Rasa jenuh atau bosan bisa dialami oleh siapa saja dalam kehidupannya dan tak terkecuali dalam kehidupan pernikahan. Walau terlihat sepele, munculnya perasaan bosan ternyata bisa berdampak besar pada kehidupan rumah tangga. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Hal ini disebabkan karena rasa bosan bisa berujung pada pemunculan masalah baru, seperti perselingkuhan, pertengkaran, dan lain sebagainya. Tentu Anda tidak ingin hal tersebut terjadi di bahtera rumah tangga Anda, bukan?
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa cara mengatasi kebosanan dalam pernikahan guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Bagaimana caranya? Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!
Penyebab Kebosanan dalam Pernikahan
Munculnya kebosanan dalam pernikahan, baik dari istri maupun suami, tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Secara umum, berikut ada beberapa penyebab yang biasa terjadi di sebuah keluarga, antara lain:
1. Aktivitas Monoton
Walaupun tinggal di bawah satu atap yang sama, pasangan suami dan istri tentu memiliki aktivitas dan kesibukannya masing-masing. Ada yang sibuk bekerja, membereskan rumah, menjaga anak, dan sebagainya. Aktivitas tersebut dilakukan setiap hari tanpa henti seperti sudah menjadi rutinitas.
Memang tidak ada salahnya melakukan rutinitas tersebut. Akan tetapi, ternyata rutinitas tersebut bisa mengakibatkan kebosanan karena kegiatan yang sama dilakukan berulang-ulang. Tidak ada hal baru yang dilakukan yang bisa menjadi penyemangat suami atau istri.
Oleh sebab itu, tidak heran jika kebosanan bisa muncul justru karena hal sepele yang dilakukan setiap hari seperti ini.
2. Sibuk dengan Dunia Sendiri
Pernikahan sejatinya menyatukan dua orang yang berbeda dari segala aspek, mulai dari kebiasaan hingga pemikirannya. Dengan adanya penyatuan ini, suami dan istri perlu penyesuaian untuk melakukan aktivitas secara bersama-sama. Namun, kerap kali baik suami maupun istri terjebak dalam tanggung jawab dan kesibukannya masing-masing.
Misalnya, suami terlalu sibuk dengan dunianya di mana harus mencari nafkah dari pagi hingga malam. Selain itu, istri pun terjebak dengan dunianya yang harus menjaga rumah atau sembari bekerja di kantor.
Terkadang kesibukan tersebut membuat pasangan lupa untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Dengan kata lain, masing-masing menjadi fokus pada diri sendiri untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
3. Kurangnya Kontak Fisik dengan Pasangan
Walaupun beberapa individu tidak terlalu menyukai kontak fisik seperti bergandengan tangan, berpelukan, dll, kurangnya aktivitas ini dalam pernikahan justru bisa menjadi penyebab utama kebosanan.
Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa Anda tidak boleh mengesampingkan kepentingan pemuasan hasrat atau hawa nafsu bagi pasangan. Hal ini disebabkan karena kontak fisik bisa membangun koneksi dan keharmonisan agar terbangun cinta di antara kedua belah pihak.
Jadi, jangan lupakan untuk sesekali memeluk, menggenggam tangan, atau mengecup pasangan Anda, ya!
4. Tidak Ada Kegiatan atau Hal Baru yang Dilakukan Bersama
Terjebak dalam aktivitas monoton dan kesibukan sendiri menyebabkan pasangan tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan atau mencoba hal baru yang bisa dilakukan bersama. Padahal, mencoba hal baru bisa menumbuhkan ikatan dan petualangan guna membangun memori bersama.
Dengan kata lain, pasangan lebih memilih zona nyaman yang membosankan dibandingkan harus mencoba kegiatan baru. Itulah mengapa tidak heran jika pernikahan menjadi lebih cepat membosankan.
5. Kurangnya Ikatan Emosional
Terakhir, kurangnya ikatan emosional seperti kejujuran dan keterbukaan bisa menjadi penyebab kebosanan dalam pernikahan. Poin penting dari sebuah pernikahan adalah bagaimana Anda dan pasangan bisa saling jujur satu sama lain dan mengomunikasikan segala hal.
Namun, jika hal tersebut tidak terjadi, pasangan akan menjadi lebih cepat bosan karena tidak ada hal atau pengalaman baru yang bisa dibagikan kepada satu sama lain.
Cara Mengatasi Kebosanan dalam Pernikahan
Beberapa penyebab di atas dapat diatasi dengan beberapa cara di bawah ini:
1. Mencoba Aktivitas Baru Bersama
Tidak ada salahnya bagi Anda dan pasangan untuk keluar dari zona nyaman. Cobalah cari referensi aktivitas baru yang bisa dilakukan bersama.
Mulailah dari hal-hal kecil, seperti pergi ke tempat wisata baru, berpetualang, atau bahkan bermain games online atau offline. Dengan melakukan aktivitas tersebut, bonding atau ikatan akan semakin terjalin karena Anda berdua akan merencanakan dan menjalankan aktivitas bersama-sama.
Jadi, Anda pun bisa saling mendengar dan memahami keinginan masing-masing serta mencobanya.
2. Saling Beri Kejutan
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hampir sebagian besar orang menyukai kejutan. Dalam hal ini, kejutan tidak perlu diberikan secara berlebihan atau membutuhkan biaya yang mahal.
Anda bisa memberi kejutan dari hal-hal kecil. Misalnya, Anda tidak terbiasa membawakan bekal untuk suami ketika pergi bekerja. Cobalah untuk bangun lebih awal dan memasakkan bekal untuk suami sebagai kejutan.
Bawakan makanan dan minuman kesukaan mereka agar lebih semangat lagi menjalani hari. Cukup sederhana, bukan? Walau simple, usaha dan ketulusan Anda-lah yang menjadi warna dalam pernikahan.
3. Pahami Love Language Pasangan
Setiap orang tentunya akan mengekspresikan bentuk cinta atau kasih sayang kepada orang lain dengan caranya tersendiri. Bentuk ekspresi cinta ini dikenal dengan istilah love language di mana menggambarkan bagaimana seseorang akan memberikan cintanya dan bagaimana mereka ingin diperlakukan oleh orang lain.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami love language pasangan. Misalnya, pasangan Anda lebih merasa dicintai ketika diberikan pujian atau afirmasi. Nah, Anda bisa memujinya ketika berhasil melakukan hal-hal kecil atau menyemangatinya setiap hari.
Dengan begitu, pasangan pun tidak akan merasa bosan dan merasa dicintai oleh Anda.
4. Tetap Berkomunikasi Intens saat Berjauhan
Walaupun Anda bertemu setiap hari di rumah, pasti ada satu waktu di mana Anda dan pasangan padat beraktivitas di luar. Sebagai akibatnya, waktu di rumah menjadi lebih singkat dan sudah terlanjur lelah sehingga memilih untuk beristirahat.
Tentu aktivitas tersebut akan memunculkan kebosanan sehingga tetap diperlukan komunikasi intens walau sedang berjauhan. Hubungilah pasangan dengan mengirim pesan atau meneleponnya di sela-sela kesibukan.
Hal ini bertujuan agar komunikasi tetap terjalin dan bisa jadi media penyemangat satu sama lain.
Pencegahan Agar Tidak Kembali Bosan
Setelah menerapkan beberapa cara mengatasi kebosanan dalam pernikahan di atas, tidak menutup kemungkinan rasa bosan itu kembali muncul. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan upaya pencegahan agar tidak kembali bosan dengan beberapa tips berikut ini:
1. Utarakan Keresahan dan Keinginan Masing-Masing
Tips yang utama adalah penting untuk mengutarakan keinginan dan keresahan masing-masing. Misalnya, Anda merasa bosan karena pasangan kurang waktu untuk mengobrol dengan Anda.
Dari hal tersebut, utarakanlah keinginan Anda agar pasangan mengerti solusi apa yang bisa dilakukan bersama agar tidak kembali bosan. Anda bisa meminta pasangan untuk memiliki waktu setidaknya 20–30 menit untuk mengobrol di malam hari sebelum tidur.
Jadi, kedua belah pihak pun bisa saling tahu kebutuhan masing-masing tanpa ada yang ditutupi.
2. Berkomunikasi Setiap Hari
Komunikasi haruslah terbangun dan terjalin setiap harinya. Upayakan untuk saling menanyakan kabar atau kondisi masing-masing agar bisa segera mengetahui apabila ada permasalahan.
Setiap harinya tentu akan ada hal baru yang bisa dibagikan. Dengan begitu, rasa bosan pun akan teratasi dan kedua belah pihak bisa saling terbuka satu sama lain.
3. Jangan Berfokus pada Diri Sendiri
Ingat, pernikahan merupakan kepentingan dua orang dan bukan diri sendiri. Oleh karena itu, jangan biarkan pasangan Anda merasa bahwa Anda terlalu sibuk dengan dunia sendiri.
Lakukanlah aktivitas bersama yang sederhana, tetapi bermakna. Misalnya, mengusahakan untuk selalu makan malam bersama sembari bercerita banyak hal. Dari kegiatan tersebut, Anda dan pasangan bisa saling mengenal lagi satu sama lain dan memahami lebih mendalam.
Itulah beberapa cara mengatasi kebosanan dalam pernikahan yang bisa diterapkan pada keluarga Anda. Penting untuk mengetahui penyebab dari kebosanan itu sendiri agar bisa menerapkan cara yang tepat guna mengatasinya. Jadi, pahamilah kebutuhan dan keinginan pasangan agar bisa saling mengerti satu sama lain.