Kenyataan bahwa suami selingkuh sangatlah menyakitkan, sebab ia tak bisa memegang janji dan komitmennya sebagai seorang pendamping hidup selamanya. Dunia rasanya seperti runtuh begitu saja, apalagi ketika sudah berusaha untuk menjaga keutuhan dalam rumah tangga dengan susah payah.
Memang benar bahwa kehidupan pernikahan tidak selalu tentang hal-hal manis, tetapi juga mengalami pasang surut atau masa ketika diberikan ujian oleh Tuhan. Salah satu penyebab perceraian tertinggi adalah adanya perselingkuhan.
Semuanya sudah terlanjur terjadi dan tidak bisa diulang kembali. Menghadapi kondisi seperti ini, bukanlah perkara mudah karena membutuhkan kekuatan dan kesabaran yang sangat besar. Bahkan untuk menyembuhkan luka karena perselingkuhan suami pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Ketika suami terlibat perselingkuhan pada tahun-tahun pertama pernikahan, maka peluangnya untuk selingkuh lagi akan lebih besar selama masa pernikahan tersebut. Sifat setia merupakan sebuah karakter dalam diri masing-masing orang. Apabila tidak setia, artinya ia memang tipikal manusia yang tidak bisa mempertahankan komitmennya, terutama dalam ikatan pernikahan.
Lantas, bagaimana cara seorang istri untuk menghadapinya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui cara ikhlas dalam menghadapi suami selingkuh.
1. Lebih Baik Menangis daripada Terus Menahannya
Perselingkuhan suami merupakan hal yang sangat menyakitkan. Jadi, wajar saja apabila Anda merasa sangat sedih, marah, sekaligus kecewa dalam waktu bersamaan karena ia mengkhianati komitmen dan janjinya pada sebuah ikatan pernikahannya.
Perasaan sakit yang bercampur aduk membuat seorang istri pasti ingin menangis sejadi-jadinya. Maka, daripada selalu bersikap tegar sebaiknya luapkan saja tangisan tersebut supaya hati menjadi lebih lega.
Tidak ada salahnya menangis karena hal tersebut dan tidak perlu malu, sebab hal itu adalah hal wajar. Jika terus memendam emosi dan perasaan sakit justru akan semakin menyakitkan dan mengganggu kesehatan mental atau psikis.
Pada situasi saat mengetahui suami selingkuh pasti rasanya sangat syok dan emosi mendadak menjadi tidak stabil, serta tidak bisa berpikir jernih terhadap segala sesuatunya. Langsung meluapkan emosi negatif pada suami tidak akan menyelesaikan masalah, sebaiknya Anda perlu sebentar menjauh darinya.
Sebagai istri yang hatinya tersakiti, Anda berhak menangis sampai perasaan jadi lebih lega. Akan tetapi, hindari menyiksa diri sendiri. Setelah itu cobalah untuk menenangkan diri untuk menata kembali suasana hati.
Menyakiti diri sendiri tidak akan menyelesaikan masalah. Seorang istri juga berhak bahagia, sehingga cobalah untuk mencari berbagai macam kegiatan atau sesuatu yang bisa menyenangkan diri sendiri, menata suasana hati, sekaligus gunakan waktu tersebut untuk berpikir secara bijak serta tidak terlalu mengutamakan ego pribadi sebagai langkah awal pengambilan sikap.
2. Bercerita kepada Keluarga daripada Memendamnya Sendirian
Memendam segala masalah sendirian, apalagi jika telah mengetahui suami selingkuh bukanlah hal baik, justru akan semakin mengganggu kondisi psikis. Sebagai istri, pasti hati merasa sangat hancur, maka dari itu sebaiknya Anda menceritakan perkara ini kepada keluarga.
Sebelum berniat menceritakan kepada keluarga, lebih baik tenangkan diri terlebih dahulu. Ketika suasana hati sudah mulai stabil, Anda bisa menceritakannya kepada keluarga dan hindari emosi yang terlalu meledak-ledak sebab bersikap seperti itu tidak akan mampu meredakan perasaan sakit.
Bercerita mengenai permasalahan mengenai perselingkuhan suami dapat membuat perasaan Anda sedikit lebih lega. Sebab jika terlalu memendamnya justru semakin menyakitkan dan juga tidak mendapat pemecahan masalah apapun.
Menceritakan mengenai perselingkuhan suami Anda sebaiknya cukup dilakukan pada keluarga saja. Tidak perlu mengumbar aibnya kepada banyak orang demi menjaga nama baik Anda dan keluarga. Sebaik-baiknya seorang istri adalah yang mampu menjaga nama baik suaminya sendiri.
3. Bersikap Tegas dan Bertanya Langsung pada Suami, Jangan Berpura Tidak Tahu Apapun
Ketika mengetahui suami selingkuh, istri mana yang hatinya tidak hancur lebur? Selain itu, emosinya pun cenderung jadi tidak stabil secara mendadak karena syok. Seringkali, istri langsung memaki suaminya begitu ketahuan.
