Lompat ke konten

Manfaat Membacakan Buku kepada Anak

Seorang ibu sedang membacakan buku kepada anaknya.

Pepatah yang mengatakan bahwa “buku adalah gudang ilmu” memang benar adanya. Dengan membaca buku, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan terlebih jika sudah dibiasakan sejak dini atau masa kanak-kanak. Sebagai orang tua, tentu Anda menginginkan anak bertumbuh dan berkembang dengan baik, bukan?

Nah, salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan membacakan buku kepada anak, khususnya sebelum tidur. Mengapa aktivitas ini penting untuk dilakukan? Apakah ada manfaat dari aktivitas tersebut?

Ya, tentu ada banyak manfaatnya. Artikel di bawah ini akan membahas lebih lanjut mengenai latar belakang dan manfaat yang bisa dirasakan oleh orang tua dan anak dari membaca buku sejak dini. Mari simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini!

Kenapa Perlu Membacakan Buku pada Anak sejak Dini?

Dilansir dari laman Halodoc, anak menyerap seluruh informasi yang ada di sekitarnya sejak dini atau sejak dilahirkan. Walaupun usia anak masih terbilang muda, ternyata mereka mempelajari lingkungan sekitarnya dan menirunya.

Itulah mengapa sangat disarankan bagi para orang tua untuk memiliki lingkungan yang sehat dan kondusif. Hal ini disebabkan karena anak akan meniru seluruh ujaran atau tingkah laku yang ada di sekelilingnya tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Mereka belum memahami mana tindakan yang benar dan salah.

Begitu pula dengan kebiasaan membacakan buku. Anak akan menjadi terbiasa dan terasah terus keterampilannya melalui aktivitas tersebut. Kebiasaan baik ini perlu ditanamkan karena akan berikan beragam manfaat bagi tumbuh-kembang sang buah hati. 

Manfaat Membacakan Buku kepada Anak

Berikut adalah beberapa manfaat membacakan buku kepada anak yang bisa dirasakan, antara lain: 

1. Tingkatkan Perkembangan Kognitif

Melansir dari situs Parenting, anak yang terbiasa dibacakan buku sejak kecil memiliki penilaian kognitif lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak terbiasa. Perkembangan kognitif ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah, mengingat, menyerap informasi, hingga mengambil keputusan.

Lalu, bagaimana bisa membacakan buku berpengaruh terhadap perkembangan kognitif tersebut? Dalam proses membacakan buku, otak akan memproses seluruh informasi yang didapatkan dari sebuah kisah. Semakin sering kinerja otak terasah, semakin baik pula bagi perkembangan kognitif mereka.

Otak bekerja dengan menyerap, mencerna, dan memproses seluruh informasi yang diterima. Kemudian, otak pun mengolah informasi tersebut menjadi sebuah kesimpulan. Proses ini dapat berdampak semakin maksimal lagi apabila Anda sebagai orang tua mengadakan diskusi bersama anak ketika sedang membacakan buku. 

2. Latih Kemampuan Berbahasa Anak

Membaca buku sebelum tidur bisa membantu anak dalam memahami struktur kalimat. Hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan komunikasi mereka. 

Mereka terbiasa dengan mendengar cerita yang runtut dan memakai tatanan kalimat yang benar. Dengan begitu, mereka pun bisa menerapkannya dalam komunikasi sehari-hari. 

3. Memperbanyak Kosakata Baru

Membiasakan aktivitas membaca buku kepada anak sebelum tidur berdampak sangat baik untuk memperbanyak perbendaharaan kata mereka. Anak yang sudah terbiasa dengan aktivitas ini bahkan sejak umur di bawah 1 tahun lebih unggul dalam kemampuan berbahasa dibandingkan anak seumurannya yang lain.

Dari aktivitas ini, anak bisa belajar banyak kosakata baru beserta maknanya. (Sumber: AloDokter). Selain kosakata, mereka juga akan mengetahui informasi terkait angka, bentuk, warna, dan masih banyak lagi. 

4. Asah Kreativitas dan Imajinasi Anak

Kisah yang dibacakan kepada anak umumnya berkaitan dengan cerita fantasi, dongeng, atau fiksi. Dari cerita-cerita tersebut, kreativitas dan imajinasi anak menjadi terus terasah. 

Misalnya, Anda bercerita  tentang “Timun Mas”. Dari kisah tersebut, anak bisa membayangkan bagaimana visualisasi dari tokoh atau benda yang disebutkan dalam cerita. Kemampuan ini bisa semakin meningkat jika terdapat gambar dalam buku cerita tersebut.

Mereka bisa lebih menggambarkan kondisi sebenarnya dari kisah tersebut. Selain itu, hasil imajinasi mereka pun bisa dituangkan dalam bentuk kreativitas seperti kerajinan tangan, menggambar, menulis, dan sebagainya. 

5. Membangun Hubungan Intim dengan Anak

Selain manfaat yang dirasakan oleh anak, orang tua pun bisa merasakan dampak dari membaca buku sebelum tidur. Salah satunya adalah terjalin ikatan emosional dan hubungan intim antara orang tua dan anak. 

Membacakan buku sebelum tidur dapat membangun hubungan yang solid. Ketika orang tua bercerita tentang kisah dalam buku lalu menanyakan pertanyaan atau diskusi kepada anak, mereka bisa merespons dan menunjukkan minatnya. 

Berangkat dari hal tersebut, Anda sebagai orang tua pun jadi lebih paham mengenai minat dan bakat anak dari buku yang dibaca. Selain itu, rasa aman dan nyaman pun dapat tercipta dari aktivitas ini. (Sumber: Parenting). 

6. Mencegah Speech Delay 

Salah satu stimulus efektif yang bisa bantu anak terhindar dari speech delay adalah dari aktivitas membaca buku sebelum tidur. Speech delay itu sendiri adalah kondisi di mana anak mengalami kendala atau keterlambatan dalam berbicara. Keterlambatan bicara dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan sosial anak sehingga perlu diatasi sedini mungkin.  

Dilansir dari situs Halodoc, diskusi atau komunikasi yang terjalin selama proses membacakan buku membuat anak terlatih untuk berbicara. Misalnya, Anda bercerita tentang dongeng yang di dalamnya terdapat ilustrasi.

Anda bisa memberikan pertanyaan dengan menunjuk gambar tersebut. Kemudian, tanyakanlah mengenai pendapat atau bayangannya terhadap gambar yang ditunjuk. 

Dari penjelasan di atas, sudahkah Anda membacakan buku kepada anak sebagai kebiasaan sehari-hari dan aktivitas sebelum tidur? Jika belum, kini saatnya bagi Anda untuk membiasakan aktivitas tersebut guna rasakan berbagai manfaat seperti yang sudah dibahas pada penjelasan di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *