Kemudahan untuk membagikan aktivitas melalui media sosial ternyata bisa memberikan dampak yang negatif pada beberapa individu. Ini terutama terjadi pada para remaja yang memiliki opini berbeda yang dianggap aneh di masyarakat. Ia sangat rawan terkena cyber bullying.
Hati-hati dengan cyber bullying karena dapat memberikan efek yang tak main-main. Berikut alasan terjadinya cyber bullying, dampak dan cara mencegahnya. Selengkapnya di bawah ini!!
Mengapa Cyber Bullying Terjadi di Kalangan Remaja?
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang terkena cyber bullying di kalangan remaja. APa saja? Simak selengkapnya berikut ini!
1. Adanya perbedaan atau keunikan
Salah satu alasan yang menyebabkan seseorang terkena cyber bullying adalah adanya perbedaan atau keunikan. Tidak semua orang bisa dengan mudah menerima perbedaan atau keunikan seseorang. Pada akhirnya, perbedaan atau keunikan ini malah menjadi bahan ejekan di kalangan remaja.
Perbedaan atau keunikan ini mencakup berbagai bidang, mulai dari perbedaan fisik, perbedaan minat atau juga mungkin perbedaan kepribadian. Orang yang seperti ini akan mudah terkena cyber bullying.
2. Ketidaksesuaian dengan norma sosial
Penyebab lain dari munculnya cyber bullying adalah ketidaksesuaian dengan norma sosial. Artinya seseorang melakukan penyimpangan, misalnya suka dengan lawan jenis, identitas gender, atau perbedaan keyakinan yang ekstrim.
Ketidaksesuaian dengan norma sosial memicu perundungan di media sosial. Orang-orang akan dengan mudah mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyinggung perasaan hingga merusak kesehatan mental.
3. Pertemanan atau konflik di dunia nyata
Pertemanan atau konflik di dunia nyata biasanya terbawa ke media sosial. Ini sering terjadi ketika konten yang dibagikan viral, dan menimbulkan reaksi dari netizen. Kemudian memunculkan perundungan online.
4. Keberhasilan seseorang
Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang bisa jadi memicu cyber bullying. Hal ini karena adanya rasa iri dan dengki, sebab tidak semua orang menyukai pencapaian orang lain. Apalagi jika Anda membagikannya secara berlebihan dan terkesan ingin pamer.
5. Kesalahpahaman tentang sebuah isu
Kesalahpahaman tentang sebuah isu dapat memicu cyber bullying ketika orang-orang memiliki persepsi yang keliru atau tidak akurat terhadap suatu topik, dan kemudian menggunakan media digital atau platform daring untuk menyerang, merendahkan, atau mengintimidasi individu atau kelompok yang terlibat dalam isu tersebut.
Dampak Cyber Bullying pada Remaja
Perilaku cyberbullying ternyata memberikan dampak kepada korbannya. Biasanya dampak tersebut cenderung negatif karena seseorang diserang oleh suatu karangan atau banyak orang. Selengkapnya berikut ini!
1. Depresi dan rasa cemas
Dampak cyber bullying pada remaja bagi korbannya adalah perasaan cemas berlebihan hingga bisa berujung kepada depresi. Hal ini karena ia diserang habis-habisan bahkan oleh orang-orang yang tidak dikenal. Tak jarang, cyber bullying dilakukan dengan kata-kata kotor dan membawa-bawa fisik seseorang atau pu keluarganya. Hal ini tentu menyakiti hati.
2. Merasa rendah diri
Dampak lainnya adalah merasa rendah diri. Korban perundungan di media sosial biasanya kehilangan kepercayaan dirinya, ia merasa tidak berharga hidup didunia. Pada tahap ini sudah mengkhawatirkan dan perlu pertolongan.
3. Mengalami gangguan mental
Selain rasa cemas dan rendah diri, dampak dari perundungan di media sosial juga bisa memicu gangguan psikologis dan mental seperti sulit tidur, atau tidak bisa makan. Hal ini tentu berdampak buruk dalam jangka panjang.
4. Rusaknya hubungan sosial
Korban perundungan media sosial biasanya diisolasi dari kehidupan sosialnya. Hal ini bisa merusak hubungan sosial seperti pertemanan, asmara bahkan menyangkut keluarga. Ia akan dikucilkan dan perasaan kesepian tentu sangat menyedihkan.
5. Menurunnya prestasi atau kemampuan akademik
Terakhir, dampak langsung yang bisa dirasakan dari adanya cyber bullying adalah menurunnya prestasi atau kemampuan akademik seseorang. Sebab orang tersebut sulit sekali fokus, hanya kecemasan dan rasa rendah diri yang ia rasakan.
Cara Mencegah Cyber Bullying
Cyber bullying bukanlah sesuatu yang baik untuk dibudidayakan, justru harus dihindari dan dicegah. Simak cara mencegah cyber bullying yang wajib Anda tahu!
1. Pengawasan orang tua atas aktivitas remaja di media sosial
Pengawasan orang tua atas aktivitas remaja di media sosial adalah langkah yang sangat penting dalam mencegah cyber bullying. Orang tua sebaiknya terlibat aktif dalam kehidupan online anak-anak mereka. Jadilah teman atau pengikut mereka di platform media sosial, tetapi tetap menghormati privasi mereka.
Selain itu, Anda bisa diskusikan aturan dan ekspektasi terkait penggunaan media sosial. Tentukan waktu dan durasi penggunaan, serta batasan terkait jenis konten yang boleh dibagikan atau diakses.
2. Pemberian kesadaran soal etika daring
Cara mencegah cyber bullying yang selanjutnya adalah memberikan kesadaran soal etika daring. Anda bisa mendorong anak untuk mengikuti workshop atau pelatihan di komunitas, organisasi, atau sekolah untuk membahas etika daring.
Giring anak untuk menerapkan etika daring yang sudah didapatkan dalam menggunakan media sosial. Hindari untuk melakukan pemaksaan, lakukan secara alami dan membuat anak remaja Anda yang penuh gejolak tetap nyaman.
3. Penanaman sifat empati dan toleransi
Penanaman sifat empati dan toleransi atas perbedaan dan keunikan membentuk pribadi yang bijaksana dalam menggunakan media sosial. Ini mendorong seseorang agar tidak mudah menuliskan ejekan atau perundungan pada orang lain melalui kolom komentar.
4. Membuat program sekolah yang mendukung kegiatan positif di media sosial
Membuat program sekolah yang mendukung kegiatan positif di media sosial bisa mencegah adanya perundingan online. Anda bisa gelar kampanye kesadaran di sekolah untuk menyoroti pentingnya kegiatan positif di media sosial dan risiko cyberbullying. Gunakan poster, pengeras suara, dan media sosial untuk menyebarkan pesan.
Selain itu, sediakan penghargaan untuk siswa yang berkontribusi positif di media sosial dan mendukung teman-teman mereka. Ini dapat mencakup penghargaan bulanan atau tahunan. Lakukan juga sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya mendukung kegiatan positif di media sosial dan cara melibatkan diri secara positif dalam kehidupan digital anak-anak mereka.
5. Respon tanggap atas sebuah kasus cyberbullying
Terakhir, selalu beri respon tanggap yang sesegera mungkin jika menemukan kasus cyber bullying sekecil apapun. Misalnya menasehati anak remaja, atau memberi hukuman yang bisa memberikan pelajaran kepadanya.
Sebab kasus cyber bullying yang besar hingga menyangkut kesehatan mental ataupun fisik seseorang dimulai dari yang kecil. Jadi sebisa mungkin memberantas dahulu yang kecil untuk benar-benar mencegahnya.
Hal ini bisa dulu dimulai dari Anda dan keluarga. Urungkan memberikan komentar pada akun apapun yang berpotensi menyinggung perasaannya, selalu kedepankan empati dan toleransi saat menggunakan media sosial.Nah, berikut di atas merupakan alasan, dampak cyber bullying dan cara mencegahnya yang bisa Anda sadari dan mulai terapkan di kehidupan sehari-hari. Yuk mulai sekarang lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial apapun supaya tidak menyinggung hati orang lain dan memberikan dampak buruk untuknya.