Lompat ke konten

8 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Bercerai

Anak sedang memeluk ayah dengan tetap bergandengan bersama ibu.

Walaupun sudah terikat dalam janji suci pernikahan, ternyata perceraian masih menjadi opsi yang dipilih oleh kebanyakan pasangan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal ini tentu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti potensi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), keadaan finansial tidak mendukung, dan masih banyak lagi. 

Namun, ternyata proses menuju perceraian pun tidak semudah yang dikira. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan agar tidak menyesal di kemudian hari. 

Lalu, apa sajakah hal yang harus dipertimbangan tersebut sebelum bercerai? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak pembahasan pada artikel di bawah ini!

1. Proses Persidangan Perceraian

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengenai proses dan prosedur perceraian. Sebelum menikah Anda harus mengurus berkas-berkas di pemerintahan agar diakui negara, begitu pula dengan perceraian. 

Dalam menyiapkan proses ini, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari berkas perceraian, pengacara, hingga waktu yang harus disisihkan guna menghadiri persidangan dan persiapan lainnya. Hal ini tentu akan menguras banyak waktu dan tenaga Anda.

Jadi, pertimbangkanlah dengan matang sebelum memutuskan untuk berpisah. Pastikan bahwa Anda sudah siap dengan segala konsekuensi dan persiapan menuju perpisahan tersebut. 

2. Hubungan Keluarga

Berikutnya, Anda juga perlu mempertimbangkan hubungan baik antarkeluarga. Dua keluarga yang tadinya sudah menjadi satu kesatuan kini harus berpisah kembali. Tentu tidak selamanya keluarga akan mendukung keputusan Anda dan pasangan. 

Oleh karena itu, Anda perlu memberikan kepastian serta alasan jelas dibalik keputusan tersebut. Pastikan bahwa hubungan baik antarkeluarga tetap terjalin dengan baik walaupun Anda dan pasangan sudah berpisah.

Terlebih lagi jika Anda sudah memiliki anak. Pastinya akan sulit untuk memisahkan anak dengan saudara, keponakan, sepupu, atau kakek dan nenek mereka. Jadi, diskusikan terlebih dahulu bersama pasangan mengenai pola komunikasi yang akan dibangun nantinya setelah bercerai. 

3. Urusan Finansial

Walaupun tidak semua keluarga mementingkan urusan keuangan, Anda tidak boleh lewatkan hal ini untuk dipertimbangkan dan dibicarakan. Pasalnya, urusan finansial akan menjadi merepotkan ke depannya apabila tidak ada diskusi yang jelas.

Terutama apabila Anda sudah memiliki anak yang harus dibiayai bersama. Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk bercerai, tentu Anda berdua tetap harus memenuhi tanggung jawab sebagai orang tua, bukan? Oleh karena itu, diskusikanlah pembagian keuangan dengan jelas agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dari perceraian ini. 

4. Pembagian Hak Asuh apabila Sudah Memiliki Anak

Hal yang cukup krusial dan sering diperdebatkan saat mengajukan perceraian adalah terkait pembagian hak asuh anak. Selain akan membuat anak bingung dengan keadaan yang ada, Anda perlu memenuhi beberapa syarat dan ketentuan untuk mendapatkan hak asuh.

Mulai dari kestabilan finansial, kesiapan mental, dan lain sebagainya. Apabila Anda terlihat tidak memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan besar hak asuh akan jatuh ke tangan pasangan. Itulah mengapa diperlukan pertimbangan matang sebelum bercerai. 

5. Biaya Perceraian

Sebelum bercerai, pastikan Anda sudah mengetahui bahwa akan ada banyak biaya yang diperlukan untuk mengurus prosesnya. Mulai dari persiapan persidangan, pengacara, ongkos pulang-pergi ke tempat persidangan, dan masih banyak lagi.

Pikirkanlah matang-matang apakah Anda sudah siap dengan segala konsekuensi dan uang yang akan dikeluarkan tersebut. Jika Anda masih memiliki tanggungan lain yang lebih besar, lebih baik dipikirkan kembali mengenai keputusan ini.

Namun, apabila kondisi rumah tangga sudah di ambang tidak bisa diselamatkan lagi, Anda bisa mencari bantuan dan informasi terkait biaya yang harus dikeluarkan. Tujuannya agar Anda dapat mempersiapkan jauh-jauh hari. 

6. Kesiapan Mental dan Emosi

Perlu diakui bahwa proses perceraian akan menguras tenaga dan emosi lebih banyak. Hal ini disebabkan karena tidak semua keputusan perceraian akan berakhir dengan baik. 

Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa keputusan yang diambil sudah bulat dan siap dengan segala proses yang akan dihadapi. Ditambah lagi jika pasangan Anda tidak ingin menghadiri sidang perceraian. Tentu hal tersebut akan menguras emosi Anda karena butuh waktu lebih lama lagi sampai ke keputusan akhir. 

7. Dampak pada Kesejahteraan Anak

Bercerai berarti Anda akan pisah rumah dengan pasangan dan terutama anak. Anak yang masih kecil atau belum memahami apa-apa tentunya akan bingung dengan perpisahan ini. 

Itulah mengapa tidak sedikit anak yang menjadi merasa kurang mendapatkan kasih sayang sehingga berdampak pada kesejahteraan hidup mereka. Oleh karena itu, pertimbangkanlah baik-baik hal ini sebelum bercerai agar anak bisa memahami dan menerima keadaan yang terjadi.

Tetap adakan acara bersama dengan pasangan dan anak agar mereka merasa berada dalam satu keluarga. Jangan hilangkan komunikasi dengan pasangan dan anak supaya bisa memantau dan memberikan kasih sayang kepada mereka. 

8. Pembagian Harta

Sebagai seseorang yang pernah tinggal bersama pasangan, tentu Anda memiliki harta yang dibeli dan dimiliki bersama. Pastinya Anda pun tetap ingin mendapatkan bagian dari harta tersebut karena sudah ambil andil di dalamnya.

Nah, bercerai akan membuat pembagian ini menjadi sulit terlebih jika tidak ada pihak ketiga yang menengahi. Jadi, penting untuk memperitmbangkan menyewa jasa pengacara untuk bantu proses pembagian harta ini. 

Dengan begitu, kedua belah pihak akan mendapatkan bagiannya masing-masing sesuai porsinya. 

Demikianlah 8 hal yang harus dipertimbangkan sebelum bercerai untuk Anda perhatikan. Pikirkan baik-baik keputusan yang akan diambil agar tidak menyesal di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *