Kabur dari rumah biasanya terjadi ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan situasi yang sedang terjadi dalam lingkungan keluarganya. Kabur dari rumah juga merupakan solusi terakhir apabila tak menemukan solusi lain untuk menyelesaikan masalah.
Keluarga yang toxic dapat berdampak buruk kepada kondisi psikologis si buah hati. Salah satunya adalah jika seseorang berasal dari keluarga broken home. Selain membuat pikirannya terbebani berbagai hal negatif, suasana hatinya juga sering merasa tidak nyaman, sehingga hal inilah yang memicu anak broken home merasa tak pernah aman ketika berada di rumah dan memilih kabur.
Namun, sebagian orang ada yang memang ingin kabur karena merasa jenuh dan bosan. Sehingga selama kabur dirinya memilih pergi ke suatu tempat menenangkan, misalnya seperti camping di gunung atau di hutan.
Seseorang pasti memiliki alasannya tersendiri mengapa harus kabur. Tidak melulu ingin menenangkan diri ataupun sedang terlibat dalam masalah keluarga. Apapun alasannya, paling tidak lakukan tips kabur dari rumah berikut ini supaya lebih bisa memantapkan hati dan mempersiapkan keperluan saat meninggalkan rumah.
1. Pikirkan Dampak Baik dan Buruk dari Tindakan yang Dilakukan
Tips kabur dari rumah yang pertama yaitu memikirkan dampak baik dan buruk dari tindakan yang dilakukan. Setiap tindakan pasti memiliki risiko, sehingga apabila tak dipikirkan secara matang dapat berakibat fatal nantinya.
Ketika Anda memutuskan hendak meninggalkan rumah, pikirkan dan pertimbangkan secara matang mengenai alasan sesungguhnya harus pergi. Meskipun sedang dipengaruhi emosi, cobalah untuk tetap tenang memikirkan alasannya agar nanti tak sia-sia dan menyusahkan diri sendiri maupun orang lain.
Seseorang memutuskan untuk kabur biasanya karena terlibat masalah keluarga, ingin menenangkan diri dari rasa jenuh, malu terhadap keluarga karena telah melakukan sesuatu menyimpang, merasa depresi dan gagal menjalani hidup, terlibat sindikat narkoba atau penggunaan obat terlarang, maupun berbagai alasan lainnya yang membuatnya tak nyaman apalagi aman jika terlalu lama di rumah.
Jangan pernah gegabah jika memutuskan untuk pergi. Sebab, kabur dari rumah tak semudah mengungkapkan emosinya saja, tetapi harus dengan pertimbangan sangat matang karena khawatir tak mampu untuk bertahan.
Anda harus memiliki tujuan bagaimana nanti dan harus apa setelah nanti kabur dari rumah. Pikirkan juga perasaan keluarga di rumah, kesampingkan ego yang terlalu banyak memikirkan diri sendiri ketika sedang dipengaruhi emosi negatif.
Dampak buruknya, mungkin Anda menjadi kesusahan dalam finansial, tempat tinggal, serta mencari pekerjaan. Dampak baiknya mungkin akan merasa lebih tenang karena berhasil melarikan diri. Namun, keduanya tetap harus dipertimbangkan, jangan hanya melihat pada sisi baiknya saja.
2. Pastikan Sudah Memiliki Gambaran Mengenai Daerah yang Dituju
Seseorang ketika sedang dipengaruhi emosi negatif, biasanya mengatakan apa yang memang ingin dikeluarkannya dari pikirannya. Sehingga tak jarang, mereka mengucapkan berbagai kata tanpa memikirkannya terlebih dahulu, termasuk ucapan ingin kabur dari rumah.
Kabur dari rumah sebenarnya tak ada salahnya jika memang Anda sudah memiliki tujuan bagaimana harus hidup di kemudian hari. Tetapi, pergi meninggalkan rumah tentu tak semudah menentukan tempat untuk berwisata ria. Banyak hal yang harus direncanakan supaya tetap bisa bertahan di luar sana.
Jika Anda memang tak berniat sepenuhnya untuk kabur, rumah kerabat dekat seperti saudara sepupu atau kakek-nenek bisa dijadikan tujuan. Di sana mungkin kehidupan masih lebih terkontrol dan aman karena didampingi oleh keluarga.
Namun, jika sepenuhnya memutuskan untuk menjauh dari keluarga, Anda dapat menentukan tempat kabur, seperti ke luar kota atau luar pulau misalnya. Namun, tentu ada banyak biaya dan kelengkapan yang harus dipersiapkan. Selain itu, Anda pun harus mengenali karakteristik daerah atau kota tujuan agar tidak mengalami culture shock, minimal dengan mencarinya melalui mesin pencarian di internet.
Pentingnya memiliki gambaran mengenai daerah tujuan karena biasanya seseorang mengatakan hendak kabur, tetapi tak mengerti tujuannya hendak ke mana atau mungkin tak mengenali karakteristik daerah tersebut. Sehingga ada dua kemungkinan kejadian, ia menjadi terlantar di daerah tersebut, atau bisa jadi memilih kembali pulang ke rumah karena ucapannya hanya emosi sesaat.
3. Carilah Pekerjaan karena Hidup Pasti Membutuhkan Uang
Uang bukanlah segalanya, namun manusia pasti membutuhkan uang demi kelangsungan hidupnya. Cara mendapatkan uang adalah dengan bekerja atau menghasilkan karya tertentu.
