Anak perlu menguasai keterampilan berbahasa, sebab dengan hal tersebut komunikasi baik akan terbentuk sehingga memudahkannya menyampaikan apa yang ia inginkan. Keterampilan berbahasa bisa dipelajari dan diasah, ia bukan keahlian bawaaan. Oleh karena itu Ayah dan Bunda sebagai orang tua bisa mengajari anak memiliki 4 keterampilan berbahasa.
Nah, sebelum membahas lebih jauh, Ayah dan Bunda terlebih dahulu harus memahami apa itu keterampilan berbahasa, dan jenisnya. Baru setelah itu mengetahui bagaimana cara mengolahnya pada buah hati Anda.
Simak artikel berikut ini untuk pembahasan lengkap mengenai keterampilan bahasa anak.
Apa Itu Keterampilan Berbahasa?
Keterampilan berbahasa merupakan kemampuan seseorang serta kecepatannya dalam menggunakan bahasa. Kemampuan ini penting untuk dikuasai sebab merupakan unsur penting dari suksesnya suatu komunikasi.
Kemampuan ini akan sangat berguna ketika anak menginjak dewasa, ketika ia memasuki masa-masa sekolah, saat menerima pelajaran dan mengetahui hal-hal baru. Karena jika seseorang memiliki kemampuan baik dalam berbahasa, maka ia akan lebih mudah berkomunikasi.
Dengan kemampuan ini juga seseorang akan lebih mudah percaya diri, sebab ia merasakan bahwa orang lain mendengarkan dan memahami apa yang ia katakan sehingga merasa diperhatikan, ia juga dapat menangkap pembicaraan orang lain sehingga mudah memahaminya.
Memang sih, dalam komunikasi terdapat dua belah pihak yang harus memiliki keterampilan berbahasa yang baik agar pesan bisa tersampaikan dengan sempurna, sehingga tidak ada kesalahpahaman.
Namun setidaknya ketika salah satunya memiliki kemampuan yang baik, bisa membantu agar tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi. Sehingga tidak ada ambiguitas saat melakukan komunikasi. Dengan begitu dapat menjadi cara mengatasi anak yang pemalu.
Empat Jenis Keterampilan Berbahasa
Setelah memahami mengenai pengertiannya, selanjutnya pembahasan akan beranjak pada 4 jenis keterampilan berbahasa. Berbicara panjang lebar soal kemampuan ini, Anda pasti berfikir, sebenarnya apa saja sih ketrampilan yang harus dikuasai.
Nah, berikut empat jenis keterampilan berbahasa yang wajib dipahami dan dikuasai anak. Yuk simak keseluruhannya!
Keterampilan Untuk Mendengarkan
Yang pertama adalah kemampuan untuk mendengarkan. Mungkin terdengar sepele, namun sebenarnya mendengarkan bisa menjadi salah satu kemampuan yang tidak dimiliki oleh semua orang lho.
Kemampuan mendengarkan tidak hanya ketika anak bisa mendengar sebuah suara, namun bagaimana ia dapat memfokuskan pikirannya dan perhatiannya untuk mencerna apa yang ingin disampaikan oleh lawan bicaranya. Ketika seseorang mendengarkan pembicaraan namun tidak mengerti apa yang ditujukan, maka berarti ia tidak memiliki keterampilan mendengarkan.
Terkadang juga terdapat distraksi yang menyebabkan anak tidak fokus mendengarkan, sehingga membuatnya sulit fokus. Oleh karena itu kemampuan untuk mendengarkan dan menyerap intisari pembicaraan tidak semua orang bisa melakukannya.
Keterampilan Untuk Berbicara
Tak kalah penting dari mendengarkan atau menyimak, kemampuan berbicara juga penting dalam berbahasa. Sebab bahasa merupakan alat komunikasi, maka bagaimana cara buah hati Anda untuk mengungkapkan ide atau gagasan yang dipunyai sangat diperlukan untuk membentuk keterampilan bahasa baik.
Seseorang yang memiliki keterampilan untuk bicara yang baik akan menggunakan kalimat yang sederhana, yang mudah dipahami oleh lawan bicaranya. Kemampuan berbicara ini bisa secara lisan maupun tulis.
Memang ada beberapa orang sudah dianugerahi keterampilan untuk berbicara secara alami, namun sebenarnya keterampilan ini bisa dilatih oleh orang tua. Melatih public speaking anak bahkan bisa dilakukan di rumah. Dengan mencontohkan kalimat dan struktur sederhana kepada anak.
