Saat ini, perilaku seseorang makin aneh-aneh saja. Jika dahulu ada orang yang suka pamer secara terang-terangan, kini ada orang yang juga pamer dengan menunjukkan kerendahan hatinya, atau yang dikenal dengan istilah merendah untuk meroket.
Perilaku seperti ini biasanya disebut sebagai humble bragging. Apa itu humble bragging, apa ciri-ciri dan cara mengatasinya. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Apa itu Humble Bragging?
Humble bragging adalah kondisi dimana seseorang senang membuat pernyataan untuk merendahkan atau mengkritik diri sendiri. Padahal lubuk hati terdalamnya menginginkan orang lain mengetahui mengenai kualitas diri atau pencapaian kesuksesannya di bidang tertentu.
Contoh pernyataan humble bragging diantaranya:
“Waduh IP semester ini cuma 3,96 naik 0,2 aja dari semester kemarin, harus kencengin lagi belajarnya nih.”
“Sumpah ya, kok bisa orang-orang bisa makan dikit langsung berisi, aku yang makan banyak aja ga naik-naik bobotnya.”
“Uang sakumu 100 ribu per minggu? Banyak banget, aku aja cuma 50 rb per minggu masih sisa lho.”
Beberapa pernyataan di atas menunjukkan bahwa seseorang seperti sedang merendahkan diri. Padahal, mereka juga ingin menunjukkan kelebihan dirinya. Misalnya pada pernyataan 1, seseorang menyatakan bahwa IP semester hanya naik 0,2 saja terlihat hanya sedikit, tetapi pada kenyataannya IP yang ia punya sudah tinggi.
Sama halnya dengan pernyataan 1, pernyataan 2 ingin menunjukkan bahwa ia tetap langsing meski makan banyak. Hal ini adalah yang diimpikan banyak orang. Pernyataan terakhir juga, menunjukkan bahwa yang menyatakan itu memang hanya sedikit uang sakunya, namun ia lebih pandai mengelola keuangan.
Perilaku semacam ini bisa dengan mudah Anda temukan di media sosial. Banyak orang yang memposting sesuatu dengan tujuan yang berbeda dengan apa yang terlihat, mereka memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai dirinya dan terhindar dari rasa insecure.
Ciri-ciri Humble Bragging
Setelah memahami pengertiannya, ada baiknya Anda juga mengetahui ciri-ciri humble bragging. Simak berikut ini!
1. Terkesan suka mengeluh
Ciri-ciri humble bragging yang pertama adalah terkesan suka mengeluh. Hari-hari yang ia lalui penuh dengan keluhan, padahal dalam lubuk hatinya ia ingin orang lain mengetahui pencapaiannya. Semua yang ia keluhkan adalah kesombongan yang terselubung.
2. Suka dengan pujian
Tujuan dari kesombongan terselubung yang ia lakukan adalah mendapatkan pujian. Ia sangat suka sekali dengan pujian. Meski terlihat biasa saja saat dipuji, tetapi dalam hatinya begitu berbunga-bunga karena dapat menunjukkan kehebatan dirinya.
3. Memancing orang lain untuk membicarakan dirinya
Ciri-ciri humble bragging selanjutnya adalah suka memancing orang lain untuk membicarakan dirinya. Setelah mengatakan kelebihannya secara terselubung, orang yang mendengarnya akan membicarakannya dengan orang lain, otomatis orang lain juga akan memberikan pujian dan kagum terhadap dirinya.
4. Suka memberi informasi yang tidak ingin diketahui orang lain
Ciri-ciri yang biasa ditemukan dalam orang dengan perilaku humble bragging adalah suka memberi informasi yang sebenarnya tidak ingin diketahui orang lain. Misalnya, ketika ada orang yang bertanya “Kamu jadi datang ke pesta pernikahan Andi?” maka ia akan menjawab dengan tambahan informasi yang sebenarnya juga tidak dibutuhkan seperti “Kayaknya nggak bisa, aku harus survei beberapa rumah weekend ini, maklum belum punya rumah jadi baru mau coba nyari, alhamdulillah ada rezekinya.”
Dengan memberikan informasi tambahan tersebut, ia ingin terlihat hebat karena sudah bisa membeli rumah di usianya yang masih muda. Jawabannya ini merupakan tambahan informasi yang tidak dibutuhkan, Bisa saja ia menjawab “Kayanya ga bisa, aku ada acara lain besok, maaf ya.”
5. Senang membandingkan pencapaian dirinya dengan orang lain
Terakhir, ciri-ciri humble bragging adalah senang membandingkan pencapaian dirinya dengan orang lain. Misalnya, ketika ia tahu ada teman yang sedang promosi jabatan ia mengeluh kepada teman lain, menunjukkan betapa hebatnya teman yang promosi jabatan itu tetapi ia juga menunjukkan bahwa pekerjaannya lebih baik dari orang tersebut, dan ia seharusnya lebih layak.
Cara Mengatasi Orang dengan Perilaku Humble Bragging
Humble bragging yang berlebihan ternyata juga memuakkan. Lalu bagaimana cara mengatasi orang dengan perilaku humble bragging ini. Simak selengkapnya!
1. Beri batasan obrolan
Cara mengatasi orang dengan perilaku humble bragging adalah memberi batasan pada obrolan. Jika ia mulai melakukannya, Anda bisa mengalihkan pembicaraan ke topik yang lebih positif atau umum. Ini bisa dilakukan ketika Anda sudah benar-benar tidak nyaman dengan keluhan bersifat menyombongkan diri.
Ini adalah cara yang terbukti ampuh untuk mengalihkan perhatiannya. Saat memutuskan obrolan dengan jenis orang seperti ini, tentukan batasan dari awal. Ketahui apa yang hendak Anda bicarakan sebelumnya
2. Beri pujian secukupnya
Jika Anda masih nyaman dengan pembicaraan, bisa beri pujian secukupnya atas kehebatan dan pencapaian yang ia dapatkan. Ini mungkin bisa melegakan perasaannya. Perasaannya yang senang membuatnya tak lagi banyak berbicara.
3. Beralih ke topik lain secara halus
Cara mengatasi orang dengan perilaku humble bragging selanjutnya adalah beralih ke topik lain secara halus. Misalnya, alihkan perhatiannya pada tugas yang seharusnya ia kerjakan, atau kegiatan lain yang seharusnya dijalankan.
Mungkin ini cukup mengecewakan bagi seorang dengan perilaku humble bragging. Tetapi ini menunjukkan bahwa Anda tidak nyaman ketika ia membicarakan hal itu. Sehingga ketika ia sadar ia juga tidak akan melakukan hal yang sama berulang kali.
4. Ajukan pertanyaan mengenai proses yang ia lalui
Daripada hanya mengetahui mengenai pencapaian atau kesuksesan seseorang dengan perilaku humble bragging, lebih baik sekalian Anda bertanya-tanya mengenai proses yang ia lalui.
Misalnya, ketika mengobrol dengannya, ia pamer bahwa nilai IP semesternya sangat tinggi. Beri sedikit pujian lalu tanyakan padanya bagaimana cara agar IP semester tinggi seperti dirinya. Jadi Anda mendapatkan informasi atau rahasia yang bisa diterapkan di kehidupan Anda. Ini menambah nilai atau value diri Anda. Jadi obrolan tidak hanya soal pamer saja.
5. Hindari bersaing dengannya
Cara mengatasi orang dengan perilaku humble bragging adalah menghindari bersaing dengannya. Ketika ia mulai menunjukkan pencapaiannya dengan keluhan, jangan timpa dengan pencapaian Anda. Sebab ia sangat tidak suka apabila ada yang menyamainya. Ia mungkin akan sangat menggebu-gebu ketika hal itu Anda lakukan.
6. Katakan dengan jujur jika sudah tak nyaman
Terakhir, jika semua cara tidak mempan, Anda bisa sampaikan langsung secara jujur bahwa Anda tidak nyaman. Ini mungkin menyakiti hatinya karena ia mudah tersinggung, tetapi bisa jadi sebagai bahan intropeksi dirinya.
Apalagi jika orang tersebut orang terdekat, lebih baik berkata jujur untuk kebaikannya. Supaya ia tidak dibenci dan dijauhi oleh banyak orang. Ini sangat penting untuk hubungan pertemanannya di masa depan.Nah, berikut diatas merupakan pengertian humble bragging, ciri-cirinya dan cara mengatasi orang dengan perilaku demikian. Pada zaman yang semakin canggih ini, ada baiknya Anda melakukan seleksi mengenai obrolan atau interaksi dengan orang lain. Selalu pilih orang yang bisa memberikan energi positif dan kenyamanan untuk Anda.