Lompat ke konten

8 Cara Menghadapi Suami Egois Dan Pembohong

Tulisan "LIE" di tengah sobekan kertas.

Di dalam rumah tangga, Anda perlu membangun kejujuran dengan pasangan untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Namun, seringkali sifat suami yang egois dan pembohong malah semakin menguras emosi dan tenaga yang ekstra untuk menghadapinya.

Salah satu cara untuk menghadapi suami yang egois dan pembohong adalah dengan cara mengajaknya berbicara secara dua mata atau dari ke hati. Namun, apakah melalui cara-cara tersebut Anda dapat berhasil? Mari simak 8 cara menghadapi suami egois dan pembohong di bawah ini!

1. Ketahui Kebenarannya

Disinyalir dari Kumparan, laki-laki berbohong karena ingin menghindari permasalahan dan konfrontasi, keributan, serta untuk menjaga dirinya sendiri dari hal-hal yang tidak ia inginkan. Tanpa disadari, perilaku ini dapat menimbulkan masalah besar ke depannya. Hal inilah yang menyebabkan banyak dari rumah tangga terpecah belah. 

Namun, untuk menghadapi masalah tersebut, Anda harus mengambil selangkah lebih maju untuk mengetahui kebenaran-kebenaran yang ia tutupi. Anda harus mengumpulkan bukti-bukti kebenaran dugaan jelek itu di hadapannya dan tidak asal tuduh. Maka dari itu, perlu adanya ketangkasan dalam mencari bukti yang spesifik atas perilaku bohongnya. 

2. Ajaklah Berdiskusi

Jika Anda telah mengumpulkan banyak bukti kebenarannya, diskusi empat mata dapat dilakukan sesegera mungkin. Ajaklah ia berbicara di ruang keluarga dengan nada yang tidak menggebu-gebu dan menyalahkan suami. 

Anda bisa memulainya dengan percakapan hangat atau percakapan sehari-hari yang kemudian juruskan percakapan itu pada poin yang ingin diutarakan kepadanya.

3. Tetap Tenang dan Tidak Menggebu-gebu

Ketika Anda berbicara dengannya, ingatlah bahwa tujuannya adalah membicarakan permasalahan. Poin utamanya adalah mengetahui apakah suami berbohong atau tidak. 

Maka dari itu, jernihkanlah pikiran dan jangan sangkut pautkan masalah lain selain tujuan awal. Hal ini merupakan penentu utama agar pembicaraan tidak semakin sulit dan menimbulkan masalah baru.

4. Tanyakan Alasannya

Meskipun Anda telah mengetahui alasan di balik mengapa ia berbohong melalui bukti-bukti yang telah didapatkan sebelumnya, Anda juga perlu mengetahui alasan secara langsung darinya mengapa mereka melakukan hal tersebut. Setelah pembicaraan empat mata yang telah dijabarkan di atas, Anda perlu mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada suami bahwa Anda tidak ingin mereka melakukan hal tersebut. 

Namun, jika ia tidak kunjung mengakui kebohongannya padahal bukti sudah jelas, Anda dapat memberikan bukti-bukti itu kepadanya. Bukti itulah yang akan membuatnya tercekat dan mau tidak mau harus mengakui kesalahannya.

5. Usahakan untuk Tidak Melibatkan Orang Lain

Faktor penentu utama lainnya dalam menghadapi suami yang egois dan pembohong adalah tidak melibatkan orang lain dalam permasalahan yang ada. Jika Anda sering mengadu kepada orang tua atau mertua, sebaiknya mulai kurangi dan hindari perilaku ini. Pasalnya, hal ini bisa saja suami memang berbohong supaya Anda tidak membeberkan ceritanya kepada orang tua atau mertua. 

Masalah harus diselesaikan berdua dan intens. Jika Anda melibatkan orang lain dalam permasalahan yang ada, bisa jadi masalah akan semakin runyam dan tidak terkendalikan. Pendapat pro dan kontra tentu akan bermunculan yang bisa membuat suasana semakin sulit diatur.

Cara menghadapi suami yang egois dan pembohong hanya dengan melakukan penyelidikan lalu menyelesaikannya. Suami tentu akan lebih merasa dihargai dan Anda akan dihargai pula ketika tidak melibatkan siapa-siapa dalam permasalahan tersebut.

Namun, jika Anda membutuhkan tempat curhat, boleh-boleh saja untuk melakukannya selama seseorang tersebut tidak akan membocorkan cerita kepada suami. Pastikan bahwa orang yang ada di posisi Anda adalah orang yang netral dan tidak mempersulit permasalahan Anda dengan suami.

6. Bahas Rencana Masa Depan Anda

Ketika Anda telah menemukan alasan dan berusaha untuk memaafkannya, Anda haruslah membahas masa depan apa yang diinginkan. Apakah Anda menginginkan suami untuk tidak menyembunyikan segala sesuatu dari Anda atau lain hal sebagainya. 

Namun jika ia tidak kunjung memberikan alasan mengapa, Anda juga perlu membahas masa depan dengannya. Namun, alasan ini bukanlah menjadi alasan yang tepat supaya Anda bercerai dengan suami Anda!

7. Buatlah Perjanjian

Kebohongan tidak hanya akan terjadi sekali, tetapi dapat berulang kali. Oleh sebab itu, jangan langsung percaya pada suami jika Anda merasa bahwa alasan serta permohonan maafnya belum masuk ke dalam hati. 

Oleh sebab itu, Anda haruslah tegas dalam menghadapi suami pembohong dan egois. Anda dapat membuat surat perjanjian agar suami berbohong kembali. Isi perjanjian tersebut dapat berisi tentang konsekuensinya jika ia berbohong lagi.

8. Perbanyak Komunikasi 

Jika Anda tidak ingin ribut dengan suami di kemudian hari, bangunlah dan perbanyak komunikasi intens. Jalinlah komunikasi dua arah yang saling membangun agar mengerti keinginan dan kebutuhan satu sama lain. 

Demikianlah delapan cara menghadapi suami egois dan pembohong yang dapat Anda terapkan untuk mengetahui kebohongan suami. Cara-cara yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa Anda adalah wanita yang bijak dan tidak mudah terpancing emosi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *