Perkembangan anak bagi orangtua merupakan hal yang sangat penting, sebab orangtua pasti ingin anaknya berkembang dengan baik, terutama pada si buah hati usia 1-5 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan balita dapat dilihat melalui beberapa aspek, yaitu pertumbuhan fisik, kognitif, motorik kasar, motorik halus, kemampuan berbahasa, serta sosial dan emosional. Berikut ini tahap perkembangan anak menurut umurnya:
Perkembangan Balita Usia 1 Tahun
Tumbuh kembang balita berusia 1 tahun umumnya memiliki beberapa kemampuan yang menonjol, misalnya sudah mampu mengucapkan bahasa bayi yang belum jelas, dapat berguling sendiri, berdiri sendiri meski tidak dalam waktu lama, melambaikan tangan, menangis untuk menyampaikan apa yang ia mau, makan sendiri meskipun berantakan, serta berpindah posisi.
Pertumbuhan dan perkembangan balita usia 1 tahun dapat terus dilatih supaya semakin baik, bisa dengan memainkan mainan tertentu, berjalan-jalan di taman, maupun bermain dengan teman-teman sebayanya. Berikut ini merupakan aspek pertumbuhan fisik, kognitif, dan motorik balita usia 1 tahun:
Pertumbuhan fisik
Pada balita usia 1 tahun, pertumbuhan panjang badannya sudah mencapai setengah dari panjang badannya ketika lahir. Berat badan si kecil juga sudah bertambah hingga 3 kali dari berat badannya ketika lahir.
Perkembangan otak balita pada usia ini mencapai 60% dari otak orang dewasa. Setiap tahunnya, pertumbuhannya akan cenderung melambat, tetapi perkembangannya akan lebih banyak.
Kemampuan motorik kasar
Balita umur 1 tahun atau 12 bulan, pada umumnya sudah memiliki kemampuan seperti berguling, berpindah posisi, maupun bahkan berjalan. Si kecil pada usia ini pada umumnya sudah mampu berdiri sendiri dan berpindah posisi tanpa harus dibantu atau ditopang oleh orang lain, meskipun hanya bisa berdiri dalam waktu yang tidak terlalu lama atau ketika berubah posisi sedikit berguling untuk menyeimbangkan tubuhnya.
Kemampuan motorik halus
Balita 1 tahun sudah bisa mengambil atau menggenggam sesuatu yang ada di sekitarnya merupakan salah satu tanda adanya perkembangan motorik halus. Pada usia ini, balita juga sudah mampu memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tidak jarang, pada usia 1 tahun anak dapat menirukan apa yang dilakukan oleh orang lain, misalnya menggaruk kepala, meletakkan atau menyimpan barang, maupun memainkan sesuatu.
Kemampuan kognitif
Kemampuan kognitif atau kecerdasan pada balita usia 1 tahun, sudah mampu memahami sebab-akibat terjadinya sesuatu. Misalnya saja ketika ia melempar barang, balita akan mencoba mengetahui apa yang terjadi kemudian mengambil barang yang ia jatuhkan. Artinya, si kecil mengerti bahwa barang ketika dilempar pasti akan jatuh dan berpikir apa yang seharusnya dilakukan.
Selain itu, kemampuan kognitif balita 1 tahun sudah bisa diberikan arahan tertentu. Contohnya adalah menyuruhnya untuk mengambil, memberikan, atau mengembalikan barang.
Kemampuan berbahasa dan komunikasi
Anak berusia 1 tahun sudah bisa merespon orang lain atau lingkungannya, meski dengan gerakan atau bicara yang terbata-bata. Selain itu, ia sudah mampu melakukan beberapa gerakan tubuh, seperti tersenyum dan menoleh ketika ada orang yang memanggilnya.
Sosial dan emosional
Balita berusia 1 tahun sudah nampak kemampuannya dalam hal bersosialisasi. Ia dapat merespon orang lain atau menjawab dengan senyum, tertawa, ataupun gerakan tangan. Akan tetapi, tidak semua anak mampu bersosialisasi dengan orang baru, sebab tentu ada anak dengan karakter tertentu, seperti pendiam dan pemalu.
Selain itu, si kecil pada usia ini emosinya juga lebih berkembang. Misalnya senang dan tertawa ketika diajak bermain, menangis ketika takut atau berpisah dari orang yang ia sukai.
Perkembangan Balita Usia 2 Tahun
Balita usia 2 tahun pada umumnya memiliki kemampuan bersosialisasi lebih baik daripada sebelumnya, mampu melakukan gerakan-gerakan secara lebih aktif, sudah mulai bisa mengucapkan nama orang lain atau orang yang disukai, menyebutkan namanya sendiri, menunjuk sesuatu dan menyebutkan nama orang atau benda yang ditunjuk.
Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik yang terjadi pada balita usia 2 tahun, yakni adanya pertambahan berat badan sekitar 1,5 kilogram hingga 2,5 kilogram dari tahun sebelumnya. Di usianya yang menginjak 2 tahun, balita mengalami pertambahan panjang badan 10-13 cm/tahun.
Kemampuan motorik kasar
Balita usia 2 tahun umumnya sudah bisa menendang dan melempar bola, berlari kecil, menaiki tangga secara perlahan, serta berdiri di atas jari-jari kakinya.
Kemampuan motorik halus
Pada usia 2 tahun, umumnya anak sudah bisa menyusun benda-benda secara vertikal, dan membuka lembaran buku. Pada usia 2 tahun, balita cenderung lebih aktif dan lebih percaya diri.
Kemampuan Kognitif
Ketika berusia 2 tahun, balita sudah mampu memahami adanya perbedaan waktu, misalnya sekarang, besok, nanti, atau pun selamanya. Selain itu, pada usia ini Anda sudah bisa memberikan ia arahan untuk melakukan sesuatu, seperti mencuci tangan dan meletakkan barang pada tempatnya.
Pada usia 2 tahun ini juga anak sudah mulai bisa berfantasi dengan mainannya, maupun memasangkan warna yang sama, dan mengelompokkan barang berdasarkan warna. Hal ini berarti bahwa kecerdasan dan daya imajinasinya juga berkembang dengan baik.
Kemampuan berbahasa dan komunikasi
Ucapan si kecil semakin jelas dan lebih mudah dimengerti karena sudah tidak menggunakan bahasa bayi lagi. Ia sudah bisa mengucapkan setidaknya 50 kosakata dengan 2 kata. Misalnya seperti “ada kucing”, “mau makan”, dan lain-lain.
Selain itu, buah hati Anda juga sudah mengenali beberapa benda di sekitarnya sembari menunjuk dan mengucapkan apa yang ia lihat.
Sosial dan emosional
Buah hati Anda cenderung lebih mandiri dan percaya diri ketika usianya menginjak 2 tahun. Si kecil sudah bisa melakukan segalanya sendiri meski dengan sedikit bantuan, seperti menggosok gigi, bermain busa sabun, mencuci tangan, juga mengganti pakaian.
Perkembangan Balita Usia 3 Tahun
Balita berusia 3 tahun semakin baik motorik maupun kemampuan kognitifnya. Ia sudah mulai belajar mengenal berbagai huruf dan angka sekaligus belajar mengurutkannya, menyebutkan warna, maupun berhitung. Di bawah ini merupakan penjelasan dari tumbuh kembangnya:
Pertumbuhan fisik
Pertambahan berat badan si kecil menginjak usia 3 tahun kurang lebih atau sekitar 3 kilogram. Meskipun begitu, pertumbuhan tinggi badannya tidak terlalu meningkat, yaitu hanya 8 cm saja.
Pada usia ini proses pertumbuhannya tidak sepesat seperti sebelumnya, baik berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lainnya. Pertumbuhannya lebih berfokus ke tinggi badan, sehingga badannya terlihat lebih kurus daripada sebelumnya. Oleh karena itu, menjaga asupan makanan yang sehat sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan.
Kemampuan motorik kasar
Perkembangan gerakan ototnya berkembang pesat, sehingga gerakannya lebih aktif lagi. Si kecil sudah bisa memanjat, menuruni tangga, berlari, melompat, berjalan dengan baik, serta bersepeda roda 3.
Kemampuan motorik halus
Balita usia 3 tahun mulai bisa membuat garis yang membentuk gambar benda, orang, maupun bentuk tertentu. Si kecil saat ini sudah mampu memegang krayon atau pensil warna dengan baik sembari menggambar apa yang ia inginkan.
Kemampuan kognitif
Perkembangan kemampuan kognitif balita semakin bagus, si kecil sudah mampu mengenali dirinya sendiri, baik itu namanya, umur, bahkan jenis kelaminnya. Si kecil juga sudah mampu mengurutkan angka 1-10, bermain puzzle yang lebih rumit, serta berinteraksi dengan hewan piaraannya.
Selain itu, balita usia 3 tahun sudah memahami sekaligus menjalankan dua hingga tiga instruksi sekaligus. Misalnya, “Ambil mainan itu dan letakkan di atas meja”.
Kemampuan berbahasa dan komunikasi
Balita usia 3 tahun juga lebih banyak bertanya meskipun hanya dengan beberapa patah kata, tetapi masih dapat dimengerti oleh lawan bicaranya.
Kemampuan berbahasanya pun semakin meningkat. Saat ini, si kecil sudah mampu mengucapkan 4-5 kata dengan baik.
Sosial dan emosional
Si kecil usia 3 tahun mampu berinteraksi dengan orang lain sekaligus mengajaknya berbicara karena pada usia ini ia mulai bisa mengenali orang lain. Selain itu, kemandiriannya terlihat semakin jelas. Si buah hati sudah bisa mengambil alat makannya sendiri, sekaligus makan sendiri dengan lebih baik.
Perkembangan Balita Usia 4 Tahun
Ketika balita menginjak usia 4 tahun, banyak hal yang bisa ia lakukan sendiri. Contohnya adalah menyiapkan makanannya sendiri, berpakaian sendiri, berinteraksi baik dengan teman sebayanya, serta menceritakan kembali apa yang didengar atau dilihatnya. Berikut ini adalah proses pertumbuhan dan perkembangannya:
Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik pada balita 4 tahun, berat badannya bertambah sekitar 2 kilogram, dan tinggi badannya bertambah sekitar 8 cm.
Kemampuan motorik kasar
Saat usianya 4 tahun, kemampuan motoriknya dalam hal berjalan, bersepeda, melompat, berdiri dengan kaki sendiri, maupun naik turun tangga semakin baik karena sudah tidak membutuhkan bantuan orang lain atau memegang benda-benda di sekitarnya.
Kemampuan motorik halus
Balita usia 4 tahun dapat menggambar orang dengan anggota badan lebih lengkap, mengkombinasikan 3-4 warna, menggambar berbagai bentuk, serta ia dapat menggunakan gunting.
Kemampuan kognitif
Ketika berusia 4 tahun, anak sudah mampu menyebutkan nama lengkapnya, mengerti konsep perhitungan sederhana, serta mengetahui berbagai macam jenis hewan.
Pada usia 4 tahun, umumnya anak sudah bisa membedakan mana kenyataan dan fantasi. Akan tetapi, Anda tidak perlu kaget ketika ia justru membuat teman khayalannya.
Kemampuan berbahasa dan komunikasi
Si kecil ketika usianya 4 tahun mampu berbicara dengan lengkap hingga 5-6 kata, bahkan lebih baik daripada sebelumnya. Balita usia 4 tahun sudah bisa bernyanyi, menceritakan suatu kejadian atau pengalaman secara singkat, serta memahami apa yang dijelaskan oleh orang dewasa.
Sosial dan emosional
Anak usia 4 tahun semakin memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Ia sudah bisa memberikan perhatian dan menenangkan orang lain yang sedang bersedih, seperti memberikan pelukan maupun kata-kata “jangan sedih”. Selain itu, si kecil sudah memahami perasaan cemburu, marah, senang, dan sedih.
Perkembangan Balita Usia 5 Tahun
Tumbuh kembang balita terlihat semakin baik ketika usianya mencapai 5 tahun. Kemampuannya pun semakin berkembang baik, misalnya jungkir balik, berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik, mengulang apa yang orang lain ceritakan, serta mengenali berbagai macam warna.
Beberapa proses pertumbuhan serta perkembangannya adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan tinggi badan balita tidak sebanyak sebelumnya, yakni hanya bertambah sekitar 4 cm saja. Sedangkan, pertambahan berat badannya sekitar 2 kilogram.
Kemampuan motorik kasar
Balita 5 tahun pergerakannya semakin aktif, sehingga harus seringkali dalam pengawasan orang dewasa. Si kecil sudah bisa berlari lebih cepat dan jauh, memanjat, bahkan jungkir balik. Hal ini yang membuatnya sering terluka karena terbentur atau terjatuh.
Kemampuan motorik halus
Anak balita usia 5 tahun umumnya sudah mampu menggambar bentuk dengan lebih baik, tidak hanya berupa coretan, serta menggambar orang dengan tubuh lengkap meskipun terlihat seperti orang-orangan. Selain itu, ia juga bisa membuat menara balok dengan lebih tinggi.
Kemampuan kognitif
Daya ingat balita 5 tahun seiring berjalannya waktu juga semakin bagus. Saat ini ia sudah bisa mengingat alamat, serta nomor telepon orang terdekatnya, dan juga ada perkembangan pada kemampuan hitung-menghitungnya yang semakin baik.
Kemampuan berbahasa dan komunikasi
Balita 5 tahun sudah memahami tentang cerita orang lain. Bahkan ia juga sudah berani mengajukan pendapat maupun pertanyaan untuk menanggapi orang lain yang sedang bercerita. Tidak hanya itu, si kecil juga sudah paham dan bisa menceritakan perasaan maupun karakteristik orang lain yang ia temui.
Sosial dan emosional
Anda dapat mulai menelusuri dan memperhatikan minat apa yang mereka miliki saat mereka berusia 5 tahun. Anak balita 5 tahun biasanya suka melakukan apapun sendiri, baik itu menyanyi, menari, atau bermain peran.
Selain itu, balita 5 tahun sangat menyukai bersosialisasi dengan teman seumurannya serta belajar menyayangi hewan piaraan. Selain itu, mereka sadar bahwa setiap makhluk membutuhkan perhatian.
Jadi, itulah tahapan dan panduan perkembangan anak usia 1-5 tahun. Perlu diperhatikan bahwa proses alamiah anak juga perlu dilatih supaya tumbuh kembangnya semakin baik seiring berjalannya waktu.