Cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan bisa dilakukan dengan mudah, asal Anda bijak. Ketika memutuskan menikah, Anda tidak hanya menerima pasangan pada kekurangan dan kelebihannya saja, melainkan sepaket dengan kekerabatan dengan orang tua dan saudara-saudaranya. Maka dari itu ada pernyataan yang berkata bahwa menikah bukan hanya menyatukan dua orang namun dua keluarga.
Tentunya sangat senang sekali memperoleh kerabat dan keluarga baru. Apalagi jika antara menantu dan mertua memiliki hubungan yang baik. Tentu hal ini akan semakin membuat rumah tangga Anda menjadi harmonis.
Namun ternyata kenyataan tak seindah harapan, terkadang permasalahan antara menantu dan mertua bisa dengan mudah terjadi. Apalagi jika keluarga suami selalu ikut campur dan membuat istri menjadi tidak nyaman. Hal ini bahkan bisa jadi penyebab dua orang memutuskan untuk berpisah. Banyak sekali kasus perceraian karena perseteruan dengan pihak keluarga suami.
Anda tentu tidak ingin hal tersebut terjadi pada rumah tangga Anda, oleh karena itu bagaimanapun sifat keluarga suami usahakan selalu menghadapinya dengan kesabaran. Berikut cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan dengan bijak yang bisa Anda praktekkan.
1. Hindari mengumbar permasalahan keluarga
Cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan dan suka tidak ikut campur terlalu jauh adalah dengan menghindari mengumbar permasalahan keluarga kepada mertua. Kadang, keikutcampuran mertua dipicu oleh kesalahan diri , terlalu banyak mengutarakan permasalahan keluarga ke banyak orang.
Hal ini kemudian membuat keluarga suami menjadi ikut campur. Pertama dengan dalih ingin ikut membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, namun kemudian menjadi sebuah kebiasaan sehingga segala sesuatu selalu ditentukan oleh mertua.
Sebaiknya, segala permasalahan yang ada dalam biduk rumah tangga Anda dan suami cukup disimpan berdua. Lebih baik lagi, segera selesaikan permasalahan tersebut, jangan menunda-nunda-nunda hanya karena ego terlalu tinggi. Pada akhirnya orang lain mengetahui permasalah tersebut. Selalu diskusikan apapun dengan pasangan Anda.
2. Cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan dengan mendiskusikan hal ini dengan suami
Jika ikut campur dan sifat keluarga suami yang menyebalkan itu hingga mengganggu Anda, misalnya membuat stress dan khawatir berlebihan. Maka hal ini perlu dibicarakan dengan suami. Diskusikan mengenai hal ini bersama dengan suami. Jangan sampai istri ikut tidak nyaman dengan suami.
Kemudian cari jalan keluar bersama, misalnya orang tua ikut campur karena masih tinggal di rumah mertua. Maka jalan yang terbaik adalah tinggal sendiri. Anda bisa menyewa rumah terlebih dahulu, atau jika memang memiliki rezeki berlebih bisa membeli hunian.
Tetapi tetap, bicarakan hal ini baik-baik. Jangan asal pergi meninggalkan rumah mertua. Anda bisa menyampaikan alasan lain yang masuk akal supaya tidak menyakiti hati mereka. Karena semenyebalkan apapun, mereka tetapkan orang tua suami Anda. Orang yang telah membesarkan pasangan hingga sekarang bisa mendampingi Anda.
3. Bersikaplah tegas kepada keluarga suami
Biasanya seorang istri hanya akan terdiam atau senyum-senyum saat keluarga suami ikut campur urusan rumah tangganya. Padahal jika dibiarkan, kemudian hari mertua Anda akan melakukan hal yang sama, kembali mengomentari dan ikut campur atas berbagai permasalahan yang Anda.
Oleh karena itu, cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan adalah menyikapi hal ini Anda mungkin bisa lebih tegas. Menjawab dengan alasan yang logis bisa jadi solusi. Misalnya, ibu mengkritik bagaimana cara Anda memandikan anak yang baru lahir. Tidak perlu marah-marah, Anda bisa menjawab kritik tersebut dengan menjelaskan bahwa sudah ada ilmu baru yang lebih baik dan terbukti secara ilmiah untuk memandikan si kecil.
