Lompat ke konten

Cara Mengasah Leadership Anak Sejak Dini

Mengasah leadership anak

Menjadi orang tua artinya Anda memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak sejak dini hingga dewasa. Salah satu karakteristik positif yang harus dimiliki anak untuk menunjang hidupnya ketika dewasa adalah kemampuan leadership atau kepemimpinan.

Ketika seorang anak memiliki jiwa kepemimpinan, maka ia dengan mudah menentukan pilihan dalam hidupnya, atau mempengaruhi orang lain. Pada dasarnya banyak sekali manfaat dari karakteristik leadership dalam diri seseorang. Nah, bagaimana sih cara mengasahnya? Berikut cara mengasah leadership anak sejak dini. Simak selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Leadership?

Leadership secara bahasa artinya kepemimpinan, sementara pengertian umumnya merupakan kemampuan atau skill seseorang untuk mempengaruhi, memberi motivasi, dan mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu hal agar mencapai suatu tujuan.

Kita sebagai orang tua tentu tahu bahwa kelak anak akan berbaur dengan temannya, salah satu kemampuan yang harus Anda bekalkan padanya adalah kemampuan leadership ini. Mengasah jiwa kepemimpinan bisa sejak dini, bisa dari hal-hal kecil dan kebiasaan Anda setiap harinya. 

Pentingnya Mengasah Leadership Anak Sejak Dini

Setelah memahami pengertian dari leadership ini, Anda juga  harus memahami seberapa penting mengasah jiwa kepemimpinan anak. Berikut pentingnya mengasah leadership anak sejak dini.

1. Mengajarkan sikap disiplin

Salah satu ciri karakter leadership adalah disiplin. Seseorang tentu menginginkan pemimpin yang disiplin, sehingga segala hal yang dilakukan bisa dicontoh oleh orang lain. Mengasah kemampuan anak dalam leadership artinya mengajarinya untuk disiplin.

Disiplin bisa dimulai dari hal-hal kecil, misalnya membiasakan anak menggosok gigi sebelum tidur. Menjadikan itu kebiasaan bisa membuatnya disiplin melakukan hal tersebut. Kemudian disitulah muncul kebiasaan disiplin yang merupakan bagian dari kepemimpinan.

2. Membuat anak lebih bertanggung jawab

Selain mengajarkan sikap disiplin, leadership juga membentuk seorang anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Pasalnya, ketika seseorang memimpin tentu ia harus mempertanggungjawabkan apa yang ia perintahkan.

3. Bermanfaat di dunia kerja

Kemampuan memimpin merupakan salah satu skill yang banyak dibutuhkan saat ini, seseorang yang bekerja dalam tim biasanya membutuhkan satu orang sebagai kepala agar bisa mengatur pekerjaan masing-masing sehingga tugas yang dikerjakan lebih terorganisir.

Ketik Anda membiasakan si kecil memiliki jiwa kepemimpinan sejak kecil, Anda berarti mempermudahnya kelak di dunia kerja. Ia tidak harus belajar ketika duduk di bangku sekolah, sebab kemampuan itu sudah Anda bekalkan sejak ia kecil.

4. Supaya anak lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan 

Pentingnya mengasah jiwa pemimpin anak sejak ia kecil adalah supaya buah hati Anda lebih mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan. Baik itu lingkungan sekolah yang berganti sesuai dengan jenjangnya, lingkungan kerja atau lingkungan keluarga baru ketika kelak ia menikah.

Seseorang yang memiliki jiwa leadership biasanya lebih mudah berbaur, sehingga ia cepat nyaman di lingkungan. Jadi ketika kelak buah hati Anda harus berpisah dengan orangtuanya, ia tetap bisa bertahan.

Cara Mengasah Leadership Anak Sejak Dini 

Setelah mengetahui pentingnya mengasah kemampuan memimpin, berikut cara mengasah leadership anak sejak dini. 

1. Memberi ruang supaya ia lebih mandiri 

Cara mengasah leadership anak sejak dini bisa dilakukan dengan memberinya ruang supaya ia lebih mandiri. Ruang disini bisa berarti luas. Memberi ruang pada anak bukan berarti membiarkannya begitu saja, namun menuntutnya menyelesaikan masalah dengan membiarkannya berpikir dan mempertimbangkan sesuatu. 

Misalnya, ketika anak diberikan tugas dari sekolah. Anda memang harus membimbingnya mengerjakan tugas tersebut, namun bukan berarti Anda yang mengerjakannya. Beri ruang anak mengingat materi, mencoba menjawab tugas tersebut. Setelah anak mencoba, Anda bisa mengarahkannya, memberi motivasi agar rajin belajar, memberitahu dimana letak kesalahannya, dan membetulkan bersama-sama. 

Dengan begitu, ketika anak mengerjakan tugas dengan mengembangkan kreativitas dan tidak ketergantungan pada Anda. ia terbiasa memecahkan masalahnya sendiri mulai dari hal-hal yang kecil, hingga nanti ketika menghadapi masalah yang besar  bukanlah sesuatu yang sulit baginya menemukan solusi. 

2. Biasakan anak memiliki tujuan yang jelas

Segala sesuatu di dunia tentu memiliki tujuan, supaya jelas terarah langkah apa yang hendak dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Hal semacam ini yang harus Anda tanamkan pada anak.

Misalnya, Anda mengajari pada anak mengenai kebiasaan menabung. Anda tidak bisa tiba-tiba memaksanya menyisihkan uangnya, Anda harus mengajarkan konsep dan tujuan dari menabung. Contoh menabung untuk membeli barang-barang yang bermanfaat. 

Kemudian ketika anak hendak memilih ekstrakulikuler di sekolah, pastikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti memiliki tujuan yang jelas. Seperti mengikuti taekwondo, untuk memberi tameng diri agar bisa melawan ketika terjadi tindak kekerasan.

3. Menyediakan waktu mengasah kemampuan kepemimpinannya

Di dunia yang serba cepat ini, kebanyakan orang tua lebih sedikit memiliki waktu dengan buah hatinya. Padahal, waktu adalah salah satu hal terlihat sepele namun penting. Meluangkan waktu untuk tumbuh kembang yang optimal harus dilakukan.

Cara mengasah leadership anak sejak dini adalah menyediakan waktu untuk mengasah kemampuan kepemimpinannya. Tidak harus dalam waktu yang lama, contoh sederhananya adalah sebelum tidur, Anda dan anak saling bercerita. Beri waktu anak menceritakan apapun pada Anda, dengarkan apapun yang ia katakana.

Dengan begitu, anak akan terbiasa berpendapat, membagikan cerita dan merasa bahwa setiap kalimat yang keluar dari mulutnya dihargai oleh orang lain. Hal ini sangat positif untuk membentuk jiwa kepemimpinannya. 

4. Hindari selalu mendominasi

Sebagai orang tua, Anda tentu selalu menginginkan yang terbaik untuk buah hati Anda. oleh karena itu, terkadang tanpa sadar orang tua menjadi sering mendominasi. Padahal itu bukan hal yang baik bagi psikologi anak.

Anak yang selalu didominasi orang tua biasanya enggan untuk menentukan pilihan, sulit mengambil keputusan untuk kehidupannya kedepan dan selalu bergantung pada orang lain. Memang tidak semua anak, namun pada dasarnya seperti itulah dampak psikologisnya. 

Oleh karena itu, semakin anak dewasa, Ayah dan Bunda bisa mulai mengurangi dominasi dalam berbagai hal. Sekecil urusan sepele seperti menentukan baju yang hendak ia kenakan ketika pergi, semakin besar ketika ia bisa menentukan sendiri maka biarkanlah ia dengan pilihannya. Tentu sebelumnya mengajarinya terlebih dahulu bagaimana cara berpakaian yang pantas.

Nanti semakin ia besar, ia jadi terbiasa mengambil keputusan. Sehingga dalam kondisi terdesak, ia bisa mengambil pilihan yang tepat untuk hidupnya. Ini sangat bermanfaat untuk melatih jiwa kepemimpinannya agar ia bisa dengan mudah mempengaruhi orang lain.

Nah, berikut di atas merupakan cara mengasah leadership anak sejak dini. Setiap orang tua tentu memiliki cara tersendiri dalam memahami anaknya. Sehingga Anda tahu mana saja cara mengasah leadership paling tepat untuk buah hati Anda. 

Ketika sejak kecil ia sudah memiliki sikap positif dan karakteristik jiwa pemimpin, maka bukan sesuatu yang sulit baginya kelak di masa depan untuk menjadi pemimpin. Entah itu pemimpin perusahaan, pemimpin rumah tangga dan lain-lain. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *