Patah hati adalah bagian dari kehidupan percintaan. Meskipun enggan mengakui, melupakan mantan kekasih adalah salah satu hal paling sulit. Apalagi ketika selama itu banyak sekali kenangan indah yang tak terhitung berapa banyak momen menyenangkan bersamanya.
Namun faktanya, hidup tetap harus berjalan. Terlalu lama terjebak dalam masa lalu bukanlah suatu hal baik karena dapat membebani pikiran dan kesulitan untuk membuka hati nantinya. Namun pada kenyataannya, untuk move on saja sangat susah karena selalu terbayang-bayang tentang dirinya.
Banyak orang berkata bahwa mereka sudah mampu melupakan mantan kekasihnya. Padahal nyatanya, tidak semua orang mampu melakukannya. Selain masih terbayang-bayang tentang sosoknya, juga masih sering membicarakannya, ataupun memantau akun sosial media mantan kekasihnya.
Susah move on tidak hanya terjadi pada mereka yang hubungannya sudah terjalin lama, tetapi juga bisa terjadi meski hubungannya terjalin singkat. Ketahuilah tanda bahwa seseorang belum bisa move on dari mantan kekasihnya berikut ini.
1. Masih Sering Membicarakan tentang Mantan Kekasih
Tanda bahwa seseorang belum bisa move on dari mantan kekasihnya yaitu masih sering membicarakan tentang sosoknya. Baik itu kenangan saat bersamanya, hal-hal kesukaannya, tempat biasa menghabiskan waktu berdua, dan lain-lain.
Apabila Anda sedang dalam posisi tersebut, jelas dipastikan bahwa sebenarnya belum bisa move on dari sang mantan. Mungkin tanpa sadar justru sering bercerita tentang dirinya pada teman, sahabat, maupun keluarga. Semakin sering melakukannya, justru melupakannya jadi semakin susah.
Tidak masalah jika sesekali mengingatnya untuk dijadikan bahan pelajaran hidup soal percintaan. Namun, jika terlalu sering sama saja dengan tidak bisa move on. Sebaiknya, cobalah perlahan mengurangi dalam hal selalu bercerita tentang sosoknya, semua ini demi kebaikan diri sendiri dan mempercepat proses move on.
2. Masih Memantau Akun Sosial Media Mantan ataupun Kekasih Barunya
Siapa yang masih sering melakukan stalking akun sosial media mantan kekasih? Jika demikian, bisa dipastikan bahwa Anda belum bisa move on darinya.
Melupakannya memang bukanlah perkara mudah. Tentu saja butuh proses setiap kali berusaha mengubur segala kenangan tentang dirinya. Namun, selama proses tersebut sebagian orang masih memantau akun sosial mantan ataupun kekasih baru mantannya.
Memantaunya ketika pertama kali putus hubungan tidak ada salahnya. Tetapi jika terus-terusan melakukan stalking, bahkan sampai rela membuat akun kedua hanya untuk melihat update pada sosial medianya, tentu hal ini sudah sangat tidak baik.
Move on darinya memang susah, tetapi sebaiknya tidak sering memantau akun sosial medianya maupun pacar barunya. Sebab hal ini justru menghambat proses move on. Ketahuilah bahwa hal tersebut juga hanya membuang-buang waktu berharga Anda.
3. Mencari Berbagai Cara untuk Menghubungi ataupun Bertegur Sapa Dengannya
Terlihat tanda bahwa seseorang belum bisa move on dari mantan kekasihnya yaitu masih selalu mencari berbagai cara untuk menghubungi maupun bertegur sapa dengannya. Biasanya, dilakukan dengan kedok masih ingin menjalin ikatan pertemanan dengan sang mantan.
Biasanya, seseorang yang belum bisa move on akan mencoba untuk sekedar menanyakan kabar karena merindukannya. Ataupun bertegur sapa ketika tak sengaja bertemu, hanya untuk memastikan bahwa mantan kekasihnya sedang dalam keadaan baik.
Tidak ada salahnya memang untuk tetap bersikap baik dan menjaga pertemanan dengannya. Akan tetapi, menjalin ikatan pertemanan dengan mantan kekasih lebih baik dilakukan ketika dua pihak susah bisa saling berdamai dengan masa lalu. Sebab, melakukannya saat sedang fase patah hati, justru dapat menghambat proses move on itu sendiri.
Pastikan diri Anda sembuh terlebih dahulu dari patah hati. Meskipun melupakannya adalah hal tersulit, mungkin karena intensitas waktu bertemu masih sering (misalnya sebagai rekan kerja atau teman di kampus), perlahan cobalah merelakannya. Kemudian anggaplah dirinya tidak lagi di hati supaya lambat laun dapat menghilangkan sisa rasa yang membekas.
