Bagi sebagian orang, bermain game online merupakan salah satu cara untuk menghibur diri sekaligus mengisi waktu luang, baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Banyak pilihan game online yang bisa dimainkan sesuai genre dan usia, lebih seru lagi jika dimainkan bersama teman.
Meskipun punya efek menghibur dan menghilangkan stres, keseringan main game bisa menimbulkan kecanduan, loh. Simak apa saja dampak kecanduan game online berikut serta cara mengatasinya dengan tepat.
Ciri-ciri Kecanduan Game Online
Bermain game online boleh-boleh saja, namun sebaiknya dilakukan secukupnya supaya tidak menimbulkan efek candu. Mungkin awalnya berawal dari penasaran, merasa seru, hingga akhirnya susah melepaskan diri dari keseruan tersebut.
Kecanduan game online disebut sebagai jenis gangguan kejiwaan menurut WHO yang dikutip dari situs The Conversations. Ini ciri-ciri kecanduan game online, apakah Anda atau mungkin orang terdekat mengalaminya?
- Susah mengendalikan emosi bahkan bisa sampai mengeluarkan kata tidak pantas serta.
- Mudah mengantuk saat beraktivitas.
- Sulit fokus, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Jam tidur tidak menentu, kualitas tidur terganggu.
- Lebih memprioritaskan game dibandingkan kegiatan lain.
- Lebih memprioritaskan game dibandingkan orang lain.
- Cenderung malas bersosialisasi, lebih sering menghabiskan waktu di kamar/rumah hanya untuk bermain.
- Sebagian pecandu sering menghabiskan uang demi membeli item di game.
- Selalu berambisi untuk memenangkan permainan tersebut.
Dampak Kecanduan Game Online
Dampak kecanduan game online tidak bagus bagi kesehatan mental maupun fisik, bahkan dapat mengganggu keseharian. Ketahuilah berbagai dampak yang ditimbulkan akibat kecanduan main game berikut.
1. Susah mengontrol emosi
Bermain game selain menghibur, mempunyai manfaat dalam mengembangkan pemikiran kreatif serta perihal pemecahan masalah. Akan tetapi jika sudah kecanduan sampai muncul ambisi untuk memenangkan permainan tersebut, bisa-bisa emosi malah tidak stabil.
Pecandu game cenderung susah mengontrol emosi karena beberapa penyebab. Misalnya adanya ambisi untuk menang, merasa kesal karena sering kalah, ataupun lingkungan di game tersebut kebanyakan toxic. Akhirnya malah berpengaruh pada kestabilan emosinya yang membuatnya mudah marah, berkata kasar, serta tak segan mengeluarkan makian.
Terutama pada anak balita, jika diberikan screen time sejak dini untuk bermain game, dikhawatirkan menimbulkan rasa candu, kemudian malah tantrum bila tak dituruti. Lalu pada anak remaja dan orang dewasa, kecanduan permainan online dapat mengganggu keseharian.
2. Susah fokus
Dampak kecanduan main game online dapat mengakibatkan seseorang menjadi susah fokus di kehidupan dunia nyata, yakni ke pendidikan ataupun pekerjaan. Sebab sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain game dan fokus dengan apa yang ada di dalamnya.
Susah fokus ini tentu tidak baik, sebab dapat mengganggu keseharian. Pikiran kurang segar akibat kurang tidur dan terlalu banyak menatap layar, di mana hal ini membuat seseorang jadi mudah kehilangan fokus karena kurangnya waktu istirahat berkualitas. Pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan dengan cepat justru lebih banyak terbengkalai.
3. Penglihatan bermasalah
Adapun dampak kecanduan game online, yaitu penglihatan menjadi bermasalah. Game online dimainkan di gawai yang menggunakan layar untuk menampilkan visual permainan, baik di PC, laptop, tablet, maupun smartphone. Terlalu lama menatap layar tak baik bagi kesehatan mata, sebab menyebabkan mata cepat lelah maupun permasalahan penglihatan lainnya.
Tak hanya itu, paparan radiasi dari layar gawai berbahaya jika terlalu lama. Memang tidak langsung terlihat saat itu juga, tetapi berbahaya bagi retina mata untuk jangka panjang. Apabila penglihatan bermasalah, bisa menyulitkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
4. Sering mengalami nyeri pada otot
Main game online sangat menyenangkan apalagi jika dilakukan bersama teman-teman. Akan tetapi, dampak kecanduan game online yang kerap kali dialami oleh pecandu, antara lain sering mengalami nyeri pada otot, terutama pada area tangan, leher, bahu, dan punggung.
Masalah nyeri otot ini terjadi akibat badan terlalu lama pada posisi yang sama. Ketika adrenalin terpacu selama bermain, posisi tubuh tidak berubah lantaran otak menjadi tegang dan fokus ingin menyelesaikan permainan tersebut.
5. Keinginan bersosialisasi di dunia nyata berkurang
Sebagian besar orang yang kecanduan game, keinginan bersosialisasi di dunia nyata menjadi berkurang. Ini terjadi karena terlalu sering berinteraksi di dunia virtual, di mana mereka tak dapat membaca ekspresi lawan bicara secara langsung. Sehingga ketika dihadapkan langsung pada situasi sosial, pecandu game lebih sulit berbaur dan berkomunikasi dengan lawan bicara.
Berkomunikasi atau melakukan interaksi sosial bukan hanya mendengarkan dan berbicara saja, tetapi juga melihat respon/ekspresi lawan bicara. Apabila masalah kecanduan main game online ini tak segera diatasi, seseorang jadi susah berbaur dengan lingkungan dan menjadi anti-sosial sehingga menjadi lupa bahwa dirinya makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup, serta lupa bagaimana caranya menghargai dan berempati kepada manusia lainnya.
Anti-sosial juga membuat seseorang menjadi kesulitan selama hidupnya. Ketika membutuhkan bantuan, susah mendapatkan pertolongan karena susah bergaul dan berkomunikasi di kehidupan nyata. Contohnya cukup banyak di dunia nyata, misalnya ketika sedang membutuhkan bantuan bingung hendak meminta pertolongan karena tak mengenal tetangga sekitar.
6. Kualitas tidur terganggu dan sering insomnia
Dampak kecanduan game online dapat mengganggu kualitas tidur hingga sering terserang insomnia yang membuat susah tidur. Hal ini bisa disebabkan oleh keinginan untuk terus bermain ataupun sering banyak pikiran akibat game tersebut.
Kualitas tidur jika terganggu menyebabkan sulit fokus saat menjalankan aktivitas di kehidupan nyata. Apalagi kurang tidur akibat insomnia ataupun kurang istirahat cukup juga membuat mata mudah mengantuk, emosi kurang stabil, hingga sakit kepala.
Contohnya di dunia nyata, bisa ditemui pada orang sekitar yang kecanduan main game. Biasanya mereka gampang mengantuk juga susah fokus akibat terlalu sering begadang sampai pagi hanya untuk bermain.
7. Terjadi perubahan pada bentuk tubuh
Ketika bermain game online selama berjam-jam, tubuh tidak melakukan terlalu banyak gerakan. Tubuh jika tidak banyak bergerak, lambat laun terjadi perubahan bentuk. Bila bermain game tanpa mengkonsumsi apapun kelamaan akan kurus, sedangkan jika sambil memakan cemilan tentu bisa obesitas.
Hal ini tentu tidak baik bagi kesehatan, sebab membuat badan tidak terlatih. Apabila terjadi terus-menerus, tubuh menjadi gampang lelah, malas bergerak, hingga memicu munculnya berbagai penyakit berbahaya lainnya.
