Lompat ke konten

Apa itu Friendzone & Tanda-Tanda Terjebak Friendzone

friendzone

Dalam pergaulan, Anda tentu pernah mendengar istilah friendzone. Banyak sekali film yang menjelaskan situasi ini, Anda mungkin pernah melihatnya dalam film, menyaksikannya langsung yang terjadi pada teman atau bahkan merasakannya. 

Memang, terjebak dalam status hubungan yang kurang jelas itu biasanya akan berujung pada patah hati. Sehingga sebisa mungkin dihindari. Berikut pengertian, tanda-tanda terjebak dan cara keluar dari friendzone yang wajib Anda tahu!

Apa itu Friendzone?

Friendzone adalah istilah dimana seseorang memiliki rasa cinta kepada teman atau sahabatnya, tetapi teman atau sahabatnya itu tidak memiliki rasa yang sama dan menganggap hanya teman saja. 

Dalam konteks ini, orang yang memiliki rasa cinta kepada teman atau sahabatnya merasa ‘terjebak’. Sebab ketika ingin mengungkapkan perasaannya ia takut merusak pertemanan, tetapi bertahan dengan perasaan yang terpendam juga menyakitkan. 

Friendzone adalah kondisi yang sulit, sebab pihak yang menyukai sahabatnya itu akan merasa tidak dicintai seperti yang ia inginkan. Tetapi memaksakan seseorang untuk memberikan rasa cinta yang sama bukanlah sesuatu yang benar dilakukan.

Bisa saja friendzone ini berakhir menjadi bahagian apabila dalam perubahan waktu orang tersebut bisa merasakan perasaan yang sama. Dari sahabat atau teman, kemudian menjadi pasangan. 

Tanda-Tanda Terjebak Friendzone

Hati-hati apabila Anda mulai masuk ke zona friendzone​, sebab hal ini mungkin akan memberikan dampak negatif pada hubungan pertemanan Anda. Simak tanda-tanda terjebak friendzone berikut ini. 

1. Tidak menunjukkan ketertarikan pada Anda 

Tanda-tanda Anda terjebak pada hubungan friendzone adalah teman Anda tidak menunjukkan ketertarikan. Setiap kali Anda berbincang dengannya, kalian hanya membicarakan hal-hal yang umum saja seperti tugas sekolah, cuaca atau film saja. Tidak menyerah pada hubungan pribadi yang mencerminkan pendekatan hubungan.

Walaupun Anda sudah memulainya, seperti menanyakan aktivitas, coba menemani hari-harinya dan coba memberikan perhatian kepadanya namun ia tidak memberikan reaksi yang baik, ini bisa jadi tanda tidak adanya ketertarikan pada Anda yang mengarah pada hubungan friendzone

2. Menceritakan orang lain yang ia sukai kepada Anda 

Tanda-tanda terjebak friendzone selanjutnya adalah ia menceritakan orang lain yang ia sukai kepada Anda. Dalam hubungan pertemanan atau persahabatan, berbagi mengenai rasa bahagia, atau duka merupakan sesuatu yang wajar dilakukan.

Namun, apabila ia mulai menceritakan orang lain yang ia sukai pada Anda, ini bisa jadi tanda friendzone. Artinya ia tidak menaruh perasaan yang sama dengan apa yang Anda rasakan selama ini. 

3. Hanya melakukan aktivitas selayaknya teman 

Ciri-ciri hubungan friendzone adalah hanya melakukan aktivitas selayaknya teman. Maksudnya, si dia tidak pernah mengajak Anda untuk dating atau kencan pertama. Hanya mengerjakan tugas sekolah, bermain, menonton film bersama dan lain sebagainya yang selayaknya dilakukan dengan teman atau sahabat saja. 

4. Tidak menghargai usaha Anda

Saat Anda mendekat seseorang tentu Anda melakukan berbagai usaha untuk mendekatinya. Entah itu memberikan perhatian lebih, menemaninya, memberikan apa yang ia butuhkan dan lain sebagainya. Tetapi orang yang menyukaimu tidak akan menghargai usaha Anda, cenderung acuh tak acuh dan merasa ilfeel

5. Lebih senang menemui Anda bersama teman yang lain 

Terakhir, tanda-tanda terjebak friendzone adalah ia lebih senang menemui Anda bersama dengan teman-teman yang lain. Misalnya, Anda mengajaknya menonton film berdua, tetapi ia justru mengajak teman-teman lain ramai-ramai. Ini indikasi bahwa Anda terjebak di hubungan friendzone

Cara Keluar dari Friendzone

Jika Anda merasa semua tanda-tanda yang disebutkan ada pada diri Anda, maka harus waspada dan hati-hati. Pasalnya, jika perasaan itu berbalas tentu akan memberikan kebahagiaan yang besar. Tetapi jika tertolak hal ini akan menyakitkan dan menusuk pertemanan. Simak cara keluar dari friendzone berikut ini. 

