Lompat ke konten

11 Mainan Bayi untuk Melatih Perkembangan Sensorik dan Motorik

Mainan Bayi untuk Melatih Perkembangan Sensorik dan Motorik

Mainan bayi diperlukan untuk membantu merangsang pertumbuhan dan perkembangannya, baik pertumbuhan gigi, perkembangan sensorik, maupun motorik kasar dan halus. 

Motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan otot kaki, lengan, serta seluruh tubuh. Misalnya adalah berjalan, melompat, berguling, melempar, dan lain-lain.

Sementara itu, motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot jari, tangan, dan pergelangan tangan. Contoh dari motorik halus ini misalnya gerakan menggenggam.

Saat ini, mainan bayi memiliki bentuk yang beragam dan juga harga yang bervariasi. Memilih mainan bayi, tidak hanya sebagai media untuk melatih perkembangan sensorik dan motorik, tetapi juga sebagai media edukasi secara menyenangkan. 

Mainan bayi yang memiliki berbagai bentuk sudah pasti dirancang aman untuk digunakan si kecil. Oleh karena itu, inilah beberapa rekomendasi mainan bayi untuk membantu tumbuh kembangnya:

1. Ayunan Khusus Bayi

Ayunan yang dilengkapi bouncer sangat cocok untuk bayi newborn atau bayi baru lahir. Bouncer yang memiliki gantungan warna warni dapat menarik perhatian bayi.

Bagi si kecil yang baru lahir, ayunan dengan bouncer ini mampu membantunya dalam mengenal warna dan melatih penglihatannya, serta melatih perkembangan sensoriknya. Ayunan juga dapat membantu dalam menenangkan si kecil.

2. Rattles (Kerincingan)

Rattles atau yang biasa disebut kerincingan ini merupakan mainan bayi yang banyak dipilih karena selain harganya terjangkau, juga mampu melatih perkembangan sensorik dan motoriknya. Mainan bayi yang satu ini biasanya juga tersedia dalam berbagai macam warna serta dengan bentuk yang mudah digenggam dan dibersihkan, sangat cocok diberikan pada si kecil berusia 1 bulan atau di atasnya. Suara yang dihasilkan oleh rattles ketika digerakkan, dapat  menarik perhatian si kecil.

Menggerakkan rattles ke kanan, kiri, atas, atau bawah sampai mengeluarkan bunyi dapat membantu bayi dalam menstimulasi pendengaran juga penglihatannya.

3. Puzzle Khusus Bayi

Puzzle merupakan mainan edukasi yang cocok diberikan ketika bayi sudah mulai menginjak usia 3 bulan. Permainan puzzle bagus untuk melatih perkembangan motoriknya dan melatih perkembangan otaknya.

Tidak perlu memilih puzzle dengan susunan rumit untuk bayi Anda. Pilih bentuk sederhana yang biasanya berjumlah enam dengan bentuk alfabet atau bentuk-bentuk binatang yang tidak terlalu banyak potongannya. Seiring dengan bertambahnya usia si kecil, dapat sesuaikan puzzlenya dengan bentuk yang lebih rumit secara bertahap.

4. Teether

Bayi sangat suka mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya menggunakan kelima inderanya, termasuk memasukkan benda-benda ke mulut. Adaya teether ini dapat mengembangkan eksplorasi si kecil dengan tangan, kaki, dan mulut. 

Mainan bayi yang satu ini dirancang supaya bisa digigit oleh si kecil, fungsinya adalah untuk melatih perkembangan dan kekuatan giginya. Teether juga dapat mencegah gusi gatal pada si kecil. Mainan ini cocok digunakan oleh bayi berusia 3 bulan ke atas atau ketika sudah mulai tumbuh gigi.

5. Pop Beads

Pop beads adalah mainan bayi yang bentuknya seperti gelang manik-manik berukuran besar, biasanya warna-warni dengan berbagai bentuk. Pop beads dapat membantu perkembangan motoriknya, yaitu dalam hal mengambil serta menggenggam benda.

Seiring bertambahnya usia, bayi akan belajar melepaskan dan juga merangkai manik-manik tersebut kembali dengan berbagai macam bentuk, tidak hanya sebatas menggenggamnya. Mainan ini dapat diberikan pada si kecil ketika usianya sudah memasuki 2 – 3 bulan.

6. Activity Mat (Matras Khusus Bayi)

Activity mat atau matras khusus bayi yang biasanya dilengkapi suara pada matrasnya, dan memiliki bentuk serta warna yang beragam. Selain itu, matras khusus bayi ini ukurannya beragam dan dapat ditempatkan di atas lantai. Activity mat ini biasanya berisi cincin-cincin berbagai warna, boneka binatang, ataupun mainan yang berbunyi.

Activity mat ini dapat digunakan oleh bayi mulai usia 1 – 6 bulan. Mainan untuk si kecil ini bagus untuk perkembangan sensorik dan motorik, sebab mampu menstimulasi si kecil dengan baik dalam hal penglihatan, pendengaran, maupun indera peraba. Si kecil dapat bermain dan bergerak dengan bebas di atas matras sekaligus memainkan berbagai permainan.

7. Soft Book

Soft book atau buku berbahan lembut merupakan jenis mainan bayi yang cocok untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan literasi pada bayi, terutama pada bayi berusia 3 bulan atau di atasnya. Selain itu, soft book ini juga mampu melatih motorik si kecil.

Buku khusus bayi ini biasanya memiliki berbagai warna dengan gambar-gambar yang cocok untuk si kecil. Bahan dari buku ini sangat lembut dan tidak tajam, sehingga aman meskipun digigit oleh bayi dan mudah dibuka olehnya. 

Soft book  bagus untuk perkembangan otak, cocok untuk bayi mulai usia 4 – 6 bulan hingga di atasnya.

8. Winkel Color Burst

Winkel color burst memiliki warna yang cerah dan bermacam-macam yang menarik perhatian bayi, sehingga mainan ini dapat membantu menstimulasi penglihatannya. Mainan ini dirancang agar mudah dipegang dan digigit ketika gigi si kecil sudah mulai tumbuh, sehingga mainan ini juga dapat digunakan sebagai teether.

Memasukkan mainan bayi ini ke dalam kulkas supaya dapat menimbulkan sensasi dingin, dapat membantu menenangkan gusi bayi yang gatal atau sakit. Mainan ini dapat digunakan kepada si kecil saat usianya memasuki 5 – 7 bulan, yaitu usia di mana ketika giginya sudah mulai tumbuh.

9. Bola Sensorik

Bola sensorik memiliki bentuk yang berbeda-beda dengan berbagai macam warna. Bola sensorik ini tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga mampu memberikan stimulasi anak dengan menyenangkan pula. 

Mainan bayi yang berbentuk bola ini mampu merangsang perkembangan sensorik dengan baik sekaligus seru. Ketika anak memegang dan melempar-lemparkan bola sensorik, kemampuan motoriknya juga akan berkembang. 

Bola sensorik ini dapat diberikan ketika anak mulai usia 6 bulan.

10. Ring Stacks

Ring stacks merupakan mainan bayi yang berbentuk cincin dengan berbagai warna dan ukuran. Mainan bayi ini membantu perkembangan otot si kecil untuk bekerja ketika ia memindah-mindahkan mainannya dari satu tangan ke tangan lainnya.

Tidak hanya itu, ring stacks membantu melatih perkembangan motorik halus bayi sekaligus melatih koordinasi antara mata dengan tangan. Mainan bayi ini dapat diberikan pada bayi berusia 3 – 12 bulan.

11. Balok

Kumpulan balok-balok dapat diberikan sebagai mainan bayi. Biasanya balok-balok ini memiliki berbagai warna, bentuk, maupun ukuran tertentu. 

Bayi berusia 3 – 6 bulan dapat diberikan mainan balok berbahan plastik ringan untuk dimainkan. Kemudian ketika si kecil sudah mulai besar, yakni usia 9 bulan ke atas berikan saja balok yang berbahan kayu untuk melatih perkembangan sensorik maupun motoriknya. Sebab, mainan yang satu ini memungkinkan untuk si kecil mengeksplorasi dan juga menyusunnya.

Jadi, itulah 11 daftar mainan bayi untuk melatih perkembangan sensorik dan juga motorik si kecil. Melihatnya bertumbuh dan berkembang merupakan prosesnya pada kehidupan awal.

Memberikan mainan untuk si kecil memang bukan merupakan keharusan, akan tetapi mainan untuk bayi dapat menjadi media yang membantu sang buah hati untuk melatih perkembangan sensorik sekaligus motoriknya. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan mainan yang si kecil gunakan supaya bebas dari bakteri, sehingga ia tidak mudah terserang penyakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *