Mempelajari ilmu parenting ternyata bisa dilakukan jauh sebelum menikah lho. Hal ini karena ilmu satu ini sangat luas sehingga mempelajarinya dalam waktu tertentu mungkin tidak cukup. Ada banyak detail kecil yang juga esensial untuk diketahui.
Sebab sejatinya, menjadi orang tua tidak pernah ada masa pensiunnya. Jadi kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya. Berikut pengertian ilmu parenting dan pentingnya mempelajari sebelum menikah. Simak selengkapnya berikut ini!
Apa itu Ilmu Parenting?
Ilmu parenting adalah kumpulan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan proses mendidik dan merawat anak. Memahami konsep pengasuhan membuat seseorang mengetahui dengan baik tanggungjawabnya dan bisa menjalankan hak si buah hati.
Pada dasarnya, ilmu parenting dibagi menjadi beberapa konsep dan topik diantaranya:
1. Perkembangan anak: Konsep parenting ini melibatkan tentang tahapan perkembangan anak, baik itu secara fisik maupun mental. Ilmu ini perlu diketahui untuk membantu orang tua memberikan apa yang dibutuhkan oleh buah hatinya.
2. Psikologi anak: Selain memahami perkembangan anak, topik dalam mempelajari ilmu parenting sebelum menikah juga termasuk psikologi anak. Yang dipelajari diantaranya adalah perkembangan psikologi anak dalam emosional, kognitif maupun sosial.
3. Teknik disiplin: Memahami bagaimana seharusnya pendekatan disiplin untuk mengelola perilaku anak secara positif tanpa melibatkan hubungan yang tidak sehat seperti kekerasan atau pemaksaan.
4. Peran orangtua: Ayah dan ibu harus mampu mengidentifikasikan tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua dalam mendukung, merawat dan melindungi anak-anak.
5. Pentingnya lingkungan keluarga: Memahami bagaimana lingkungan berperan dalam tumbuh kembangnya. Jadi sebisa mungkin menyediakan lingkungan yang sehat, dan nyaman untuk terus bertumbuh.
6. Keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga: Konsep dan topik ini mungkin masih agak jarang dipelajari, namun ini sama pentingnya dengan aspek lain. Pasalnya, saat ini tak hanya ayah yang bekerja, banyak ibu yang juga bekerja. Sebenarnya itu bukan suatu masalah apabila ia tahu bagaimana cara menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kasih sayangnya pada keluarga.
Pentingnya Mempelajari Ilmu Parenting Sebelum Menikah
Setelah membaca pengertian dan aspek-aspek ilmu parenting, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa sih seseorang harus mempelajarinya bahkan sebelum menikah. Simak pentingnya mempelajari ilmu parenting sebelum menikah berikut ini!
1. Persiapan mental dan emosional
Pentingnya mempelajari ilmu parenting sebelum pernikahan yaitu mempersiapkan mental dan emosional. Pada dasarnya, materi-materi pengasuhan mudah dipahami dalam waktu yang singkat saja, tetapi bagaimana mental dan emosional saat menjalankannya perlu untuk dilatih.
Mental dan emosional seseorang mungkin saja tidak siap saat menghadapi berbagai perubahan, ini akan terjadi saat si kecil hadir di tengah-tengah Anda. Misalnya, Anda sudah berniat untuk menerapkan feeding rules untuk si kecil saat ia masuk masa MPASI. Tekad tersebut sudah teguh. Tetapi jika Anda tidak meneguhkan hati, mempersiapkan mental dan emosional bisa saja niat itu gugur saat melihat anak GTM dan rewel saat makan. Inilah pentingnya mempelajari ilmu parenting sebelum menikah.
2. Pembentukan dasar keluarga yang kuat
Pentingnya mempelajari ilmu parenting sebelum menikah selanjutnya adalah pembentukan dasar keluarga yang kuat. Keluarga harus mampu menjadi tempat bernaung bagi anak yang dilahirkan untuk tumbuh dan berkembang di dalamnya.
Keluarga menjadi garda terdepan dalam melindungi buah hati. Untuk itu, mempersiapkan diri sebelum menikah wajib untuk dilakukan. Agar ayah dan ibu benar-benar memahami tugas orang tua sebagai dasar pembentukan keluarga yang kuat.
