Mencintai diri atau self love adalah keadaan di mana seseorang menerima secara lapang dada kekurangan dan kelebihan yang ada padanya. Bukan berarti segala kekurangan maupun sifat buruk terus dikembangkan hingga menghindari melakukan introspeksi, tetapi dalam artian terus berusaha melakukan apapun yang terbaik bagi Anda.
Mencintai diri memang membutuhkan proses. Tetapi, jika telah berhasil melaluinya bisa membuat hidup lebih bahagia.
Apabila banyak sekali pikiran negatif dan mudah tidak puas terhadap sesuatu, bisa juga merupakan sebuah ciri bahwa belum mampu menerima kondisi pribadi sepenuhnya. Sebab, adanya pikiran negatif tersebut membuat seseorang mudah sekali merasa insecure, takut kegagalan, serta terlalu banyak mengandalkan orang lain karena tak percaya pada kemampuannya.
Maka dari itu, mulai saat ini belajarlah untuk mencintai diri atau self love supaya hidup lebih bahagia melalui cara-cara berikut ini.
Cara untuk self love bisa dilakukan dengan memenuhi segala kebutuhan dan mengupayakan segala hal terbaik demi diri sendiri. Salah satunya adalah perawatan tubuh. Perawatan tubuh bukan hanya wajah, tetapi juga badan.
Anda bisa melakukan perawatan wajah supaya lebih percaya diri dengan penampilan. Misalnya belajar berdandan maupun rutin menggunakan skincare setiap harinya agar wajah tampak lebih segar dan bercahaya. Adapun perawatan pada badan juga diperlukan supaya memiliki kulit sehat terawat, contohnya rajin membersihkan badan.
Selain itu, jangan lupa untuk rajin berolahraga agar tubuh sehat dan bugar, setidaknya satu sampai dua kali dalam seminggu. Tujuannya bukan supaya badan menjadi kurus atau gagah, tetapi berolahraga adalah suatu upaya untuk memberikan hal terbaik berupa menjaga kesehatan agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Justru dengan tidak melakukannya, sama saja tidak mencintai diri karena membiarkan tubuh menjadi mudah terserang penyakit.
Melakukan perawatan juga suatu bentuk usaha untuk memenuhi kebutuhan pribadi sekaligus self love. Tentunya akan banyak dampak baik yang ditimbulkan, antara lain menjaga kesehatan, meningkatkan rasa percaya diri, serta mengurangi perasaan insecure.
2. Bersikap Tegas sekaligus Memberikan Batasan pada Sesuatu yang Tidak Disukai
Bersikap tegas sekaligus memberi batasan pada sesuatu yang tidak disukai juga suatu bentuk self love, terutama pada seseorang dengan karakter ‘tidak enakan’. Manusia ‘tidak enakan’, biasanya dianggap tak mampu mencintai diri atau self love.
Memberikan batasan secara tegas pada sesuatu membantu dalam mengontrol cara orang lain memperlakukan dan menghargai Anda, maupun cara memperlakukan diri sendiri sebagai upaya self love.
Bicaralah secara tegas jika memang tak ingin melakukannya. Jangan biarkan orang lain mengontrol. Apabila tak mampu bersikap tegas, cobalah melatih sikap tersebut secara bertahap, misalnya menawarkan bantuan lain yang sekiranya masih bisa dijangkau dan tak memberatkan sama sekali.
3. Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Apabila ingin belajar mencintai diri, salah satu sikap yang harus dimusnahkan adalah berhentilah membandingkan dengan orang lain. Terus melihat seseorang yang lebih unggul dapat mengurangi rasa percaya pada kemampuan Anda, sehingga akhirnya banyak mengeluh daripada bersyukur.
Banyak mengeluh tak akan membuat maju, sebab selalu melihat ke atas, kemudian membandingkan lalu merendahkan diri. Padahal, setiap manusia memiliki kelebihannya masing-masing dan tentunya berbeda satu sama lain.
Maka, berhentilah membandingkan dengan orang lain. Mungkin orang lain lebih menarik, tetapi yakinlah bahwa Anda pun juga sama menariknya, namun dengan cara berbeda.
Daripada sibuk membandingkan, sebaiknya perbanyaklah bersyukur. Manusia hidup di dunia bukan tanpa alasan, maka siapapun tidak dilahirkan secara sia-sia. Kenali potensi dalam diri, lalu kembangkan.
4. Kelilingi Diri dengan Lingkungan Positif agar Memperoleh Ketentraman Hidup
Dikelilingi oleh lingkungan positif terbukti membuat hidup jadi tentram. Siapapun pasti setuju terhadap hal ini, sebab kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.
Salah satu cara mencintai diri yaitu dengan berkumpul bersama orang-orang yang selalu mendukung dan penuh kasih, bukan terjebak dalam lingkungan toxic yang selalu berusaha menjatuhkan juga tak menyukai Anda.
Sering berkumpul bersama orang-orang positif, dapat membuat hidup lebih bahagia. Sehingga, ketika sudah terlarut di dalamnya juga menyebabkan terbawa suasana dan terbiasa melakukan hal positif. Hal ini tentunya akan membuat Anda menjadi pribadi lebih baik.
