Matematika dan logika adalah sebuah ilmu pengetahuan murni yang diperlukan dalam berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Maka dari itu, tidak heran jika pembelajaran mengenai matematika dan logika harus diajarkan sejak dini.
Salah satu diantara sekian banyak alat yang digunakan untuk mempelajari ilmu yang satu ini adalah sebuah alat kuno bernama sempoa. Sempoa atau swipoa atau abacus adalah alat hitung kuno yang sudah ada di berbagai kebudayaan di seluruh dunia sejak tahun 2400-300 tahun sebelum maseh (SM).
Alat ini umumnya terdiri dari sebuah pigura kayu yang didalamnya terdapat beberapa ruas poros yang berisi manik-manik. Kadang ada satu pemisah diantara manik, tapi ada juga sempoa yang diantara ruasnya tidak ada pemisah sama sekali. Pada perkembangannya, metode penghitungan menggunakan alat ini juga dipadukan dengan jari menjadi teknik sempoa jari atau jarimatika.
Meskipun sangat kuno, namun nyatanya metode penghitungan menggunakan sempoa hingga kini masih banyak digunakan, khususnya untuk masyarakat Tionghoa. Hal ini tentu saja karena menghitung menggunakan alat ini memiliki banyak kelebihan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan sempoa untuk belajar menghitung.
Kelebihan Sempoa Untuk Belajar Hitungan
1. Belajar matematika sambil praktek
Banyak orang yang menganggap bahwa matematika itu sepenuhnya hafalan rumus. Anggapan ini tentu salah. Sebab, pada dasarnya rumus adalah alat bantu yang digunakan untuk mengetahui hasil hitungan.
Sempoa adalah alat untuk mempelajari matematika secara praktek meskipun pada dasarnya, untuk menggunakan sempoa jari diperlukan hafalan rumus cara menggunakan sempoa juga. Adanya sempoa ini bisa membantu anak yang memiliki tipe belajar kinestetik (harus praktek baru paham), untuk lebih bisa memahami matematika.
2. Meningkatkan kemampuan otak
Manfaat utama sempoa sebagai alat hitung bukanlah karena alat ini mampu menghasilkan hasil penghitungan angka secara cepat, melainkan karena menghitung menggunakan sempoa terbukti dapat meningkatkan kemampuan otak.
Adapun yang dimaksud dengan kemampuan otak disini adalah fokus, berkonsentrasi, membayangkan logika matematika, koordinasi jari dan otak, serta kemampuan mengingat. Karena peningkatan kemampuan kinerja otak inilah banyak individu yang belajar menggunakan sempoa dapat menghitung dengan sangat cepat.
Selain pada matematika itu sendiri, kemampuan ini juga sangat dibutuhkan pada ilmu lain yang masih terkait dengan matematika, seperti statistika, akuntansi dan ekonomi, sehingga manfaatnya pada otak anak bisa sepanjang masa.
3. Menggunakan alat yang sudah terbukti
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwasanya sempoa adalah alat yang sudah ada sejak sebelum masehi. Banyak orang yang meragukan relevansi menghitung dengan sempoa di zaman yang serba komputer ini. Tapi sebenarnya, kekunoan sempoa juga bisa menjadi bukti efisiensi alat ini untuk membantu menghitung. Sebab, sebuah alat tentu tidak akan digunakan oleh banyak bangsa selama ribuan tahun apabila dia tidak efisien bukan?
4. Menghitung banyak angka dengan satu alat saja
Efisiensi sempoa tidak hanya terletak pada kegunaan alat ini untuk meningkatkan fungsi otak, tetapi juga karena sempoa bisa digunakan untuk menghitung bilangan dalam jumlah banyak sekaligus.
Mungkin banyak orang yang menyangka kalau sempoa tidak bisa dipakai untuk menghitung digit dalam jumlah banyak mengingat jumlah manik dan ruas sempoa biasanya tidak lebih dari 10 manik dan 10 ruas. Padahal, alat yang satu ini bisa digunakan untuk mengajarkan perkalian pertambahan, pembagian, pengurangan, dan bahkan kuadrat. Hal ini berarti sempoa efektif untuk dipakai perhitungan matematika yang cukup rumit juga.
5. Meningkatkan kepercayaan diri
Karena memiliki bentuk fisik, wujud sempoa bisa didesain sedemikian rupa supaya bisa lebih menarik minat anak untuk belajar matematika. Apabila strategi ini berhasil dan kemampuan matematika dan logika anak Anda meningkat, maka bisa jadi kepercayaan diri si anak juga akan meningkat.
Pasalnya, saat ini banyak anak yang merasa kurang percaya diri terhadap kemampuan nalar matematisnya akibat metode pembelajaran yang kurang tepat. Tentu Anda tahu bahwasanya saat ini banyak orang yang mengajarkan matematika hanya berdasarkan teori dan hafalan saja. Jadi, ketika si anak tidak paham teori atau tidak hafal, dia akan mengira kalau dirinya bodoh dan matematika bukanlah untuknya.
Kekurangan Sempoa
1. Sempoa tidak bisa digunakan untuk matematika yang lebih rumit
Meskipun efisien untuk menghitung kuadrat sekalipun, namun sempoa tidak bisa dipakai untuk menghitung persoalan matematika yang lebih rumit dibandingkan itu, misalnya, deret geometri, persamaan linear dalam satu variabel, limit atau matriks.
Hal ini karena alat ini didesain untuk membantu menjawab persoalan aritmatika. Namun karena logika dasarnya sudah dibuat mapan dengan alat bantu sempoa, permasalahan matematika rumit di atas tadi niscaya akan jadi lebih mudah dipahami.
2. Belajar sempoa bisa jadi membingungkan
Ada banyak aturan atau rumus cara penggunaan sempoa yang harus dipahami oleh anak ketika dia pertama kali belajar menggunakan alat ini. Oleh sebab itu, tidak heran kalau saat pertama kali mempelajarinya, anak Anda akan kebingungan. Tapi sekalinya paham dan bisa menggunakan prinsipnya dengan baik, manfaat pembelajaran sempoa bisa selamanya.
3. Membutuhkan latihan rutin
Memang benar, manfaat menghitung memakai sempoa bisa sepanjang hidup karena yang dilatih adalah kemampuan dasar otak. Namun, mempelajari sempoa itu sendiri juga tidak bisa instan. Mempelajari alat ini membutuhkan ketelatenan, waktu yang panjang dan banyak latihan.
Supaya belajar sempoa tidak jadi lebih rumit karena harus tabrakan dengan belajar matematika, maka sebaiknya pembelajaran menggunakan alat ini sudah dimulai sejak si kecil belum sekolah atau saat dia masih TK atau PAUD.
4. Butuh alat belajar mengajar
Baik siswa maupun guru perlu memiliki sempoa sendiri-sendiri sebagai instrumen belajar mengajar. Guru memerlukan alat ini supaya penjelasannya lebih mudah dipahami, sementara murid membutuhkannya juga sebagai alat praktek langsung.
Umumnya, praktek menghitung menggunakan sempoa diajarkan di lingkungan luar sekolah. Hal ini bisa berakibat anak Anda yang belum berlatih sempoa akan kebingungan di kelas. Ini umumnya bisa diatasi seiring dengan peningkatan kemampuan siswa dalam menggunakan sempoa.
Matematika tidak selamanya tentang hafalan yang membosankan. Mempelajari ilmu ini juga bisa menyenangkan dengan menggunakan berbagai alat dan kreativitas. Salah satu alat yang digunakan adalah sempoa ini. Selain sempoa, Anda juga bisa mengajarkan matematika kepada si kecil dengan menggunakan alat lain, seperti jari (jarimatika), lidi, kelereng atau berbagai alat lainnya yang bisa ditemukan dengan mudah di sekitar Anda.