Menikah adalah salah satu keputusan terbesar dalam kehidupan seseorang yang harus dipertimbangkan secara matang. Hal ini berlaku bagi seluruh individu dan tak terkecuali bagi perempuan. Untuk siap menikah, ada beberapa tanda yang ditunjukkan dari seorang perempuan.
Tanda ini bisa berupa kesiapan secara mental hingga dukungan dari lingkungan sekitar. Dari tanda ini, dapat terlihat bahwa seorang perempuan sudah tidak ragu lagi dan siap menjalani kehidupan berumah tangga.
Apa sajakah tanda-tanda tersebut? Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya pada pembahasan di bawah ini!
1. Siap Secara Fisik dan Mental
Untuk siap menikah, perempuan harus siap baik secara fisik maupun mental. Mengapa hal ini perlu diperhatikan? Pasalnya, perempuan cukup rentan terhadap kesehatannya dibandingkan pria. Akan tetapi, perlu diingat bahwa hal ini tidak selamanya berlaku karena tergantung kondisi masing-masing individu.
Wanita harus siap secara fisik karena berkaitan dengan potensi untuk mengandung dan melahirkan di masa mendatang. Jika fisik mereka belum kuat atau bahkan masih di bawah umur, keselamatan wanita menjadi jaminannya.
Pemerintah sendiri telah mengatur batas wanita untuk menikah adalah di usia 19 tahun. Pada usia tersebut, perempuan dianggap sudah siap dan matang secara fisik. Dengan begitu, risiko kehamilan di bawah umur atau remaja, seperti kelahiran cacat, prematur, dan sebagainya bisa terhindari. (Sumber: Kemenkes).
Selain itu, secara mental, perempuan yang siap menikah dianggap sudah dewasa dalam mengelola perasaan dan emosinya sendiri. Dengan kata lain, mereka memahami dan menghargai pasangannya karena sudah dapat menerima diri sendiri secara penuh.
2. Berpendirian Teguh dan Berkomitmen Penuh
Menikah dengan seseorang bukan hanya didasari oleh cinta saja, melainkan juga ada komitmen dan pendirian teguh yang melandasinya. Komitmen berarti perempuan sudah siap untuk menjalin hubungan jangka panjang atau seumur hidup ini.
Mereka pun memiliki pendirian teguh dengan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain atau lingkungan sekitarnya. Segala keputusan yang diambil berdasarkan kesiapan seorang perempuan itu sendiri. Dengan kata lain, mereka tidak terlalu memikirkan perkataan orang lain yang menuntut untuk melakukan suatu hal tertentu.
3. Dewasa Secara Emosional
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perempuan terkenal dengan perasaannya yang mudah berubah atau emosional. Walaupun tidak semua orang mengalaminya, secara umum gambaran tentang perempuan adalah demikian adanya. Hal ini disebabkan karena wanita lebih mudah mengekspresikan perasaan dan emosinya dibandingkan pria. (Sumber: Halodoc).
Bagi perempuan yang siap menikah, salah satu tandanya adalah sudah memiliki tingkat kematangan emosional yang cukup. Dalam hal ini, mereka dapat mengelola perasaan dan emosi dengan baik dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan berdasarkan emosi.
Dengan memiliki tanda ini, komunikasi dan diskusi bersama pasangan bisa berjalan lebih efektif. Perempuan bisa mengomunikasikan dan menyelesaikan konflik yang terjadi tanpa menyudutkan salah satu pihak atau hanya mengutamakan emosinya sendiri. Mereka akan mendengarkan sungguh-sungguh kebutuhan atau keluhan yang disampaikan dengan tujuan untuk mencari solusi.
4. Memiliki Satu Visi yang Sama
Dalam sebuah pernikahan, sangat penting bagi pria dan perempuan untuk memiliki satu visi yang sama. Apabila tidak memilikinya, dikhawatirkan pernikahan hanya berjalan tanpa tujuan.
Oleh karena itu, tanda ini ditunjukkan oleh perempuan yang siap menikah karena sudah memiliki tujuan akan masa depan bersama pasangan. Visi ini berupa gambaran dan rencana jangka panjang untuk ke depannya, seperti kehidupan rumah tangga, hubungan keluarga, pekerjaan, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
5. Percaya Diri dan Menerima Diri Sendiri
Dasar dari kehidupan berumah tangga adalah rasa percaya dan penerimaan. Sebelum menikah, sebagai perempuan, Anda harus menunjukkan rasa percaya diri tinggi terhadap diri sendiri dan juga pasangan.
Apabila Anda masih ragu dengan kegiatan atau rencana yang sedang dijalankan sekarang, ada baiknya untuk mempertimbangkan kembali rencana untuk menikah tersebut. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena rasa percaya diri berkaitan dengan bagaimana nantinya Anda akan mengambil keputusan dan menentukan arah pernikahan bersama pasangan.
Selain itu, seorang perempuan juga harus sudah menerima dirinya sendiri sepenuhnya. Menerima diri sendiri di sini berarti sudah tidak ada penyesalan, rasa kecewa, atau konflik dalam diri yang belum selesai.
Dengan kata lain, bagaimana Anda ingin membangun rumah tangga dengan kekasih apabila permasalahan dalam diri pun belum selesai? Tentunya akan sulit menyelesaikannya dalam pernikahan karena hal apapun yang terjadi sudah menjadi masalah bersama.
6. Mandiri
Perempuan yang sudah mandiri secara finansial, sosial, dan juga emosional bisa jadi salah satu tanda sudah siap untuk menikah. Walaupun kehidupan pernikahan melibatkan dua individu berbeda, konsep mandiri harus tetap diterapkan.
Dengan begitu, masing-masing pihak bisa menyelesaikan konflik dengan lebih bijaksana tanpa menyudutkan salah satu pihak. Selain itu, perempuan juga tetap bisa berkontribusi dalam finansial keluarga dan tidak hanya bergantung pada satu pihak saja. Jadi, pernikahan pun menjadi lebih imbang.
Dari tanda-tanda perempuan siap menikah di atas, apakah Anda sudah menunjukkan salah satu tandanya? Apabila sudah dan Anda memiliki keinginan untuk menikah, tidak ada salahnya untuk mengambil kesempatan tersebut.