KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) merupakan perilaku menyakiti pihak lain secara fisik maupun verbal dalam ranah rumah tangga. Tak sebatas kekerasan, pelaku kekerasan dalam rumah tangga tak jarang melarang salah satu anggota keluarga melakukan sesuatu yang disukai maupun memaksanya melakukan hal yang tak disukai.
Meski beberapa kali mengalami kekerasan, korban KDRT faktanya sangat susah keluar dari keadaan tersebut hingga membuatnya depresi, bahkan sampai kehilangan nyawa. Itulah mengapa, daftar film tentang isu KDRT ini layak dijadikan tontonan sekaligus pembelajaran agar dapat memahami bagaimana perasaan dan kondisi para penyintasnya.
1. Raksasa dari Jogja (2016)
Rekomendasi film tentang isu KDRT yang berasal dari Indonesia, yaitu Raksasa dari Jogja. Dalam film ini diceritakan seorang gadis bernama Bian mempunyai ayah yang profesinya politikus namun perilakunya menyimpang. Ayahnya seringkali melakukan kekerasan kepada ibu Bian di rumah, yakni memukulnya sampai berdarah.
Kekerasan yang sering dilihatnya secara langsung di rumahnya itu membuatnya trauma, yang membuat Bian menjadi sosok pendiam dan tertutup. Kejadian itu membuatnya memiliki trust issue terhadap sosok laki-laki karena khawatir memiliki sifat seperti ayahnya yang suka bermain wanita.
Melihat yang terjadi pada film Raksasa dari Jogja, kita pun dapat melihat bahwa kekerasan dalam keluarga ditambah mengalami daddy issue sangat berdampak terhadap kepribadiannya. Korban dari KDRT bukan hanya istri (seorang ibu), tetapi anak turut menjadi korban.
Trauma akibat pengalaman pahit, penyembuhannya membutuhkan waktu tidak sebentar. Orang-orang dengan trauma membutuhkan support system untuk mendukungnya agar mampu bertahan sekaligus menyembuhkan diri perlahan.
2. A Vigilante (2018)
A Vigilante merupakan film tentang isu kekerasan dalam rumah tangga bergenre drama misteri. Dalam film A Vigilante diceritakan seorang aktivis sekaligus penyintas KDRT bernama Sadie yang pro terhadap korban KDRT, sebab fokus utamanya adalah melindungi sekaligus memberikan pertolongan kepada korban kekerasan rumah tangga dan pelecehan seksual.
Sadie berusaha maksimal untuk melindungi para korban kekerasan dengan cara membawa mereka menjauhi lingkungan yang toxic. Di samping itu, ia pun berusaha mencari mantan suaminya yang sebelumnya pernah melakukan tindakan kekerasan padanya, dengan maksud membalaskan dendam masa lalu.
Berdasarkan cerita dari film tentang isu KDRT ini, kita menjadi tahu bahwa korban kekerasan maupun pelecehan membutuhkan pertolongan supaya bisa keluar dari lingkungan toxic, apalagi korbannya kebanyakan perempuan. A Vigilante mengajarkan para perempuan agar tak hanya pasrah, namun harus mampu melawan sekaligus melepaskan diri.
3. Berlin Syndrome (2017)
Berlin Syndrome menceritakan tentang seorang wanita bernama Claire dan pria bernama Andi yang melakukan hubungan intim semalam atas dasar mau sama mau. Kemudian pada esok paginya, Andi mengunci Claire di dalam apartemennya.
Mulanya, Claire beranggapan bahwa Andi hanya tak sengaja melakukannya. Padahal sebenarnya, Andi memang sengaja mengurung Claire di dalam sana. Hal ini membuat Claire marah sampai memberontak, namun sangat susah untuk keluar dari kurungan tersebut.
Apabila diperhatikan, apartemen tempat dikurungnya Claire diibaratkan seperti hubungan toxic yang mencegah korban kekerasan keluar dari sana. Ini pun menggambarkan bahwa tidak semudah itu bagi korban KDRT bebas dari hubungan yang menyakitkan, banyak pertimbangan dibutuhkan supaya dapat keluar dengan aman dan selamat.
Itulah mengapa, cukup banyak korban KDRT yang merasa kesusahan terlepas dari jeratan hubungan toxic, jadi bukannya tidak mau melakukannya. Sebab jika salah langkah, justru dapat membahayakan dirinya sendiri. Apalagi kebanyakan korbannya susah terlepas akibat sering dimanipulasi oleh pasangannya.
