Anak suka berbohong bukan karena sebab. Kebiasaan berbohong bisa terbentuk ketika ia terbiasa melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga tidak lepas dari peran orang tua dalam mengajarkan pendidikan karakter agar berperilaku jujur.
Untuk alasan apapun, kebiasaan berbohong bukan merupakan sifat yang baik untuk anak-anak. Apalagi jika karakter tersebut melekat hingga ia dewasa, ia tidak akan dipercaya oleh orang-orang disekitarnya.
Nah, untuk mengatasi anak yang suka berbohong, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu sebenarnya alasan apa yang membuat kebiasaan berbohong itu tumbuh dalam diri anak. berikut alasan kenapa anak suka berbohong dan cara menghadapinya!
Kenapa anak suka berbohong?
Ada beberapa kondisi tertentu yang membuat anak tidak ingin mengutarakan hal yang jujur. Berikut alasan kenapa anak suka berbohong.
1. Melakukan kesalahan dan tidak ingin dimarahi
Salah satu penyebab anak suka berbohong adalah ketika melakukan kesalahan ia sering dimarahi. Sehingga suatu saat, ketika tanpa sengaja ia melakukan kesalahan, ia tidak ingin dimarahi oleh Anda sebagai orang tuanya. Apalagi jika kemarahan tersebut diikuti dengan hukuman yang tidak disukai oleh anak.
Maka, untuk menghindari hal tersebut, anak-anak biasanya memutuskan untuk menyembunyikan kesalahannya dan tidak mengatakan hal yang sebenarnya kepada orang tua maupun orang lain. Karena dianggap cara yang berhasil untuk menghindari kemarahan dan hukuman, kebohongan itu kemudian dilakukan berulang ulang dan menjadi kebiasaan.
2. Takut karena tidak sama dengan yang lain
Salah satu hal yang mendorong anak untuk berbohong adalah ketika ia merasa takut tidak sama dengan yang lain. Misalnya dalam kelompok pertemanannya, teman-temannya yang lain sudah bisa membaca. Sedangkan dirinya masih sulit untuk membaca dengan lancar.
Untuk menutupi kondisinya, anak kemudian berbohong. Ia takut ketika kondisinya tidak sama dengan teman-temannya ia akan diejek maupun dijauhi. Sehingga ia memutuskan untuk tidak mengatakan fakta yang sebenarnya.
Pada akhirnya, berbohong menjadi pelindung dirinya dari rasa takut diejek dan dijauhi oleh teman-temannya. Jika kondisi terus berulang, maka kemudian karakter suka berbohong ini bisa menjadi kebiasaan buruk anak yang dibawa hingga ia dewasa.
3. Anak tidak suka pada sesuatu
Alasan selanjutnya kenapa buah hati Anda suka berbohong adalah ia tidak suka pada sesuatu hal atau aktivitas lainnya. Misalnya kegiatan yang kurang menyenangkan seperti mengerjakan pekerjaan rumah (PR), atau pun mengerjakan peran anak dalam rumah tangga.
Hal ini menyebabkan ia kemudian berbohong telah melakukannya, misal ketika ditanya “Sudah mengerjakan PR?” ia lantas menjawab “Sudah”. Padahal ia belum mengerjakannya. Ini dilakukan agar ia tidak mengerjakan apa yang tidak ia sukai.
4. Kecanduan melakukan sesuatu
Terkadang, ketika buah hati Anda kecanduan melakukan sesuatu, kemudian Anda membalasnya atau bahkan melarang nya. Ia cenderung akan mulai berbohong. Misalnya anak sedang kecanduan bermain game di gadget, padahal Anda membatasi waktunya untuk bermain hanya satu jam perhari.
Namun karena terlanjur kecanduan, anak berbohong mencuri-curi waktu di belakang Anda untuk bermain permainan. Kebohongan-kebohongan selanjutnya akan dilakukan demi melakukan kegiatan yang membuatnya kecanduan.
5. Pengaruh lingkungan
Alasan terakhir mengapa anak suka berbohong adalah pengaruh dari lingkungan tempat ia tinggal. Kebiasaan berbohong bisa muncul ketika di lingkungan sekitarnya juga membenarkan perilaku tersebut. Sehingga berbohong dianggap menjadi sesuatu yang normal.
Misalnya, ia suka melihat temannya berbohong kepada orang tuanya, atau melihat ibunya suka berbohong kepada ayahnya. Maka dalam pikiran anak, berbohong merupakan sesuatu yang wajar. Sehingga diperbolehkan untuk melakukannya. Hal inilah yang mendorong kebiasaan berbohong anak Anda.
