Keberadaan permainan tradisional semakin terpinggirkan seiring berkembangnya anek game elektronik pada handphone. Padahal, permainan tradisional memiliki banyak manfaat dalam perkembangan anak baik dari segi fisik maupun kemampuan kerja otak dan psikologisnya.
Oleh karena itu, Anda sebagai orang tua yang bijak perlu membatasi permainan elektronik yang tersedia di handphone, dan mulai mengenalkan anak kepada permainan tradisional.
Selain baik untuk perkembangan anak, permainan tradisional juga merupakan warisan leluhur dan ciri khas bagsa Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa orang zaman dahulu tetap dapat menunjukkan kreativitasnya meski dengan segala keterbatasan yang ada.
Nah, berikut beberapa game tradisional yang bisa Anda kenalkan di rumah kepada si kecil untuk menstimulasi perkembangannya. Simak sampai akhir!
1. Picu Kreativitas Anak dengan Bermain Pletokan
Rekomendasi permainan tradisional yang pertama adalah bermain pletokan. Perang-perangan anak zaman dahulu atau yang sering disebut dengan pletokan baik untuk memicu kreativitas anak. Sebab biasanya sebelum bermain anak harus membuat sendiri pistol yang digunakan untuk bermain.
Pletokan terbuat dari ranting bambu yang tidak memiliki ruas dengan ukuran sebesar ibu jari. Ranting bambu tersebut kemudian dimodifikasi sebagai alat tembak untuk berburu. Alat pelengkapnya yaitu lidi sebagai penyodok peluru. Sedangkan pelurunya adalah kertas yang sudah dibasahi terlebih dahulu.
Anda dan si kecil bisa memulai permainan dengan membuat pletokan sendiri di rumah untuk mengasah kreativitas anak, melatih otaknya berpikir saat membuat mainan bersama, juga melatih fisiknya saat berlari-lari mencari anggota kelompok lain yang menjadi musuh dalam permainan.
2. Permainan Tradisional Dakon Melatih Ketelitian dan Strategi
Permainan tradisional yang dapat baik untuk pertumbuhan anak selanjutnya adalah dakon. Game tradisional dakon bisa membuat si kecil lebih sabar, melatih ketelitian, mengatur strategi dan kejujuran buah hati Anda.
Dakon biasanya dimainkan oleh dua orang. Kedua orang tersebut bergantian untuk memasukkan biji atau sering disebut dengan kuwuk ke dalam lubang-lubang yang tersedian satu persatu. Dalam permainan ini, pihak yang menang adalah pihak yang dapat mengumpulkan biji paling banyak di lumbung masing-masing.
Nah, Anda bisa mengajak anak Anda untuk memainkan permainan ini bersama sambil mengawasi perkembangan buah hati Anda. Meski sudah jarang dimainkan, permainan dakon ini masih di perjual belikan di pasar dalam bentuk yang lebih sederhana yaitu menggunakan bahan plastik. Namun demikian, fungsi dan manfaatnya tidak berubah untuk dimainkan bersama anak.
3. Cublak-cublak Suweng, Permainan Seru Meningkatkan Kepercayaan Diri
Permainan tradisional selanjutnya yang bisa Anda mainkan bersama si kecil agar perkembangan anak baik adalah permainan cublak-cublak suweng. Permainan yang berasal dari Jawa Tengah ini cocok dimainkan beramai-ramai sebagai permainan yang seru namun tetap memiliki manfaat salah satunya meningkatkan kepercayaan diri anak.
Cublak-cublak suweng dimulai dengan meletakkan tangan di atas punggung salah satu pemain yang membungkuk. Kemudian ketika lagu dinyanyikan anak-anak yang meletakkan tangannya di atas punggung memindahkan kerikil dari satu tangan ke tangan yang lainnya.
Jika lagu sudah selesai dinyanyikan, maka salah satu pemain harus menyembunyikan kerikil tersebut. Sedangkan yang membungkuk harus menebak dengan benar siapa yang menyembunyikan kerikil, jika salah permainan diulangi lagi.
Meski terlihat sederhana namun permainan ini benar-benar efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri anak dalam menyanyi, kemudian menebak siapa yang menyembunyikan kerikil. Selain itu, permainan ini juga dapat melatih kepekaan anak, serta melatih kejujuran anak ketika sedang bermain.
4. Melatih Kerjasama dengan Permainan Gobak Sodor
Siapa yang tidak tahu permainan gobak sodor? Gobak sodor dahulu sangat popular di kalangan anak-anak. Game ini bermanfaat untuk melatih anak bekerja sama dengan orang lain.
Sebelum mulai bermain, dibuat terlebih dahulu garis kotak-kotak untuk digunakan pemain penjaga menghadang pemain yang sedang bermain. Kemudian bagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok berisi tiga orang. Satu kelompok menjaga garis dan kelompok lain berusaha melewati garis tanpa disentuh oleh penjaga.
Nah, tanpa kerja sama yang baik antar orang dalam kelompok untuk menyusun strategi, maka tidak akan ada pemain yang dapat melewati pemain lawan dengan sempurna. Selain bisa melatih kerjasama, permainan ini bisa melatih ketangkasan, dan melatih kepemimpinan. Sangat cocok untuk dimainkan bersama anak-anak agar perkembangannya menjadi baik.
5. Bermain Petak Umpet Mampu Meningkatkan Memori Anak
Permainan selanjutnya yang bisa dimainkan adalah petak umpet. Permainan sederhana ini mungkin terlihat biasa-biasa saja. Namun ternyata membawa banyak sekali manfaat untuk perkembangan buah hati Anda. Dengan bermain petak umpet, memori anak akan bekerja mempelajari angka dan mengingat instruksi permainan.
Cara mainnya cukup sederhana. Salah satu pemain yang bertugas harus menjaga pos sementara anak yang lainnya dapat bersembunyi saat pemain penjaga berhitung. Setelah hitungan yang ditentukan, penjaga harus mencari pemain lain yang sedang bersembunyi.
Selain meningkatkan memori anak, permainan petak umpet bagus untuk melatih kemampuan psikologis dan otot. Juga bisa menjadi ajang dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak, sehingga permainan dapat terorganisir dengan baik.
6. Melatih Keseimbangan dengan Bermain Egrang
Egrang adalah salah satu alat permainan tradisional yang sudah sulit ditemukan di masa-masa sekarang. Sebab anak-anak lebih memilih untuk memainkan permainan yang tersedia di handphone ketimbang permainan tradisional yang mengasyikkan.
Permainan egrang memerlukan keahlian khusus berupa kemampuan menjaga keseimbangan tubuh. Memainkannya memang cukup menantang dan tidak semudah yang terlihat. Sehingga sebelum benar-benar bermain, lebih baik melakukan latihan terlebih dahulu hingga sedikit demi sedikit bisa menggunakannya.
Permainan egrang juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, contohnya seperti melatih keberanian anak, melatih anak mengambil risiko atas pilihannya, dan juga membuat tubuhnya bergerak sehingga menjadi lebih sehat.
7. Menumbuhkan Jiwa Sosial dengan Engklek
Terakhir adalah permainan engklek. Permainan engklek biasanya digemari oleh anak kecil baik laki-laki maupun perempuan. Banyak jenis engklek yang bisa dimainkan seperti engklek huruf L hingga bentuk gunung.
Bermain engklek sangat mengasikkan. Pemain harus melempar koin atau yang sering disebut dengan gacuk ke kotak yang paling mendekati, kemudian pemain tersebut harus melewati kotak yang berisi koin tanpa menginjaknya. Permainan dilakukan hingga semua kotak telah dilempar koin.
Selain melatih fisik anak agar lebih kuat, permainan engklek dapat melatih jiwa sosial anak-anak dengan anak lainnya. Dengan bermain bersama, anak akan lebih mudah bergaul dan beradaptasi dengan teman sebayanya juga mendalami karakternya sendiri. Sehingga saat baik untuk perkembangan psikologis anak.
Nah, berikut tadi merupakan beberapa rekomendasi permainan serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Permainan tradisional memang sudah jarang dimainkan, namun bukan berarti harus ditinggalkan. Bermain berbagai macam permainan tradisional itu artinya turut melestarikan budaya turun temurun nenek moyang sehingga tidak punah.
Selagi memiliki berjuta manfaat, tidak ada salahnya mengajak si kecil untuk memainkan permainan tradisional di sela-sela waktu luang ayah dan bunda. Sehingga perkembangan anak dalam segala bidang menjadi lebih baik. Selamat bermain!