Keluarga yang mampu memenuhi hak dan kewajiban pada buah hatinya, biasanya akan menghasilkan bibit yang baik. Baik itu dari segi akademis, agamis dan emosional. Anak akan cerdas emosional dan kognitif.
3. Peningkatan keterampilan komunikasi
Mempelajari ilmu parenting dapat menyertakan pelatihan keterampilan komunikasi, membantu pasangan berkomunikasi secara efektif untuk memahami kebutuhan dan keinginan satu sama lain.
Ini jadi manfaat yang mungkin tidak akan Anda dapatkan apabila terlambat mempelajari ilmu parenting. Padahal, jika dilakukan susah sejak awal bahkan sebelum menikah, Anda bisa berdiskusi dengan pasangan, bagaimana pola pengasuhan yang diinginkan, apa visi misi yang ingin dicapai, dan bagaimana langkah yang harus diambil untuk mewujudkannya.
Tentu ini bukan sesuatu yang mudah dilakukan, dua kepala dengan pemikiran yang tentu juga berbeda menyatukan visi misi dalam mendidik anak. Padahal hal-hal kecil saja masih diperdebatkan. Tetapi ini tetap perlu dilakukan sebagai kesepakatan atas kedua belah pihak, sebagai perencanaan yang matang saat memiliki buah hati nanti.
4. Manajemen konflik yang lebih baik
Ilmu parenting membantu dalam memahami sumber konflik yang mungkin muncul dalam hubungan orangtua-anak, memungkinkan pasangan untuk mengelolanya dengan lebih bijaksana.
Contohnya, semasa dalam pengasuhan orang tua, Anda merasa bahwa ada bagian yang kurang yang belum dilakukan oleh orang tua Anda yang sebenarnya penting untuk Anda bisa berupa kurangnya waktu, kurang terbuka dan diskusi dan lain-lain.
Tetapi selayaknya manusia, orang tua Anda juga punya kekurangan. Mungkin ibu sering marah atau ayah kurang perhatian. Kekurangan dalam pengasuhan bukanlah salah mereka karena mungkin belum banyak ilmu yang mereka resapi.
Disinilah pentingnya mempelajari ilmu parenting sejak awal, meminimalisir munculnya konflik semacam ini. Anda bisa tahu lebih banyak informasi dan menghindari kekurangan tersebut pada pengasuhan ke buah hati Anda.
5. Pembentukan nilai keluarga bersama
Ilmu parenting membantu pasangan untuk mengidentifikasi nilai-nilai dan tujuan keluarga bersama-sama, menciptakan dasar yang kuat untuk mendidik anak-anak dalam konteks nilai-nilai tersebut.
Ada banyak sekali nilai yang dikedepankan dan itu berbeda-beda setiap keluarga. Misalnya, karena dilahirkan dalam keluarga yang agamis dan taat ibadah, Anda ingin meneruskan nilai keluarga ini ke generasi selanjutnya.
Atau ada juga nilai keluarga yang ingin memiliki pendidikan setinggi-tingginya. Ini juga bisa dijadikan sebagai nilai keluarga yang ditanamkan kepada anak dari ia masih direncanakan.
6. Pemahaman tentang tanggung jawab orang tua
Saat ini, masih banyak sekali orang yang sudah menjadi orang tua namun belum mengetahui tanggung jawab dan haknya secara pasti. Biasanya hanya tahu dari nilai dan norma yang selayaknya berlaku saja.
Padahal seharusnya mengenai tanggung jawab ini harus diketahui secara pasti dan benar-benar dipahami. Pada dasarnya, pedoman utama tanggung jawab orang tua bisa diketahui dari pedoman hidup masing-masing.
Jika Anda merupakan orang muslim, maka Anda bisa memahami mengenai tanggung jawab orang tua dari Al-Qur’an. Disana dijelaskan secara detail dan terperinci soal tanggung jawab orang tua. Mulai dari memberikan perlindungan, menyiapkan pendidikan, memberikan ajaran keagamaan dan menjauhkannya dari kesesatan.
Nah, berikut di atas merupakan pengertian dan pentingnya mempelajari ilmu parenting dari sebelum menikah. Ini mungkin masih terdengar asing, namun bukanlah sesuatu yang salah dilakukan.
Justru ini adalah awal yang baik dalam membentuk keluarga bahagia yang menghasilkan keturunan yang berkualitas. Persiapan secara matang jadi kunci dalam mewujudkannya. Semangat mempersiapkan diri menjadi ayah dan bunda!