Dalam Islam, perilaku berbakti pada orang tua tidak hanya ketika mereka masih hidup, tetapi juga tetap harus dilakukan ketika sudah tiada. Mereka pasti menyayangi anaknya tanpa perlu memberitahu mereka, sebaliknya anak pun juga sebenarnya tak perlu mencari alasan mengapa harus tetap berbakti kepada ayah dan ibunya.
Di dunia ini tak ada manusia yang abadi. Semua makhluk hidup pasti akan kembali kepada Sang Pencipta, terutama ayah dan ibu kita. Selagi masih ada waktu, ada baiknya apabila kita selalu berbakti kepada keduanya.
Walaupun mereka sudah tiada, sikap berbakti ini tak boleh putus begitu saja. Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk bakti kepada ayah dan ibu selain selalu mendoakan mereka agar diampuni segala dosanya.
Mendoakan mereka memang penting, tetapi ada hal lain yang perlu dilakukan untuk melengkapinya. Beginilah cara berbakti kepada orang tua meskipun mereka telah tiada yang perlu diketahui oleh anak.
1. Selalu Mendoakan
Mendoakan orang tua yang telah tiada sudah seharusnya dilakukan oleh anak. Tujuannya adalah supaya mereka lebih tenang di alam kubur dan diampuni segala dosanya selama hidup di dunia.
Dalam islam, diajarkan untuk mendoakan seseorang yang telah tiada setiap usai shalat lima waktu. Memohonlah ampunan kepada Tuhan agar mereka diberikan tempat yang layak, sebab doa anak akan selalu mengiringi orang tuanya di manapun dan kapanpun mereka berada.
Dalam Hadist Riwayat Abu Daud No. 5142 dan Hadist Riwayat Ibnu Madjah No. 3664 telah dijelaskan mengenai bentuk berbakti kepada ayah dan/atau ibu yang sudah tiada. Dalam hadist tersebut dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa bentuk berbakti kepada ayah dan/atau ibu yang telah tiada, antara lain mendoakan keduanya, memohon ampun keduanya, memenuhi janji mereka selama hidup di dunia, serta tetap menjalin silaturahmi dengan teman dekat maupun kerabatnya.
Meskipun mungkin ingin memeluk mereka secara langsung, tetapi melalui doa yang dipanjatkan kita dapat memeluk mereka meski sudah berbeda dunia. Maka, selagi masih ada, tetaplah doakan serta berbakti kepada kedua orang tua karena telah banyak berkorban demi anaknya.
Jangan lupa untuk sering mengunjungi makamnya atau berziarah, tak hanya sekedar membersihkan, tetapi juga berdoa untuk yang sudah meninggal.
2. Melunasi Janji atau Hutang Orang Tua Selama di Dunia
Banyak yang berkata bahwa hutang dibawa sampai mati. Oleh karena itu, apa bila ayah dan/atau ibu telah tiada, hendaknya kita melunasi hutang dan janjinya selama di dunia.
Orang tua yang memiliki hutang atau janji, kemudian akhirnya meninggal, maka hutang dan janjinya tersebut lalu dilimpahkan kepada anak-anaknya. Hal ini lah yang menyebabkan jalannya menjadi terhambat untuk ke akhirat, maka dari itu sudah seharusnya dilunasi agar tak menjadi beban.
Apabila tidak mengetahui apa saja hutang dan janji mereka, caranya adalah bertanya kepada kerabat atau orang terdekat agar bisa segera membayarkan hutangnya semasa hidup. Sebab, dengan begitu jalannya menuju akhirat akan lebih dilapangkan oleh Allah SWT.
Selain itu, janji pun juga harus dipenuhi. Perihal ini sudah dijelaskan dalam Hadist Riwayat Ibnu Madjah dan Ahmad yang menjelaskan bahwa berbakti pada orang tua yang telah tiada, antara lain dengan melunasi hutang dan janjinya, serta menjaga ikatan kekeluargaan yang sudah ada.
3. Saling Rukun Antar Anggota Keluarga
Setelah orang tua tiada, berbakti kepada mereka dengan cara tetap menjaga kerukunan antar anggota keluarga adalah hal wajib yang harus dilakukan. Saudara kandung sampai kapanpun tetaplah keluarga kita yang tentunya juga penting bagi kehidupan kita di dunia.
Meskipun mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini, setidaknya ikatan keutuhan keluarga tetap dapat terjaga. Terlebih apabila Anda merupakan anak pertama, sehingga harus menjadi contoh untuk adik kelak sekaligus sebagai sosok pengganti orang tua.
Menjaga silaturrahmi juga untuk menunjukkan bahwa kita masih memiliki perhatian, maka dari itu jangan sampai bersikap cuek dan tak peduli pada anggota keluarga sendiri. Sering kunjungilah mereka ketika luang, dan selalu berikan kabar melalui media komunikasi online.
4. Menjaga Nama Baik Orang Tua
Setiap manusia diperintahkan untuk berbuat baik terhadap makhluk lainnya, terutama kepada sesama manusia. Perbuatan baik ini akan melapangkan jalan menuju ke akhirat, apalagi saat sudah meninggal nanti.
Menjaga nama baik orang tua meskipun telah tiada sangat penting supaya jalan mereka lebih dimudahkan menuju tempat yang terbaik di akhirat. Jangan pernah membicarakan keburukan setelah mereka sudah tidak ada di dunia.
Jagalah aib mereka dan jangan pernah mengumbar hal buruk kepada orang lain mengenai mereka yang telah meninggal agar tidak menimbulkan fitnah. Jika mampu menjaga nama baik, sama saja dengan menjaga perasaan mereka.
5. Bersedekah Atas Nama Orang Tua
Bersedekah tidak hanya dilakukan ketika masih hidup, ketika sudah meninggal pun juga masih bisa diwakilkan untuk bersedekah. Misalnya ketika orang tua sudah meninggal, anak boleh mewakilkannya.
Dengan bersedekah atas nama orang tua, pahalanya akan tetap mengalir ke mereka dan bisa menjadi bekal tabungan untuk dipermudah langkahnya menuju surga. Tak hanya itu, kebaikan yang dilakukan oleh seorang anak juga bisa menjadi bekal pahala untuk keduanya.
Keutamaan dari bersedekah juga dapat membuat diri kita sendiri menjadi lebih lega dan bahagia. Sebab, dengan melakukan perbuatan baik ini bisa membuat orang lain juga bahagia karena kita telah membantu sesama dan menambah tabungan pahala.
6. Tetap Mencontoh Sifat Baiknya
Selama masih hidup, orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya. Sehingga, seringkali menjadi contoh dan panutan dalam melakukan apapun.
Meskipun mereka pun bukan orang yang sempurna dan pasti memiliki kesalahan selama hidup, akan tetapi pasti ada sisi baiknya yang bisa dicontoh oleh anaknya.
Hal baik yang telah mereka ajarkan kepada kita, memang sudah seharusnya diterapkan untuk kehidupan sehari-hari. Dengan tetap mengimplementasikan sifat baik dari mereka, ini adalah upaya berbakti kepada orang tua walaupun mereka sudah meninggal.
7. Menjaga Hubungan Baik dengan Teman atau Kerabat
Ketika orang tua sudah tidak ada di dunia, menjaga tali silaturrahmi tidak hanya dilakukan dengan saudara kandung sendiri, tetapi juga rekan dari keduanya dan juga keluarga besar kita.
Tetap menjaga tali silaturrahmi dengan teman dan kerabat adalah hal yang baik. Sebab jika kita pura-pura tidak kenal atau acuh tak acuh, dapat membuat nama orang tua menjadi buruk di mata orang lain.
Menjaga tali silaturrahmi dengan orang lain ini sangat baik untuk kehidupan kita. Sebab kita menjadi memiliki tempat meminta pertolongan ketika sedang kesusahan, sekaligus hal baik ini mampu membukakan pintu rezeki.
8. Berusaha Mewujudkan Mimpi yang Belum Sempat Terlaksana
Sebelum orang tua pergi, kemungkinan ada impian atau keinginan yang belum sempat terwujud selama masih hidup. Maka dari itu, tugas anak sebagai upaya berbakti ini adalah mewujudkannya demi mereka.
Meskipun mereka pun tak melihat langsung, tetapi mungkin akan senang jika keinginannya diwujudkan oleh buah hatinya. Apalagi jika keinginan tersebut merupakan hal yang sangat mulia, tentu saja bisa menjadi amal jariyah sebagai bekal untuk ke akhirat.
Meskipun mereka telah tiada, berbakti pada mereka tetap harus dilakukan. Tak hanya dengan doa, melalui delapan cara tersebut kita bisa menunjukkan bakti kepada mereka.