Memaki langsung di hadapan suami sambil memberikan ancaman bukanlah hal baik. Sebab ancaman yang Anda katakan merupakan luapan emosi dan tidak dari dalam hati. Hal ini justru akan semakin memunculkan masalah baru.
Bersikap tegas pada suami berbeda dengan ancaman. Ketika pikiran Anda sudah sedikit tenang, tanyakan pada suami mengapa ia berselingkuh dengan wanita lain dan mengkhianati Anda seperti itu. Bersikap tegas dengan tidak berpura-pura tidak tahu mengenai perselingkuhannya merupakan hal penting supaya bisa mengetahui kejelasan dan tidak memendam sakit hati lebih lama.
Cobalah melihat reaksi dan jawaban dari sang suami. Setelah Anda mengetahuinya, hal ini bisa jadi pertimbangan selanjutnya apakah ikatan pernikahan bisa dipertahankan atau tidak. Jika ia mengelak, tetap tegaskan bahwa Anda sudah mengetahui semuanya, lalu serahkan bukti pendukung agar suami tak bisa mengelak.
4. Perbaiki Diri Sendiri
Ketika mengetahui suami selingkuh, rasanya menyakitkan karena sudah dikhianati padahal ia sudah berkomitmen untuk menjadi pendamping hidup selamanya. Bahkan seorang istri pun pasti akan menjadi berpikiran negatif sampai terus menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjadi istri yang baik.
Ketahuilah, bahwa suami yang selingkuh bukan sepenuhnya karena kesalahan istrinya. Bisa jadi ia selingkuh karena memang karakternya yang memang tidak bisa dalam menjaga komitmen dengan seseorang, termasuk ikatan pernikahannya.
Meskipun begitu, Anda juga perlu melakukan introspeksi diri kemudian terus memperbaiki diri supaya lebih baik lagi. Boleh saja egois demi memperbaiki diri, tetapi jangan sampai menyimpan dendam terlalu dalam agar tidak semakin menyakitkan.
Tak hanya berusaha mengurangi sifat buruk dalam diri, sebaiknya melakukan perawatan pada diri sendiri juga perlu dilakukan. Mungkin tetap akan susah untuk menghentikan kebiasaannya berselingkuh, tetapi cara ini tidak ada ruginya agar suami Anda juga menyadari bahwa istrinya bisa lebih baik daripada selingkuhannya.
5. Coba Berikan Kesempatan jika Memang Pantas
Sangatlah berat memang ketika berniat untuk memberikan kesempatan pada suami yang sudah terlanjur selingkuh, apalagi jika ia melakukannya berulang kali. Akan tetapi, memberikan kesempatan kepadanya pun boleh dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Anda berhak memberikan kesempatan dengan pertimbangan jika suami berusaha untuk meminta maaf, berjanji tidak mengulangi lagi, dan menjelaskan alasannya berselingkuh. Lalu jika ia minta diberikan kesempatan, mintalah ia menunjukkan bukti nyata daripada hanya sekedar ucapan manis dan janji semu.
Pikirkan hal ini secara matang agar tidak menyesal nantinya. Jika suami sudah meminta maaf dan berjanji akan berubah maupun tidak mengulanginya, membuka kesempatan tidak ada salahnya.
Maka dari itu, Anda tetap berhak mengawasinya untuk memastikan apakah sang suami sudah benar-benar melaksanakan janjinya atau tidak. Selain itu, sebagai istri Anda juga perlu selalu membuatnya nyaman agar suami tetap betah bersama istrinya daripada dengan teman-teman maupun wanita lainnya.
6. Tetap Tenang dan Cobalah Lapang Dada dalam Menerima Keadaan
Ikhlas dalam menghadapi suami selingkuh memang sangat sulit dilakukan. Sebab tak semua wanita mampu mengontrol emosinya dalam menghadapi peristiwa tersebut.
Akan tetapi, cara bijak dalam menghadapi suami selingkuh adalah dengan tetap tenang. Hindari menyimpan dendam padanya maupun selingkuhannya, sebab hal ini justru semakin menyakiti diri sendiri.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak dapat terulang lagi seperti saat dahulu sebelum adanya perselingkuhan. Maka dari itu, sebaiknya cobalah untuk berlapang dada dalam menerima keadaan. Perlahan cobalah berdamai dan memaafkannya maupun diri Anda sendiri.
Jadi, begitulah cara ikhlas dalam menghadapi suami selingkuh. Kedengarannya memang tidak mudah diterapkan. Akan tetapi, ketika Anda sudah berniat dari hati untuk ikhlas menghadapinya, pasti kesedihan dan rasa sakit tersebut perlahan berkurang.