Apabila sudah bulat tekad memutuskan hendak meninggalkan rumah, mencari pekerjaan di daerah tujuan adalah hal paling penting. Anda dapat mulai mencari pekerjaan sebelum melalui situs yang menyediakan lowongan kerja, salah satunya LinkedIn. Bisa juga baru mencari pekerjaan ketika baru tiba di daerah tujuan.
Menghasilkan uang dengan bekerja mampu lebih membuat Anda tenang daripada meminta-minta di jalanan. Maka dari itu, pastikan Anda mendapatkan pekerjaan yang legal supaya dapat menghidupi diri sendiri setelah meninggalkan rumah.
Tetaplah waspada terhadap lowongan pekerjaan yang beredar. Jangan mudah tergiur tawaran gaji tinggi dan segudang benefit yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan abal-abal bahkan tak jelas bagaimana sistem kerjanya. Sebab, saat ini banyak sekali lowongan abal-abal yang merugikan banyak orang, sehingga sangat penting untuk mencari tahu informasi sekaligus latar belakang suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan.
4. Pastikan untuk Membawa Cukup Uang untuk Membiayai Hidup Jika Belum Mendapatkan Pekerjaan
Pentingnya tabungan cukup akan membantu ketika seseorang berada dalam situasi darurat, utamanya ketika memutuskan untuk kabur. Jadi, sebelum memutuskan kabur dari rumah, Anda perlu memastikan kondisi keuangan terlebih dahulu.
Memastikan uang tabungan cukup dapat mempermudah supaya tidak terlantar di jalanan sehingga bisa dijadikan pegangan untuk bertahan hidup sementara waktu sampai mendapatkan pekerjaan atau menerima gaji pertama.
Hindari tetap nekat meninggalkan rumah saat tak memiliki cukup uang. Sebab, hal ini justru akan memperburuk kondisi diri sendiri. Pada mulanya kabur dengan niat menenangkan diri, tetapi pada akhirnya malah menyusahkan dan semakin menambah beban diri karena tak memiliki pegangan uang sama sekali.
Rincian pegangan uang yang diperlukan setidaknya cukup untuk membayar sewa tempat tinggal sementara sekaligus uang makan. Paling tidak, rencanakan annggaran biaya untuk hidup selama satu bulan ke depan.
5. Carilah Tempat Tinggal supaya Tetap Aman
Tips kabur dari rumah berikutnya yaitu merencanakan tempat tinggal supaya bisa tetap aman. Dalam merencanakan tempat tinggal, banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran, misalnya tinggal di rumah kerabat, menginap sementara di tempat teman, ataupun di masjid sekaligus membantu pengurus masjid.
Namun, apabila Anda memiliki biaya lebih dan benar-benar tak ingin meninggalkan jejak apapun, Anda dapat mencari tempat tinggal di suatu daerah tujuan dengan menggunakan uang tabungan. Itulah pentingnya kecukupan tabungan supaya bisa membantu proses pergi dari rumah.
Carilah tempat tinggal sesuai dengan kecukupan dana dan yang memiliki suasana aman serta nyaman. Melakukan survei calon tempat tinggal juga penting guna mengenali lingkungan sekitarnya dan memastikan bahwa Anda tinggal di tempat yang baik dan bisa memperoleh ketenangan diri.
Tak hanya itu, jangan lupa untuk siapkan pakaian ganti saat pergi dari rumah. Daripada membuang uang untuk membeli pakaian baru, membawanya sebagian dari rumah dapat membantu menekan biaya.
6. Membawa Alat Pelindung Diri dalam Tas atau Saku
Selalu membawa alat pertahanan diri saat pergi dari rumah sangat penting. Sebab, di luar sana banyak sekali kejadian tak terduga yang dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan diri. Salah satu contoh alat pertahanan diri, yaitu semprotan cabai/merica ataupun benda lainnya yang banyak dijual di toko online maupun offline.
Alat pertahanan diri ini terutama sangat penting bagi kaum hawa supaya terhindar dari kejadian tak diinginkan. Selain itu, juga penting untuk memiliki dasar ilmu bela diri agar dapat bertahan dan melawan saat sedang dalam bahaya.
7. Jangan Pernah Pergi dengan Tangan Kosong
Hal paling penting dan utama saat berniat kabur, jangan pernah pergi dengan tangan kosong dan emosi yang masih belum stabil. Hal ini karena dikhawatirkan dapat membahayakan diri sendiri karena tak mampu bertahan hidup secara mendadak tanpa persiapan.
Bagaimanapun juga, apapun alasan untuk kabur, wajib memperhatikan kesiapan fisik, materiil, dan mental agar tak terlantar dan tetap dapat bertahan hidup nantinya. Dunia di luar sangat keras, sehingga penting untuk mempertimbangkan segalanya sebelum pergi dari rumah.
Itulah tips kabur dari rumah yang dapat Anda terapkan saat sedang berada dalam kondisi tak mengenakkan dalam keluarga, menghilangkan jejak, ataupun sekedar menenangkan diri sendiri. Semoga adanya tips tersebut dapat membantu.
Org tua saya kepergok selingkuh dan saya ingin kabur dari rumah tapi saya baru berumur 15,tujuan saya Mau kabur ke bandung lalu menyewa kos untuk sementara tempat tinggal,nah yg saya pertanyakan pekerjaan apa yg cocok ya??