Ketika suami yang sedang marah besar karena ada suatu masalah, mungkin sebagai istri akan bingung bagaimana caranya harus bersikap supaya ia tidak semakin marah. Menghadapi seseorang yang sedang emosi, membutuhkan kesabaran tinggi, terutama jika memiliki karakter yang berbeda dengan Anda.
Konflik dalam kehidupan pernikahan pasti kerap kali terjadi. Ada yang saling meluapkan perasaan, mungkin bisa jadi juga saling diam seribu bahasa. Meskipun begitu, cara menghadapi konflik dalam pernikahan seharusnya menggunakan cara bijak dan tidak menyakiti pihak manapun.
Karakter setiap orang berbeda-beda, terutama ketika sedang marah. Ada yang diam, tetapi ada juga dengan tipe meledak-ledak. Menghadapinya tentu berbeda dan tidak semudah kedengarannya. Pada laki-laki yang diam saat marah bukan berarti dengan membentaknya emosinya bisa mereda, atau pada tipe meledak-ledak bukan berarti dengan cara membiarkannya bisa meredakan emosinya.
Suami apabila marah, pemicunya bisa dari pekerjaan, lingkungan luar rumah, tetapi bisa juga Anda sendiri yang merupakan seorang istri mungkin jadi pemicunya. Seorang istri bisa saja melakukan suatu kesalahan tidak disadari, tetapi justru bisa memancing emosi suami.
Ketika suami sedang marah, sebagai istri lebih baik membantu meredakan emosinya. Caranya dengan melakukan sesuatu agar tidak membuatnya semakin marah.
Lau, bagaimana melakukannya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui cara meluluhkan hati suami yang sedang marah besar.
1. Jangan Sampai Ikut Tersulut Amarah
Meluluhkan hati suami saat sedang marah besar bukanlah suatu hal mudah untuk menghadapinya. Tak jarang ketika ia sedang marah, sebagai istri biasanya mudah terpancing juga untuk emosi. Hal ini tentu sangat tidak baik, bahkan justru tak menyelesaikan apapun.
Ikut tersulut amarah ketika suami sedang marah, hal ini dapat membuat masalah baru. Sebab ia akan membuat istrinya berada dalam posisi serba salah karena dianggap tak mampu membantunya menyelesaikan apapun.
Walaupun Anda sangat jengkel karena suami marah besar dan susah untuk meredakan amarahnya, berusahalah untuk tetap tenang dan jangan sampai ikut tersulut emosi. Ketika ia menjadi api, maka Anda sebaiknya menjadi air untuk meredakan api.
Menyikapi dengan bijak suami yang sedang marah besar merupakan hal sangat penting. Jika Anda mampu menyikapinya dengan bijak dan tidak membuatnya semakin emosi. Bersikap bijak perlahan mampu meluluhkan hati suami saat sedang marah.
2. Berikan Suami Waktu untuk Mengelola Emosinya Sendiri
Saat suami sedang marah besar, emosinya masih meledak-ledak dan bahkan tidak terkendali. Hal inilah yang membuat istri seringkali bingung bagaimana cara untuk meluluhkan hatinya agar bisa meredam emosinya.
Ketika sedang marah, seseorang cenderung susah dalam mengendalikan dirinya maupun pikirannya. Daripada memberikannya saran, lebih baik berikan ia waktu untuk mengelola emosinya. Ia adalah laki-laki dewasa sekaligus seorang kepala rumah tangga, sehingga seharusnya ia bisa bersikap bijak meskipun sedang marah dan berusaha mengelola emosinya dengan baik.
Seorang pria biasanya membutuhkan lebih banyak waktu dan ruang sendiri untuk memikirkan masalah yang sedang dihadapi. Tak hanya itu, ia berusaha menenangkan dirinya sendiri supaya tidak meledak-ledak di hadapan orang lain, termasuk keluarganya. Di hadapan keluarganya, terutama istri ia tidak ingin terlihat lemah, sehingga sebisa mungkin dirinya ingin menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.
Maka dari itu demi membuat perasaannya lebih baik, sebaiknya cobalah memberikan ia ruang untuk berdiskusi dan berdamai dengan isi pikirannya sendiri, berikan kepercayaan tersebut padanya. Seorang kepala rumah tangga juga berhak melakukan me time untuk membantu mengurangi beban pikirannya.
3. Jadilah Seorang Pendengar yang Baik bagi Suami
Jika suami sedang marah besar, bisa jadi sebenarnya ia hanya ingin didengarkan keluh kesahnya tetapi tidak ingin diberikan saran sama sekali. Sebab ketika sedang dipengaruhi emosi negatif, atau bahkan sampai meledak-ledak, biasanya seseorang hanya ingin didengarkan setiap ucapannya, dan juga tidak ingin digurui oleh siapapun.
Penyebab suami marah besar bermacam-macam, maka dari itu sebagai seorang istri yang baik hendaknya mendengarkan setiap ucapan yang dilontarkannya. Akan tetapi jangan memberikan saran apapun padanya, maupun terlalu menanggapi setiap ucapannya.
