Masa-masa pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan waktu paling penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, menu yang diberikan tidak boleh asal-asalan, harus bergizi dan variatif sesuai kebutuhan tubuh bayi.
Jenis makanan bergizi untuk MPASI harus dipilih secara cermat sesuai usia bayi supaya nutrisinya dapat terserap maksimal oleh tubuhnya. Khususnya bagi yang baru pertama kali jadi orang tua, simak penjelasan selengkapnya di sini!
Dasar Pemilihan Makanan Bergizi untuk MPASI
Memberikan makanan bergizi untuk MPASI harus dilakukan paling terlambat saat bayi berusia 6 bulan. Tekstur makanan pendamping ASI juga harus diperhatikan sesuai usia si kecil agar nutrisinya dapat diserap tubuhnya secara maksimal.
Itulah mengapa, orang tua wajib memperhatikan dasar pemilihan makanan bergizi untuk MPASI bayi. Bisa dari menu tunggal maupun 4 bintang, ini penjelasannya.
1. Menu MPASI tunggal
Menu MPASI tunggal terdiri dari satu jenis bahan makanan saja. Menu ini diberikan ketika baru pertama kali memulai MPASI, yaitu pada usia 6 bulan untuk mulai memperkenalkan rasa. Contohnya puree dari nasi, buah, daging, dan sayuran saja tanpa mencampurkan bahan lain.
Tujuan memberikan menu tunggal adalah untuk mengenalkannya terhadap makanan lain sebagai pendamping ASI juga untuk mengetahui ada atau tidaknya reaksi alergi saat ia menyantapnya. Jika ingin menggantinya dengan menu baru, sebaiknya tunggu sekitar 1 minggu.
2. Menu MPASI 4 bintang
Selanjutnya jika si kecil sudah melewati masa pemberian menu tunggal, mulailah memberikannya menu MPASI 4 bintang. Menu MPASI 4 bintang adalah menu makan bayi pendamping ASI yang terdiri dari 4 macam zat gizi, antara lain karbohidrat, protein hewani (prohe), protein nabati (prona), serta sayuran.
Jenis makanan bergizi yang cocok untuk MPASI 4 bintang harus bergizi dan teksturnya sesuai dengan usia bayi. Ini contoh pilihan makanan bergizi untuk MPASI 4 bintang, boleh ditambahkan lemak sebagai pelengkap gizi.
- Karbohidrat: fungsinya sebagai sumber energi. Contohnya nasi, kentang, ubi, singkong, mie, bihun, seral, oats, dan lainnya.
- Prohe: fungsinya untuk mendukung pembentukan otot sekaligus menunjang pertumbuhan anak. Contohnya daging sapi, ayam, ikan, telur, ati ayam, udang, dan lainnya.
- Prona: berfungsi untuk melancarkan pencernaan anak karena kaya serat. Contoh makanannya, antara lain tahu, tempe, kacang-kacangan, jamur.
- Sayuran: Mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting untuk melengkapi nutrisi. Contohnya brokoli, wortel, labu siam, pakcoy, tomat, buncis, kembang kol, dan lainnya.
- Lemak tambahan: keju, olive oil, unsalted butter (mentega tawar), margarin, santan.
Jenis Makanan Bergizi untuk MPASI
Jenis makanan bergizi untuk MPASI harus mengandung nutrisi seimbang, WHO menyarankan orang tua memberikan menu 4 bintang kepada si kecil. Meskipun menu tunggal sebenarnya tidak masalah, asalkan dalam 1 bahan makanan tersebut mengandung nutrisi lengkap.
Setiap orang tua wajib memberikan makanan terbaik bagi buah hatinya guna mendukung tumbuh kembangnya. Simak berbagai jenis makanan bergizi untuk MPASI di bawah ini.
1. Sereal, oats, pasta, nasi
Keempat jenis makanan bergizi untuk MPASI ini merupakan sumber karbohidrat yang bisa diberikan kepada si kecil sebagai sumber energi. Tak hanya itu, memberikan karbohidrat dapat membuat perutnya kenyang lebih lama.
Bahan makanan ini mengandung vitamin B dan zat besi yang bagus untuk mendukung metabolisme tubuh bayi. Anda bisa mencampurkannya dengan ASI ataupun susu formula untuk menambah nutrisi.
2. Keju
Keju adalah lemak tambahan yang dapat diberikan sebagai MPASI bayi. Sebab selain lemak, keju mengandung vitamin B12, protein, kalsium, dan fosfor yang bagus untuk memperkuat tulang dan gigi dan pertumbuhan badan. Berikan dalam bentuk potongan kecil atau diparut untuk topping.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan jenis makanan bergizi untuk MPASI prona untuk membantu melancarkan pencernaan serta menangkal radikal bebas agar si buah hati tidak gampang sakit. Kacang-kacangan yang cocok untuk MPASI, yaitu kacang merah dan kacang hijau karena kaya akan protein, serat, antioksidan, zat besi, juga vitamin B.
4. Sayuran hijau
Sayuran hijau termasuk jenis makanan bergizi lainnya untuk menu makan bayi sehari-hari. Sebab dalam sayuran hijau mengandung vitamin dan mineral lengkap yang bagus untuk menunjang masa tumbuh-kembangnya. Contohnya brokoli, pakcoy, dan lain-lain.
