Pentingnya kepercayaan, tentu saja demi kelangsungan hubungan itu sendiri. Khususnya untuk perihal asmara dan kehidupan rumah tangga, hal ini diperlukan untuk membuatnya tetap bertahan dan mengurangi terjadinya konflik. Kepercayaan dalam hubungan yaitu sebuah keyakinan bahwa pasangan tetap setia dengan komitmennya sekaligus mencintai kita.
Kepercayaan dalam hubungan merupakan pondasi atau hal paling dasar. Pondasi tersebut dibutuhkan bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk menyatukan rasa dan pikiran dalam menghadapi berbagai masalah, rintangan, maupun hal lainnya.
Apabila antar pasangan tak memiliki rasa saling percaya, pondasi tersebut pasti runtuh. Akibatnya, kisah cinta yang telah dibangun tak akan utuh lagi karena tak mampu menghadapi setiap konflik dan permasalahan.
Adanya kepercayaan membuat hubungan tersebut tak mudah goyah meski sebanyak apapun godaan ataupun konflik di dalamnya. Sebab, ketika sedang terjebak dalam suatu konflik, tetap akan kembali kepada tujuan awal membangun hubungan dan komitmen tersebut.
Maka dari itu, simak penjelasan di bawah ini tentang pentingnya kepercayaan dalam hubungan. Tujuannya supaya dapat menjadikannya lebih kuat meski banyak badai menghadang.
1. Menghindari Drama yang Tidak Perlu
Adanya kepercayaan dalam hubungan diperlukan, salah satunya untuk menghindari segala drama yang sebenarnya tidak perlu. Sedikit drama mungkin bisa saja terjadi, namun jika terlalu terlarut di dalamnya justru hal ini tak baik bagi kisah cinta Anda dan pasangan.
Biasanya, drama dalam hubungan timbul akibat adanya suatu perkara, namun merembet ke banyak hal yang sebenarnya tidak perlu dibahas maupun diungkit-ungkit lagi. Tak hanya itu, konflik pun tak akan kunjung selesai karena jika ada salah satu pihak melakukan play victim, tentu saja akan timbul permasalahan baru.
Bahkan, adanya drama juga bisa muncul karena saling menyalahkan dan satupun tak ingin mengalah. Akibatnya, rasa percaya pada pasangan hilang begitu saja. Tingginya ego meruntuhkan begitu saja pondasi yang telah dibangun sekian lama hanya karena drama tak penting.
Maka dari itu, sebaiknya ketika sedang konflik, jadilah air jika pasangan Anda adalah api. Jangan berusaha menjadi api karena justru semakin menimbulkan berbagai permasalahan lain. Jadilah air supaya dapat meredamnya, sekaligus mengkomunikasikan perkara dengan kepala dingin bersamanya.
2. Terhindar dari Sifat Posesif dan Cemburu Berlebihan
Cemburu boleh-boleh saja, asalkan tidak berlebihan. Mungkin kedengarannya lucu dan menggemaskan, tetapi lama-lama bisa jadi membuat jengkel, apalagi jika hanya perkara sepele dan tidak perlu. Cemburu berlebihan biasanya memunculkan sifat posesif.
Adanya sifat posesif dapat menghancurkan hubungan tersebut, sehingga kepercayaan pada pasangan pun otomatis menghilang. Terlalu cemburu terhadap hal-hal sepele dapat menyebabkan seseorang seolah tak bebas untuk berinteraksi dengan siapapun.
Contohnya, cemburu berlebihan kepada rekan kerja yang sebenarnya tak melakukan apapun. Hal ini tak hanya merusak hubungan antar pasangan, tetapi juga membuat relasi seseorang menjadi hancur karena sifat posesif tersebut. Dapat dikatakan bahwa sikap tersebut merugikan orang-orang sekitarnya
Maka dari itu, dalam membangun pondasi hubungan sebaiknya berikan saja kepercayaan kepada pasangan. Percayalah bahwa dirinya tetap menjaga komitmennya dan tak akan membuat Anda khawatir. Biarkan dirinya berinteraksi dengan orang lain meskipun lawan jenis, namun tetapkan batasan supaya tak berlebihan melakukannya.
3. Tercipta Hubungan dengan Kejujuran dan Keterbukaan
Pentingnya kepercayaan membuat terciptanya hubungan dengan kejujuran dan keterbukaan. Adanya kejujuran dan keterbukaan tersebut membuat antar pasangan jadi saling tahu tentang keadaan masing-masing, termasuk kebutuhan, keinginan, maupun kegelisahan yang sedang dialami.
Memberikan sepenuhnya rasa percaya kepada pasangan, secara otomatis akan membuatnya mudah untuk melakukan kejujuran. Sehingga, ia pun tak sungkan untuk bersikap terbuka kepada Anda, termasuk terbuka terhadap kekurangannya.
Kejujuran dan keterbukaan merupakan salah satu alasan mengapa hubungan tersebut terasa nyaman. Sebab adanya rasa saling percaya membuat seseorang tak perlu menutup-nutupi keadaan.
Sebaliknya, jika tidak memberikan kepercayaan kepada pasangan justru hal ini tidak baik karena membuatnya takut berbuat sesuatu dan cenderung menutup-nutupi permasalahan. Bahkan, ia takut untuk bersikap terbuka karena pada akhirnya tetap tak dipercaya.
4. Tercipta Hubungan yang Sehat
Sadar atau tidak, pentingnya kepercayaan dalam hubungan dapat menciptakan hubungan yang sehat. Sebab, memberikan rasa percaya pada pasangan mencegah terjadinya hal tidak diinginkan, misalnya seperti cemburu berlebih, keegoisan, sifat posesif, dan kebohongan.
Menciptakan hubungan sehat dimulai dari diri sendiri dan didukung oleh kesepakatan bersama pasangan. Cara memulainya pun sangat sederhana, yaitu tidak mudah curiga, serta selalu berusaha menerapkan sikap jujur dan terbuka dalam segala situasi.
Hindari untuk melakukan kebohongan supaya nantinya tak terus-terusan bersikap serupa untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Misalnya jika pasangan Anda sering bertanya kapan hendak melamar, maka jangan terus menjanjikannya. Sebaiknya katakan secara jujur mengenai alasan Anda belum siap menikah, sehingga ia pun akan berusaha memahami kondisi tersebut.
Rasa saling percaya dalam hubungan pun juga penting untuk mencegah terjadinya kecurigaan dan cemburu berlebih, sebab nantinya bisa memunculkan sifat posesif yang dapat merusak hubungan. Biasanya hal ini kebanyakan terjadi jika bersama pasangan bersifat egois karena ketika seseorang sudah tidak percaya lagi pada pasangannya, ia akan bertindak mengendalikan hubungan tersebut dan selalu berusaha mencari kesalahannya.
5. Merupakan Jaminan Hubungan Langgeng dan Harmonis
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa kepercayaan menjamin hubungan jadi langgeng dan harmonis. Hal ini karena di dalam hubungan tersebut tidak terdapat kebohongan, hanya ada kejujuran dan keterbukaan.
Percaya sepenuhnya pada pasangan akan membuatnya menjadi diri sendiri karena bebas berinteraksi dengan siapapun dan melakukan apapun tetap dalam batasannya, namun tidak merasa terkekang. Bahkan ia pun akan terus berusaha terbuka dan menceritakan apapun supaya Anda mengetahui apa yang sedang dirasakannya dan dibutuhkannya. Akibat sikap tersebut, terciptanya hubungan langgeng dan harmonis karena setiap hal selalu dikomunikasikan dengan baik dan tidak ada kecurigaan berlebih.
6. Membantu Menghadapi Setiap Konflik dan Permasalahan
Kepercayaan juga penting karena dapat membantu menghadapi setiap konflik dan permasalahan dalam hubungan. Sekencang apapun badai yang menerjang, rasa saling percaya tersebut akan meyakinkan keduanya untuk saling menguatkan saat menghadapi berbagai rintangan.
Terutama ketika sedang marah kepadanya, kepercayaan tersebut mampu mengendalikan emosi negatif. Sebab akan memandang segala hal melalui berbagai perspektif berbeda, sehingga memahami pasti ada hal lain yang membuat pasangan Anda bersikap demikian.
Rasa percaya membantu dalam menghadapi konflik dalam setiap hubungan, sebab dapat membuka pikiran seseorang supaya melihat berbagai permasalahan tidak hanya dari satu sisi saja. Sehingga, hal ini akan lebih memudahkan menemukan solusinya bersama.
7. Memberikan Ruang bagi Pasangan
Adapun kepercayaan dalam hubungan juga penting karena memberikan ruang bagi pasangan untuk menjadi dirinya sendiri, melakukan sesuatu tanpa harus dikekang, maupun kebebasan berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan batasannya. Oleh karena itu hal ini sangat baik demi menghindari adanya sifat posesif yang justru dapat menghancurkan hubungan.
Adanya rasa saling percaya terutama pada para pejuang LDR agar tetap langgeng, berguna untuk mencegah timbulnya rasa insecure dan kecurigaan. Sehingga meskipun terpisah jauh oleh jarak, tetap dapat melakukan apapun tanpa merasa dikekang, maupun percaya pada pasangan tanpa ada kecurigaan berlebihan.
Pentingnya kepercayaan dalam hubungan juga karena memunculkan rasa aman dan nyaman. Sehingga Anda dan pasangan tetap dapat bertahan meskipun banyak cobaan dan tantangan menerjang.