Pendidikan adalah salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh anak seiring bertambahnya usia untuk mengasah keterampilan bersosialisasi sekaligus keterampilan otak. Kebutuhan akan pendidikan juga diperlukan untuk menunjang kehidupan lebih baik untuk masa depan anak.
PAUD dan TK memang sama fungsinya untuk melatih kemampuan dan tumbuh kembang anak pada usia dini. Akan tetapi, beberapa hal seperti kurikulumnya pun tentu berbeda.
Sebagian orang masih banyak mengira bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) adalah jenjang pendidikan yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan meskipun sama-sama pendidikan pra-sekolah. Berikut adalah perbedaan antar keduanya.
Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini atau disingkat PAUD adalah lembaga pendidikan formal yang diperuntukkan untuk usia 0-6 tahun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 84 Tahun 2014. Fungsinya adalah sebagai dasar atau pondasi kepribadian sang buah hati.
PAUD sendiri sebenarnya menaungi pendidikan usia dini jalur formal seperti TK, dan jalur non-formal seperti playgroup. Sehingga dapat dikatakan bahwa TK sebenarnya adalah bagian dari PAUD.
PAUD memiliki tujuan untuk mempersiapkan anak sebelum memasuki jenjang pendidikan selanjutnya, yaitu Sekolah Dasar (SD) atau sederajat. Di PAUD pembelajarannya lebih ditekankan pada pendidikan jasmani dan rohani, sehingga anak menjadi lebih mandiri, terarah, serta mampu mengoptimalkan kemampuannya pada masa-masa emas (golden age).
Memahami anak usia dini merupakan sebuah keharusan bagi guru atau pengajar PAUD, supaya dapat menaruh harapan dan tuntutan yang realistis pada anak. Melalui pemahaman yang realistis ini, diharapkan stimulasi dan bimbingan pada anak dapat tepat sasaran, sehingga tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal.
Sekolah PAUD memang tidak akan menghasilkan kesuksesan secara instan. Keberhasilan dari hasil pembelajarannya ini dapat dilihat oleh orangtua ketika anak sudah beranjak dewasa atau ketika mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui usia ideal anak masuk PAUD agar tidak terlalu dini maupun telat.
Pengertian Taman Kanak-kanak (TK)
Taman Kanak-kanak atau biasa disingkat TK adalah jalur formal dari pendidikan pra-sekolah dan merupakan bagian dari PAUD. Sebab merupakan jalur pendidikan jalur formal, maka dari itu pendidikan TK wajib ditempuh sebelum memasuki sekolah dasar.
Tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak adalah TK A yang diperuntukkan khusus balita usia 4 tahun. Sedangkan TK B yang merupakan pendidikan lanjutannya dan diperuntukkan untuk mereka yang berusia 5-6 tahun. Masing-masing jenjang ini membutuhkan waktu satu tahun untuk naik ke jenjang selanjutnya.
Sebenarnya, Taman Kanak-kanak (TK) memiliki tujuan yang sama dengan PAUD, yaitu sama-sama untuk melatih perkembangan dan kemampuan anak usia dini. Yang membedakan adalah pada jenis kurikulum atau pembelajarannya.
Menurut Mansio Montessori of Geneva, tujuan dari adanya Taman Kanak-kanak atau TK adalah untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Selain itu, tujuan lainnya juga termasuk untuk meningkatkan perkembangan dari kepribadian si buah hati, serta membantu buah hati untuk beradaptasi sebelum memasuki jenjang pendidikan selanjutnya (sekolah dasar).
Perbedaan PAUD dan TK
Secara tujuan dan fungsi, PAUD dan TK memiliki kemiripan dalam hal untuk menyiapkan anak supaya lebih siap menempuh jenjang pendidikan sebelumnya pada anak usia dini. Namun, secara kurikulum keduanya justru berbeda.
Berikut adalah rincian perbedaannya:
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Secara kurikulum, PAUD cenderung lebih santai dan lebih menekankan pembelajaran pada perkembangan fisik, kemampuan kognitif, emosional, dan juga sosial si kecil. Termasuk dalam membentuk kepribadian dan kemandirian anak usia dini.
Di PAUD tidak menekankan pada pembelajaran seperti membaca, menulis, dan juga berhitung. Beberapa aktivitas yang dilakukan di PAUD adalah sebagai berikut:
- Kegiatan seni dan keterampilan, meliputi melukis, mewarnai, menggambar, mengecat pot bunga, maupun menyusun barang.
- Bermain dengan mainan tertentu, seperti mainan sensorik dan simbolik, bermain air atau pasir, menyusun menara balok, dan lain-lain.
- Kegiatan yang melibatkan musik dan gerakan, misalnya menyanyi, menari, memainkan alat musik, menghafalkan lagu, dan lainnya.
- Aktivitas komunikasi yang kreatif, contohnya adalah menceritakan pengalaman liburan, bercerita sebuah cerita rakyat atau menceritakan kembali sesuatu yang pernah didengar, membaca buku cerita atau dongeng, menghafalkan suatu cerita atau dongeng, membaca cerita bergambar sekaligus menerjemahkannya.