Bagaimana menghadapi anak suka berbohong?
Setelah mengetahui alasan kenapa anak suka berbohong, maka pembahasan selanjutnya mengenai bagaimana menghadapi anak yang suka berbohong. Nah, jika Anda melihat buah hati Anda sudah melakukan hal-hal yang menjurus kepada perilaku suka berbohong seperti menyembunyikan sesuatu dari Anda, kemudian sulit berkata jujur, maka solusi di bawah ini bisa Anda coba untuk mengatasinya.
Menanamkan karakter jujur di kehidupan sehari-hari
Penanaman karakter anak menjadi hal utama yang bisa menjadi cara ampuh untuk mengatasi kebiasaan anak berbohong. Sebab prinsip yang ada dalam diri anak dapat membantunya menghindari hal-hal yang mendorongnya berbohong. Keyakinannya bahwa ketidakjujuran merupakan sesuatu yang buruk bisa mencegahnya melakukan hal tersebut.
Tanamkan juga nilai-nilai agama mengenai ketidakjujuran secara sederhana. Karena bahkan semua agama tidak membenarkan hal tersebut. Dengan pondasi keyakinan dan nilai agama akan meminimalisir kebiasaan berbohong.
Hilangkan kebiasaan memarahi anak saat ia melakukan kesalahan
Salah satu penyebab anak melakukan kebohongan adalah ketika ia menghindari kemarahan dan hukuman. Maka sebagai orang tua dan orang-orang terdekatnya, Anda harus melakukan introspeksi diri. Tentunya secara pelan-pelan, Anda harus menghilangkan kebiasaan memarahi anak ketika ia melakukan kesalahan.
Karena selain mendorong anak untuk berbohong, pada dasarnya memarahi anak karena kesalahannya akan membuat luka pada hati anak yang membekas bahkan hingga ia tumbuh besar. hal ini juga merusak karakter anak karena ia takut untuk gagal, takut untuk melakukan kesalahan, dan pada ujungnya ia memutuskan untuk tidak pernah mencobanya.
Mencontohkan sikap jujur
Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa seorang anak adalah peniru ulung. Anak akan mencontohkan sikap orang tuanya. Maka ketika Anda ingin buah hati Anda berkata jujur, Anda juga harus mencontohkan perilaku jujur di kehidupan sehari-hari. Dari hal-hal kecil seperti ketika menerima tamu, kemudian bilang bahwa Anda memintanya untuk mengatakan Anda tidak ada di rumah.
Otomatis Anda mencontohkan hal yang buruk pada anak Anda. Ketika anak dipaparkan pada kondisi yang ia temui selalu sama, ia akan berpikir hal tersebut akan merupakan hal wajar maka ia akan dengan mudah melakukannya.
Awasi pergaulan dan pertemanannya
Cara yang harus dilakukan untuk menghadapi anak yang suka berbohong adalah Anda harus mengawasi pergaulannya. Bukan dengan cara Anda mengekangnya kemudian tidak boleh bermain dengan si A atau si B. Atau melarangnya keluar rumah dan bermain dengan kawannya.
Karena jiwa anak tetaplah ingin bermain, Anda cukup sesekali mengawasinya bermain. Kemudian ketika menemukan temannya yang suka berbohong, Anda bisa menasehatinya dan menunjukkan kepadanya bahwa hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang benar. Nasehat-nasehat bisa Anda sampaikan secara lembut dan dengan penuh kasih sayang.
Beri anak pilihan untuk setiap kegiatan
Terakhir adalah selalu beri pilihan kepada buah hati untuk melakukan sesuatu. Sehingga anak tidak merasa terpaksa dan akhirnya memilih untuk berbohong. Jangan hanya karena Anda menginginkan hal tersebut ada pada diri anak kemudian Anda memikirkannya.
Demokrasi dan menyediakan pilihan tidak hanya menghindari sikap ketidakjujuran buah hati Anda. hal ini juga akan berdampak baik untuk kesehatan mentalnya sehingga ia lebih percaya diri dan anda mengambil keputusan dengan cepat.
Nah, di atas merupakan pembahasan mengapa buah hati Anda suka berbohong dan bagaimana cara mengatasinya. Anak adalah anugerah tuhan yang harus dijaga dengan baik, oleh karena itu bagaimanapun kondisinya Anda harus tetap menerimanya, bahkan harus menuntunnya ke jalan yang benar. Selamat mencoba!