasan moral mempunyai kepekaan dalam menaati aturan dan mampu berperilaku baik. Si kecil sangat paham bagaimana dan kapan harus mengucapkan tolong, terimakasih, meminta maaf dan permisi.

Si kecil juga dapat membedakan mana perilaku baik dan perilaku buruk, sehingga ia paham bahwa perilaku buruk tidak boleh ia lakukan. Sehingga, ia akan menahan diri supaya tidak melakukan pelanggaran.

Cara mendukung perkembangannya adalah dengan cara mengajaknya melakukan permainan dengan aturan, atau membacakannya cerita yang mengandung pesan moral.

Jadi, itulah 9 tipe kecerdasan anak menurut ahli. Anda wajib mengetahui 9 tipe kecerdasan ini supaya memahami bagaimana cara untuk mengembangkan potensi kecerdasan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *