Setiap orang tentu memiliki sifat dan kepribadian berbeda, tak terkecuali anak Anda sendiri. Walaupun anak berasal dari lingkungan keluarga yang sama, tidak dapat dipungkiri bahwa sifatnya akan berbeda dari orang tua atau saudara.
Secara umum, kepribadian seseorang dibagi menjadi dua, yaitu introversi (introvert) dan ekstraversi (ekstrovert). Nah, anak Anda juga bisa memiliki salah satu kepribadian tersebut, khususnya introvert.
Maka dari itu, perlu pemahaman mendalam tentang ciri-ciri anak introvert serta bagaimana cara menghadapinya. Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!
Apakah Introvert Itu Buruk?
Sebelum menilai apakah introvert itu buruk atau tidak, Anda perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu secara mendalam. Sederhananya, seseorang dengan kepribadian introversi adalah orang yang mementingkan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi, dan mimpi mereka.
Dengan kata lain, anak dengan kepribadian ini cenderung pemalu dan lebih menyukai kegiatan di dalam rumah. Namun, hal tersebut tidak bisa dijadikan dasar penilaian bahwa mereka tidak bisa bersosialisasi dengan baik.
Pasalnya, menjadi seorang introvert tidaklah sama sekali buruk. Introvert hanyalah salah satu dari jenis kepribadian yang tentunya memiliki karakteristik tersendiri. Ada banyak hal positif yang bisa didapatkan dari sifat ini. Umumnya, anak introvert terkenal dengan pola pikir yang mendalam, senang mengamati atau mengobservasi, dan menganalisis secara menyeluruh.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada tipe kepribadian yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain. Setiap kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Poin pentingnya adalah bagaimana Anda bisa mengelola dan memanfaatkan kepribadian tersebut untuk mencapai tujuan dalam hidup.
Ciri-Ciri Anak Introvert
Karena setiap sifat memiliki karakteristik berbeda, Anda perlu mengetahui ciri-ciri anak dengan kepribadian introvert agar bisa mengenalnya lebih baik. Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1. Lingkup Pertemanan Lebih Kecil
Menurut Carl Gustav Jung, seorang psikiatri, salah satu ciri dari sifat introvert secara umum adalah cenderung menarik diri dari lingkungan. Mereka kurang nyaman untuk bersosialisasi dengan orang lain sehingga bisa dibilang lemah dalam penyesuaian sosial.
Oleh karena itu, tidak heran jika seseorang dengan kepribadian ini cenderung memiliki lingkung pertemanan yang kecil. Biasanya mereka hanya memiliki peer group atau pertemanan dengan beberapa orang saja.
Hanya orang tertentu saja yang dianggap bisa membuat nyaman dan mengerti kepribadian mereka yang bisa dijadikan teman.
2. Lebih Memilih Menghabiskan Waktu Sendiri
Anak introvert cenderung memilih menghabiskan waktu lebih banyak di rumah dan bermain sendiri dibandingkan bersama teman. Mereka lebih nyaman dengan dunia dan pemikirannya sendiri.
Kendati demikian, bukan berarti mereka tidak suka bermain di luar. Ada kalanya anak juga perlu bermain di luar untuk mengeskplorasi hal-hal baru. Namun, umumnya saat bermain di luar, anak introvert pun lebih memilih bermain sendiri dan menjauh dari teman-temannya.
3. Energi Mudah Terserap atau Habis
Karena sifatnya yang kurang bisa bersosialisasi dengan lingkungan, berkomunikasi dan membangun relasi dengan orang lain menjadi hal berat bagi anak introvert. Mereka bisa bersosialisasi dengan baik, tetapi akan cepat merasa lelah setelah selesai mengobrol atau beraktivitas dengan orang banyak.
Maka dari itu, tidak heran jika anak introvert akan lebih banyak diam atau memilih beristirahat setelah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai orang tua, Anda perlu memahaminya dan memberi ruang pada anak untuk mengembalikan energi mereka.
4. Mendengar Lebih Banyak Daripada Berbicara
Anak introvert sering dicirikan dengan pendiam karena mereka lebih banyak mendengar daripada berbicara. Mereka cenderung memperhatikan dan menganalisis sekitar secara seksama dibandingkan berkomunikasi dengan orang lain.
Bisa dibilang kepribadian ini dapat menjadi pendengar dan pemberi nasehat yang baik. Akan tetapi, orang tua juga perlu mewaspadai ciri ini. Mengapa demikian?
Hal ini disebabkan karena anak introvert kerapkali sulit membicarakan hal yang mereka rasakan karena lebih banyak memendamnya. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan komunikasi intens agar tidak ada perasaan negatif yang terpendam di dalam anak.
5. Bekerja Lebih Teliti dan Tenang
Apabila anak Anda lebih senang bekerja sendiri dan jarang meminta bantuan orang lain, kemungkinan besar anak memiliki sifat introvert. Mereka biasanya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaannya secara mandiri.
Hasilnya, mereka bekerja dengan lebih teliti dan tenang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Sebagai orang tua, Anda bisa membimbingnya dengan menawarkan bantuan dan memberikan pendapat jika diminta.
Cara Menghadapi Anak Introvert
Jika anak Anda memiliki beberapa ciri di atas, berikut ada beberapa cara menghadapinya agar bisa dibimbing dengan lebih baik:
1. Dukung Minat dan Bakat Anak
Anak dengan kepribadian ini kerapkali menunjukkan ketertarikan atau minat terhadap aktivitas tertentu. Mereka biasanya akan fokus dalam mengembangkannya menjadi sesuatu yang dikuasai.
Oleh karena itu, kenali dan pahami minat bakat anak agar bisa mendukungnya lebih maksimal. Misalnya, minat anak adalah menulis cerita. Anda bisa mendukungnya dengan membelikan buku bacaan, alat tulis, atau memberikan pendapat terhadap tulisan yang sudah dibuat.
2. Pahami Batasan
Anak introvert kerapkali lebih banyak sendiri dibandingkan berkumpul dengan keluarga atau teman. Jadi, Anda pun harus memahami dan menghargai batasan tersebut.
Jika anak terlihat tidak ingin diganggu, jangan memaksakan mereka untuk berbicara atau ikut kegiatan yang melibatkan banyak orang. Berikan pilihan sehingga mereka bisa mengambil keputusannya sendiri.
3. Ajak Diskusi dan Komunikasi
Walaupun anak cenderung jarang berbicara, tetap ajak diskusi dan berkomunikasi setiap harinya. Dengan memiliki komunikasi yang baik, baik anak maupun orang tua pun bisa saling memahami kebutuhan masing-masing.
Anak bisa merasa dihargai terkait kepribadian yang mereka miliki. Selain itu, orang tua pun bisa mengetahui keinginan anak dengan lebih baik dan maksimal.
Demikianlah pembahasan mengenai ciri-ciri anak introvert yang umumnya ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui cara menghadapinya agar perkembangan anak bisa lebih terarah secara maksimal.