4. Private Violence (2014)
Film tentang isu KDRT berjudul Private Violence menceritakan tentang seorang penyintas KDRT sekaligus pembela keadilan bernama Deanna. Sebelumnya, Deanna pernah diculik dan dipukuli, sampai dokter pun ketakutan untuk menanganinya.
Meski telah dilaporkan kepada pihak berwajib, suami Deanna masih belum tertangkap. Hal ini membuatnya trauma namun sekaligus bersemangat untuk mencari keadilan, terutama bagi para korban kekerasan yang kesusahan membela diri.
Film tentang isu KDRT ini tak hanya mengisahkan soal kekerasan yang terjadi di lingkungan rumah tangga saja, tetapi juga membicarakan soal sistem hukum mengenai kekerasan itu sendiri. Dalam hal ini, menghadapi kasus KDRT tidak semudah yang dibayangkan, apalagi jika sistem hukumnya rumit.
Pesan yang dapat diambil dari film Private Violence ini, yaitu menyemangati para korban KDRT agar berani untuk meninggalkan pasangannya ketika sudah terbukti melakukan kekerasan. Tak hanya itu, juga mengajak bangkit kembali dari keterpurukan demi membangun masa depan yang lebih baik.
5. Darlings (2022)
Film tentang isu KDRT berjudul Darlings dirilis pada tahun 2022. Film asal Bollywood ini mengisahkan tentang romansa, kekerasan, juga balas dendam. Diawali dari sepasang kekasih bernama Badrunissa dan Hamzah yang memutuskan untuk menikah, namun ternyata bayangan soal pernikahan itu tak sesuai ekspektasi.
Pernikahan tak sesuai ekspektasi itulah yang menjadi pemicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Hamzah (suami) terus menerus melakukan kekerasan pada istrinya (Badrunissa), namun Badrunissa masih tetap mencintainya. Bahkan sang istri berulang kali memaafkan suaminya secara tulus meski berulang kali disakiti.
Darlings menggambarkan sebuah siklus nyata yang berulang dari hubungan toxic. Di mana pelaku kekerasan melakukan KDRT-pelaku meminta maaf lalu berjanji tidak mengulangi lagi-korbannya memaafkan-pelaku mengulangi perbuatannya lagi, dan begitu seterusnya.
Film Darlings membuat banyak orang membuka pandangan soal kekerasan yang terjadi dalam pernikahan. Kebanyakan korbannya adalah wanita, di mana mereka sangat susah melepaskan diri dari hubungan menyakitkan tersebut meski sudah berulang kali disakiti.
6. Safe Heaven (2013)
Film Safe Heaven yang dirilis pada tahun 2013 ini merupakan adaptasi dari novel bertema drama romantis. Dalam film ini diceritakan seorang wanita bernama Katie kerap kali mendapat kekerasan dari suaminya (Kevin).
Akibat kekerasan yang dilakukan oleh suaminya secara berulang itu, membuat Katie kabur ke daerah Atlanta demi menjauhkan diri dari pernikahannya yang toxic. Sayangnya, keberadaan Katie mudah sekali dilacak karena Kevin merupakan seorang kepala polisi.
Sambil berusaha melarikan diri dari mantan suaminya itu, Katie mencoba pekerjaan sebagai pelayan di Atlanta, hingga akhirnya ia bertemu dengan Alex, seorang duda beranak dua. Kepada Alex, Katie berusaha membuka diri dan menceritakan soal dirinya, sehingga berhasil melupakan kenangan buruk yang pernah dialaminya.
Dapat disimpulkan bahwa sebenarnya korban KDRT sangat membutuhkan support system yang mampu mengerti sekaligus mendengarkan keluh kesahnya. Tanpa support system, pasti akan lebih susah bertahan.
7. Move to Heaven (2021)
Move to Heaven merupakan seri drama Korea yang mengisahkan tentang seorang penderita sindrom asperger bernama Geo Ru. Dalam cerita ini diceritakan Geo Ru bersama ayahnya menjalankan jasa untuk membersihkan trauma yang dinamakan ‘Move to Heaven’.
Tugas Geo Ru dan ayahnya adalah membersihkan barang-barang dari orang yang telah tiada. Drama ini pun secara terang-terangan menceritakan bagaimana kerasnya perjuangan para penyintas kekerasan, khususnya kekerasan pada perempuan. Tak heran jika drama Move to Heaven ini masuk dalam rekomendasi terbaik yang mampu mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan.
Berbagai rekomendasi film tentang isu KDRT di atas dapat ditonton bersama keluarga maupun pasangan untuk memperoleh pembelajaran. Memahami sudut pandang dari penyintas KDRT, mampu menumbuhkan empati sekaligus mengantisipasi agar kekerasan tak sampai jadi dalam pernikahan.