Sebaliknya, dampak dari lingkungan toxic, terutama pertemanan dan hubungan asmara hanya menyiksa batin, mudah cemas, insecure, bahkan mengalami gangguan pada kesehatan mental. Segeralah keluar dari hubungan toxic, Anda pun berhak bebas dan memperoleh kehidupan lebih baik.
5. Lakukan Sesuatu yang Membuat Bahagia
Sebagai upaya untuk mencintai diri, siapapun berhak memperoleh kebahagiaan, meskipun secara sederhana. Cara memperolehnya tentu dengan melakukan segala sesuatu yang membuat bahagia, tentunya dalam artian positif dan tak menyakiti siapapun.
Apabila banyak hal berjalan tidak sesuai keinginan sampai membuat terpuruk, ketahuilah bahwa di luar sana banyak cara sederhana untuk berbahagia. Terus terpuruk justru semakin menyakiti dir. Maka, cobalah sesuatu yang memancing rasa senang dapat mengurangi pikiran-pikiran negatif tersebut.
Mungkin dulu sangat takut melakukan hal disukai karena terpengaruh oleh omongan orang lain. Jangan pikirkan dan percayalah bahwa tak ada salahnya untuk melakukan suatu hal demi kesenangan pribadi, selama hal itu positif. Luangkan sedikit waktu untuk sesuatu yang sangat disukai, misalnya hobi, berolahraga, jalan-jalan, mencoba berbagai makanan baru, dan lain-lain.
6. Luangkan Waktu untuk Ngobrol dengan Diri Sendiri
Kurangnya sikap mencintai diri atau self love, bisa jadi karena Anda kurang meluangkan waktu untuk ngobrol dengan diri sendiri. Padahal, komunikasi sangat penting demi kelangsungan suatu hubungan, termasuk komunikasi dengan diri sendiri.
Sering-seringlah mengobrol, lakukan di tempat tenang agar bisa lebih fokus mengetahui apa yang sedang Anda butuhkan dan inginkan. Sehingga lebih memahami bahwa Anda sangat unik dan memiliki kualitas.
7. Meski Tak Sempurna, Belajarlah Menerima Keadaan Anda
Tak ada satupun manusia sempurna di dunia ini. Sehingga, siapapun pasti memiliki kekurangan. Meskipun begitu tak semua manusia bisa menerima keadaannya tersebut.
Walaupun tak sempurna, belajarlah menerima kekurangan yang dimiliki. Meskipun memang kesannya buruk, tapi cobalah menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berbenah menjadi manusia lebih baik.
Selain itu, jangan terlalu fokus pada kekurangan diri, cobalah untuk melihat kelebihan dan kemampuan yang dimiliki. Kembangkan potensi, dan percayalah ketika sudah berhasil menerima keadaan sekaligus mencintai diri atau self love, sehingga akan lebih bahagia dan mudah sekali bersyukur.
8. Hindari Membaca Berita atau Konten Berbau Negatif
Berita atau konten negatif berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang karena dapat menyebabkan kecemasan, beban pikiran, ketakutan luar biasa, merasa tak percaya diri, dan lain-lain.
Apabila Anda mencintai diri, maka menjauhlah dari berita atau konten berbau negatif. Mulailah memilah tontonan yang membangun suasana positif. Jika perlu, mencoba menonaktifkan beberapa akun sosial media juga bisa dilakukan agar tidak terbawa beban pikiran saat melihat berbagai konten negatif hingga dampaknya bisa mengurangi rasa percaya diri dan menyebabkan kecemasan.
9. Maafkanlah Masa Lalu Meskipun Menyakitkan
Memaafkan dan berdamai dengan masa lalu adalah bentuk mencintai diri. Sebab, ketika sudah memaafkan, kenangan pahit lebih mudah dilupakan.
Sepahit apapun kenangan masa lalu, secara bertahap cobalah untuk memaafkannya. Sebab, jika tak berdamai hanya akan meningkatkan kebencian dan semakin menyakiti Anda nantinya.
Memaafkan masa lalu memang bukanlah hal mudah. Namun, sebaiknya ambil langkah maju demi kebahagiaan agar tak semakin saling menyakiti.
10. Selalu Jujur dan Tak Melakukan Toxic Positivity pada Diri Sendiri
Toxic positivity adalah dorongan seseorang untuk terus melakukan sesuatu padahal sedang dalam keadaan hancur atau terpuruk. Biasanya berupa ucapan positif, padahal justru berdampak negatif. Kedengarannya memang seperti memotivasi, namun sebenarnya ini adalah bentuk pemaksaan bagi tubuh Anda.
Apalagi dalam hustle culture atau budaya gila kerja, di mana banyak kebohongan dilakukan oleh diri sendiri agar tetap semangat bekerja. Misalnya mengatakan, “Sedikit lagi pasti bisa, nanggung banget. Jadi harus bisa selesai hari ini”. Faktanya, terlalu memaksakan sampai di luar batas kemampuan dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental.
Sebaiknya, jika Anda memang berusaha mencintai diri, terapkanlah sikap jujur kepada diri sendiri dan berhentilah melakukan toxic positivity. Mengambil istirahat sejenak tak ada salahnya demi kebaikan.
Belajar mencintai diri atau self love membutuhkan proses dan niat dari hati. Sehingga, terkadang prosesnya tak sebentar. Maka dari itu, apapun keadaannya, cobalah untuk selalu menerima kelebihan maupun kekurangan diri sendiri.