Keterampilan Untuk Membaca
Keterampilan selanjutnya yang harus dikuasai adalah membaca. Sama halnya dengan ketika mendengarkan atau menyimak, membaca juga memerlukan seni untuk memahami apa yang buah hati Anda baca.
Dengan kemampuan membaca yang baik, seseorang dapat mengembangkan seluruh bagian dari bahasa. Mulai dari ejaan, struktur, kalimat, penulisan atau pun kosakata yang dipakai. Semakin banyak membaca, semakin banyak kata diserap sehingga semakin berkembang keterampilan Anda untuk berbicara.
Keterampilan Untuk Menulis
Keterampilan terakhir adalah menulis. Menulis dapat merangkum dari semua keterampilan yang ada mulai dari berbicara, membaca dan mendengarkan. Menulis adalah bagaimana seseorang merangkum informasi dan menyusunnya dalam sebuah tulisan.
Pada akhirnya, tulisan yang baik adalah tulisan yang mudah untuk dipahami oleh orang lain. Tulisan yang baik dituangkan dalam kalimat yang efektif, sederhana, serta efisien. Kemampuan menulis bisa ditumbuhkan dengan diasah.
Berikut di atas merupakan empat jenis keterampilan bahasa yang wajib dipahami dan dikuasai. Setiap jenis memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Sehingga tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, sebisa mungkin seimbang dalam memahaminya.
Cara Mengasah Empat Keterampilan Berbahasa Secara Efektif
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kesemua jenisnya bisa diasah. Orang tua bahkan bisa melatihnya sejak dini. Apa yang bisa dilakukan agar kelak mereka bisa tumbuh dengan keterampilan berbahasa yang baik? Yuk simak tips cara mengolahnya secara efektif.
Mengenalkan anak pada buku cerita
Cara pertama yang bisa mengasah keterampilan anak pada empat jenisnya adalah dengan mengenalkannya pada buku cerita. Anda bisa memilih buku cerita yang sesuai dengan tema yang disukai oleh anak.
Untuk mengasah bagaimana ia mendengarkan, Anda bisa membacakannya dihadapan anak. Sambil sesekali memancing interaksi dari anak. Kemudian setelah selesai membacanya Anda bisa menarik kesimpulan bersama. Hal ini dapat membuat Anda mengetahui bagaimana kemampuan anak mendengarkan dan mengambil inti cerita.
Tanpa sadar, cara tersebut juga bisa mengasah anak untuk berbicara. Yaitu untuk mengungkapkan apa yang ia serap dari buku cerita. Anda bisa sambil mengontrol bagaimana anak menyampaikan apa yang ia inginkan.
Mengasah membaca juga bisa dilakukan dengan membiarkan anak membaca sendiri buku cerita. Karena temanya sesuai yang ia suka, maka ia akan lebih antusias untuk membacanya. Terakhir menulis, Anda juga bisa menggunakan buku cerita untuk meminta anak menuliskan kembali cerita yang ada dengan merangkumnya.
Mendengarkan lagu
Cara lain mengenalkan bahasa dengan lebih menyenangkan adalah dengan mendengarkan lagu. Dengan mendengar lagu, anak akan lebih peka untuk mendengarkan. Mengambil intisari dari lagu yang didengarkan.
Ia akan mengasah juga kemampuannya untuk berbicara. Lirik lagu anak yang sederhana mengajarkan anak untuk berbicara dengan kalimat dan struktur yang sederhana dan to the point. Sehingga apa yang disampaikan mudah untuk dimengerti.
Membaca lirik lagu bersama juga bisa dilakukan. Sehingga keterampilan membaca juga bisa diasah. Terakhir, keterampilan menulis juga bisa diasah untuk menulis ulang kembali lirik lagu yang ia suka. Sehingga semua jenis bisa diasah dengan mengeksplorasi sebuah lagu.
Mengajaknya berinteraksi sejak dini
Kemampuan dan keterampilan bahasa bisa diasah bahkan sejak si kecil berada dalam kandungan. Bahkan meski anak belum lahir ke dunia, Anda bisa melatihnya untuk berbahasa dengan baik. Seperti mengajaknya sering-sering berkomunikasi sejak dalam kandungan.
Anak adalah peniru ulung. Ketika berinteraksi, anak akan mencontohkan orang tua. Sehingga dari interaksi yang sering dan berkualitas sedini mungkin, dapat membuatnya memiliki pondasi awal untuk berbahasa dengan keterampilan yang baik.
Melatih keterampilan anak harus dilakukan dengan konsisten. Konsistensi dari orang tua untuk mengkondisikan dan mengarahkan anak untuk menguasai keempat jenis keterampilan. Jadi tetap sabar dan konsisten untuk mengatasinya. Selamat mencoba!