Menangis adalah reaksi alamiah yang pasti pernah dialami oleh setiap orang, baik pria maupun wanita. Menangis tidak selalu dikaitkan dengan perasaan sedih maupun sifat cengeng, tetapi bisa juga menggambarkan suasana seperti haru, kebahagiaan, terkejut, marah, dan lain-lain.
Orang yang sangat mudah menangis berarti dia jujur tentang emosi juga perasaannya. Baginya mungkin melepaskan emosi dengan tangisan jauh lebih baik, sebab menahannya justru memunculkan penyakit hati. Sehingga, menangis adalah cara paling tepat untuk melepaskan stres dan tekanan.
Meskipun mudah menangis, jangan pernah meremehkannya. Ketahuilah bahwa semua orang di dunia sebenarnya punya sisi kuat, namun hanya berbeda pada sisi menyampaikan emosi dan perasaannya. Apalagi, semua orang pasti pernah menangis, baik itu ketika masih kecil ataupun saat sudah dewasa meskipun tak banyak orang mengetahuinya.
Daripada mengejek orang lain cengeng dan menjadikan tangisannya sebagai candaan, sebaiknya ketahuilah fakta dibalik orang yang sangat mudah menangis pada penjelasan di bawah ini.
1. Meskipun Menangis, Mereka Jarang Mengalami Stres
Adanya tekanan dan beban pikiran, tak jarang membuat manusia jadi mudah jenuh dan stres. Jadi, untuk menenangkan dirinya sendiri kebanyakan dari mereka memilih tempat tenang untuk sekedar membuat pikiran rileks demi mengurangi stres.
Namun ternyata, ada sebagian lagi memilih menyendiri ke tempat sepi lalu menangis. Biasanya sambil mengungkapkan keluhan kepada Tuhan serta mengungkapkan segala emosinya melalui tangisan supaya lebih merasa lega.
Air mata dapat meredakan stres karena saat menangis, banyak racun dari tubuh dikeluarkan dari tubuh. Jadi, tidak ada salahnya apabila mengungkapkan emosi melalui air mata karena dari sisi kesehatan dan agama justru baik, asalkan tidak sampai berlebihan.
2. Memiliki Empati Tinggi dan Peduli kepada Orang Lain
Orang sangat mudah menangis, berarti ia memiliki empati tinggi dan peduli kepada orang lain. Perasaannya tulus, bahkan mudah memahami manusia lainnya meskipun tanpa diminta.
Empatinya tinggi, sehingga ia ikut merasa apa yang dirasakan oleh orang lain. Misalnya saat ada orang lain dalam keadaan susah dan membutuhkan bantuan, pasti akan dibantu karena ia merasakan betapa menyedihkannya jika berada pada situasi susah atau penderitaan hidup seperti itu.
Menjadi manusia mudah menangis memang mudah iba terhadap kondisi susah dan menyedihkan orang lain. Meskipun begitu, jangan lupa selalu tetapkan batasan supaya orang lain tidak mudah memanfaatkan sikap empati Anda secara seenaknya.
3. Meskipun Jarang Stres, sebagian Orang yang Mudah Menangis Bisa Saja Mengalami Depresi
Jangan meremehkan tangisan dan air mata, apalagi sampai menjadikannya sebagai bahan candaan. Meskipun jarang stres, sebagian orang yang mudah menangis ternyata bisa saja sedang mengalami depresi.
Depresi bisa dipicu dari berbagai faktor, mungkin saja ada trauma masa lalu, kehilangan suatu hal berharga, permasalahan keluarga, hubungan, maupun lingkungan sekitarnya. Jadi, tidak selalu benar bahwa tangisan dapat melegakan hati. Selalu menangis dan terus menangis tanpa adanya alasan tertentu, bisa jadi seseorang sedang mengalami kelelahan akibat adanya luka batin ataupun hal menyakitkan yang telah lama terpendam hingga membuatnya tertekan.
Seseorang saat sedang depresi sebenarnya membutuhkan pertolongan. Daripada menjadikannya sebagai candaan, sebaiknya cobalah menjadi pendengar terbaik baginya supaya ia lebih merasa lega.
4. Menangis Merupakan Bentuk Kecerdasan Emosi
Air mata termasuk salah satu cara dalam mengungkapkan emosi. Baik itu saat sedang senang, sedih, maupun marah. Sebab, orang mudah menangis biasanya memiliki sifat lembut, peduli, penyayang, dan sikap empatinya tinggi.
Menangis adalah bentuk kecerdasan emosi atau emotional quotient (EQ). Emotional quotient berkaitan dengan kemampuan manusia dalam hal menilai, menerima, serta mengelola emosinya sendiri.
