Lompat ke konten

5 Cara Melatih Anak Makan Sendiri

Melatih anak makan

Cara melatih anak makan sendiri bisa dilakukan sejak dini. Pada awal ketika anak makan, orang tua mungkin akan bersedia menyuapinya. Namun bukan kemudian hal tersebut terus menerus dilakukan. Selalu menyuapi anak juga bukan hal yang baik. Dengan melakukan hal tersebut anak menjadi tergantung pada Anda ketika makan.

Oleh karena itu sebaiknya Anda segera melatihnya untuk makan sendiri. Memang itu bukan tugas yang mudah, pertu tahapan dan proses yang panjang hingga akhirnya tujuan Anda tercapai. Menurut laman parents.com, anak boleh mulai diajarkan untuk makan sendiri dimulai dari usia 8 hingga 12 bulan, tergantung pada kesiapan anak.

Nah, lalu bagaimana cara yang tepat supaya ia bisa lekas makan dengan tangannya sendiri. Berikut cara melatih anak makan sendiri yang harus Anda tahu. Dilansir dari website hellosehat.com, terdapat beberapa cara efektif. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Sadari bahwa proses melatih anak makan sendiri panjang dan butuh tahapan

Cara melatih anak makan sendiri yang pertama adalah menyadari bahwa proses mengajarkan anak makan sendiri butuh waktu dan bertahap. Sehingga sebelum melakukan cara-cara melatih buah hati mekan sendiri Anda harus menyiapkan mental.

Anda mungkin akan menemukan hari-hari yang menjengkelkan karena anak menumpahkan makanan, melepeh makanan atau membuangnya. Bisa jadi makanan yang Anda buah dengan sepenuh hati tidak disukainya. Atau bisa juga peralatan makan berserakan dan berbagai hal yang mungkin terdengar pelik untuk dilalui.

Namun jika Anda bisa melewati semuanya, Anda akan melihat si kecil makan dengan tangannya sendiri. Bahkan lebih lahap karena ia memasukkan mulut atas keinginannya sendiri. A juga sudah tahu mana makanan kesukaannya dan apa yang ia tidak sukai.  

2. Bangun kebiasaan makan di meja

Cara melatih anak makan sendiri adalah membangun kebiasaan makan di meja makan. Hal ini sebagai upaya stimulasi supaya buah hati Anda mengerti bahwa ketika jam makan tiba ia harus duduk dan menikmati makanannya.

Selain itu, lebih mudah mengajarkan si kecil dengan contoh. Ketika ia melihat orang tuanya duduk di meja makan dan menyantap hidangan ia juga akan mencontoh cara mereka makan. Mulai dari mengambil hidangan di piring hingga menyiapkannya ke mulut.

Sebab proses dari anak mengenal makanan, belajar memegang sendok atau garpu hingga menyiapkannya ke mulut akan jadi proses panjang. Sehingga langkah awal membangun kebiasaan makan di meja bisa jadi pilihan yang paling tepat untuk menstimulasinya.

3. Kenalkan jenis makanan secara bertahap

Selain membiasakannya makan di meja, cara melatih anak makan adalah dengan  mengenalkan berbagai jenis makanan secara bertahap. Tujuannya agar ketika besar anak tidak pilih-pilih makanan, mulai dari sayur, buah hingga jenis hidangan lainnya bisa mudah masuk ke mulut.

Bunda bisa mengenalkan jenis makanan mulai ia MPASI, secara bertahap beri ia menu yang variatif setiap harinya. Ajari ia mengenal bentuk dan warna, biarkan ia mengeksplorasi makanan yang ada dihadapannya. Sampai ketertarikan muncul dalam dirinya untuk memasukkannya ke dalam mulut.

Yang perlu diperhatikan ketika menyajikan hidangan ke anak adalah memperhatikan kebersihannya. Pastikan benar-benar bersih dari kuman dan bakteri. Selain itu pastikan juga bahwa pengelolaannya benar dan hidangan matang, sehingga aman untuk pencernaannya.

4. Menghindari distraksi saat makan 

Terkadang secara tidak sadar, orang tua sering menghadirkan distraksi saat makan agar si anak bisa disuapi. Misalnya memberikannya tontonan menggunakan tablet, atau mengajaknya bermain sepeda saat makan. Distraksi ini membuat anak tidak fokus saat makan, ia fokus melakukan kegiatan lain.