1. Coba utarakan perasaan Anda sejujurnya 

Cara keluar dari friendzone yang pertama adalah mencoba mengutarakan perasaan Anda sejujur-jujurnya pada si dia. Ini menjadi pilihan yang melegakan untuk perasaan Anda setelah dipendam terlalu lama

Tetapi perlu diingat, bahwa hal ini berpotensi mendapatkan penolakan dari si dia. Tidak hanya mendapatkan penolakan, hal ini juga berpotensi menimbulkan kerusakan pertemanan. Tetapi daripada perasaan Anda terus dipendam dan menyakitkan, ini bisa jadi cara keluar yang cukup berisiko. 

2. Kontrol perasaan Anda dengan kegiatan produktif lain 

Apabila Anda tidak berani mengungkapkan perasaan kepadanya, maka pilihan lain yang bisa diambil adalah mengontrol perasaan Anda. Bagaimana cara melakukannya? Sibukkan diri dengan kegiatan produktif lain yang bisa dilakukan. 

Kesannya memang seperti Anda menghindar darinya, tetapi ini bisa jadi pilihan terbaik daripada risiko tertolak dan pertemanan yang rusak. Anda harus terbiasa untuk melewati hari-hari tanpanya. Perbaiki kualitas diri Anda supaya lebih baik lagi. 

Cara ini mungkin akan menyakitkan di awal, Anda akan merasa tersiksa di hari-hari yang Anda lewati. Tetapi ini sebagai pilihan yang Anda ambil  dan jadi keputusan terbaik yang dijalankan. Nanti lama kelamaan Anda akan terbiasa. 

3. Bersihkan hati dan ikutlah bahagia dengan kebahagiaannya

Keputusan untuk mengutarakan perasaan berisiko penolakan. Jika Anda memilih untuk mengontrol perasaan Anda maka hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah membersihkan hati dan ikutlah berbahagia dengan kebahagiaannya. 

Hindari rasa dendam, iri dan obsesi ingin memiliki sebab hal ini hanya akan merugikan bagi diri Anda sendiri. Jadi lebih baik untuk mendukung kebahagiaannya. Misalnya, dia menyukai teman Anda, maka dukunglah mereka untuk bersama. Ikutlah berbahagia dengan kebahagiaan yang ia punya. Ini akan lebih baik untuk kehidupan pertemanan Anda. 

4. Pikirkan kenangan terbaiknya sebagai teman dan sahabat

Terakhir, pikirkan kenangan terbaiknya sebagai teman dan sahabat yang menemani dan selalu ada untuk Anda. Misalnya, Anda sudah berteman dengannya sejak kecil, ia membantu Anda untuk belajar, bermain bersama, membantu saat susah dan ada disaat hari-hari bahagia yang Anda rasakan. 

Maukan Anda menukar semua kenangan tersebut jika dia tidak memiliki perasaan yang sama dengan apa yang Anda rasakan? Jawabannya hanya Anda yang tahu dan hanya perasaan Anda sendiri yang menuntun kepada jalan yang Anda pilih. Sebab pilihan selalu berada di tangan Anda.

Nah, berikut di atas merupakan penjelasan mengenai friendzone, ciri-ciri dan juga bagaimana agar tidak terjebak di dalamnya. Sebab seperti yang sudah berkali-kali dijelaskan, hubungan friendzone biasanya lebih mengarah kepada patah hati dan berakhir kesedihan. 

Tetapi bagi Anda yang optimis, banyak sekali cerita kisah cinta yang berasal dari hubungan friendzone. Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa perasaan Anda akan berbalas dan membawa pada hubungan yang serius hingga ikatan pernikahan. 

Jadi kembali lagi, semua yang Anda lakukan akan memberikan konsekuensi tersendiri. Tinggal bagaimana Anda menentukan pilihan Anda apakah hendak menyatakan atau memilih untuk memendamnya saja. Tidak pernah ada rasa cinta yang salah, jika Anda mungkin waktu dan tempatnya saja. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *