Kewajiban memberi nafkah keluarga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang suami. Mendapatkan rezeki yang berkecukupan tentu sesuatu yang didambakan semua orang. Namun apa jadinya bisa rezeki suami susah? Mungkin hal ini akan menyebabkan banyak masalah ekonomi hingga menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga.
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rezeki suami sudah. Tak hanya karena kelakuan suami saja, namun perbuatan istri juga bisa menjadi salah satu faktornya. Sebagaimana kepala rumah tangga, harus bertanggung jawab membimbing istrinya ke jalan yang benar.
Pada dasarnya, perilaku yang baik tidak hanya bisa menyebabkan rezeki menjadi lancar. Kebaikan hati dan perilaku membuat hati menjadi lebih tentram, ini juga bisa menjadi salah satu kunci keluarga yang harmonis lho. Nah, jadi sebenarnya apa saja yang menyebabkan rezeki suami susah? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Rezeki suami susah karena malas beribadah
Perbuatan suami yang membuat rezeki suami susah salah satunya adalah malas beribadah. Sebagaimana firman Allah yang meneybutkan bahwa bagi orang-orang yang bertawakal maka Allah akan mencukupkan rezekinya (At-Talaq 2-3), maka bagi orang-orang yang malas beribadah salah satu dampak yang dirasakan adalah rezeki yang susah.
Jadi ketika Anda merasa sulit sekali mencari rezeki di dunia ini, mungkin Anda masih kurang dalam beribadah. Sebab Allah sebetulnya telah menjadi rezeki bagi setiap umatnya, namun ada beberapa hal yang membuatnya tertahan. Sebagai istri, Anda harus peka mengingatkan hal ini, sebab sebagai manusia tentu tempatnya salah, jadi saling mengingatkan bisa jadi kunci keluarga bahagia dengan rezeki lebih mudah diberikan oleh Allah SWT.
Sebisa mungkin memenuhi ibadah wajib, mulai dari shalat wajib, dan berpuasa di bulan ramadhan. Baru setelah itu memenuhi ibadah sunnah seperti haji bagi yang mampu, bersedekah, membantu meringankan beban saudara dan memuliakan tamu.
2. Penghasilan dari sumber yang haram
Ketika seseorang menerima pendapatan dari sumber yang tidak halal, artinya seseorang melakukan praktek kegiatan yang menimbulkan dosa. Apalagi jika pendapatan diperoleh dari sesuatu yang syirik seperti melakukan pesugihan, maka pasti suatu saat akan diganjar oleh Allah.
Anda mungkin pernah melihat orang yang melakukan praktek dosa untuk mendapatkan uang namun tetap berjaya, mungkin karena Allah telah menutup mata hatinya. Perbuatan dosa lainnya adalah mencuri, korupsi atau berjudi. Mungkin sumber rezeki yang tidak halal tersebut yang menyebabkan rezeki menjadi seret.
3. Tidak pernah berbagi
Seperti sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa rezeki bisa turun ketika seseorang mengeluarkan sedekah, pada dasarnya rezeki seseorang akan dilancarkan ketika ia banyak membaginya pada orang lain.
Sebab pada rezeki kita terdapat sebagian hak dari orang lain. Jadi jika Anda merasa bahwa pendapatan suami susah, maka bisa menyarankan untuk berbagi dan bersedekah bagi orang yang memang membutuhkan.
Berbagi seharusnya dilakukan saat lapang maupun sempit, seharusnya dilakukan dalam kondisi apapun. Karena Anda tidak harus membagi sesuatu yang banyak pada orang lain, memberi hal-hal kecil dan sederhana namun bermanfaat bisa dihitung sebagai sedekah. Bahkan jika Anda tidak memiliki harta, senyum kepada saudara muslim sudah merupakan sedekah.
4. Suami yang sering menyakiti hati istrinya
Siapa sangka bahwa perlakukan suami terhadap istrinya berpengaruh terhadap rezeki? Ya, ketika suami sering menyakiti hatinya entah itu berbuat tidak baik, berkata kasar, tidak menafkahi istrinya, hingga menelantarkan nya. Perbuatan yang tidak baik itu yang menutup jalan rezeki suami.
Tidak hanya rezeki yang susah, tetapi Allah bahkan akan memberikan azab kepada orang-orang yang berbuat buruk dan menyakiti hati pasangannya hingga memberinya siksa di kubur (Al-Ahzab 84). Ia akan diganjar dengan dosa yang besar dan tubuhnya dihalalkan masuk ke dalam neraka.
Sebaliknya, ketika seorang suami berbuat baik kepada istrinya, dan istri bagagia maka ezaki suami menjadi lebih mudah dan dilancarkan. Jadi jika Anda ingin memiliki rezeki lancar maka muliakanlah istri Anda.
5. Sering berbuat dosa
Ketika dalam sebuah pernikahan tidak didasari oleh pondasi agama yang kuat, maka hal tersebut mudah menuntut ke jalan yang sesat. Bisa jadi rezeki suami menjadi susah karena baik suami atau istri sering melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala.
Misalnya suami yang suka berjudi, atau berzina, selingkuh dan perbuatan lain yang mengarah kepada dosa. Maka jangan heran jika rezeki menjadi seret. Tidak hanya satu pihak saja, jika istri yang suka ghibah, merendahkan orang lain dan pamer itu juga termasuk perbuatan yang mengarah ke dosa.
Dalil mengenai orang yang sering berbuat dosa akan mendapatkan rezeki seret terdapat pada sabda nabi Muhammad SAW artinya:
“Terdapat tiga tanda orang-orang munafik yaitu orang yang jika berkata ia dusta, jika berjanji ia mengingkarinya, dan jika diberi tanggung jawab ia mengingkari.”
6. Malas bekerja menjadikan rezeki suami susah
Bagaimana rezeki lancar jika seseorang malas bekerja? Ya, suami yang malas bekerja tentu rezeki suami susah. Orang yang giat bekerja tentu ia akan mendapatkan rezeki yang lebih banyak dari apa yang ia sangka.
Ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan, bahkan ketika Anda gaji bulanannya sudah diatur, dan berpikir bahwa bekerja secara rajin hanya akan menghabiskan tega saja. Itu adalah sebuah pemikiran yang salah. Ketika Anda bisa menunjukkan loyalitas yang tinggi, maka rezeki akan lebih banyak datang kepada Anda. Allah akan mengganjar sesuai dengan apa yang sudah Anda berikan. Namun perlu dicatat, rezeki tidak selalu berbentuk uang, rezeki bisa berbentuk kesehatan, anak yang cerdas, atau bisa juga dilancarkan segala urusannya.
7. Tidak pernah bersyukur atas rezeki yang diberikan
Salah satu penyebab rezeki suami susah adalah tidak pernah bersyukur dengan apa yang sudah diberikan. Tanda tidak bersyukur adalah selalu mengeluh. Ini juga berlaku jika istri yang suka mengeluhkan pendapatan suami.
Seperti firman Allah dalam surat Ibrahim: 7 yang artinya ‘Sesungguhnya apabila kamu bersyukur, maka akan Kami tambah nikmat (rezeki padamu, dan apabila kamu ingkar maka sesungguhnya azab Allah lebih pedih.”
Jadi seberapapun rezeki yang Allah berikan, kita patut mensyukurinya. Sambil berdo’a kepada Allah supaya dengan pendapatan pada hari ini bisa secukupnya. Sebab Anda mungkin selalu menghitung segala sesuatu dari hitungan matematis, sedangkan nikmat Allah begitu luas tanpa ada batasan.
Nah, berikut di atas merupakan penyebab rezeki suami susah, bisa berasal dari perbuatan suami sendiri atau bisa juga karena istri dan hubungan antara keduanya. Yang jelas, dalam berumah tangga, suami adalah orang yang berkewajiban untuk memberikan nafkah, jadi meski dalam kondisi sulit selalu usahakan untuk memberi nafkah pada istri.
Sebagai istri, kita juga harus lebih pandai dalam bersyukur. Seberapapun yang diberikan oleh suami, maka ucapkan rasa syukur, kemudian berusaha mengaturnya dengan baik. Bagi orang-orang yang bersyukur, akan Allah tambahkan nikmatnya. Kesabaran merupakan kunci supaya Anda tidak cepat berputus asa.