4. Tidak Antusias Bertemu Orang Baru, Malah Membandingkannya dengan Mantan
Tidak antusias bertemu orang baru, tetapi malah membandingkannya dengan sang mantan, bisa jadi hal ini merupakan tanda bahwa Anda belum bisa move on dari mantan kekasih. Bukannya fokus untuk mengenal orang baru, justru malah berpikir negatif padanya.
Membandingkannya dengan mantan kekasih, memang tak akan sama. Akan tetapi, tak ingin mencoba mengenalnya karena tak melihat kesamaan dengan masa lalu Anda, tentu saja hal ini semakin menghambat proses move on.
Mencoba untuk membuka hati dengan orang baru tidak ada salahnya. Jangan berpikir negatif terlebih dahulu. Meskipun kepribadiannya berbeda, belum tentu sifatnya sama dengan mantan pacar, atau bahkan lebih baik darinya. Maka dari itu, cobalah untuk mengenalnya dahulu sebelum berasumsi apapun.
Tak perlu terburu-buru untuk mengenal orang baru dan boleh saja menolak pertemuan tersebut. Akan tetapi, jika memang harus bertemu, tetap dengarkan dia dengan baik saat sedang berbicara, meskipun tak tertarik padanya. Tujuannya supaya Anda lebih tahu siapa dirinya dan sebagai upaya untuk menghargai keberadaannya.
5. Masih Merindukan Sosoknya
Putus cinta memang menyedihkan. Apalagi jika masih terus terbayang-bayang akan sosoknya. Kenangan tentang dirinya masih melekat dalam hati pikiran, namun enggan melepaskan diri.
Merindukan sosok mantan kekasih memang wajar ketika baru saja putus cinta. Namun, jika terus-terusan merindukannya sampai susah untuk membuka hati, mengganggu waktu tidur, maupun berpengaruh pada kehidupan sehari-hari tentu saja hal ini pun tidak baik.
Dulu mungkin ketika sedang rindu, dia akan selalu ada untuk membalas perasaan tersebut. Namun sekarang rasanya pasti berbeda karena rindu tersebut tak berbalas. Bahkan dia pun tak peduli apakah Anda sedang memikirkannya atau tidak.
Terbiasa memikirkannya menyebabkan rindu semakin susah ditahan, hingga pada akhirnya membuat segala kenangan di masa lalu terputar kembali. Akibatnya, menjadi sangat susah untuk move on.
Bagaimanapun juga, hidup tetap terus berjalan. Perlahan cobalah untuk membuka lembaran baru, dan berpikirlah bahwa Anda tak seharusnya seperti ini terus-terusan. Ketahuilah bahwa di luar sana banyak sekali hal baik menanti.
6. Sering Merasa Insecure ketika Mantan Dekat dengan Orang Baru
Sesak rasanya ketika melihat mantan sudah menemukan orang baru, entah sudah menjalin ikatan kasih, atau masih baru pendekatan. Sehingga, hal ini sering memunculkan perasaan insecure sampai membandingkan diri sendiri dengan orang itu.
Ketika telah mengetahui fakta bahwa mantan mendekati pujaan hatinya yang baru, Anda malah melakukan stalking pada akun sosial media orang tersebut. Kemudian berkali-kali membandingkan diri sendiri dengannya. Sikap seperti ini sebaiknya tak dilakukan karena selain memunculkan kebencian, juga jadi merasa rendah diri.
Berhentilah memantau akun sosial medianya maupun terus membandingkan diri dengannya. Tentu saja sampai kapanpun tak pernah sama. Maka dari itu, berusahalah untuk lebih mencintai diri sendiri agar hidup Anda lebih bahagia tanpa perlu membandingkannya dengan orang lain.
7. Memilih Menjadi Jomblo karena Susah Melupakannya
Banyak orang susah melupakan masa lalunya, sehingga lebih memilih untuk menjadi jomblo daripada menjalin hubungan baru. Sebenarnya memutuskan untuk sendiri juga tidak ada salahnya, apalagi ketika hati belum benar-benar sembuh. Bagaimanapun juga, penyembuhan luka batin membutuhkan proses.
Salah satu penyebab jomblo terlalu lama yaitu susah move on karena mengetahui bahwa mantan kekasih hendak menikah. Meskipun memang memutuskan menjadi jomblo, sebaiknya jangan melakukan hal tersebut dengan alasan tak bisa melupakan masa lalu. Tidak masalah jika tak menjalin hubungan baru, namun sebaiknya Anda melepaskan diri dari jeratan kenangan masa lalu.
Jadi meskipun memilih untuk sendiri, tetap berhak memperoleh kebahagiaan dan bebas dari bayang-bayang masa lalu. Maka dari itu, relakan dirinya perlahan agar memperoleh ketenangan dalam hidup.
Itulah tanda belum bisa move on dari mantan kekasih. Bagaimanapun juga, merelakannya merupakan sebuah keharusan. Hidup pun tetap terus berjalan, sebaiknya cobalah perlahan untuk membuka lembaran baru tanpa ada sisa rasa yang membekas.