Adanya kecerdasan emosi pada diri manusia membuatnya mudah menyatu dengan lingkungannya, memiliki teman, bahkan mampu menerima dirinya sendiri. Hal ini karena ia jujur terhadap perasaannya, sehingga gampang beradaptasi meskipun pada lingkungan baru.
5. Menangis Merupakan Bentuk Sebuah Kejutan
Air mata tidak selalu menggambarkan sifat cengeng dan manja. Tangisan juga termasuk ungkapan emosi, salah satunya saat sedang terkejut. Terkejut bisa jadi akibat adanya hal bahagia maupun kesedihan secara tiba-tiba.
Terkejut sampai meneteskan air mata wajar saja terjadi karena mungkin saja ia merasa belum siap menerima kenyataan mengenai sesuatu yang sedang dialaminya, baik sedih maupun bahagia. Hal bahagia misalnya kaget saat dilamar oleh sang kekasih. Sedangkan hal sedih mungkin merasakan kehilangan sesuatu berharga dalam hidupnya secara mendadak.
Mudah menangis karena mendapatkan kejutan tak perlu dikhawatirkan. Selain bentuk reaksi alami dari respon tubuh, juga baik bagi kesehatan mental.
6. Perasaannya Sangat Jujur tanpa Peduli Asumsi Orang Lain Terhadap Dirinya
Menangis bukan hanya dialami oleh para perempuan saja.Laki-laki pun wajar apabila meneteskan air mata saat sedang sedih maupun bahagia. Sebab tak ada larangan gender mengenai siapa saja yang berhak mengeluarkan air mata untuk mengungkapkan perasaannya.
Laki-laki mudah menangis, biasanya perasaannya sangat jujur tanpa mempedulikan asumsi dari orang lain terhadap dirinya. Tak hanya itu, tangisan laki-laki biasanya tulus sebagai ungkapan isi hatinya. Selain itu, mereka biasanya juga sangat peduli dan punya empati tinggi terhadap manusia lainnya.
Seringkali dianggap remeh, banci, dan tidak punya sisi jantan, padahal laki-laki mudah meneteskan air mata perasaannya sangat jujur, apa adanya, dan cerdas secara emosional. Maka dari itu, jangan pernah remehkan hal ini.
7. Menangis adalah Salah Satu Cara Mengobati Rasa Sakit
Faktanya, menangis termasuk salah satu cara mengobati rasa sakit. Misalnya timbul rasa sakit saat menghubungi mantan kekasih, kehilangan hal berharga, ataupun saat kesedihan lainnya.
Ketika sedang merasakan sakit, tidak ada salahnya mengungkapkan rasa sakit itu dengan tangisan. Sebab dengan begitu, biasanya hati jadi lebih lega karena sudah berusaha menyalurkan emosi-emosi negatif yang telah lama terpendam.
Menahan emosi negatif di dalam hati juga pikiran tidak pernah baik bagi kesehatan mental. Sehingga, lebih baik mengeluarkannya agar tidak menjadi penyakit lalu susah menyembuhkannya lukanya.
8. Hatinya Cenderung Lembut, Rapuh, dan Tak Suka Kekerasan
Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa orang mudah menangis biasanya memiliki hati cenderung lembut, rapuh, serta tidak menyukai kekerasan. Hal ini karena ia tidak ingin melihat orang lain kesusahan, sedih, dan menderita.
Manusia dengan karakter seperti ini biasanya sangat disukai oleh lingkungannya. Selain karena hatinya lembut dan mencintai kedamaian, juga perasaannya tulus serta apa adanya jadi lebih mudah mendapatkan teman sekaligus dukungan.
Tidak hanya itu, kelembutan serta kerapuhan hatinya juga membuatnya lebih mudah memaafkan orang lain. Sebab baginya, terlalu lama bertengkar membuat hatinya tidak tenang dan bisa mengganggu pikirannya sendiri.
9. Memiliki Sifat Tulus dan Setia, Termasuk kepada Pasangannya
Punya kekasih mudah menangis? Anda patut mempertahankannya karena biasanya jika kekasih Anda mudah sekali menangis atau meneteskan air mata, tandanya ia memiliki sifat tulus dan setia.
Memiliki sifat mudah menangis biasanya juga termasuk manusia yang takut akan kehilangan orang dicintainya. Sehingga, ia selalu berusaha setia kepada pasangannya supaya tak ditinggalkan. Perasaannya juga tulus, sehingga siapapun saat berada di dekatnya pasti merasa sangat nyaman dan tak ingin menjauh darinya.
Jadi, itulah fakta dibalik orang yang sangat mudah menangis. Meskipun terlihat cengeng dan manja, jangan pernah meremehkannya tanpa mengetahui apapun mengenai dirinya.