Mengenalkannya sayuran sejak dini dapat membantu memperkuat imunitas tubuhnya, melancarkan pencernaan. Jika ingin memberikan menu sayur, sesuaikan tekstur dengan usianya. Bisa disajikan dalam bentuk puree maupun potongan kecil yang dimasak sampai matang terlebih dahulu.
5. Labu
Macam makanan bergizi lainnya, bisa membuat menu MPASI dari bahan labu. Rasanya cenderung manis dan teksturnya lunak, sehingga sangat mudah dicerna oleh si bayi. Kaya akan kandungan vitamin A dan C, labu bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak agar ia tidak mudah sakit.
6. Daging sapi dan ayam
Pilihan makanan dengan gizi tinggi lainnya untuk MPASI, bisa berupa protein hewani (prohe) seperti daging ayam dan sapi. Teksturnya lebih keras dibandingkan menu lainnya, jadi cara memasaknya agar mudah dicerna adalah dengan menghaluskannya, memotong kecil-kecil, ataupun menjadikannya sebagai kaldu.
Tinggi protein, daging ayam maupun sapi membantu menguatkan otot dan tulang bayi, penunjang metabolisme, pembentukan sel baru, serta melancarkan peredaran darah. Pastikan memasaknya sampai benar-benar matang guna membunuh bakteri serta penyakit di dalamnya.
7. Ikan
Selain daging ayam dan sapi, Anda juga bisa menjadikan ikan sebagai MPASI terbaik karena kaya akan protein dan asam lemak omega-3. Kandungan ini bagus untuk menunjang perkembangan otaknya, sehingga dapat memaksimalkan kemampuannya dalam berpikir.
Disarankan menggunakan ikan fillet agar lebih mudah diproses karena sudah bebas duri. Jika membelinya dalam bentuk utuh, bersihkan kotorannya lalu pisahkan daging dengan duri setelah dimasak.
8. Buah Naga
Sebagai pelengkap menu MPASI, Anda bisa memberikan si kecil berbagai olahan dari buah naga sesuai usianya. Buah naga untuk MPASI bagus dalam mencegah anemia, mendukung metabolisme, memelihara kesehatan mata, hingga mendukung pembentukan tulang.
Pentingnya Variasi Menu MPASI
Berbagai pilihan makanan bergizi untuk MPASI di atas dapat divariasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Anda bisa melihat panduan ‘Isi Piringku’ dari Kemenkes untuk mengkombinasikan menu MPASI 4 bintang.
Menyajikan makanan lebih bervariasi sangat penting selama masa-masa MPASI. Ini alasan pentingnya variasi menu MPASI, orang tua wajib tahu!
1. Mencegah masalah GTM (Gerakan Tutup Mulut)
Selama masa pemberian MPASI, kebanyakan anak mudah bosan dengan makanannya sendiri. Kemudian ia melakukan gerakan tutup mulut (GTM) sebagai bentuk penolakan bahwa ia tidak nafsu makan.
Tentunya ini cukup merepotkan, sebab ia enggan menelan makanan yang disajikan. Itulah mengapa, membuat variasi menu makannya perlu dilakukan supaya ia bisa mencoba menu lain. Mengenalkannya variasi menu bisa mulai usianya 6 bulan, tapi beri jarak setidaknya seminggu sebelum menggantinya.
2. Melatih kemampuan sensorik dan oromotor
Pentingnya variasi menu MPASI adalah untuk melatih kemampuan sensorik dan oromotor bayi. Ketika ia mendapatkan menu baru, biarkan ia melakukan eksplorasi dengan memegang, mencium aroma, serta merasakannya untuk melatih sensorinya.
Tak hanya itu, mengenalkannya variasi baru juga melatihnya menggigit, mengunyah, dan menelan. Sebab setiap menu MPASI pasti punya tekstur berbeda-beda, sangat bagus melatih kemampuan oromotornya.
3. Melengkapi kebutuhan nutrisi bayi
Menu MPASI yang bermacam-macam membantu melengkapi kebutuhan nutrisi bayi. Agar gizi yang diperoleh tidak itu-itu saja, cobalah memberi variasi untuk memperoleh gizi lebih lengkap. Misalnya jika selama ini hanya memberikan puree nasi, bisa mengkombinasikannya dengan brokoli dan kaldu daging.
4. Mencegah anak menjadi picky eater
Apabila anak sudah menjadi picky eater atau suka pilih-pilih makanan, ketika sudah besar nanti akan susah mengkonsumsi makanan tertentu. Menurut penjelasan dari Baby Center, picky eater terjadi akibat saat masih kecil hanya diberi menu itu-itu saja.
Maka dari itu, sangat penting memberikannya variasi menu sejak masa MPASI. Kombinasikan berbagai jenis makanan bergizi seperti rekomendasi di atas untuk diolah menjadi MPASI sehat.
5. Beradaptasi dengan lebih banyak rasa
Menyajikan menu yang selalu sama selama masa MPASI, membuat si kecil susah beradaptasi dengan berbagai rasa. Sangat disarankan membuat menu berbeda-beda supaya ia mampu mengenal lebih banyak rasa, sehingga dapat mengurangi risiko menjadi picky eater maupun masalah GTM.
Jenis makanan bergizi yang cocok untuk MPASI dapat dikombinasikan sesuai panduan ‘Isi Piringku’ dari Kemenkes. Pastikan mencukupi kebutuhan nutrisi bayi secara seimbang demi memaksimalkan tumbuh kembangnya.