Mendengarkan suami dengan seksama ketika sedang marah besar, membuat ia menjadi lega mengungkapkan isi pikirannya. Hal ini secara perlahan mampu meluluhkan hatinya saat sedang panas karena dipengaruhi emosi negatif. Dengan begitu, dirinya merasa bahwa Anda adalah istri yang mampu memahami perasaannya.
Beberapa istri mungkin tidak nyaman dengan suami karena sering marah. Akan tetapi, dengan perlahan menerima sifat buruknya dan berusaha untuk selalu mendengarkannya mungkin bisa mengubah keadaan secara perlahan.
4. Jangan Berikan Solusi jika Suami Anda Tidak Memintanya
Memberikan solusi ketika seseorang sedang tertimpa masalah sebenarnya adalah hal baik supaya dapat menenangkannya. Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa tidak semua orang ketika sedang tertimpa masalah membutuhkan saran atau solusi dari orang lain.
Ketika sedang tertimpa masalah sehingga membuat marah besar, tidak semua orang lebih lega jika diberikan solusi atau saran, terutama seorang suami. Meskipun Anda adalah istrinya, saat tidak meminta saran maka sebaiknya jangan berikan karena hal ini dapat menyulut emosinya, terutama tipe suami temperamental.
Susah dalam mengontrol emosi sampai tak terkendali membuatnya tidak mampu berpikir logis dan bahkan tidak menerima saran atau solusi dari orang lain, sebab ia hanya ingin meluapkan amarahnya saja sampai ia lega. Meskipun Anda kesal jika suami marah besar, sebaiknya bantu ia menenangkan diri dengan cara mendengarkan dan memberinya waktu untuk dirinya sendiri.
5. Apabila Anda Bersalah, Segeralah Meminta Maaf dengan Baik
Seorang suami yang sedang marah besar, pemicunya bisa jadi berasal dari faktor lingkungan kerja, tetangga, maupun keluarga atau istrinya sendiri. Sebagai istri, mungkin Anda tidak menyadari kesalahan yang diperbuat, sehingga malah bingung harus berbuat apa kepadanya.
Suami saat sedang marah besar, segala ucapan dilontarkannya, bahkan bisa saja menyakitkan. Hal ini juga termasuk perkataan talak kepada istrinya entah secara sadar maupun tidak. Tak hanya itu, dirinya pun bisa tanpa sadar berkata sudah tidak mencintai istrinya lagi ketika Anda sering melakukan kesalahan serupa hingga membuatnya emosi.
Jika Anda sedang berhadapan dengan kondisi tersebut, sebagai istri sebaiknya segeralah meminta maaf kepada suami. Meminta maaf secara tulus mampu meluluhkan hatinya karena hal ini bisa meredam amarahnya secara perlahan.
Apabila Anda memang tidak mengetahui kesalahan tetapi terus-menerus disalahkan, lebih baik lakukan introspeksi diri supaya tidak mengulangi kesalahan serupa. Hal ini dapat Anda lakukan jika enggan bertanya langsung kepadanya karena takut ia terpancing emosi lagi.
6. Hindari untuk Berasumsi Apapun terhadap Masalahnya supaya Tidak Lebih Memancing Amarahnya
Tak semua istri tahu mengenai isi pikiran suaminya. Sehingga, ketika suaminya sedang marah besar, seorang istri seringkali berasumsi macam-macam terhadap keadaan. Menerka-nerka permasalahannya justru semakin memancing emosi karena Anda akan dianggap sok tahu, tentu saja hal ini juga akan menimbulkan perdebatan dan konflik rumah tangga.
Maka dari itu, apabila Anda tidak mengetahui permasalahannya lebih baik diam dan hentikan berasumsi apapun terhadap masalah sang suami. Lebih baik biarkan ia sampai cukup tenang lalu barulah Anda bisa bertanya kepadanya. Jangan memancing perdebatan karena asumsi yang belum tentu ada benarnya.
Dengarkan apa yang sedang dikatakannya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apa yang sedang mengganjal pikirannya. Tanyakan padanya apakah ia membutuhkan saran atau tidak, jika tidak maka lebih baik jangan memberikannya.
7. Hiburlah Dirinya pada Waktu yang Tepat
Seseorang ketika sedang dalam pengaruh emosi negatif, seperti amarah membutuhkan orang lain untuk menenangkannya jika memang ia belum bisa menenangkan dirinya sendiri. Seperti itulah suami juga membutuhkan istrinya agar tidak semakin terlarut dalam amarah.
Menghibur suami yang marah besar dapat Anda lakukan untuk meluluhkan hatinya. Anda dapat memberikan sentuhan fisik seperti peluk saat ia sudah mulai cukup tenang. Tak hanya itu, cobalah untuk memanjakannya supaya hatinya luluh dan perlahan mulai melupakan emosi negatifnya tersebut.
Memanjakan suami merupakan cara yang baik untuk meluluhkan hati suami yang marah besar. Sebab, hal ini juga dapat memperkuat ikatan dalam kehidupan pernikahan, sehingga tercipta hubungan lebih harmonis.
Seperti itu cara meluluhkan hati suami yang sedang marah besar. Ketika dirinya sedang dipengaruhi emosi negatif, pikirannya cenderung tak terkontrol. Maka dari itu, sebaiknya lebih bijak dalam menyikapinya supaya tidak memicu perdebatan.