- Melatih kepekaan terhadap sesuatu, misalnya melakukan pembicaraan dan eksperimen, melakukan pengamatan, mengamati dan menceritakan suatu gambar atau video.
- Melakukan kegiatan di luar ruangan, contohnya berkebun, bermain di taman atau tempat yang lainnya.
Kegiatan di PAUD terkesan seperti taman bermain karena pembelajarannya memang dirancang menyenangkan supaya anak dapat nyaman untuk belajar.
Selain itu, di PAUD juga menekankan perkembangan jasmani juga rohani. Contohnya adalah belajar menghargai teman yang berbeda agama, belajar berbagi dengan sesama, dan juga melakukan aktivitas fisik di luar ruangan.
Hal dasar yang dilakukan dalam kegiatan di PAUD yang dapat dijadikan kebiasaan baik kedepannya, misalnya terbiasa masuk ruangan dengan melepas sepatu, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, berdoa sebelum melakukan aktivitas, maupun membereskan peralatan makan atau alat tulis usai digunakan. Selain itu, anak juga diajarkan bagaimana cara memecahkan suatu masalah dengan baik.
Taman Kanak-kanak (TK)
Taman Kanak-kanak atau TK merupakan jalur formal pendidikan pra-sekolah, di mana anak wajib menempuh pendidikan ini sebelum memasuki jenjang sekolah dasar. Kurikulum yang disajikan berbeda dengan kurikulum PAUD, dan sedikit lebih rumit daripada PAUD.
Di TK memiliki kurikulum yang lebih terstruktur dan terikat. Kurikulumnya tidak hanya menekankan pada tumbuh kembang dan kemampuan buah hati, tetapi juga pada kegiatan belajar seperti membaca, menulis, maupun berhitung.
Kurikulum di TK dirancang untuk mempersiapkan si kecil sebelum masuk sekolah dasar, kurikulum yang disajikan, antara lain:
- Agama. Anak diajarkan untuk memahami ajaran agama tertentu, beribadah sesuai ajaran agamanya, juga diajarkan untuk berdoa sebelum melakukan aktivitas. Biasanya, pembelajaran ini dilakukan terpisah dengan yang berbeda keyakinan supaya lebih fokus dan terarah. Meskipun begitu, ada juga TK yang khusus keyakinan tertentu.
- Bahasa. Anak diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik, belajar membaca dan menulis, maupun menceritakan sesuatu atau buku bergambar.
- Matematika. Pelajaran matematika yang diajarkan pada murid TK hanya secara sederhana, yaitu mengenal angka dan mengurutkannya.
- Seni dan keterampilan. Diajarkan untuk membuat suatu bentuk, melukis, bernyanyi, dan lain-lain.
- Olahraga. Pada jenjang pendidikan ini, aktivitas olahraga sederhana juga dilakukan untuk tumbuh kembangnya.
- Budi pekerti. Mengajarkan anak untuk beretika dan bermoral.
Meskipun dengan jadwal yang terikat, pembelajarannya tentu tidak akan serumit seperti di sekolah dasar. Di TK hanya melakukan pembelajaran yang dasar dan sederhana, tetapi tetap menyenangkan.
Mana yang Lebih Baik, PAUD atau TK?
Baik PAUD maupun TK, memiliki tujuan dan kurikulumnya masing-masing, serta penting untuk kebutuhan pendidikan anak. Memasukkan anak ke PAUD atau TK dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak dan sebaiknya jangan terlalu memaksakan karena dapat berpengaruh ke kesehatan mentalnya.
Ketika masih usia dini, yaitu usia 0-6 tahun dan sudah memiliki tanda-tanda bahwa ia siap menempuh pendidikan pra-sekolah, Anda dapat memasukkannya ke PAUD terlebih dahulu sebelum ke TK untuk memantapkan tumbuh kembangnya secara jasmani, rohani, sosial, dan emosional.
Ketika usia si buah hati sudah memasuki 4 tahun, memasukkannya ke TK adalah sebuah pilihan. Sebab di TK akan diajarkan lebih banyak hal untuk persiapannya sebelum masuk ke sekolah dasar.
Keduanya memang sama-sama baik, tetapi sebelum memasukkan anak ke TK atau PAUD, hendaknya dilihat dahulu kesiapan fisik dan mental anak supaya ia lebih nyaman melakukan kegiatan pembelajaran nantinya. Orang tua pun harus mempersiapkan anak masuk sekolah agar proses transisi menuju jenjang pendidikan pertama berjalan lancar.
Di PAUD lebih fokus mengembangkan kemampuan jasmani dan rohani, bersosialisasi, kognitif, motorik, serta kemandirian pada si buah hati. Sedangkan di TK justru sebaliknya, lebih menitik beratkan pada persiapan anak untuk memasuki sekolah dasar, seperti belajar membaca, menulis, berhitung.