Lompat ke konten

Cara Mengatasi Rasa Benci Terhadap Pasangan

Tulisan LOVE dan HATE.

Menjalin hubungan dengan orang yang disayang belum tentu terhindar dari rasa benci. Perasaan benci lumrah terjadi dan tak terkecuali dalam dunia pernikahan antara suami dan istri. Rasa cinta dan berbunga-bunga di awal hubungan bisa berubah menjadi benci karena beberapa alasan.

Alasan tersebut bisa bersifat personal atau memang karena adanya konflik antara kedua belah pihak. Namun, tentu Anda tidak ingin terjebak dalam kebencian tersebut berlarut-larut, bukan? Untuk itulah Anda perlu mengatasinya sedini mungkin.

Lalu, bagaimana caranya? Artikel kali ini akan membahas mengenai cara mengatasi rasa benci terhadap pasangan yang bisa Anda lakukan. Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Penyebab Rasa Benci Terhadap Pasangan

Ada beberapa penyebab mengapa rasa benci muncul terhadap pasangan. Apa sajakah penyebabnya? Mari simak penjelasan berikut ini: 

1. Perselingkuhan

Bagi sebagian orang, perselingkuhan merupakan tindakan yang tidak bisa ditoleransi karena sudah menghianati kesetiaan seseorang. Itulah mengapa ketidaksetiaan dalam hubungan ini bisa menjadi penyebab timbulnya kebencian terhadap pasangan.

Rasa benci ini muncul akibat adanya emosi, marah dan kecewa yang terus-menerus. Perasaan terpendam tersebut akan berubah menjadi benci yang sulit untuk dihindari. 

2. Tidak Adanya Perubahan Sikap atau Sifat

Menghadapi seseorang yang sulit berubah tentu akan sangat melelahkan. Ketika Anda sudah sering mengevaluasi dan tidak ada perubahan, perasaan benci kemungkinan bisa muncul. Hal ini akan sulit diatasi jika Anda dan pasangan tidak saling memahami situasi yang terjadi.

Misalnya, pasangan sering lupa atau jarang memberi kabar. Ketika sudah dikomunikasikan, mungkin ada perubahan. Namun, tidak lama kemudian, kebiasaan tidak mengabari tersebut muncul kembali. Tidak dapat dipungkiri jika Anda menjadi lelah dan benci untuk mendiskusikannya kembali. 

Terlebih lagi jika pasangan sudah didiagnosa mengalami gangguan kesehatan mental. Masalah kesehatan tersebut memerlukan waktu untuk diobati sehingga diperlukan kesiapan dan pemahaman tiap pihak agar siap menjalani hubungan. 

3. Pertengkaran Berulang

Pertengkaran dan konflik yang terus berulang dan tidak kunjung menemukan solusi tentu membuat Anda sebal dan bahkan cenderung benci. Perasaan ini sangat wajar muncul karena Anda tidak melihat ada masa depan dari konflik tersebut.

Alhasil, konflik tidak teratasi dengan baik dan perasaan benci terus berkembang seiring berjalannya waktu. 

4. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Tidak ada satu individu pun yang menginginkan terjadinya kekerasaan terlebih jika dilakukan oleh orang terkasih. Itulah mengapa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi salah satu penyebab munculnya rasa benci terhadap pasangan.

Selain melukai secara fisik, terjadinya KDRT bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental seseorang. Apabila hal ini sudah terjadi, akan sulit bagi tiap pihak untuk mengembalikan kepercayaan dan rasa nyaman dalam rumah tangga. 

Cara Mengatasi Rasa Benci Terhadap Pasangan

Beberapa penyebab rasa benci di atas bisa diatasi dengan beberapa cara yang dirasa efektif. Apa sajakah langkah yang bisa dilakukan? Mari simak penjelasan di bawah ini: 

1. Kelola Emosi dengan baik

Rasa benci muncul karena adanya perasaan yang dipendam cukup lama. Oleh karena itu, Anda dan pasangan perlu mengelola emosi dengan baik agar hal tersebut tidak terjadi. Bagaimana caranya?

Misalnya, Anda kurang suka dengan kebiasaan pasangan yang selalu berteriak setiap kali bertengkar atau mendapati hal yang tidak disukai. Sebagai pasangan, Anda perlu bisa mengelola emosi diri sendiri agar tidak terbawa suasana.

Caranya bisa dengan mengambil waktu sendiri untuk memahami situasi yang ada dan tidak membalas dengan teriakan juga. Jika Anda membalasnya dengan teriakan, situasi justru menjadi tak terkendali dan cenderung tidak menemukan solusi. 

Apabila suasana sudah lebih stabil, barulah Anda bisa membuka diskusi dan komunikasi dengan pasangan. Suasana hati lawan bicara Anda pun akan lebih baik sehingga bisa menemukan solusi terbaik terkait suatu permasalahan. 

2. Komunikasikan Perasaan Secara Terbuka dan Dua Arah

Anda tentu tidak membenci pasangan secara tiba-tiba tanpa alasan, bukan? Tentu ada pemicu munculnya perasaan tersebut. Nah, apabila Anda tidak ingin mendapati perasaan tersebut, penting untuk mengomunikasikan perasaan secara terbuka dan dua arah.

Utarakanlah apa pun yang membuat Anda tidak nyaman atau tidak suka. Pasangan Anda pun bisa menyampaikan sudut pandang dan perasaannya. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi kembali apakah perasaan tersebut hanya bersifat sementara atau sudah terpendam begitu lama dan tidak bisa dikembalikan. 

3. Evaluasi Hubungan dan Cari Perspektif Lain

Menjalani pernikahan bukan berarti Anda tidak perlu mengevaluasi hubungan. Evaluasi ini berkaitan dengan mengetahui perasaan satu sama lain, mengungkapkan hal yang dirasa tidak nyaman, dan sebagainya. 

Dari evaluasi tersebut, Anda bisa mempertimbangkan kembali perasaan benci yang muncul apakah masih bisa teratasi dan ada solusinya. Selama proses evaluasi ini, tidak ada salahnya apabila Anda membicarakannya dengan pihak lain, seperti konselor, teman, atau keluarga. Mereka bisa memberikan perspektif atau sudut pandang baru terhadap perasaan Anda. 

Itulah beberapa cara mengatasi rasa benci terhadap pasangan yang bisa Anda lakukan terutama selaku suami-istri. Penting untuk memahami perasaan diri sendiri dan orang lain guna menghindari munculnya kebencian yang berlarut. Lebih baik sedini mungkin untuk mengatasi perasaan tersebut guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *