Kehadiran buah hati dalam keluarga merupakan sesuatu yang dinanti-hati. Dengan adanya buah hati, keharmonisan keluarga akan lebih terjaga. Anak bisa menjadi penyejuk hati bagi kedua orang tuanya.
Meski sesekali anak berperilaku kurang baik, sebagai orang tua bijak, Anda pasti akan memberikan maaf kepadanya dan memberitahunya sikap seperti apa yang seharusnya ia lakukan.
Terlepas dari itu semua, sejatinya dalam sebuah keluarga, setiap anggotanya tentu memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Seperti halnya Ayah yang berperan memberi nafkah kepada keluarga, atau ibu yang berperan memastikan asupan makanan anggota keluarga terpenuhi. Anak juga memiliki peran dalam keluarga.
Dengan peran diberikan kepada buah hati Anda, membuatnya lebih memahami mengenai tanggung jawab dan melatihnya bersikap sesuai aturan. Berikut lima peran utama seorang anak yang wajib diterapkan dalam sebuah keluarga supaya tercipta keluarga yang saling menghormati satu sama lain dan selalu harmonis.
1. Menuntut ilmu dengan baik
Peran anak pertama yang harus diterapkan dalam keluarga untuk mendidik anak adalah menuntut ilmu dengan baik. Artinya seorang anak harus giat dalam belajar. Sebab seperti yang Anda tahu, seorang pelajar tentunya tugasnya adalah belajar.
Apabila seorang anak menuntut ilmu dengan baik, ia akan lebih mudah dalam menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu dalam keluarga mau pun lingkungan sekitar.
Dengan ilmu juga, seorang anak akan memahami bahwa dalam suatu tempat terdapat aturan yang harus dipatuhi. Sehingga ia tidak tumbuh menjadi anak tidak tahu aturan dan hanya memperlakukan keluarganya. Selain itu, dengan menuntut ilmu yang baik akan menghasilkan prestasi.
Prestasi ini dapat membanggakan kedua orang tua. Juga sekaligus sebagai cara membalas kebaikan kedua orangtua yang sudah mengusahakan segala sesuatu yang terbaik untuk buah hatinya. Meski sejatinya, jasa Anda berikan dalam merawat dan membesarkannya tidak akan pernah digantikan dengan apapun di dunia.
2. Peran anak menaati perintah orang tua
Peran kedua seorang anak dalam keluarga adalah menaati perintah orang tua. Sebagai orang tua, Anda tentunya ingin memberikan didikan yang terbaik untuk buah hati. Tak jarang arahan-arahan tersebut berbentuk perintah yang harus ditaati oleh anak.
Semakin berkemabngnya zaman, banyak sekali anak yang kemudian menyepelekan orang tua. Ia tidak mematuhi perintah yang diberikan sebab merasa bahwa dirinya lebih cakap atau mengetahui akan sesuatu dibandingkan orang tuanya.
Nah, Anda sebagai orang tua harus memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi ada anak Anda. Sebab jika terjadi, Anda akan mendidik anak yang tidak menuruti perintah dan sulit diajak berkompromi. Jika sudah terjadi, anak akan menuruti kemauannya sendiri, yang pada ujungnya berakhir buruk karena ia belum dapat mengambil keputusan dengan benar.
Peran anak yang harus mematuhi perintah ayah atau pun bundanya merupakan sesuatu yang wajar. Sebab selama belum menikah, anak masih berada di bawah tanggung jawab orang tua. Baik buruknya seorang anak tergantung pada bagaimana didikan orang tuanya.
3. Saling menyayangi sesama dan menghormati yang lebih tua
Peran utama anak selanjutnya adalah saling menyayangi sesama dan menghormati yang lebih tua. Termasuk menghormati Anda juga sebagai orang tua yang telah merawat dan mendidiknya.
Tanamakan peran ini sejak dini kepada anak, supaya dalam proses pertumbuhannya, anak memiliki sopan satun kepada yang lebih tua, seperti kepada kakek dan neneknya, atau om dan tante.
Nah, jangan lupa juga mengajarkan kepada anak peran saling menyayangi terhadap sesama, atau kepada yang lebih muda. Misalnya bertanggung jawab menjaga adiknya yang masih kecil dan memberi tahu segala sesuatu yang belum diketahui oleh adiknya.
Dengan menerapkan peran ini, akan terbentuk keluarga harmonis serta saling mencintai dan menghormati karena setiap anak sudah mengetahui perannya. Keluarga yang harmonis ini tentunya akan membuat rumah tangga Anda menjadi lebih langgeng.
4. Membantu meringankan beban orang tua
Jika buah hati Anda sudah beranjak remaja, kenalkan kepadanya peran membantu meringankan beban yang ditanggung orang tua. Hal ini dilakukan agar ia lebih bertanggung jawab dan berlatih untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dalam hidup.
Anda tidak perlu memberi peran terlalu besar kepada anak untuk melatihnya membantu orang tua. Cukup berikut pekerjaan ringan sekiranya bisa ia kerjakan dengan baik.
Pekerjaan ringan bertujuan membantu meringankan pekerjaan ayah atau bunda adalah menyapu lantai, membereskan tempat tidur ataupun mencuci perkakas makan sendiri setelah digunakan. Dengan hal tersebut, anak mulai tumbuh rasa tanggung jawab dalam dirinya.
Jangan biasakan untuk memberika kemudahan pada segala urusan anak dilakukan secara tidak baik. Sebab hal ini akan membuat anak berpikir bahwa ia boleh menghalalkan segala cara untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
5. Menjaga nama baik keluarga
Peran anak terakhir yang harus diterapkan dalam keluarga untuk seorang anak adalah menjaga nama baik keluarga. Baik itu di lingkungan sekolah, masyarakat maupun tingkat lain yang lebih besar.
Biasakan tidak menunjukkan perilaku buruk di depan buah hati Anda, untuk menghindari anak menceritakan hal-hal buruk kepada lingkungannya. Anda pasti tidak ingin bukan menjadi bahan gunjingan karena anak sendiri mengumbarnya.
Selain itu, anak harus diajarkan untuk bersikap baik kepada semua orang. Dengan begitu, orang-orang akan menganggap didikan orang tua yang diberikan kepadanya sudah baik.
Ajarkan kepada anak sejak dini mengenai sopan santun seperti mengucapkan terimakasih ketika diberikan sesuatu, mengucapkan tolong ketika hendak meminta tolong kepada orang lain, dan meminta maaf apabila melakukan kesalahan.
Menjaga nama baik keluarga juga dapat dilakukan dengan mencetak segala prestasi baik akademik maupun non akademik. Dengan begitu, orang lain akan ikut merasa bangga dengan segala pencapaian yang diperoleh anak tersebut.
Nah, berikut tadi merupakan peran anak yang harus ayah dan bunda terapkan dalam proses mendidik anak, sehingga si kecil dapat berlatih mandiri dan bertanggung jawab. Karena anak masih berada dalam tanggung jawab orang tua, maka segala sikap dan karakter anak merupakan bentuk didikan orang tuanya.
Oleh karena itu, pastkan bahwa anak Anda tumbuh dan berkembang menjadi anak taat peraturan, saling menghormati dan mencintai, mengikuti peraturan, dan cakap dalam mebantu meringankan beban orang tua.
Baik buruknya anak tergantung pada didikan Anda selama ini. Untuk menghindari hal itu terjadi, terapkan lima peran yang sudah dituliskan di atas secara dini kepada anak. Tanamkan ke kepalanya bahwa peran ini harus dipatuhi dengan serius.
Tentu saja di dunia ini tidak ada yang sempurna, baik dalam didikan ayah dan bunda maupun sikap anak. oleh karena itu, saling memaafkan menjadi hal utama yang harus ada dalam rumah tangga. Yang terpenting adalah Anda sudah mengusahakan memberikan didikan terbaik kepada buah hati Anda.