Cara Mengatasi Kecanduan Game Online
Beberapa cara mengatasi kecanduan game online di bawah ini bisa dicoba. Perlu dilakukan langkah tepat dan segera demi hilangkan rasa candu tersebut.
1. Buat jadwal main game
Melepaskan diri dari rasa candu bermain game online memang susah, tetapi masih ada harapan untuk dilakukan. Salah satunya dengan membuat jadwal bermain yang seimbang supaya tetap ada waktu untuk fokus melakukan aktivitas sehari-hari dan punya waktu tidur berkualitas.
Misalnya Anda bisa membuat jadwal bermain maksimal 2 jam setiap harinya di malam hari setelah menyelesaikan rutinitas. Supaya lebih tertib, berikan konsekuensi bila jadwal tersebut dilanggar. Hindari tidur lebih dari jam 10 atau 11 malam agar bisa bangun lebih pagi serta demi memperoleh kualitas tidur lebih baik.
2. Tidak bermain game online di kamar
Salah satu hal yang memicu rasa candu, yakni karena bermain sendirian di ruang tertutup, seperti di kamar sendiri. Ketika bermain di kamar, seseorang cenderung merasa bebas melakukan sesuatu tanpa perlu memikirkan orang lain.
Selain perlunya membuat jadwal, cobalah untuk bermain game online di luar kamar, misalnya di ruang keluarga, ruang TV, ruang tamu, ataupun tempat yang biasa ramai. Hal ini terutama perlu diterapkan kepada anak remaja supaya mereka tetap ada pengawasan dan tahu waktu kapan harus berhenti.
3. Alihkan pikiran untuk melakukan aktivitas lain
Bermain game sangat menyenangkan hingga timbul ambisi untuk memenangkan atau menyelesaikan permainan dengan sempurna. Akan tetapi ambisi tersebut tentunya tidak baik karena menimbulkan rasa candu yang akhirnya susah dipisahkan.
Oleh karena itu, guna menghilangkan rasa candu cobalah mengalihkan pikiran sejenak untuk melakukan aktivitas lain. Di luar sana, banyak hal baru dapat dilakukan secara menyenangkan untuk menjernihkan pikiran. Contohnya nongkrong bersama teman, berburu kuliner, menonton film, bercengkrama bersama keluarga, dan sebagainya.
4. Perbanyak waktu bersosialisasi
Dampak kecanduan game online salah satunya membuat seseorang jadi kurang bersosialisasi karena terlalu banyak menghabiskan waktunya di hadapan layar. Jika kebiasaan ini terus dibiarkan, pecandu akan lebih susah berbaur dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Bila ingin mengatasi kecanduan main game, cobalah perbanyak waktu bersosialisasi kemudian biasakan diri. Ingatlah bahwa bersosialisasi dapat memperbanyak sekaligus mempererat pertemanan serta menjadi pertolongan saat dibutuhkan. Mulailah dari lingkungan terdekat, seperti tetangga, teman sekolah/kampus/kerja, dan keluarga.
5. Cari tahu minat dan bakat yang dimiliki
Saat seseorang sudah terlanjur kecanduan pada game, membuatnya merasa bahwa minat dan bakat yang dimilikinya memang hanya game saja. Padahal sebenarnya belum tentu demikian.
Bila ada keinginan untuk terus berkembang juga mencari tahu apa yang dimiliki, tentu harus mencoba melakukan hal lain demi menemukan minat dan bakat sebenarnya. Misalnya mencoba berbagai jenis olahraga, bereksperimen di dapur, membuat seni digital/buatan tangan, bermain musik, ataupun melakukan hal lain yang sebelumnya belum pernah dicoba tetapi penasaran.
Cara mengatasi kecanduan bermain game online yang telah disebutkan di atas sebaiknya diterapkan secara konsisten supaya hasilnya bisa terlihat bertahap. Mungkin akan memakan waktu cukup lama, tetapi hal ini sangat penting dilakukan agar tidak memperparah dampaknya.