Asal Anda menyampaikan secara tegas namun dengan cara yang sopan dan tetap sabar, maka ibu mertua lama-kelamaan juga akan mengerti. Teguhkan pendirian Anda, jangan beri celah mertua untuk mempengaruhi Anda dengan pendiriannya. Karena jika hal tersebut terjadi, bisa jadi kedepannya ibu mertua akan selalu memberi pendapat yang memaksa.
4. Tunjukkan bahwa Anda bisa menyelesaikan masalah sendiri
Saat tertimpa masalah, jika memang masih bisa diselesaikan sendiri maka selesaikanlah urusan tersebut dengan suami Anda. Sebab ketika Anda meminta tolong kerabat suami, maka secara otomatis keluarga suami akan ikut campur dalam urusan tersebut.
Memang saling tolong menolong sebagai keluarga tidak ada salahnya, namun selalu pertimbangkan segala dampak dan risiko yang akan diterima apabila Anda meminta bantuan orang lain.
Misalnya, Anda sedang menghadapi permasalahan keuangan, karena tiba-tiba suami kecelakaan tanpa terduga. Alih-alih meminjam uang kepada keluarga suami, Anda bisa menggunakan dana milik pribadi. Tidak apa mengorbankan tabungan, asal dengan uang milik Anda sendiri.
Selain itu, dengan menyelesaikan masalah sendiri, keluarga suami juga tidak khawatir mengenai kondisi keluarga Anda. Jadi tidak akan terlalu ikut campur, dan meminimalisir untuk kritik, saran dan cekcok antara menantu dengan mertua.
5. Hindari tersulut emosi hingga meledak-ledak
Semenyebalkan apapun keluarga suami, tetap jaga emosi Anda. Wanita memang selalu ingin dimengerti, namun tetap hindari tersulut emosi hingga meledak-ledak atau mengatakan kata-kata kotor dan tidak pantas didengar. Sebab hal itu akan menjadi bahan pertengkaran hebat antara Anda dan kerabat suami.
Pertengkaran tersebut tidak berkesudahan, yang menyebabkan tali silaturahmi menjadi terputus. Padahal orang yang memutus tali silaturahmi, artinya juga memutus sumber-sumber rezeki. Dampak buruk yang akan dirasakan sebaiknya dihindari.
Jadi sekalipun Anda sedang marah, lebih baik menanggapinya dengan tetap sopan dan santai. Jangan tersulut emosi, anggap saja kritik tersebut hanya masukan yang tidak harus selalu Anda dengarkan. Jadi tetap menjaga kewarasan Anda.
6. Tetap bersikap baik merupakan cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan dengan tepat
Alih-alih membalas kejahatan dan ikut menyebalkan, cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan adalah Anda seharusnya justru berbuat baik kepada mereka. Mengapa demikian? Sebab dengan bersikap yang baik, barangkali mereka bisa luluh kepada Anda. Anda juga tidak tahu kebaikan mana yang bisa mengetuk pintu hati mereka sehingga suatu saat mendengar keluh kesah yang Anda punya.
Jangan lantas menjauh dari mereka, mengasingkan diri Anda dan tidak membuka interaksi. Sebab hal tersebut akan semakin menambah kritikan dan masukan mereka kepada Anda. Tetap bersikap selayaknya mereka berbuat baik kepada Anda.
Sebab bagaimana pun kerabat suami tetaplah keluarga yang harus dihormati. Selalu sabar dalam menghadapi mereka, berbuat baik, selalu peduli apabila mereka meminta bantuan dan sikap-sikap baik lainnya.
Dengan begitu, lama-kelamaan keluarga suami juga akan meghormati Anda dan turut berbuat baik. Karena sifat seseorang tergantung bagaimana kita bersikap kepadanya. Kita berbuat baik, ia juga akan berbuat baik, sebaliknya jika emosi dan kurang penyabar, maka mereka akan semakin nyinyir. Jika ada kata-kata yang sampai menyakiti hati Anda, cukup maafkan dan tidak usaha dihiraukan.
Nah, berikut merupakan 7 cara menghadapi keluarga suami yang menyebalkan dengan bijak. Sekali lagi, ingat bahwa pertengkaran dengan alasan apapun tetap memberikan dampak tidak baik. Jika tidak memikirkan diri sendiri, Anda bisa memikirkan psikologi anak.
Suasana yang tenang tanpa pertengkaran tentu disukai oleh anak, dan menjadi tempat bertumbuh terbaik. Jadi sebisa mungkin hindari konflik dengan selalu sabar dan berbuat baik dan bijak dalam menghadapi keluarga suami yang menyebalkan.