Sehingga saat-saat makan bukanlah sesuatu yang penting untuknya. Padahal mindset itu tentu salah, saat makan adalah saat mensyukuri makanan, merasakannya, menikmati setiap bagian yang masuk ke mulut. 

Menghadirkan distraksi saat makan juga membuatnya engga berinisiatif makan sendiri, sehingga proses atau tahapan yang harus dilalui menjadi lebih panjang. Anak akan terbiasa di suapi sambil lebih fokus pada distraksi yang ada. Kebiasaan ini apabila dibiarkan bisa dibawanya hingga kelak ia besar, tentu Anda tidak menginginkannya bukan? Jadi mulai sekarang latih anak menghindari distraksi saat menyantap hidangan. 

5. Beri apresiasi ketika ia sudah bisa melakukannya sendiri 

Cara mengajarkan anak makan bisa dengan memberinya apresiasi ketika ia sudah mulai melakukan tahapan demi tahapannya. Misalnya memberi pujian ketika anak sudah bisa memegang alat makan dengan benar, atau sudah bisa menyatukan satu atau dua kali ke mulutnya. Memberi pujian seperti, “Pintar anak Bunda sudah bisa memegang sendok.”, “anak siapa ini lahap sekali makannya.”

Sebab memang urusan makan sendiri pun memiliki tahapan yang panjang. Bukan hal yang mudah juga bagi anak melakukannya sebab ini jadi hal pertama baginya. Oleh karena itu supaya lebih bersemangat, Anda bisa mengapresiasi setiap kemajuan yang ia buat.

Toh tidak ada salahnya melakukan hal tersebut, Anda bahkan bisa memujinya ketika ia tidak melakukan hal yang sempurna. Misalnya masih belepotan, puji ia sudah mau mencoba memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Tentunya berikan pujian yang tidak berlebihan, sehingga anak tidak tumbuh dengan sikap yang haus pujian. 

6. Hindari memarahinya ketika ia berlatih makan hingga berserakan

Terakhir, cara melatih anak makan sendiri adalah dengan menghindari ketika ia berlatih makan hingga berserakan. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Anda harus menyadari bahwa Anda itu merupakan proses buah hati Anda untuk bisa makan sendiri. Jadi cari cara mengendalikan emosi ketika berhadapan dengan anak.

Supaya Anda tidak lelah membersihkannya, Anda bisa menyiapkan alas makan. Jadi sediakan alas di atas tempat si kecil makan, sehingga ketika makanan jatuh berserakan maka hanya bagian alas itu saja yang berantakan. Anda tidak harus membersihkan seluruh bagian dalam ruangan. 

Biarkan saja ia mengeksplorasi makanannya, meraba, meremas sampai ke tahap ia sendiri yang memasukkan makanan ke dalam mulut, Anda mungkin harus menyiapkan tenaga dan kesabaran ekstra untuk hal ini.

Nah, berikut di atas merupakan cara melatih anak makan sendiri. Sebisa mungkin nikmati setiap proses yang ada. Sebab ini akan sangat menyenangkan ketika melihat anak melakukan segala sesuatu ‘pertama’ dalam hidupnya. 

Anda mungkin tidak bisa mengulangi moment itu saat ia besar. Jadi apapun tingkah yang ia lakukan dalam tahapan ini jangan memarahinya, bukannya menggemaskan melihat tangan kecilnya mulai meraih makanan? Tentu ini akan menjadi momen menyenangkan sekaligus tidak terlupakan. Sesekali mengabadikannya tidak ada salahnya. 

Sebelum memutuskan untuk melatih anak makan, Anda bisa membekali diri dengan pengetahuan mengenai asupan si kecil. Supaya Anda tahu mana makanan yang diperbolehkan untuk anak sesuai usianya. 

Sebab jika salah, bisa jadi membayakan pencernaan si kecil. Tentu Anda tidak ingin hal buruk terjadi padanya bukan? Pastikan ketika memulai melatihnya makan sendiri kondisi ibu dan si kecil sama-sama siap. Baru misi ini bisa dimulai. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *